It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
yang penting koment bro.... ga ya ga ya
)
Akhirnya Kebo nyadar juga, part selnjtnya pasti seru nih,Kebo nyatakn cinta
Tentu aja sesampainya gue dirumah terjadi kepanikan massa. Eits, enggak ding, enggak segitunya. Yang panik sudah pasti nyokap dan bi Uneh, sampai-sampai nyokap berniat nelepon ambulan dan polisi. Kalau ambulan ngerti deh gue, tapi polisi buat apa juga? Dasar nyokap dan bi Uneh. Akhirnya gue berhasil ngeyakinin mereka kalau lebam gue ini akibat bola yang salah sasaran saat gue lagi main basket bareng temen-temen.
Gue rebahkan badan gue diatas tempat tidur gue yang terasa seperti takbertulang. Banyak hal membuat gue baik fisik ataupun mental lelah, tapi gue juga tidak memungkiri ada perasaan yang lega teramat sangat dan gak henti-hentinya gue tersenyum simpul.
Tapi ada satu hal yang sedikit mengganjal pikiran gue, apa maksud Tiara dengan mengirimkan gue malaikat? Apa Tiara akan mengirimi gue malaikat pencabut nyawa? Err..., udah ah gue mendingan tidur aja.
Belum ada gue tidur lima menit tiba-tiba nyokap ngebangunin gue.
"A..., a..., bangun a, ada yang mau ketemu aa tuh?"
Setengah hati gue terbangun, "Siapa sih mah?"
"Itu lihat aja."
Gue duduk dan mengucek-ngucekkan mata gue. Didekat pintu kamar gue sesosok manusia hitam dan tinggi berdiri. Anjrit, bener-bener malaikat pencabut nyawa.
"Halo a Kebo, apa kabar?" Sapa makhluk itu sembari tersenyum.
Suara itu..., "Noval?"
"Hehe..., iya a."
Ya, ampun Noval? Gile berubah banget nih anak. Masih item sih, tapi sekarang badannya tegap, berisi, tinggi pula dan rambutnya yang berpotongan cepak membuat wajahnya yang tegas terlihat lebih berkarakter dan bukan hanya itu gaya pakaiannya cool banget.
"Ya udah yah Noval tante kebawah dulu,"
"Iya tante," Nyokap berlalu meninggalkan gue dengan Noval.
"Gila berubah banget kamu Val?" Ucap gue terpesona.
"Ah gak juga a. Noval boleh masuk a?"
"Oh iya boleh," Noval berjalan masuk kedalam kamar gue.
"Duduk situ Val?" Gue menunjukkan kursi belajar dihadapan gue. "Ada angin apa lo kesini Val?"
"Err..., anu itu a," Noval menggaruk-garukkan kepalanya. "Noval mau minta maaf atas nama kak Gugun."
"Oh..., gak apa-apa Val, aa udah maafin kak Gugun."
"Tapi tetep aja a, si kak Gugun gak seharusnya berbuat kayak gitu."
"Haha..., gak apa-apa Val lagian aa juga yang salah, kak Gugun cuma ngebelain cewek yang dia sayang."
"Aa gak marah?"
"Marah soal apa?"
"Kak Gugun dan kak Tiara."
Gue menggeleng-gelengkan kepala, "Gak Val. Aa gak pantes buat kak Tiara dan dari yang aa lihat kak Gugun akan menjadi pria lebih baik buat kak Tiara."
"Makasih a," Gue senyum simpul.
"Noval apa kabarnya? udah lama juga gak kesini."
"Baik a, udah hampir 2 tahun sejak Miki pindah."
Gue tercekat. 2 tahun? Sudah selama itukah? "Terus sekarang Noval sekolah dimana?"
"Dialmamaternya kak Gugun."
"Oh..., masuk ekskul basket juga gak?"
"Gak a, enggak ngerti."
"Wah sayang banget, padahal tinggi kamu cocok banget kalau gabung."
"Hehe...," Noval menyeringai memperlihatkan deretan gigi putihnya yang kontras dengan kulitnya.
"Terus sekarang kegiatannya apa?"
"Gak banyak sih palingan cuma les, kalau ada waktu aku biasanya latihan renang sama ngegym dan pacaran, hehe...,"
"Pantes badan kamu kayak gini sekarang. Masih kecil udah pacaran jangan-jangan pacar kamu tante-tante yah?"
Noval tertawa, "Aa masih inget aja. Bukan tante-tante, tapi lebih tepatnya mahasiswi."
"Wuiihh..., tapi tetep yah musti yang tuaan."
"Abisnya yang sama-sama umurnya kebanyakan manjanya, kalau sama yang lebih tua justru Noval yang dimanja terus banyak diajarin yang enak-enak."
"Gelo," Gue tertawa lepas. Ternyata Noval masih seperti yang dulu.
"Oh yah a, aa suka ketemu Miki?"
Tawa gue berhenti sekejap. Gue terdiam.
"Maaf a," Noval tertunduk lesu.
"Gak kok Val, Aa yang salah, aa udah ngebiarin Miki pergi begitu aja."
Keheningan merebak diudara.
"Kalau kamu Val, masih berhubungan sama Miki?"
"Mmm..., masih."
"Miki baik-baik aja?"
"Mmm..., Iya."
"Bagus deh," Seenggak-enggaknya gue bisa bernapas lega.
"Emang aa bener-bener gak pernah ketemuan sekalipun sama Miki?"
"Sama sekali. Biarpun ada pertemuan keluarga seperti lebaran Miki sama sekali gak pernah datang dan aa sendiri gak mau maksain kalau Miki emang gak mau ketemu aa. Buat aa yang terpenting dia sehat dan bahagia dimanapun dia berada."
"Bahagia?" Tiba-tiba Noval melonjak dari kursinya. "Dia gak bahagia sama sekali a, Dia...-"
Kata-kata Noval menggantung. "Dia kenapa Val?"
Noval terdiam sesaat. "Noval..., Noval gak mungkin ngejelasin terkecuali aa langsung melihatnya sendiri."
Ketakutan menghinggapi gue. Apa? Apa yang terjadi Miki? "Noval ada apa dengan Miki?"
"Gini aja deh, aa punya kertas kosong?"
Gue mengkerutkan dahi. "Dibelakang kamu ada buku tulis ambil yang mana aja terus sobek bagian belakangnya."
Noval membalikkan badannya, lalu mengambil buku tulis terdekat, merobek bagian belakangnya dan menuliskan sesuatu. "Ini a," Miki menyerahkan potongan kertas tersebut.
Gue membaca tulisan Noval. Gue mengernyitkan dahi, "Ini apa maksudnya Val?"
"Nanti juga aa tahu kalau Aa sudah menemukannya dan ini cara aa untuk mendapatkan Miki kembali."
Gue menatap Noval lamat-lamat, Novalkah yang dimaksud Tiara sebagai malaikat? "Makasih Val udah mau nolongin aa, padahal dulu aa udha jahat sama kamu," ucap gue terbata-bata.
"Aa udah Noval anggap kakak sendiri dan Miki adalah sahabat Noval, Noval hanya ingin kalian bersatu seperti dulu dan terus kita bertiga bisa bersama-sama lagi seperti dulu."
Terima kasih Tuhan untuk memberkahi aku dengan orang-orang yang baik kepadaku.
"Udah yah a, Noval pulang dulu takut kemalaman."
"Iya Noval, makasih yah udah mau mampir kesini dan abis ini sering-sering mampir kesini biar ada yang bisa aa ajakin curhat soal Miki."
"Sip a," Noval tersenyum manis.
Ah iya maaf yah padahal udah dimention, tapi ternyata ada kesalahan dalam pengetikan maaf... maaf.
Nih dimention ulang yah @4ndh0
dia datang juga
@marmoet99 udah baca gak lapak ini? kalau udah nanti gue jodohin sama om2 high quality age
Aku menangis getir untuk diriku yang terlalu bodoh.
Aku bodoh karena aku masih mengingatnya,
Aku bodoh karena aku masih memberikannya hatiku,
Aku bodoh karena aku masih menginginkannya,
Aku bodoh karena aku masih terlalu mencintainya.
Aku ingin membencinya, aku ingin melupakannya, aku sudah jatuh terlalu dalam untuk keluar dari bayangannya.
Ada yang tahu diatas tuh siapa? Pinter kalau pada tahu
summon lagi ah~~~
@adacerita @idans_true @Clorofil @brownice @yunjaedaughter @pokemon @amy73 @demas @freakymonster58 @adinu @Adam08 @andreaboyz @Fachmi92 @fahmy37 @Rez1 @uditaboti @rulli arto @coffeebean @Fikry18 @syahrian @Rizal_M2 @yuzz @4ndh0 @iamyogi96 @kiki_h_n @Dharma66 @AwanSiwon @bi_ngung @u_know @loud_boy43 @marmoet99 @abadi37
Tengkyu yah udh di mention, tetep peluk MIKI
Thanx di summon wkwk..
Tadi malam aku memimpikannya. Aku bermimpi dia tidur disebelahku, menatapku dengan matanya yang besar, mengelus lembut rambutku dan membisikkan kata cinta untukku.
Mustahil, benar-benar mustahil. Tidak akan pernah ada kata cinta meluncur dari bibirnya untukku. Semuanya hanya fatamorgana.
Tapi Tuhan bolehkah aku berharap dia juga sedang merindukanku?
ahh dsr anak jaman skrng-_-...ya udah deh nih tant kasih kuaci
hoho... gitu yah..ralat deh mention maksudny
sama sama
ih abang gak cukup apa udah neng kasih jatahnya td mlm
Aku capek untuk selalu tersenyum. Tidakkah mereka mengerti aku tidak ingin tersenyum.
Aku sedang sakit, sakit yang tidak bisa disembuhkan lagi. Aku terlalu sekarat untuk terus berjalan. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkanku kecuali dia.
Aku lelah menunggu dia. Dia yang tak akan pernah menjadi milikku.
Aku ingin teriak "Aku capek." Aku ingin menangis sejadi-jadinya. Aku ingin sendiri.
Miki miss u
Lanjut lagi donkk... Penasaran gimana reaksi Miki setelah ketemu ma Kebo