Flash Fiction & Belajar Menulis (Tips Page:1)

gr3yboy

@Awansendiri hahahaha so funny bro ceritanya agak satir nih..

Awansendiri

@gr3yboy gw nulis krna baru ngalamin...hehe..overall gmana kakak guru menurut anda?apa cma funny doank ? Mohon masukennya

gr3yboy

@awansendiri Isi FF mu adalah penggambaran keadaan mati lampu, tapi dianalogikan kayak orang putus cinta. Idenya bagus, cuman mungkin pengemasan saja. Perhatikan tanda baca, eyd dan teknik dialog. Dalam menulis unsur itu jg penting selain dari isi naskah.

bi_ngung

Gak jadi ah

nukakarakter

Thanks ya atas komentarnya... Hehe
jadi pede mu nulis fiksi (biasanya artikel :-P)
itu bnr2 on the spot, abis pengen bgt bikin FF... Dulu gw mayan srg maen FM di twitter...hehe

gr3yboy

bi_ngung wrote: »

Gak jadi ah

@Bi_ngung gak jadi apa om?

gr3yboy

nukakarakter wrote: »

Thanks ya atas komentarnya... Hehe
jadi pede mu nulis fiksi (biasanya artikel :-P)
itu bnr2 on the spot, abis pengen bgt bikin FF... Dulu gw mayan srg maen FM di twitter...hehe

oh fiksi mini ya? aku juga sering di twitter,
AYo nulis fiksi lagi.. @nukakarakter

Awansendiri

gr3yboy wrote: »

@awansendiri Isi FF mu adalah penggambaran keadaan mati lampu, tapi dianalogikan kayak orang putus cinta. Idenya bagus, cuman mungkin pengemasan saja. Perhatikan tanda baca, eyd dan teknik dialog. Dalam menulis unsur itu jg penting selain dari isi naskah.

okay ! Siap pak guru

bi_ngung

Belajar nulis lagi ah.

-- SEBUAH SURAT --

Kucoba melongok ke ruang HRD. Dia disana, duduk dengan tenang di mejanya. Hatiku meragu, haruskah aku melanjutkan niatku. Tapi rasa ini sudah begitu membuncah, menunggu untuk segera diungkapkan.

Semalam suntuk kucoba menuangkan perasaanku. Pikiranku berputar, jemariku lincah menari di atas papan ketik komputer tua. Mataku nyalang menatap baris demi baris yang telah terangkai. Memastikan tiada cela dalam setiap kalimatnya.

Kini, tanganku gemetar memegang sebuah amplop. Sebuah surat tersimpan di dalamnya. Aku harus berani. Kutegakkan tubuhku. Kulangkahkan kaki dengan pasti ke depan mejanya.

Dia memandangku dengan seribu tanya. Kucoba yakinkan diri, inilah waktunya. Penantian akan kegundahan hatiku selama satu bulan. Perlahan kusodorkan amplop itu. Aku tak sabar menanti jawabnya. Apakah akan diterima atau ditolaknya.

Aku hanya bisa memandang ketika perlahan dia membuka suratku. Surat pengunduran diriku

xchoco_monsterx

bi_ngung wrote: »

Belajar nulis lagi ah.

-- SEBUAH SURAT --

Kucoba melongok ke ruang HRD. Dia disana, duduk dengan tenang di mejanya. Hatiku meragu, haruskah aku melanjutkan niatku. Tapi rasa ini sudah begitu membuncah, menunggu untuk segera diungkapkan.

Semalam suntuk kucoba menuangkan perasaanku. Pikiranku berputar, jemariku lincah menari di atas papan ketik komputer tua. Mataku nyalang menatap baris demi baris yang telah terangkai. Memastikan tiada cela dalam setiap kalimatnya.

Kini, tanganku gemetar memegang sebuah amplop. Sebuah surat tersimpan di dalamnya. Aku harus berani. Kutegakkan tubuhku. Kulangkahkan kaki dengan pasti ke depan mejanya.

Dia memandangku dengan seribu tanya. Kucoba yakinkan diri, inilah waktunya. Penantian akan kegundahan hatiku selama satu bulan. Perlahan kusodorkan amplop itu. Aku tak sabar menanti jawabnya. Apakah akan diterima atau ditolaknya.

Aku hanya bisa memandang ketika perlahan dia membuka suratku. Surat pengunduran diriku

sie @bi_ngung udah dah tak ada kata2 yang bisa kurangkai untuk dirimu

bi_ngung

Yah sis @xchoco_monsterx , cuman ini yg gw bisa. Gw gak bisa bikin cerbung kayak sis, sering lost concentration.

xchoco_monsterx

@bi_ngung bagus tulisannya walaupun akhirnya pengen banget gue jambak rambut lo...don't lose faith my bro just keep on writing and share it with us alrite

gr3yboy

@bi_ngung bagus nak, ayo buat lagi

Neng @xchoco_monsterx hayuuukk ajak2 pembaca yg mau belajar nulis, siapa tahu menelorkan cerita baru lagi..

xchoco_monsterx

boleh2 :-bd

kiki_h_n

masih blom bisa nulis.. padahal dh dapet banyak ilmu.. hiks.. :-(