It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Masih kupeluk tubuh kak Amir. Kami masih telanjang bulat. Hanya selimut hangat yg menaungi tubuh kami yg menyatu.
Kak Amir masih pulas.
Kusingkap selimut.
Nafsuku mulai menghinggapi tubuhku lagi.
Kupandangi tubuh sexi tanpa busana.
Tatapanku pada pisang yg ada di antara kedua pahanya.
Masih lemas tapi tampak begitu kuat.
Kucium lembut bibirnya. Agak hati hati agar tak terbangun.
Kupeluk kembali tubuh kak Amir. Kepalaku merapat ke tubuhnya.
Kuatur lengannya hingga kepalaku bernaung di ketiaknya.
Kutempelkan wajahku ke ketiaknya. Aroma khas jantan.
Kupererat pelukanku.
Tanganku berhenti di pisang itu. Kuelus elus.
Sepertinya pisang itu mulai bereaksi... mengembang...
"Knapa Rud?" tanya kak Amir membelai rambutku.
"Gak apa" kupeluk dada kak Amir.
Kak Amir memelukku erat.
"Tidur lagi yuk, ntar jam 5 bangun" kata kak Amir.
Ya udah, aku mulai memejamkan mata.
Pengen lagi, tapi kasihan kak Amir capek.
. .
Jam 5 kami terbangun.
"Rud mandi dulu yuk. Sholat subuh."
"Oh, iya. Sudah jam 5."
Kemudian kami mandi bersama. Agak cepat.
Sholat subuh.
. .
Setelah sarapan, kak Amir pamit pada bapak ibu.
. .
"Ati ati di jalan kak".
"Thanks. Kamu juga jaga diri ya. "
. .
Sendiri di kamar, aku bersiap siap ke kantor. Segala berkas laporan penjualan kupersiapkan.
"Rud, tadi malam koq pintunya dikunci segala" suara kak Danu mengejutkanku.
"Tadi malam?"
"Iya tadi malam, aku mau ke sini, kau kunci, biasanya gak kau kunci"
"Oh mungkin kak Amir yg kunci."
"Emm... Rud, mau gak kukenalin sama teman kantorku. Baru pindah"
"Cewek?"
"Ya cewek lah. Masa' kamu mau sama cowok!"
? ? ?
"Siapa kak namanya?
"Nayla. Wuih cakep Rud. Kalau aku belum punya Yeni, pasti kugebet. Nah, kamu kan jomblo, sikat aja , Rud."
"Nayla? "
sepertinya pernah dengar
Nayla? Nayla? Nayla?
Nayla, sepupu Raymon yg dulu ikut gym, Nayla juga namanya.
Ah cuma kebetulan namanya sama, pikirku...
Nayla....
ya iya lah.. cerita nya bagus bgt koq..
/blueriyo = binan berbakat, kebanggaan para homo. Hoekkkk!!!<masuk angin//
Makasih
makasih
makasih
. .
Kumaha sia weh, artinya apa?
"Iya. Kak Danu kan udah dapat satu."
"Boleh tukar gak Rud?"
"Ya terserah kak Danu lah."
"Nah, gitu donk. Harus baik sama aku. Ntar aku comblangin sama Nayla."
"Rumahnya mana kak?"
"Oh dia di sini ikut tantenya. Kalau gak salah em... rumah tantenya di daerah puricandra."
"Bener cakep?"
"Swear cakep. Dia itu mix. Papanya yang chinesse. Tantenya itu adik papanya."
"Apa dia masih jomblo? Ntar dia udah punya pacar kali."
"Gak koq dia masih jomblo. Udah aku selidiki."
"Ya dah ntar aku pikir."
"Jangan lama lama mikirnya. Gak enak lagi jomblo. Dingin. He he he" kak Danu mengejek.
"Iya iya."
"Malam minggu nanti kau harus udah jadian sama Nayla."
"Ya dah kakak atur deh."
Kak Danu keluar kamarku sambil membawa kaos yg tadi malam dibelikan kak Amir. Huh dasar kakak gak mau ngalah sama adiknya.
. .
Harus segera diselesaikan nih. Kalau gak Pak Hendra bisa nyap nyap.
"Udah kelar Rud laporannya?" tanya mbak Tania.
"Udah mbak."
"Syukurlah, kalau belum kau bisa kena damprat."
"Iya, mbak."
"Eh, kita mau ada teman baru. Bagian audit."
"Oh iya. Kapan?"
"Ya hari ini."
"Cowok atau cewek?"
"Waduh, sayang sekali Rud. Cowok."
"Yah kirain cewek." aku pura pura mengeluh.
. .
Seharian berkutat dg laporan.
Mana anak baru? Koq gak jadi datang?
. .
Sore jam 5 aku sudah sampai di rumah.
HP ku berdering, dari ringtone aku mengenali itu dari Raymon.
"Halo Ray. Kangen ya"
. .
"Iya. Aku juga kangen."
. .
"Ketemuan? Dimana?"
. .
"Oke jam 7 ya"
. .
Ku siap siap. Mandi. Keluar dari kamar mandi, eh kak Danu sudah ada di kamarku, berbaring di bed ku. Cuma pakai boxer, telanjang dada.
"Ngapain kak? Kok tiduran di situ?"
"Mau numpang mandi. Kran kamar mandiku gak ngalir. Pipanya kali."
"Ya udah sana. Mandi."
"Ya ntar aja." jawab kak Danu.
"Kak, aku mau pakaian ni"
"Ya udah pakaian aja."
"Ya kakak di situ. Aku mau pakai CD. Emang kakak mau lihat aku telanjang?"
"Santai aja Rud. Kita dulu juga sering mandi bareng."
"Ya itu kan dulu, kak, waktu kita SD."
"Ya udah kakak ke kamar mandi" kak Danu menuju ke kamar mandi.
Tapi waktu setelah masuk ke kamar mandi, ia keluar lagi, bersamaan dg aku melepas handuk.
Kak Danu yg hanya mengenakan boxer menyaksikan tubuhku yang telanjang...