It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Eh, sampoku ketinggalan. Aku gak cocok pakai sampomu."
"Ya udah. Ambil dulu sana."
Kak Danu keluar kamarku, segera menuju ke kamarnya.
Huh dasar!
Cepat cepat aku berpakaian.
Setelah mengenakan kaos dan jeans, barulah kak Danu datang lagi.
"wah, cakep bener Rud. Mau kencan ya?" goda kak Danu.
"Gak. Mau ketemu temen aja. Dah, mandi dulu sana. Bau tuh ketiak kakak"
"Oke. Aku mandi dulu."
Kak Danu mandi.
Aku sms Raymon.
. .
Sehabis sholat magrib jamaah bersama bapak ibu dan kak Danu.
Kami duduk duduk di ruang tengah.
"Wah, rapi bener Rud?" tanya ibu.
"Mau ketemu yayangnya tuh" goda kak Danu.
"Heh bukan koq. Ketemu teman cowok koq." jawabku.
"Iya, yayangmu kan cowok. He he he"
"Huh!" kutendang kak Danu.
"Eits , gak kena" kak Danu menghindar.
"Sudah, Danu ganggu aja" bela bapak.
"Wah tumben bapak belain aku" kataku nyindir bapak.
Begitulah di ruang tengah kami ngobrol sambil nonton TV.
"Pak, Bu, aku mau ke rumah Yeni dulu." kata kak Danu pamit.
"Aku juga mau keluar bentar" kataku.
"Ya udah. Ati ati di jalan ya." kata ibu.
. .
Kak Danu keluar. Aku menyusul di belakang.
. .
Pukul 19.05 aku sampai di caffee tempat janjian dg Raymon.
Sebuah caffee di mall. Setelah celingukan, kutemukan sosok chinese tampan di pojok sana, melambaikan tangan ke arahku...
"Gak. Baru 5 menit di sini."
Kuamati wajah Raymon yg tampan dan bersih.
"Ada apa Rud? Ada yg salah di wajahku?"
"Gak koq. Aku lagi mandang wajahmu yg tampan." godaku.
"Ah rayuan gombal" jawab Raymon menendang kakiku.
Kami memesan capuccino. Waiternya ganteng banget.
"Rud, waiternya ganteng ya?"
"Tapi lebih cakepan kamu, Ray"
"Gombal lagi."
. .
Kami ngobrol seputar kerjaan kami hari Senin itu.
Bla bla bla.
. .
"Rud, ke rumahku yuk. Rumahku lagi sepi nih. Mamaku sama adikku nginep di rumah nenek. Aku di rumah sendiri."
"Waduh gmana ya? Besok kan kerja Ray."
"Ya, kan cuma nemani aja. Gak ngapa ngapain. Swear, janji aku gak nakalin kamu. Ntar langsung tidur. Gak macem2 deh" pinta Raymon.
"Emm gmana ya?" aku masih ragu.
"Lha katamu, besok masuk jam 10. Kan dari rumahku bisa jam 8. Sampai rumahmu setengah 9. Masih cukup waktu kan buat ke kantor?" Raymon membujukku. "Ayolah Rud. Ntar bisa ngobrol banyak."
Ikut gak ya? Pikirku dalam hati.
Ikut, gak, ikut, gak, ikut, ... ???
"Iya, iya. Yang nakal kan biasanya malah kamu." Raymon balas menggoda.
"Enak aja!" kutendang kakinya.
. .
Aku mengikuti Raymon dari belakang. Setelah 15 menit kami tiba di rumahnya. Mediteranian style.
Motor kami parkir.
"Lewat tangga sini aja, Rud. Langsung ke kamarku, di atas."
"Ehmm... sepi ya? Pembantu kamu?"
"Gak ada koq. Mama kerjain semua sendiri."
. .
"Wah kamarmu rapi benar, Ray. Serapi orangnya" pujiku.
"Lagi lagi gombal" kata Raymon membaringkan tubuhnya di bed.
"Rud, kalau mau minum ambil ndiri ya, tuh di kulkas kecil di pojok. Cemilan juga ada, di lemari bawahnya."
"Oke thanks"
Kuambil softdrink.
"Wah, laptop baru ya." tanyaku membuka laptop di mejanya.
"Udah 2 minggu koq"
"Iya kan baru"
"Kalau mau browsing pake aja"
Wew, jadi ingat laptop kak Amir. Pikirku dalam hati.
Setelah nyala dan password dimasukkan Raymon, kumulai browsing. Cek email. Friendster.
Raymon ganti celana pendek. Kulirik. Wow sexi pantatnya.
Kulanjutkan browsing.
Iseng iseng kubuka history.
Yahoo, hotmail, google, ...
Wow, seancody, jakecruise, chaosmen, gaybeef, thebaitbus, ugas, ...
"Hayo! Buka history!" Raymon menepuk pundakku dari belakang.
"Suka juga ya, Ray".
"Buat hiburan aja, Rud."
Kubuka gaybeef, wah pictures hari ini keren2. Hot.
Raymon memijit2 pundakku.
"Enak juga pijitanmu, Ray." kataku sambil masih melihat lihat pics cowok2 macho naked.
"Wah cakep tuh!" kata Raymon menunjuk pics dua cowok latin sedang kissing.
Aku berdiri, menghadap Raymon.
Sepertinya aku berubah pikiran,
sepertinya aku nggak pengen cuma nginap saja,
sepertinya tanganku mulai pengen menyentuh tubuh sexi milik Raymon...
Kayak gimana neh terusannya?
tubuhku dan tubuh Raymon sudah menyatu dalam birahi
dua tubuh telanjang asyik memadu kasih.
Raymon telentang dg penis yang sudah mengeras, sedangkan aku mengangkangi penir Raymon.
Kurasakan hangat penisnya dalam lubangku.
Aku naik turun, memompa penis Raymon.
"Aghh... Rud, u're hot. Naughty... Agrhh... " Raymon keenakan.
Aku terus memompa, tanganku bertopang pada dadanya yg padat. Kurasakan puting Raymon yg keras.
. .
Di tengah percumbuan itu, HP ku berdering. Ringtone kukenali dr kak Danu.
Kubiarkan, tidak kuangkat.
Aku tetap menduduki penis Raymon.
Raymon mencabut penisnya. Mendorongku ke bed.
Aku terlentang.
Raymon mengangkangi wajahku.
Penisnya diarahkan ke wajahku
hentakan kuat
wajahku berlumur pejuh Raymon. .
Selanjutnya Raymon menciumi wajahku, menjilati wajahku yang penuh dg pejuhnya sendiri
hingga HP ku berdering lagi...
dari kak Danu...
Kak Danu, pengganggu acaraku...
. .
"Iya, aku nginep di rumah teman. Ada kerjaan yg harus diselesaikan."
. .
"Udah koq. Tadi aku udah telfon ibu, aku gak pulang.".
. .
"Besok pagi."
. .
"Ya, ya, met tidur".
. .
, ,
"Siapa Rud?" tanya Raymon memelukku.
"Kak Danu, tuh. Sok perhatian." kubalas pelukannya.
"Eh, itu tandanya kakakmu perhatian."
. .
Kembali kami berpelukan di bed.
Raymon mengocok2 penisku.
"agh... Ray" aku merinding kelojotan.
Raymon mengulum, menjilati, hisap penisku.
Aku mengejang.
Semburan hangat lava dari penisku ditelan Raymon hampir seluruhnya.
Raymon menciumi bibirku, memasukkan lidahnya ke dalam mulutku.
Kurasakan pejuhku sendiri yg masih tersisa dalam mulutnya.
. .
Kami tidur berpelukan, telanjang. Kudekap dada Raymon yg sexi, padat, gempal, muscular.
Raymon memelukku.
Kurasakan lengannya yg hangat.
Hanya selimut tebal yg menaungi tubuh telanjang dua insan yg bercinta...
. .
Aku bergegas ke kamar mandi. Mandi junub. Wudhu.
Sholat subuh, tak ada sajadah. Kugunakan koran sbg alas.
. .
Selesai sholat, kududuk di bed. Memandangi Raymon yg masih tertidur telanjang.
Nafsuku bangkit kembali saat kulihat penisnya membesar
MORNING ERECTION ...
Aku terlelap.
. .
Aku terbangun kembali pukul 7.
Raymon sudah mandi dan berpakaian lengkap.
"Udah mau berangkat Ray?" tanyaku.
"Ntar aja. Nunggu kamu."
"Ah, aku juga mau pulang sekarang. Tadi aku udah mandi."
"Sarapan dulu, yuk"
"Emang ada yg masak?"
"Sarapan bubur ayam aja. Tuh depan rumahku. Bubur ayam Pak Rais. Enak lho!" ajak Raymon.
"Wah bisa dicoba tuh"
. .
Setelah sarapan bubur, aku cabut. Raymon juga cabut, berangkat kerja.
. .
Sabtu pagi, jam 9.
Aku sudah sampai di gym. Ada beberapa orang cowok sedang work out.
Aku sedang strech, Wira mendekatiku.
"Hai, Rud. Sendirian?"
"Iya kan biasanya juga sendiri. "
"Gak liat Raymon?" tanya Wira.
"Raymon? Gak tuh. Knapa?"
"Ah gak papa. Sudah seminggu lebih kau gak kelihatan?"
"Iya sibuk nih"
"Kayaknya terakhir itu, kamu dan Raymon akrab bgt, Rud."
"Ah, cuma ngobrol aja koq, Wir"
. .
Wira memberi instruksi work out yg benar.
Wira membuka kaosnya.
Wow sixpack nya.
"Sixpack. Pengen perutku sepertimu."
"Ya, ntar kalau latihan terus pasti sixpack juga. Pasti ntar banyak cewek antri jadi pacarmu Rud."
"Lho?"
. .
"Rud, besok Minggu ada acara gak? Kalau gak, renang yuk." ajak Wira.
"Ehmm... Belum ada acara sih. Ya ntar aku sms kalau ikutan."
. .
Siang hari, aku sedang berada di warnet.
Tiba tiba ada sms dari kak Amir. Besok minggu mau ngajak ke rumahnya. Kak Shanti luar kota 3 hari.
. .
Pilih mana ya?
Belum lagi bingung hilang, Raymon sms :
Rud, besok minggu aku ke rumahmu ya. Ke tawangmangu, yuk.
. .
Tambah pusing, nih.
Pilih mana?
Renang bersama Wira?
Nemani kak Amir?
Ke tawangmangu, refreshing dg Raymon?
. .
Pilih mana ya?
<tolong bantu donk milihin acara buat besok>
Ceritaku berevolusi jadi tambah binal aja... huehehehehehehe...!
Awas kak Danu gay juga tuh!
Klo aku mending ama Raymon aja dulu. Wira ngga usah deh, ntar gossip klo elu gay malah ketahuan orang se gym.
Setelah ama Raymon, janjian ama kak Amir, kan dia ada waktu 3 hari tuh...
Btw, ama Raymon, bawain dia coklat kan masih suasana valentine, dan ngesexnya jangan cepet2 dong...! Coba ajak dia bercumbu di teras villa atau hotel.
//To dickman, msh igt aq ga? Someone tha ever be ur lover even just 11day?//
"wira, sorry, bsk mggu aq ada acr, sorry, renangx bsk mggu dpn aja ya"
. .
Kak Amir? Raymon? Kak Amir? Raymon?
Raymon aja deh...
. .
Ku sms kak Amir :
"kak aku bsk mggu ada urusan. Ketemu senin aja ya. I miss u"
. .
Malam minggu aku ke mall sendiri. Raymon gak bisa nemani, ia nemani mamanya kondangan.
Aku beli jaket.
Wah, ketemu lagi sama Sandi.
"Halo Sandi"
"Eh mas, ehm mas... Mas Rudi, ya? cari apa mas?" tanya Sandi.
"Cari kamu San, he he he. Ini mau cari jaket" jawabku.
"Koq sendirian mas? Malam minggu lage! Koq ceweké gak diajak, mas?" tanya Sandi.
"Masih jomblo, San. Belum laku." gurauku.
"Sama temanku mau, mas? Itu Sarah temanku masih jomblo lho mas." Sandi menunjuk temannya di seberang.
"Hush kayak biro jodoh aja kamu" aku tonjok bahu Sandi.
Sandi menangkap tanganku
meremas remas tanganku...
Honey, I love you forever... not just for 11 days...!
FLASH BACK
Ini di kamar Raymon, dia sedang berdiri didepan kaca, rupanya sedang mencoba kaos baru warna orange yang baru dibelinya tadi. Hmmm, sepertinya cocok untuk dipakai ketemuan ama Rudy.
Slip!, dibawah kaosnya ia belum memakai apa-apa. Hmm, tubuhnya sudah mulai 'berbentuk' sekarang, sejak ia latihan beban 5 bulan lalu. Rupanya, dibawah kaosnya ada sesuatu yang bergerak-gerak naik... Teringat dengan si Rudy. Dipegangnya si adek manis ini,... Hep, ingat besok, sebaiknya spermaku kusimpan aja buat Rudy besok, gumam Raymon sendirian.
Ini foto Raymon (sebagai gambaran ajah..)
Ia lalu memutar-mutar tubuhnya, kekiri... kekanan... mengagumi tubuh moleknya yang segar. Aku memang sexy dan ganteng, gumamnya lagi. Narcis.
(oke lanjutin adeganmu BlueRiyo)
"Oh tentu mas. Beres! Gmana mas jaketnya? Yg ini bagus nih. Mas Rudi jadi kelihatan gagah tapi sexy." pujinya.
"Ah biasa aja. Oke aku coba ya" aku menuju kamar pas.
. .
"Oke deh kuambil ini aja."
"Ini mas tasnya. Langsung ke kasa ya" kata Sandi.
"Eh San, nomor HP mu donk" pintaku.
"Waduh mas, HP ku habis kujual. Buat biaya sekolah adik adik" kata Sandi.
"Oh... Eh ya. Di rumah aku ada HP jadul gak dipakai. Mau gak? Tapi ya gitu San, HP jadul, C25. Mau gak?"
"Ah gak usah mas. Ntar dikira aku matre lagi"
"Gak San. Itu HP nganggur koq. Cuman dos sama bukunya ilang. Kalau mau, kapan2 kubawa. Kan bisa buat komunikasi kamu ntar"
"Emm... aduh terima kasih. Jadi merepotkan. Mas Rudi koq baik ya. Kudoakan tambah rezeki dan cepat dapat cewek, he he he"
"Amin. Oke, aku cabut dulu ya, San"
"Iya mas, terimakasih banyak"
. .