It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ya, ini yang menarik dari Kafka. Banyak penerjemah yang kesulitan menerjemahkan kata-kata Kafka karena suka memilih kata-kata yang ambigu. Makanya setiap terjemahan memiliki diksi yang berbeda-beda jauh shg interpretasinya juga semakin beda.
Saya jadi inget cerita teman saya di salah satu klub baca. Dia berniat menerjemahkan The Trial. tetapi karena pilihan diksinya yang spesifik, berima, dan ambigu, dia mengerjakan proyek tsb selama hampir 2 tahun tanpa kemajuan berarti. Lain kali kalau ketemu, saya harus menanyakan ke dia perkembangan proyek tsb.
See? Saya masih jd pembaca buku 'normal'? haha.
Buku ini adalah buku ke-3 dr serial fantasi The Last Apprentice (kadang disebut seri Wardstone Chronicles). Seri ke-1nya sudah dibuatkan filmnya dg judul Seventh Son. Seri ke-3 ini melanjutkan kisah petualangan si Tom muda dalam belajar menjadi pembasmi penyihir (dalam bukunya, sosok Tom adalah anak umur 12 tahun, bukan spt di film yg diperankan oleh org berusia 32 tahun).
Pacing yang terjaga kencang (mirip membaca serial Bourne versi Harry Potter), makin banyak rahasia-rahasia yang terungkap.
Jumlah serialnya ada 13 (hingga saat ini), jadi sebenernya saya sedikit gentar melanjutkan serial ini, haha. Coba dulu buku ke-4 deh. Kalau masih sebagus ini, saya coba tamatin semua serinya.
Bagi yang sering membaca novel, pasti udah faham kalau semua tokoh-tokohnya kalau gak "dia" atau nama orang (sudut pandang orang ke-3) pasti "saya" (sudut pandang orang ke satu). Tetapi, dalam novel ini, Calvino memilih tokohnya sebagai kamu. Ya, betul, kamu.
Jadilah, novel If on a winter's night a traveler sebagai novel aneh, unik, nyentrik, ajaib, apapun yang kamu sebutkan sila tambahkan sendiri. Saya tak akan memberikan bocoran ceritanya karena buku ini adalah sebuah pengalaman personal yang harus dialami sendiri. Buku tentang buku tentang buku tentang buku.
Gaya narasi Calvino yang tak biasa, membuat novel ini sering disebut sbg antinovel karena di luar kelaziman layaknya sebuah novel biasa. Salah satu kaya posmo terpenting dari penulis terpentng.
Bagaimanapun saya punya ebooknya--tetapi tidak dalam format yang terlalu bagus. Kalau minat, kirim alamat surelmu lewat PM.
Vera Ivanovna Zasulich adalah salah satu wanita paling radikal yang pernah hidup di planet bumi. Juga salah satu yang paling kritis thp isu sosial, termasuk ide Marxisme yang pada saat dia hidup sedang bergeliat dan memesona anak-anak muda seluruh dunia.
Saking kritisnya, Vera (yg termasuk pembaca buku "Das Kapital" cetakan pertama) memberondong Marx dg pertanyaan-pertanyaan kritis ttg subyek-subyek yg dibahas dalam "Das Kapital" (terutama isu ttg sosial dan feminisme). marx sampai kelabakan diberondong pertanyaan tsb dan memaksa dia menulis belasan draft tulisan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Vera.
Dan sebagaimana diduga, orang-orang vokal dan kritis spt dia dimusuhi negara. Diburu negara dan dijebloskan ke penjara, tak membuatnya kapok hingga akhirnya dia jadi buronan negara dan kabur ke luar negeri--yang justru makin menggila hingga akhir hayatnya.
Buku biografi ini lumayan tipis, hanya 200an halaman untuk menjabarkan kepribadian liar dan kompleks seorang Vera jelas tak cukup. Beberapa bagian lebih fokus ke ide-ide revolusioner Vera ketimbang catatan hidupnya (yang emmang tak banyak yg jelas mengingat banyak catatan sipil yang dimusnahkan).
Saya pertama mengenal nama Vera Zasulich saat aktif diskusi ttg ide-ide Marxisme saat kuliah tingkat satu. Sejak itu, saya menobatkannya dalam 10 wanita paling revolusioner dan inspiratif sepanjang masa.
Unforgiven (A.J. Holt)
Selingan dari bacaan 'berat' ttg marxisme, haha. Novel ini menceritakan ttg seorang ibu muda yang menghabiskan dua puluh tahun hidupnya di sebuah rumah sakit mental karena dituduh membunuh anaknya yang autis dan masih balita. Ketika dia keluar dari RS tsb, dia tergerak utk menuntut keadilan karena pada nyatanya, anaknya dibunuh sekelompok remaja dari tokoh-tokoh berpengaruh. Meski saat dia berhadapan dengan pelaku dia mengalami kegamangan, apakah keadilan yang dia tuntut, atau malah balas dendam?
Kalimat-kalimatnya asyik dibaca, pacingnya lumayan cepat, twistnya tidak terlalu mengejutkan tapi gak dipaksakan (meski sudah terbaca di sepertiga akhir). Yah, bagi yang demen novel-novel kriminal-suspense ala John Connolly, buku ini lumayan bisa dijadikan selingan.