It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Iyuh! No way lah ya. Tiap gue pacaran selalu kasih rambu-rambu. Di mana aja dia bolehin parkirin kentinya.
Lubang pantat gue punya tanda: dilarang parkir. Lubang buritnya yang gue pakek dong. Hei ini lagi jaman top ngondek yaaa. Lol.
@ride tidak mengikuti aturan A atau B bukan berarti gak punya aturan. tergantung cangkupan hukum aturan itu... aturan A berlaku di kampus A. kamu gak ngikuti aturan A ya gak apa apa...
terserah kalian mau bicara apa...
Saya lebih suka bertukar fikiran saja...
BERTUKAR FIKIRAN YANG PEMIKIRANNYA MEMILIKI DASAR.
Kalau cuma mikir ya bisa. tapi ya hasilnya ngelantur jika semaunya sendiri...
Aku cuma berargumen berdasarkan secuil bidang ilmu yang saya ketahui...
Silahkan berkomentar, berpendapat, tapi harus memiliki dasar...
Buka UUD pasal 28 ttg kebebasan berpendapat...
Bebas berpendapat... Tapi buka UUD pasal 28 J... hak kebebasan itu DIBATASI oleh hak orang lain dan perundang undangan yang berlaku...
@Silencewords kemana nih? Ayo dong, saya suka berargumen dg anda...
Jika kamu gak ngampus di kampus A
Jujur, jika bicara masalah kemauan tanpa harus perduli kepada apapun dan siapapun... Saya jelas mau melakukan seks terhadap siapa yang saya suka, tanpa perduli terhadap konstitusi, agama dan lainnya...
Pijitin dong kepala mas Tedjo
I'm having a hard time to figure out which leage you're in.
Gue sih suka prinsip lo yang pacaran ga boleh sex karna bla bla bla dan bla bla bla. Tapi pas orang2 berpikiran lain malah jadinya lo yang ga nyante berusaha jatuhin argumen mereka.
Lo percaya tuhan ga permasalahin cinta sesama jenis tapi lo juga nentang sex sesama jenis karena belom nikah. Lo bisa percaya tuhan ga nentang cinta kenapa lo ga bisa percaya tuhan ga nentang sex. Kitab mana yang bilang harus menikah, ayat mana, coba cantumin. Kalo masalah hukum oke,lo udah nyantumin. Gue ga masalah walopun hukum sekarang juga udah blur batasan2nya dan banyak disalah gunakan. Tonton law and order deh. Walopun fiksi tapi banyak ugly truth yang bisa dipelajari. Yang tadinya korban bisa jadi tersangka karena pasal berbeda di payung hukum yang sama.
Tapi jelas di atas nunjukin kalo kamu double standard.
Kenapa saya bilang kamu not loaded enough and not mature enough. Karena kamu masih nyangkal penjelasan2 teman2 yang lain padahal udah jelas2 dijelasin panjang lebar. Kalo ini saya don't mind anymore karena penjelasan mereka baru bisa diterima kalo kamu udah bener2 respek sama cara pikir agnostik dan atheist. Still long way bro but I see that coming.
Agama di indo cuma 6? Sebelum konghuchu ditetapkan jadi agama oleh negara saya yakin kamu bakal bilang konghuchu itu cuma kepercayaan. Tapi pernah coba cari tau ga sih kenapa bisa ujug2 ditetapkan jadi agama resmi. Dan sampe sekarang masih banyak "kepercayan2" yang ga diakui di indonesia. Padahal sama baiknya. Pernah tau setu pahing di jogja ato sunda wiwitan? Ato kejawen? Kejawen is not simply kepercayaan I have to say. It's been here for a long time dan sudah membangun peradaban dari sebelum masuk agama import. Udah pernah masuk pedalaman kalimantan ato nusa tenggara? Yang mereka pegang bukan sekedar "kepercayaan". Agama mereka yang membantu mereka survive sampe sekarang. Dan kalo kamu disambut ramah sama mereka ya karena pengaruh agama lokal itu. Jadi kamu ga boleh seenaknya melihat sebelah mata "kepercayaan" orang karena "kepercayaan" mereka ga diakui oleh negara. Sama halnya dengan agnostik dan atheist. Respect each other.
Lalu kenapa saya suruh kamu belajar lagi? Waktu ada member yang suruh kamu critical thinking kamu malah ngalor ngidul. See. You don't even know what the definition of critical thinking is. And you didn't even bother to lift a finger to google it. This is the perfect example of mistranslation leads to misunderstanding. Kitab2 agama umurnya udah beribu ribu tahun dan ditulis dengan bahasa lain. Ini cuma bahasa inggris ke indonesia aja salah translate padahal udah ada google. Gimana dengan kitab jaman dulu yang dari bahasa hebrew lalu ditranslate italia lalu inggris lalu indonesia. Bisa bayangin berapa banyak errornya? Belom lagi suasana politik jaman dulu yang secara langsung bisa ngubah2 ayat sesuai kepentingan. Pernah tau dark ages? See. Now before you state your statement based on religion please have another literature. That is called science. But you have to be sure what you read isn't hoax. Gampang kok nyari artikel yang legit sekarang.
Yang mereka jelaskan panjang lebar itu ya kebanyakan based on science. Coba deh klik link yang mereka kasih. Mungkin karena kesannya agak merendahkan jadi kamunya ikutan panas.
Jadi intinya please jangan double standard. Please liat suatu kasusI dari banyak sisi. Please hargai pendapat orang walaupun bertentangan. Please liat background kenapa orang bisa berbeda pendapat. Niscaya ga bakal kebakaran jenggot.
Saya mewakili teman2 di sini minta maaf kalo udah buat kamu panas. Seperti yang kamu katakan kita di sini saling bertukar pikiran. NO HATE. PEACE OUT.
Kampret lah
@mumura nah, komen anda terakhir itu loh... itu sebenarnya komen yang saya inginkan... komen dg penuh kerendahan diri bukan dg mencongakkan diri, sebenarnya saya juga merasa seperti yang kamu tulis itu... Saya ini lagi nahan kebelet nih, hahahaha... Sebenarnya saya buat topik ini buat curhat, bukan buat berdebat...
Saya juga begitu, saya juga manusia yang wajar jika punya nafsu karena manusia memang dibekali nafsu sama penciptanya... hanya saja, cara nyalurinnya itu loh buat saya mikir mikir... Kalau cuma mikirin kebahagiaan diri sendiri mah saya sudah dulu mah sama abi saya. hahaha... tapi saya ingat Tuhan, ingat ibu, ingat orang yang mengharapkan saya menjadi orang baik versi mereka... loh, kenapa kok harus ikut versi mereka? karena aku hidup untuk memberikan yang terbaik kepada mereka...
Saya sih pengennya ya pengen banget... Tapi akal saya buntu...
Secara teori itu merupakan kesalahan. Tapi secara praktek itu merupakan hal yang sangat bahagia walau hanya kebahagiaan yang semu dan sesaat...
Saya pengen curhat nih... hahahaha
Tapi buat kamu sama di @kamapret tolong jangan menjudge agama saya apa ya... Anda mengatakan saya ingin menjadi homo syar'i, si kamapret menjelaskan tentang sebuah kitab yang berasal dari bahasa hebrew lalu di translate ke bhs indonesia dan seakan akan saya mengimani dan mempercayai kitab yang dimaksud itu... si mumura seakan menganggap saya beragama A dan si kamapret seakan agama B... Tolonglah jangab bawa identitas agama secara spesifik dalam hal hal seperti ini...
Intinya, saya beragama, dan agama saya berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa... Tuhan yang Maha Satu dan tiada duanya...