It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Source
Kalau lo mau "menerjemahkan" apa yang telah gw tulis menurut "fikiran" lo sendiri, terserah lo. Walau sejujurnya, tiap gw lihat komen lo yang "menjawab" komen-komen gw sebelumnya, gw pengen banget "berpendapat" hehehe. Ya, tapi kamu bilang stop sampai di sini, maka sejak saat ini gw juga akan stop untuk berkomentar tentang "gerakan LGBT di area publik".
Ga ada habisnya kalau nanya, terus dijawab, terus nanya lagi.
Kenapa hanya gw yang disuruh "kalau beropini harus begini begitu", lalu dibilang "memaksa orang lain supaya percaya omongan gw atau menuruti apa yang gw inginkan", contohnya :
"Pendapat lo harusnya berupa tawaran dan pilihan. Pada awalnya emang gitu, sampai akhirnya diulang ulang, seolah jadi suatu keharusan terlepas dari lo gak bermaksud demikian" ???
Bagi gw, orang-orang yang ga sependapat dengan gw juga berusaha untuk memaksa gw supaya menerima pendapat atau pola pikir mereka, terlepas dari mereka atau bahkan lo ga merasa sedikit pun melakukan hal tersebut. Hanya karena gw ga sependapat dengan lo dan orang-orang yang ga sefaham sama lo, lo hanya nyuruh "begini -begitu" dan "menganggap gw memaksa atau mengharuskan orang untuk sependapat dengan gw" sama gw, bukan ke orang-orang yang kontra dengan gw. Menurut gw lo udah melakukan standar ganda.
Lagian lo bilang negara menjamin kebebasan berpendapat tapi lo malah nyuruh gw buat stop berkomentar,
"Kalau cuma pendapat, ya udah. Gue ngerti. Yang lain juga ngerti. Stop aja sampai di sini. Toh gak akan diapa apain itu pendapat.
Negara ini menjamin kebebasan berpendapat kok, dan kamu sudah melakukannya. Jadi ya udah sampai sini aja."
lahh, berarti lo berusaha mengekang orang lain untuk berpendapat atau dengan kata lain lo mengekang hak asasi gw untuk mengutarakan pendapat. Supaya adil, lo juga bilang "stop" berkomentar sama yang kontra dengan gw.
Karena dirimu yang paling menggebu-gebu, bertele-tele, dan punya spotlight tuan maka dari itulah jangan heran pada minta stop.
Saya ga ngerasa paling menggebu-gebu di thread ini. Toh lawan bicara saya juga aduhai lincah banget ngomongnya. Ingat Bung, kalau anda menunjuk seseorang, tiga jari tangan anda mengarah ke badan anda sendiri. Jadi, sebelum anda nuduh seseorang, anda baca dulu sifat atau karakter diri anda dan orang - orang yang menginginkan saya untuk stop berpendapat (orang-orang yang kontra dengan saya).
Iya sih merasa tidak paling menggebu-gebu tapi orang lain yang melihatnya demikian tuh. Coba saja tanya Batman.
Meh makin OOT aja.
Maaf oot, makanya saya spoiler. Jangan ditanggapi. Bisa baca kan? Hayati aja.
Dalam diskusi orang menyampaikan pendapat. Nah dalam diskusi tersebut ada yang beda pendapat.
Akhirnya muncul beberapa kubu pro dan kontra.
Diskusi pun mereda. Tetapi ada satu orang yang nggak mau kalah dan terus berjuang. Diskusi pun oot.
Tamat.
Mereka buta,
Buta ketika bercermin.
Saling menyalahkan,
Tak sadar,
diri tak luput dari kesalahan juga.
Hellowz, siapa ya yang standar ganda?ingat pas nunjuk tiga jari tangan menunjuk ke dirimu sendiri.