BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

MEMOIRS(A GAY'S HISTORY)

13468924

Comments

  • agjjjhhhh jadi ingat ssorg hahaha
  • ini cerita buat deg degan aja bacanya...!!
    Story yang nggak ada bosannya klu dibaca...
    Dilanjuuuuutt kang.....!!
  • @jay dody: mana email lo?? Pengennya akhor tahun ke bali but udah terlanjur ambil kerjaan,sobat lo sidoarjo mana?
  • eh. . . .
    gak bisa diliat dari profil ya?
    hehehehe. . . .
    maaf.
    sohib gw ada dideket alon alon Bro.
    lo deket situ ga?

    btw, lo taon baru kerja?
    edan!rajin amat Kang!hehehe...
    show?
    lo kerja didunia entertain ya?

    kirim aja ke
    soniduainne@yahoo.com
  • hot romantic part
  • Uwaaaa that was so sweet and hot and blah I'm out of words. Love this story too much.
  • Soooo sweeet.. (Y)
    Pengen kyk giitu....
    #ngarep.
  • @jay dody: rmh q deket RSUD bro iya aq di entertaint sebenernya seh udah dibelakang layar but ini lg bantuin tmn buat ngemc di acara tahun baru di mall nya dia n harga nya jg cocok..... Elo jg anak unud yah?
  • wah dava mulai 'belok' ne :D
  • @jay dody: alamat email lo ga bs bro
  • @just_pie : masa sih?tp ada member forum yg kirim email ke gw. n pasti dia liat alamatnya di forum ini jg kan? sampe tuh.

    (Yg inisialnya H. whoever you are. THanks.)

    try again deh Bro. kali aja lo salah ketik
    soniduainne@yahoo.com

  • XV

    Aku kembali terbangun keesokan harinya sendirian.Sisi ranjang tempat Agung tidur jg telah dingin.Jd dia sudah terbangun tadi.Aku memicingkan mata,mencoba melirik weker.Pantes.Udah jam delapan pagi,pikirku dan segera bangun untuk sikat gigi dan cuci muka.
    Saat turun kebawah,aku sedikit kaget karena menemukan Tante Niken sedang santai menonton tv.
    "Dava sayang!Sudah bangun rupanya.Agung sama Papi nya sedang keluar sebentar membeli makanan.Tante sedang ingin chineese food.Sini,temani Tante nonton!" kata Tante Niken dan menepuk sofa disebelahnya."Dan Agung bilang kemarin kamu ulang tahun ya?Selamat ya sayang?!"sambung beliau.
    "Makasih Tan.Kapan pulang Tante?"tanyaku mendekat dan membiarkan Tante Niken mencium pipiku.Orang borju kalo ketemu gini nih.Tante Marsya ibu Randy jg begini ini.
    "Tadi pagi.Tadi waktu Tante sama Oom liat kekamar Agung,kalian masih tidur,"kata beliau ringan.
    DEG!!!
    Aku langsung merasa tak enak hati.Jadi tadi mereka kekamar Agung saat kami sedang tidur.Apa yg mereka lihat?Semoga bukan sesuatu yg tidak pantas,harapku dalam hati.Tapi sikap Tante Niken yg santai sedikit membuatku lega.Pasti bukan hal yg buruk kan?Kalo nggak Tante Niken pasti sudah komentar.
    "Gimana kuliahnya?"tanya Tante Niken lagi.
    "Baik Tante.Semester kemarin IP nya juga naik,"jawabku.
    "Waah bagus kalau gitu.Sembari nunggu Agung sama Papi nya pulang,Tante pengen ngomong sedikit sama kamu.Sebentar,Tante ambilin jus jeruk ya?!"kata beliau dan berlalu.
    Uh-oh!pikirku cemas.Kira2 apa ya yg ingin beliau bicarakan?
    "Ini tadi jeruk Tante beli di Singapur lho.Seger banget!" kata Tante Niken yg kembali dg 2 gelas jus jeruk ditangannya. Diserahkannya satu padaku.
    "Enak Tante!"kataku setelah mencicipinya sedikit.
    "Iya dong!Oh ya Va,akhir2 ini Agung ga punya masalah gak?"tanya Tante kemudian.
    Aku berpikir sejenak,"Sepertinya enggak Tan.Agung baik2 saja kok,"jawabku seraya kembali meminum jusku.
    "Dava tau kan kalau Agung gay?"
    Aku langsung tersedak dan batuk2 keras mendengarnya. Tante Niken segera bangkit mengambil tissue untukku.
    "Kamu ini gimana sih?!Belepotan tuh,"kata Tante dan mengusap bibirku dg tissue.Aku jd jengah dan mencoba melapnya sendiri.
    "Nggak papa Tan.Maaf,"ujarku dan cepat2 membersihkan diri."Jadi. . . . Tante tahu?"tanyaku pelan tanpa berani memandang matanya.
    "Ya tentu saja.Tante ini kan ibunya.Tante jg Dokter.Jadi nggak bego2 amat. Sudah lama Tante dan Oom mu tahu Va. Dan kami sudah belajar untuk menerimanya. Bagaimanapun jg, dia anak kami. Dan bukan kemauannya jg kan dia begitu"ujar beliau sedikit bercanda."Kalian punya hubungan khusus?"
    Tubuhku sedikit menegang.Aku semakin tak berani memandang wajah Tante Niken.
    "Agung pernah cerita tentang bagaimana kalian bertemu. Dan kalau memang itu benar,Dava straight kan?"tanya Tante lagi dg nada ringan yg bersahabat.
    Aku sama sekali tak bisa membuka mulutku atau bergerak seinci pun.Yg jelas mukaku benar2 terasa terbakar.
    "Sayang,dengar Tante.Jangan anggap Tante memarahi atau menguliahimu.Please anggap kata2 Tante hanya bentuk kepedulian orang tua pada anaknya.Kalau memang Dava punya hubungan khusus dg Agung,Tante akan senang sekali.Krn Tante tahu,Dava anak baik2.Tp kalau Dava tidak mempunyai perasaan khusus pada Agung, Dava harus bijaksana.Kalau Tante lihat,bagaimana cara kalian tidur tadi bukan hal yg pantas dilakukan oleh 2 orang teman."
    YA TUHAAANN!!!Tenggelamkan aku ke tanah sekarang!!
    "Kalau Dava tdk punya perasaan apa2 pd Agung,mungkin sebaiknya Dava memberi batasan2 yg jelas dalam kalian berhubungan,"lanjut Tante dg suara lembut."Tp Tante ingin Dava berpikir dg seksama.Apa Dava sayang pd Agung? Seberapa besar sayang Dava?Dan bagaimana bentuk sayang Dava pd Agung?Sebagai teman ataukah lebih?Pikirkan dg baik Nak.Satu hal yg kau harus tahu,menjadi gay itu tidak mudah.Kau tahu sendiri bagaimana.Belum masalah yg mungkin akan muncul. Reaksi2 tidak enak yg mungkin akan Dava dapatkan dari keluarga,teman2 juga lingkungan Dava.Jadi Dava harus benar2 berpikir bijak.
    Ini hidup Dava.Dava yg menentukan baik buruknya.Tapi kalau boleh Tante berpendapat,akan lebih baik jika Dava berpikir dg tenang tanpa campur tangan orang lain. Sebelum terlambat.Sebelum banyak orang yg akan terluka. Semakin cepat Dava mengetahui apa maunya Dava,makin baik pula hal itu.Untuk Dava jg Agung,"kata Tante Niken.
    Aku tahu beliau tidak memarahi atau bermaksud buruk yg lain.Tp tetap saja aku merasa tertampar,"Tante. . . . ingin Dava menjauhi Agung?"tanyaku pelan.
    "Oh honey!Sama sekali tidak!"seru Tante Niken tertahan. Beliau langsung mendekat dan memeluk bahuku."Sama sekali tidak!Yg Tante inginkan hanya Dava memberi batasan yg jelas dlm bersikap.Sebagai teman atau lebih. Jangan sampai Agung salah mengartikan sikap Dava. Jangan sampai pula Dava terlibat dalam hal yg tidak Dava inginkan.Dava bisa paham?"
    Aku mengangguk setelah terdiam beberapa lama.Aku paham maksud Tante Niken.Kalau dipikir memang hubunganku dg Agung memiliki batas yg tak jelas.Sepasang sahabat tak mungkin sampai berciuman seperti yg kami lakukan semalam kan?Aku jg tak yakin kalau aku ingin menjalin hubungan dg seorang pria. Bahkan jika itu Agung.Aku tak pernah berpikiran untuk menjadi seorang homoseksual.Tidak sekalipun.
    Jadi, bagaimana sebenarnya hubungan kami?
    Apa yg ingin aku miliki bersama Agung?

    Bbrp saat kemudian kami sedikit dikagetkan dg suara Agung dari pintu depan.
    "Cheer up honey!Mereka datang,"kata Tante Niken dan bangkit menyambut suami dan putranya.
    Aku berusaha bersikap biasa2 saja didepan Agung,meski ternyata hal itu cukup sulit.Karena tak tahan berlama-lama seperti itu,aku segera pamit pulang setelah mandi dan makan bareng.Tante Niken mengantarku kedepan. Sebelum pergi beliau memelukku dan berbisik,"Pikirkan baik2 okay honey?"
    Aku hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih.
  • XVI

    Selama hampir satu minggu,kata2 Tante Niken terus terngiang ditelingaku.Beribu pertanyaan mengiringi kata2 Tante Niken itu.

    Apa yg sebenarnya aku inginkan?

    Apakah aku ingin menjalin hubungan dg Agung?
    Aku bisa langsung menjawab,tidak!Aku tak pernah punya keinginan untuk memiliki hubungan dg Agung atau cowok lainnya.

    Apakah aku punya perasaan yg khusus pd Agung?
    Khusus seperti apa?Aku peduli pdnya.Menyayanginya.Tp kalau perasaan yg berlebih seperti pd kekasih?Tentu saja tidak!

    Apakah aku gay?
    Tidak!tentu saja TIDAK!

    Lalu kenapa aku bisa berciuman dg Agung?!
    Pertanyaan ini cukup sulit dijawab.

    Nafsu sesaat?
    Ga mungkin.Knp aku bisa punya nafsu sesaat ke Agung yg jelas2 lelaki sementara aku bukan gay?

    Iseng?
    Dengan jujur aku mengakui kalau aku serius dg ciumanku itu.Aku benar2 menikmati ciumanku dg Agung.

    Tak sadar?
    Hellooooo ?!Aku tidak mabuk waktu itu.

    Apakah aku begini krn Agung?
    Well,aku belum pernah dengar kalau gay adalah penyakit menular.

    AAAAARRRGGGGHHH!!!
    SIAL!!!

    Aku benar2 tidak memiliki jawaban yg bisa menenangkanku. Aku pun jadi sering diam memikirkan jawabnya.Aku jg sedikit menjaga jarak dg Agung.Sebisa mungkin aku membatasi kebersamaan kami.Kalaupun harus bersama,aku selalu mengusahakan ada orang lain bersama kami.Entah itu Randy,atau teman yg lain.Tentu saja hal ini membuat Agung heran.Dia sempat menanyakan ada apa dgku.Aku jawab saja tak ada masalah.Bahkan Randy pun akhirnya merasa heran.

    "Ada apa sih Va?Lo kok jadi aneh akhir2 ini?"tanya Randy saat kami meluncur dalam mobil menuju rumahnya.
    Aku hanya menghela nafas dg tatapan kosong ke depan.
    "Kali aja gw bisa bantu,"bujuknya.
    Untuk sesaat aku diam memikirkannya.Aku ragu apakah Randy bisa bantu."Aku jg gak tau Ran!"kataku pelan."Tp menurut lo. . . .gay itu bisa menular gak sih?"tanyaku akhirnya.

    Hening!

    Hebat! pikirku saat sadar.Mungkin aku telah membuatnya ketakutan. "Lupakan Ran. Gw tadi ngawur dan. . ."
    "Agung ya?"tanyanya ringan.Aku sontan berpaling pd Randy.Apa dia tahu?Tp Randy hanya tersenyum tipis.
    "Sebenarnya bukan hak gw buat ngomong.Tp sebenarnya gw udah lama pengen bilang.Mungkin. . . .sebaiknya lo kasih batasan yg jelas soal bagaimana kalian berdua berhubungan."
    Aku mengerang dg tanganku menutup wajah."Ooooh please.Not you too,"keluhku.
    "Apa?!Gw bukan yg pertama?"tanya Randy sedikit kaget.
    Aku tertawa kecut.Akhirnya,aku menceritakan percakapanku dg Tante Niken waktu itu.Randy tidak langsung berkomentar.Dia diam seolah-olah menelaah lebih dulu ceritaku.
    "Lo suka Agung?"tanya Randy akhirnya.
    "Ya jelaslah.Sama seperti gw suka ke lo kan?"sergahku.
    "Tidak lebih?"
    Aku ternganga kaget."Maksud lo?" tanyaku sedikit emosi.
    "Bro dengar,tolong jawab saja.Lo yakin tidak menyukai Agung lebih dari sekedar sahabat?Tolong pikir dg baik2 sebelum menjawab.Inget ciuman kalian dimalam ulang tahun lo itu?Gw ragu seorang teman bisa sampai seperti itu."
    "Hei,itu kan tantangan yg lo berikan dan. . ,"
    "Dava,gw bukannya sedang menghakimi,"potong Randy cepat."Tp justru itulah poin yg ingin gw tunjukkin. Segila apapun elo dalam memenuhi tantangan permainan,lo gak akan mungkin mencium seseorang seperti itu kalo lo gak punya perasaan khusus pd nya.Dan teman,l say this as your best friend,menurut gw Tante Niken benar.Lo harus mulai memberi batasan2 yg jelas soal hubungan lo dg Agung,"tegas Randy.
    Dan akupun kembali terbungkam!
  • @just_pie : gw udah coba pm lo di forum ini Bro. Moga aja nyampe.
    perasaan kita susah amat buat bisa connect ya?
    jangan2 jodoh gw kali ya?
    halangannya banyak banget.
    berasa memperjuangkan cinta deh gw wkwkwkwkwkwkkkk. . . . .
    just kidding Bro!
  • @jay dody:wkwkwk udah gw terima bro but kok ga ada email lo.... Email lo ga bs gw kirim salah alamatnya elo kirimin nomer elo di email gw aja oppie_yoesoef@yahoo.com
Sign In or Register to comment.