BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sweet and Bitter Of Love & Life (Update Part 25. Breeze before Storm)

13468918

Comments

  • Manjanye bangeeeeettttt!
  • @CoffeeBean, tunggu aja kelanjutannya, moga2 makin menarik
    @dirpra, wah paranormal ni kayaknya. Dikerjain gak ya?
    @arieat sapa bro yang manja banget? kamu ya?

    untuk lanjutannya ditunggu aja ya, baru dibikin, mau diselesein dulu semuanya jadi gak sepotong2 postingannya (padahal lebih seru dan asik kalau sepotong sepotong lo)
  • Poke bagus tuh, tapi jgn terlalu manja lah. Kekanak"an...!!! Jgn ada org 3 atau yg lain ya, ckup mslh lalay atau yg lain aja.
  • @zulkorich, udah sifatnya memang manja kayak gitu kok heheheheh. Manjain orang asik lo bro, walau kadang pengen dimanja juga. Orang ke 3 mungkin ada tapi lihat aja deh kedepannya. Btw lalay apaan bro?
  • ayo 2 gue mau liat lanjutannya
  • W jg suka kok manjain pacar w, tpi ya gg gtu jg. Rsanya jdi kya pacaran sma anak"...!!! Atau mlah kya pacaran sma banci, maaf klo salah. Tpi w gay, w suka cowok. Bukan cowok yg ke cewe"an.
  • edited January 2012
    @zulkorich, kgak gitu deh, manja tapi gak banci. Kayaknya damarnya juga gak suka yang kecewek cewekan

    @dipra, ni lanjutannya ya

    Part 13.


    Agus Side

    Aku gak mau jauh jauh dari Mas Damar. Tadi wakti makan di resto dia bilang dia akan ditugaskan ke Medan. AKu jujur sangat sedih dan ingin ikut dia kesana. Mas Damar gak ngijinin tapinya, katanya kuliahku nanti bisa terganggu.

    Bagiku gak penting kuliahku, aku pengen dekat dan terus disampingnya. Aku pengen secara fisik berada disisinya selamanya. Kalau nanti dia pergi pasti hanya bisa telpon atau vid call aja. Aku gak mau kayak gitu.

    Mas damar lagi duduk nonton TV, aku sekarang lagi memeluknya, aku gak mau pasif, aku mau aktif mengungkapkan betapa aku sayang dan cinta padanya.

    “Massssssssss, Mas sayang ma Agus gak? Cinta ma Agus Gak?” katku

    “Mas Sayang banget sama Agus, Agus tahu kan?”

    “Iya Agus tahu, tapi Agus pengen denger lagi” kataku

    “Mas sayang dan cinta selamanya ma Agus, Sayang percaya ya ma Mas”

    “Iya” kataku. Aku cium pipinya

    “Wah sekarang genit ya”

    “Biarin, Agus sayang banget sama Mas Damar, Agus takut ditinggal, Agus gak bisa apa apa”

    “Gak benar itu sayang, Agus bisa kok. Dulu sebelum ada Mas aja Agus kuat bertahan”

    “Jadi Mas tujuannya memang mau ninggalin Agus ya, begitu kan?” kataku parau

    Aku tiba tiba merasa Mas Damar pergi kali ini tujuannya meninggalkanku. Tujuannya melihat apakah aku bisa hidup tanpa dia, dan kalau itu sukses dia akan segera meninggalkan aku.

    Aku langsung mendekap dia dan aku langsung menangis dalam pelukan dia. Rasa akan ditinggalkan dan kehilangan dia membuatku sangat sedih. Rasanya aku ingin mati saja kali ini.

    “Sayang, jangan nangis dong, mas gak ada niat ninggalin Agus dan membuat Agus hidup tanpa Mas” katanya

    Aku tetap menangis, menangis dan menangis. Aku gak tahu, perasaan sedih tetap ada. Mas damar mendongakkan keplaku dan menciumku. Aku melihat matanya dan aku bisa melihat cinta yang besar di matanya dengan jelas. Matanya juga berkaca kaca dan kulihat air mata juga meleleh dipipinya.

    Tuhan, aku sangat mencintainya, aku sangat membutuhkan dia. Jangan siksa aku dengan memisahkan diriku dengan dirinya. Aku mohon, akan aku berikan apapun asal aku bisa selalu berada disisinya.


    Pagi ini aku bangun jam setengah 5 pagi, aku bangunin Mas Damar untuk ibadah. Aku langsung menuju dapur dan mencoba memasak buat Masku tersayang. Hmmmm, aku gak jago sih masaknya (tapi bisa lo, catet, aku bisa masak) dan aku tanak nasi dulu deh. Tanak nasi mah gampang, pake Rice cooker kan gampang, sudah ada instruksinya plus aku kan dah beberapa kali melakukannya dan hasilnya memuaskan. Pasti Mas Damar bangga pada hasil yang aku masak.

    Kusiapkan sup aja deh, mas damar suka sayuran, makanya aku masak sop sayuran dan tahu. Kasih udang deh biar enak (enak gak ya?), udangnya buang kepalanya aja kan caranya?. Bumbunya gak ada, cukup pakai bumbu sop instan dan air. Tasanya enak (lumayan deh menurutku). Aku juga mau goreng Ayam ah, kan ada spicy chicken wing, tinggal digoreng aja gak pakai repot.

    Hmmm, bikin apa lagi ya yang special, pernah Agus lihat mas Damar bikin omlet, nyoba bikin ah. Hmmm, telur ditambah susu ama tepung dikasih garam, merica, apa lagi ya. Kucoba ingat ingat, kayaknya dikasih bawang bombai deh, rajang rajang bawang dan masukkan semua. Tapi hasilnya aneh ni adonan, kental kental gimana gitu. Ah, kayaknya tambah air deh biar encer. Aku tambah air dan hasilnya limayan mirip. Tapi kalau ditambah air gini berarti harus ditambah garam, aku tambah garan satu sendok teh biar mantap. Pakai teflon anti lengket aja biar gampang bikinnya, hehehhehe. Jadi deh Omlet spesial bikinan Agus yang manis dan cakep.

    Mas Damar masuk ke dapur ketika aku sedang menggoreng chicken wing

    “Sayang, lagi ngapain?” katanya

    “Lagi masak, masak buat orang yang Agus cintai selamanya, biar nanti dia kalau lagi ke Medan selalu ingat Agus” kataku

    “Gak perlu sampai segitu sayang, Mas pasti ingat Agus selalu kok”

    “Iya Agus tahu kok, tapi Agus ingin masak buat Mas, Agus pengen berguna buat Mas”

    “Makasih ya sayang” Katanya sambil memelukku dari belakang. Dia cium pipiku. Aku senang sekali

    Aku balikkan tubuhku dan aku cium bibirnya. Aku ingin merasakan dirinya, aku membutuhkan dia. Ku ingin mas Damar tahu bahwa dia adalah hidupku, dia yang memberikan nafas untukku. Cukup lama kami berciuman ketika tercium bangu sesuatu yang hangus.

    “Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, Ayamnya angusssssssssssssssssssssssssss” kataku panik. Ada asap keluar dari penggorengan.

    Mas damar lalu cepat cepat matikan kompor dan segera memindahkan penggorengan yang ada noda noda hitam.

    “Tuh kan gara gara mas jadi hitam gitu, hangus deh Ayam Agus” kataku kesal

    “GPP sayang, ya udah terusin deh masaknya, Mas Mandi dulu ya” katanya

    Aku peluk dia, aku gak ingin melepaskan dia. Dia elus elus kepalaku dan cium keningku. Aku lepaskan pelukanku dan kembali masak. Masih ada ayam yang belum digoreng dan omletnya juga belum digoreng.


    Sarapan pagi ini special bikinan Agus, ada nasi putih, lalu ayam goreng, sop dan omlet. Omletnya special, ada tuangan saus di atasnya dengan bentuk hati. Aku merasa senang dan tersanjung dengan semua yang Agus bikin hari ini.

    Kami berdua makan, Rasanya lumayanlah. Cuma omletnya agak asin sedikit. Supnya ya gitu deh, kaldu aja dan sayuran, agak pahit atau getir gimana gitu deh rasanya, untung ada udangnya jadi rasanya sedikit tertolong.

    “Sayang, ini semua enak, pinter masak ni ye. Besok besok Agus aja ya yang Masak” kataku

    “Iya, Agus akan masak terus sebelum mas berangkat. Semuanya spesial bikinan Agus lo”

    “Tapi kok omletnya asin gini, Agus pengen kawin ni ya ceritanya” kataku

    “Ih………….. itu accident alias kecelakaan hehehehheheheh. Kebanyakan ya mas garamnya”

    “Dikit sih lebihnya sayang, cuman temen2nya yang banyak “

    “Ah yang penting enak” katanya

    “Iya sayang enak kok, nanti sore jalan yuk sayang” kataku

    “Hmmmm, males ah mas. Mas pulang cepet aja deh ya. Agus hanya pengen berduaan aja. Gak papa ya mas?”

    “Ok deh sayang. Ya udah mas berangkat dulu ya” kataku

    “I love you Mas”

    “I love you too Gus forever” kataku


    Bingung ni, hatiku benar benar galau. Rasanya pengen ikut mas Damar ke Medan, tapi aku juga gak mau ngecewain Mas Damar dengan kuliahku. Pengen nangis jadinya. Hanya tinggal 4 hari lagi, aku gak tahu bisa kuat apa enggak nanti ditinggal. Aku memang lemah, aku merasa kuat kalau ada disisi mas Damar, Aku takut jauh dari dia, aku takut mengecewakan dia, aku takut banget kehilangan dia.

    Ada telpon masuk dan ternyata zack yang menghubungiku

    “Bro, acara hari ini kemana?”

    “Gak kemana mana kok, di rumah saja. Emang ada pa?”

    “Ke bandung yuk jalan jalan temenin aku, sekalian ada pemotretan disana. Kita jalan jalan aja kesana”

    “Maaf gak bisa Zack, aku gak mau kemana mana, aku pengen deket mas Damar”

    “Emang ada apa bro, kan nanti bisa ketemu lagi setelah kita balik”

    “Gak bisa, mas Damar mau pindah ke Medan 4 hari lagi, aku bingung pengen ikut, tapi gimana kuliahku?”

    “Sabar sabar, emang berapa lama ke medannya?”

    “Gak tahu minimal 4 bulan, aku gak tahu harus gimana. Aku takut”

    “Sabar sabar ya. Gak selamanya kan pisahnya, nanti pasti kumpul kembali”

    “Iya, tapi aku gak kuat lama lama gak ketemu dia, aku takut”

    “Pasti bisa, yang sabar ya. Ya udah aku persiapan dulu ya buat besok. Yang sabar pokoknya”

    “Iya, makasih ya”

    Kupandangi poto mas Damar dan diriku yang ada di meja kamar, aku ambil dan aku dekap, aku ingin selalu bersamananya Tuhan, aku mencintainya, aku gak bisa berpisah darinya.



    Aku pulang dari kantor dan kulihat Agus sedang tidur di kamar, aku melihatnya memeluk bingkai foto yang ternyata foto kami berdua. Kulihat juga ada bekas air mata dipipinya.

    Aku bingung harus bagaimana, akhirnya kubangunkan dia

    “Sayang, bangun sayang sudah sore”

    Agus beberapa saat mengerjapkan matanya, dan ketika menyadari aku yang membangunkannya langsung dia memelukku

    “Mas baru pulang ni, tadi sebelum pulang sempat beli pizza, yuk dimakan. Tapi mandi dulu ya, berantakan tu wajahnya”

    “Iya mas, mandi bareng ya. Mas juga belum mandi kan?”

    Kami berdua akhirnya mandi bersama, sambil bercanda, menyabuni dan saling menyabuni satu sama lain. Ada juga acara gelitik gelitikan dan pelukan. Acara yang menyenangkan.

    Kami berdua keluar dan segera berpakaian. Kemudian kami duduk duduk di depan TV sambil makan pizza

    “Mas beneran jadi pergi, gak bisa ditunda ya mas” katanya

    “Ya begitulah” kataku sedikit kaku

    “Nanti Agus pasti akan kesepian, tapi demi mas agus akan lakuin apa aja, bahkan menunggupun agus lakuin” katanya

    “I love you Gus, sini sayang” kataku


    Agus kembali ke dalam pelukanku. Kemudian kami hanya berbincang dan saling berpelukan. Menghabiskan malam dengan sedikit bercanda, tapi intinya Agus gak mau lepas dari pelukanku. Aku sedikit merasa gak enak hati


    Dua hari lagi mas damar berangkat. Dia gak siap siap katanya Cuma mau bawa pakaian seperlunya dan akan membeli semuanya disana. Aku walaupun sangat merasa kehilangan akan tetapi aku juga sadar, ini adalah demi karier mas damar. Dan aku juga gak boleh secara egois ikut dengannya karena aku puna kewajiban besar yang harus aku selesein, aku harus mendapat nilai yang bagus dalam kuliah nanti.

    Hari ini aku ada kuliah jam 11 siang, tadi pagi kita berdua masak, aku sudah bisa masak sekarang. Tadi bikin mie goreng pakai udang dan cumi. Hasilnya masakanku dipuji oleh mas Damar. Ternyata kebersamaan memang sangat indah, melakukan kegiatan berdua sangat menyenangkan.

    Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, aku sudah mandi dan mau siap siap ke kampus. Mau ngeceng dulu deh ya, kali aja ada yang nraktir, sekedar nasi goreng atau siomay lumayan juga. Bakso atau mie ayam juga gak akan aku tolak, Aku masuk kamar dan siap siap untuk berangkat. Tapi kok aku melihat ada map hijau di bawah kursi, kayaknya terjatuh deh. Kubuka ternyata data data penting mas damar di kantornya. Wah bahaya ni kalau nanti diperlukan dan akhirnya kuputuskan mampir dulu di kantor Mas Damar buat nyerahin. Gak usaha telpon dulu ah, kasih kejutan aja kali kali dikasih uang jajan lebih hehehehhehe.

    Kuparkirkan motorku di luar aja biar gampang nanti baliknya, kulangkahkan kakiku menuju ke resepsionisnya

    “Mbak, mau ketemu Mas Damar dong” kataku

    “Damar siapa ya Dek” katanya sambil senyum senyum padaku

    Wah ternyata suka padaku ni. Ah sambil ngobrol aja ah sekalian nunggu Mas Damr

    “Mas Damar yang Senior Manager dan punya asisten Mbak Endah”

    “O, pak Damar. Ada perlu apa ya?”

    “Ini mbak, ada dokumen yang ketinggalan dirumah tadi, aku mau nyerahin padanya”

    “Ya udah aku hubungi mbak Endah untuk konfirmasi” katanya

    Setelah beberapa saat katanya Mas Damarnya akan turun dan nemuin aku. Selama menunggu iseng iseng nanya ah

    “Mbak, Kabarnya Mas Damar mau ditugasin di Medan ni. Siapa saja mbak yang ditugasin disana” tanyaku

    “Hmmmmm. Emang dalam rangka apa di Medan?”

    “Katanya ada proyek gitu mbak?”

    “Kayaknya salah deh dek, gak ada kok proyek di Medan, semua di handle di jakarta”

    Hmmmm, jadi bohong ni Mas Damar pada Agus. Tapi masak sih sampai tega sama aku. Kutunggu saja kemunculannya dan akan aku tanyakan langsung padanya.


    Gak lama kemudian dia muncul, ada senyum merekah dibibirnya untukku. Senang sih tapi aku pasng wajah cemberut

    “Makasih ya sayang, dokumennya sudah dibawain, mas seneng banget. Mas traktir atau minta apa deh nanti mas kasih”

    “Hmmmmm, aku mau bicara berdua ma mas” kataku

    “Kenapa sayang”

    “Kita cari tempat buat ngomong, aku gak ingin diganggu ma yang lain”

    Akhirnya mas Damar nurut dan mengajakku ke ruangannya. Ada di lantai 5. Mas Damar punya ruangan sendiri yang di jaga (diluarnya sih) ada mbak Endah. Aku tersenyum padanya.

    Kami berdua masuk di dalam ruangan, ruangannya cukup besar dimana ada sofa dan meja yaang bisa digunakan untuk menunggu dan ada satu meja lagi yang tempat duduknya saling berhadapan.

    Aku putuskan duduk di sofa dan Mas damar langsung duduk disampingku.

    “Ada apa sayang, kok cemberut dari tadi sih?”

    “Mas merasa salah gak sama Agus”

    “Apaan sayang, kayaknya mas gak ngelakuin apa apa”

    “Yang benar, mas senang ya, mas gembira ya melihat dan membodohi orang kayak Agus”

    “Sayang, mas sayang dan cinta banget sama kamu, gak mungkin mas berpikir sampai segitunya”

    “Mas, tapi yang mas lakuin adalah membohoh bodohkan Agus, Agus memang tolol kali ya?”

    “Kenapa sih sayang, to the point aja deh”

    “Mas sebenarnya gak ada kan rencana dipindahin ke Medan. Gak usah ngelak, aku tadi udah ngobrol ama resepsionis dibawah”

    “OOOOO, jadi sayang sudah tahu ya”

    “Eh, kok reaksinya kok gitu? Gak merasa salah sama sekali ya?”

    “Mas kan Cuma pengen tahu reaksimu saja sayang. Dan mas tahu Agus beneran sayang ma Mas”

    “Mas keterlaluannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn” kataku berteriak

    “Pelankan suaramu sayang, mas kan gak ngapa ngapain, kalau udah tahu ya udah, gembira dong kan aku gak jadi pergi” katanya

    “Ahhhhh, Dasar mas terlalu. Mas bikin agus sakit hati”

    “Gak usah didramatisir ah, cuman biasa aja kayak gitu”

    “Mas memang keterlaluan, Agus gak menyangka mas kayak gini, tega sama Agus. Mas jahattttttttttttttttttt”

    Air mata sudah mengalir di mataku, tapi aku ogah dipeluk dia, dia kejam pada Agus. Masak salah gak mau mintaa maaf, dasarrrrrrrrrrrrrrrrrr. AKu langsung keluar dan kubanting pintu ruangan Mas Damar, Mbak Endah kaget tapi aku gak peduli, aku langsung menuju lift dan meninggalkan kantor Mas Damar. Aku sakit hati dan kecewa banget.
    Aku hari itu bolos ke kampus, aku hanya pergi ke pantai dan menyepi disana, melihat pemandangan laut yang sangat indah. Ombak kecil saling berkejar kejaran. Aku harap Mas Damar sadar dan mau minta maaf atas perbuatannya yang sangat keterlaluan




    Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam ketika aku sampai dirumah. Aku bawain donat buat Agusku tersayang. Tadi siang kaget juga ternyata Agus sudah mengetahui semuanya, sebenarnya aku Cuma mau iseng sih, mau lihat gimana reaksinya. Dan memang Agus sangat mencintaiku. Aku senang akan hal itu. Tapi yang aku heranin kenapa dia marah, kan harusnya dia senang aku gak jadi pergi. Harusnya dia peluk aku dong.

    Aku lihat motornya ada di depan, berarti Agus ada dirumah. Mungkin lagi dikamar main game menungguku dan merayakan ketidakjadianku pergi ke Medan. Aku masuk ke dalam kamar ternyata Agus tidak ada disana, tadi ri ruang TV juga gak ada, jadi kemana ni anak. Aku akhirnya menuju kamar yang satunya yang biasanya untuk tamu dan aku masuk ke dalam, ternyata Agus ada didalam

    “Sayang, kenapa disini”

    “Biarin, aku mau disini, mau tidur disini malam ini”

    “Kenapa lagi sih?”

    “Mas jahat ma Agus”

    “Mas sayang ma Agus, makanya mas kayak gini dan pengen tahu reaksi Agus”

    “Mas jahatttttttttttttttttttttttttttttttttttttt”

    “Jangan kayak anak kecil deh, harusnya seneng dong mas gak jadi pergi, ini malah ngambek ngambek”

    Agus diam saja dan aku karena campur capek dan perlakuan dia jadi sedikit Emosi, aku langsung keluar kamar dan banting pintu. Udah deh, besok juga kalau udah gak ngambek lagi akan baikan pikirku.


    Sudah 2 hari Agus ngambek, aku juga sebenarnya gak mau kayak gini tapi 2 hari ini sibuk banget di kantor, pulang pasti sudah jam 10 malem. Benar kan karena proyek itu jadi kayak gini.

    Aku sebenarnya gak kuat tidur sendiri, aku butuh Agus, tapi aku kan gak salah apa apa, kenapa dia harus bersikap seperti itu. Aneh deh. Hmmmm, dikit deh mungkin salah karena ngerjain dia, tapi balasannya gak bisa dong kayak gini. Gengsi deh kayaknya bilang maaf pada Agus.

    Malam ke tiga aku pulang dan ternyata Agus tidak ada dimana mana. Aku lihat HP dan dia bilang mau nenangin diri nginep di tempat Putra. Ya udah deh, pikiranku juga lagi capek, biarin aja deh terserah dia maunya gimana.



    7 Tahun lalu

    “Mas, mas dicariin bapak tu”

    “Emang kenapa ji?”

    “Mas ngapai gak pulang tadi malam? Gak ngomong lagi”

    “Kan tadi udah mas jelasin, mas kemaleman waktu ngerjain tugas. Daripada pulang malem malem mending mas nginep”

    “Mas gak merasa bersalah” kata Aji

    “Kan mas udah jujur, harus gimana lagi Ji”

    “Mas sudah bikin semua khawatir tahu” kata Aji

    “Ah ji, biasa aja deh jangan berlebihan” kataku

    “Mas gitu deh, kayak anak kecil menang sendiri”

    “Udah deh ji, mas gak salah, jangan sok deh. Mas udah bilang kan alasannya. Mas gak salah” kataku agak keras

    Tiba tiba sebuah tamparan mendarat di pipiki, tidak sakit sih tapi kalau yang menampar adik kesayanganku rasanya sakit banget di hati. Aji lalu memelukku dan menangis dipelukanku

    “Aji gak bisa tidur semalam, Aji takut mas kenapa napa. Mas kakak kesayangan Aji, kalau kenapa napa aji gimana? Siapa yang jaga Aji”

    Akhirnya aku sadar, aku sudah membikin dia khawatir, sudah menyakiti hatinya. Aku merasa tidak bersalah tapi aku sadar telah melukai dia, dan maaf yang gak seberapa harusnya tidak usah malu untuk ciucapkan

    “Mas minta maaf ya dik bikin kamu khawatir, mas sadar kok bahwa tindakan mas kurang tepat. Mas akan minta maaf ke bapak Juga, tapi Aji mau kan maafin mas” kataku sambil mencium rambutnya

    “Iya mas, Aji sayang Mas Damar”





    Aku menunggu Agus du ruang tamu. Waktu menunjukkan pukul 6 ketika dia datang. Wajahnya tetep cemberut begitu melihatku. Aku langsung memeluk dia. Gak ada reaksi, siam layalnya sebongkah batu.

    “Mas minta maaf sama Agus, mas sudah membuat Agus khawatir. Mas sudah membikin Agus galau. Mas sudah membikin orang yang mas sayang dan mas cintai menjadi kayak gini. Mas kangen sama Agus”

    “Mas, Agus takut”

    “Takut kenapa sayang” kataku sambil mencium kepalanya

    “Takut pisah dari Mas, Agus rasanya mau mati aja”

    “Iya sayang, maafin mas ya”

    “Mas sebenarnya hanya pengen ngeliat reaksi Agus aja kok”

    “Huhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Katanya

    “Maasih ngambek ni” kataku

    “Iya jelas masih ngambek” katanya

    “Iya deh biar gak ngambek apa yang harus mas lakuin” kataku

    “Janji dulu turutin apa yang Agus minta” katanya

    “Hmmmmmmmmmmm”

    “Ya udah kalau memang gak mau” katanya kembali cemberut

    “Iya sayang mas lakuin yang Agus mau”

    “OK jangan ingkar dan jangan bohong”

    “Emang Sayang mau minta apaaan”

    “Hehehehhehehehhehehehhehehehhe” Katanya tersenyum sambil nyengir

    Curiga deh ni anak akan minta sesuatu yang aneh atau setidaknya diluar yang diperkirakan. Dan ternyata itu benar.

    “Agus pengen sekali sekali jadi TOP”

    “Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” kejutku

    “Dah janji lo ya, awas berani ingkar. Agus benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii”

    “Aduh sayang, yang lain aja deh ya, Mas kasih mobil deh. Gimana?” Tawarku

    “Ogahhhhhhhhhhhhhhhhhhh”

    “Atau coklat yang banyak, mau mau ya?”

    “Emohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Mas tentuin tepatin janji apa gak”

    “Iya deh gus walau mas belum pernah. Ayo kita ke kamar” kataku

    Dan hanya cengiran jawabnya. Kayak seorang anak yang mendapat mainan baru yang lucu.yang antusias segera ingin dimiliki dan dimainkannya


    Gimana rasanya jadi bot pertama kali. Jawabannya sakit dan gak mau lagi. Kalau bukan Agus yang ngelakuin dan janjiku (janji tolol) udah aku tonjok yang ngelakuinnya. Sakit hasilnya dan aku jadi merasa bersalah sama Agus, selama ini aku menjadi top dan dia pasti merasakan kesakitan yang sama. Aku jadi takut ngelakuin itu lagi kedepannya.

    Agus berada dalam pelukanku, kami sudah selesai mandi, tapi pantatku masih panas dan ngilu. Kapan ya ni akan berakhir rasa sakitnya

    “Mas, gimana rasanya?”

    “Sakit bener gus”

    “Masak sih Mas, Agus biasanya merasakan uenak banget lo mas”

    “Gak percaya ah, besok mas ogah ah jadi top atau bot lagi, Kita peluk pelukan aja ya”

    “Ogahhhhhhhhhhhhhhhhh, mas ogah”

    “Mas gak mau nyakitin kamu Gus”

    “Enggak, Agus merasa uenak kok gak sakit. Please ya mas jangan kayak gitu”

    “Lihat aja nanti sayang” kataku



    Agus Side

    Agus melakukan kesalahan besar, Agus kan cuman penasaran gimana jadi top itu, tapi hasilnya diluar dugaan Agus, Mas Damar gak mau ehm ehm alias ML lagi sama Agus. AHhhhh, gimana nih biar Mas damar kembali seperti dulu.

    Sudah 2 hari ni permintaan Agus selalu ditolak. Agus stress. Mending kemaren Agus minta mobil aja pasti dikasih dan kita kembali happy, Tapi sekarang malah jadi dilema gini. Memang sih sudah baikan dan romantis tapi di ranjangnya jadi dingin. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, Agus stress.

    Mas Damar baru balik dari kantor. Agus goda ah, biasanya lihat Agus tanpa baju Mas Damar langsung minta jatah.

    “Mas, laper” kataku

    “Kenapa gak pake baju sayang gerah ya” katanya sambil mendekapku. Ahhhh, sukses ah rencanaku. Akhirnya dapat jatah juga nih kayaknya.

    “Iya gerah mas” kataku sambil membelai belai dia

    “Ya udah kalau gitu mas mandi dulu ya sayang, nanti mas masakin deh”

    Mas Damar langsung kekamar mandi. Ahhhhhhhhhhhhhhh, gagal total ni, sudah horny berat malah gak tersalurkan. Mas Damar, jamah aku dong.

    Dan malamnya sama saja, aku minta tidak dikasih. Pusing pusing pusing pusing
    Stress stress stress. Aku stressssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss



    Dalam 3 hari ini Agus kelakuannya aneh aneh aja deh. Kalau aku pulang di pasti buka baju, kayaknya memang sengaja mau minta dibelai deh. Sebenarnya aku sudah gak trauma lagi karena kemaren aku sempat baca di net, kalau memang top di anal ya jadinya kesakitan gitu, tapi kalau bot memang keenakan.

    Tapi aku masih dendam (agak sih) pada Agus yang menganal aku, makanya aku cuekin aja dia maunya apa. Kalau dia minta jatah ya aku pura pura ngapain gitu. Waktunya bermain pembalasan.

    Kayak sore ni, aku pulang tiba tiba disambut dengan tubuh putih topless menggoda iman yang langsung memelukku dan aku apa apain juga gak akan nolak. Tapi jaim dan pembalasan wajib dilakukan, Aku benar benar gak kuat sebenarnya melihat tubuh mulusnya, tapi akhirnya aku paksa diriku ke kamar mandi dan crot disana. Kayaknya mubazir gitu ya, tapi demi gengsi ya gak apa apa. Malamnya juga sama, tapi aku langsung peluk dan ajak tidur


    Sudah hari ke tujuh ni mas Damar gak menyentuhku, malah sejak 2 hari yang lalu dia bikin ulah. Dia kalau di dalam rumah topless juga, waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aku makin gak kuat. Dasar deh Mas Damar kejam bener padaku, aku disiksa batin, sakittttttttttttttttttttttttttt (enggak juga sih, orang dia perhatian banget kok), ahhhhhhhhhhhhhhhhh pokoknya gak kuat. Aku pengen perkosa dia, tapi aku kan gak mungkin bisa.

    Malam ni mas damar lagi nonton TV, gak pake baju dan kelihatan super duper sexy. Aku pengen dibelai. Aku langsung mendekatinya dan kucium punggungnya

    “Mas, Agus sudah gak kuat mas. Ayo mas ke kamar”

    “Sayang, belum malam ni belum waktunya tidur”

    “Ahhhhh mas, ayo agus dah gak kuat” kataku menjilat jilat lehernya

    “Aduh sayang acara TV nya lagi bagus ni, nonton dulu yuk?”

    “ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Jeritku

    Aku udah gak tahan lagi, aku langsung buka semua pakaianku dan berdiri didepan mas Damar

    “kalau Mas Damar gak mau ML ma Agus, Agus kasih show, Super Agus Sexy coli didepan mas”

    Dan aku udah gak peduli, aku langsung coli didepan Mas Damar. Dan Aku pejamin mata bayangkan mas damar melakukannya denganku



  • Akhirnya pertahanku dan sikap pura puraku jebol juga melihat tubuh sexy agus telanjang sambil coli didepanku, langsung aku bopong dia dan masuk ke dalam kamar. Kurebahkan dan aku tindih dia

    “Lakuin sekarang mas, please”


    Semalam akhirnya kejadian jua. Pagi itu aku sedang memasak nasi goreng untuk sarapan, Agus masih tertidur, senyum di wajahnya jelas terlihat nyata begitu bahagia, senyum manis mnghiasi wajah imutnya.

    Sarapan sudah tersedia, jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Aku bangunkan Agus yang masih tertidur. Seperti biasa, haarus dipaksa, aku angkat kepalanya dan aku belai dia.

    “Sayang, bangun dong” kataku

    “Hmmmmmm, iya “ jababnya malas malas

    Aku cium bibirnya dan kemudian dia bangun. Langsung menuju kamar mandi dan mandi. Aku massih di kamar ketika dia masuk hanya mengenakan handuk yang melingkar di perutnya, aku langsung memeluknya.

    “Kamu sexy banget sih sayang” kataku

    “Iya dong, kan semuanya milik Mas Damar”

    “Hehehhehe, udah yuk sayang kita sarapan, mas mau berangkat ni. Lembur lagi ni kayaknya”

    “Ya mas, Agus juga mau maen ah nanti ke tempat Jimmy”

    “Jam 9 harus sudah di rumah ya sayang”

    “Beres mas”

    “Kabar dikampus gimana sayang” tanyaku

    “Baik saja kok mas. Semua dibawah kendali”

    “Emang kuda apa gitu dibawah kendali”

    “Iya Agus kudanya mas Jokinya”

    “Ada ada aja deh kamu sayang” kataku


    Hari ini aku disibukkan dengan segala kerjaan. Tapi aku juga bingung ni, kok tadi ada kiriman bunga di meja, kata endah bukan dari dia. Aku jadi penasaran dari siapa sih ini?
  • ЂёђёђёЂёђёђё........
    But i think its ​​>̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡ Oκ! Poke!
  • ⌣Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡⌣
    ‾̴̴͡͡‾̴̴͡͡
  • @pokemon: byk kejutan. Ternyata Agus napsuan juga ya dan nekat.
  • Poke, lanjut ajalah bro. Cma iseng aja....!!!
    TOP mau ditembak...??? W pure TOP n rule sex w itu agak egois. Gg ada crita w bkl oral atau ditembak....!!! Dri pda di tembak atau disuruh oral mending gg jdi ML dah. Tpi klo punya w yg dioral atau w yg nembak, brp X pun hayuk aja.
  • @zulkorich, kadang dlm hidup ad yang tak terduga dan kita harus mengambil keputusan krn janji dan omongan kita sendiri, boleh sih gak tepatin janji krn gengsi atau apapun, tapi menurutku menepati janji walau itu pahit harus tetep dilakukan

    @Adam08, kejutan apa ya? gak tau juga nafsuan atau usil?
  • huaaaaa, bang @pokemon, ditunggu loh lanjutannya ;)
Sign In or Register to comment.