It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mari kita dukung budaya gemar membaca !! (terutama gay stories)
hmm gw kaya nya bakal bernasib seperti kebo nih, siapin mental dulu ah, abang aku sayang pada mu (hohoi, curhat gratisss)
Hari ini gue mendapat 2 email yang membuat pikiran gue lagi buntu menjadi terbuka.
Email pertama datang dari Francis. Yang gak tahu siapa Francis, dia adalah seorang mahasiswi dari Perancis yang lagi sekolah disini dan dia juga sesama blogger. Dari awal kemunculan blog gue ini Francis udah setia banget menjadi pembaca dan penyemangat bagi gue. Karena itulah dia sangat hapal sekali dengan kisah-kisah antara gue dan Miki.
Kemarin Francis mengirim email yang isinya kurang lebih memarahi gue. Haha..., iya Francis kayaknya gue emang sedikit butuk sentilan untuk tersadar. Berikut ini isi email dari Francis.
To: My dearest friend, Kebo
Dammit Kebo, why are you so stupid? You just letting go the most beloved person in your life.
Listen stupid boy, Love has no boundaries. The one who set the line just a stupid human with their so called logic. Love has no shape, Love has no size, Love is meant to be feel.
Just feel the love, no need to ask why or how. Sink with love and don't be afraid boy because you're not the only one. Miki will be there, grab your hands and you two shall floating in love.
Enough with my little rant. So Kebo, enjoy the love.
Terima kasih Francis untuk nasihatnya. Ya gue bodoh sudah melepas Miki, melepas orang yang benar-benar tulus mencintai gue.
Email kedua datang dari Princess. Ini pertama kalinya gue menerima email dari seseorang bernick Princess. Yang buat gue memilih email ini karena email menusuk ruang gelap dihati gue. Berikut isi email tersebut.
To: Kebo
Hai Kebo gue pengunjung baru diblog lo ini. Setelah membaca blog ini ada beberapa hal yang menggelitik emosi gue sebagai seorang perempuan.
Menurut gue, elo tuh manusia terjahat yang pernah ada. Sorry kalo gue terlalu hiperbola, tapi serius cuma cowok pengecut kayak lo yang cuma menjadikan seorang perempuan tameng.
Lo pikir Tiara tuh binatang atau sampah? yang cuma jadi bahan muntahan lo doang. Kalau lo masih anggap diri lo cowok jujurlah sama diri lo sendiri dan jangan takut dengan pendapat orang lain. Yang menentukan jalan hidup lo ya elo sendiri.
Putusin Tiara dan jujurlah sama dia. Gue yakin tiara tuh cewek pintar dan ada kemungkinan dia tahu mengenai perasaan lo yang sebenarnya.
Stand up for yourself, stand up for Miki and stand up for Tiara.
Terima kasih buat Princess, terima kasih sudah menyadarkan gue kalau gue sudah menyakiti teman terbaik gue.
Gue akan jujur dan gue akan membuat pengakuan yang akan membebaskan gue dari belenggu yang menggerogoti jiwa gue selama ini
yup lanjut besok dan besok akan ada pengakuan besar-besaran dari Kebo.
Selamat malam dan selamt bermimpi indah.
Kebo, sweetdream
hoho.. XD
oh iya jeng, aku minta ijin buat promo in cerita jeng di blog aku
www.adacerita79.blogspot.com
@xchoco_monsterx mangga dilanjut cariosna.
pengunjung dah antri beli tiket nih.
Dari mana ya gue memulai, mungkin gue harus mulai dari kedatangan Miki kerumah gue.
Awalnya gue gak terlalu bersemangat untuk mempunyai seorang adik, karena gue merasa privilege gue sebagai anak semata wayang terancam, namun dilain sisi gue ingin ada seseorang yang bisa gue ajak berbagi, bercanda dan terutama gue ingin ada seseorang yang bergantung kepada gue. Dengan setengah hati gue menerima Miki.
Pertama kali Miki datang dan akhirnya kami bertemu suasana antara gue dan Miki sangatlah dingin. Miki yang mogok ngomong membuat gue kebingungan dan kesal. Karena sikap Miki yang seperti itu gue memilih untuk nyuekin Miki.
Nyokap sempat kewalahan dengan sikap gue dan Miki, tapi gue udah gak peduli dan berpikir kalau Miki emang gak mau tinggal dirumah gue lebih Miki dikembalikan saja ke orang tuanya. Hingga suatu malam gue mendengar suara tangisan dari kamar Miki.
Gue yang kepalang sebal dengan Miki memilih untuk tidak mempedulikannya, tapi kejadian malam itu terulang hampir tiap malam
Penasaran sekaligus khawatir gue memutuskan untuk melihat keadaan Miki. Gue kaget saat gue menemukan Miki yang sedang meringkuk diatas lantai dan satu buah album photo penuh dengan coretan.Sekejap perasaan sebal gue kepada Miki hilang.
Gue sempat bingung haruskah gue memberitahu bonyok atau gue harus membiarkan Miki seperti itu. Tapi tanpa gue sadari kaki gue melangkah masuk dan berjalan mendekati Miki. Gak ada kata-kata yang bisa gue ucapkan karena gue sendiri gak mengerti apa yang sedang terjadi dengan Miki.
Gue perhatikan foto-foto yang terdapat didalam album foto disebelah Miki. Ternyata setelah gue perhatikan foto-foto itu adalah foto keluarga Miki dan foto-foto tersebut dipenuhi tulisan tangan Miki. Dahi gue mengernyit dan ada rasa perih yang teramat sangat bisa gue baca dari tulisan Miki. Miki rindu keluarganya itu yang terbersit dibenak gue.
Gue baru memahami sikap dingin Miki. Bisa dibayangkan diumur Miki yang baru beranjak 6 tahun terpisah dari keluarganya tentu teramat berat. Ada rasa bersalah menyeruak dihati gue. Miki yang terbiasa merasakan kebersamaan keluarga sekarang harus meninggalkan kehangatan itu dan dilain pihak gue yang seharusnya bisa meraih Miki justru memperlakukannya dingin.
Gue terduduk disebelah Miki menemaninya sepanjang malam dan tiap malam.
Setelah itu sedikit demi sedikit Miki mulai membuka dirinya dan hubungan gue dan Miki berangsur lebih baik.
Gue mulai menikmati tugas gue sebagai seorang kakak. Miki yang pintar mungkin tidak perlu banyak minta bantuan gue untuk membantunya mengerjakan tugas, tapi Miki masih tetap menanyakan ke gue kalau-kalau ada pelajaran yang gak dia mengerti. Miki juga mengikuti gue kemana aja dan tanpa ragu dia memegang tangan gue sebagai tumpuannya.
Kehadiran Miki membuat hidup gue terasa lengkap dan rasa sayang gue kepada Miki mulai tumbuh besar.
Entah bagaimana perasaan sayang gue terhadap Miki berubah menjadi sesuatu yang lain. Ya, sesuatu yang lain. Hanya saja saat itu gue terlalu kecil untuk bisa mengidentifikasikan apa yang gue rasakan, jadinya gue hanya bisa menamakan perasaan gue itu sebagai 'rasa'.
Gue tidak mempertanyakan apakah perasaan yang miliki itu salah atau benar, yang gue tahu perasaan gue itu adalah perasaan yang wajar dari kakak terhadap adiknya. Sampai suatu hari.....
Suatu hari nyokap minta gue nemenin nyokap kesalon. Nyokap punya salon langganan dan disalon itu ada seorang penata rambut favorit nyokap yang bernama Wendy, seorang pria keperempuan-perempuan.
Nyokap yang selalu meminta Wendy untuk mengurusi rambutnya membuat hubungan mereka layaknya kawan lama. Seringkali nyokap dengan nyamannya mencurahkan berbagai keluh kesah persoalan perempuan kepada Wendy dan hari itu giliran Wendy yang mencurahkan keluh kesahnya.
Gue yang duduk disebelah nyokap bisa cukup jelas mendengarkan percakapan mereka.
"Aduhh..., jeng laki gue bener-bener terlalu, udah sebulan dia gak pulang," Gue sedikit tergelitik dengan perkataan 'laki' dari mulut Wendy. Siapa dan apa yang dimaksud Wendy?.
"Yah, terima aja namanya juga nasib istri simpenan," Balas nyokap. Gue semakin bingung, siapa yang dimaksud nyokap isri simpanan? Wendykah?
"Gue tahu jeng, habis gimana lagi udah kudung cinta sama dia," Cinta? Gue pernah sebelumnya mendengar kata cinta difilm-film, tapi apa makna sebenarnya gue sendiri gak tahu.
Seterusnya Wendy menumpahkan semua perasaannya kenyokap dan nyokap hanya sesekali mengangguk atau menjawab singkat, sedangkan otak gue dipenuhi dengan banyak tanda tanya.
Sepanjang perjalanan pulang gue tanya nyokap pertanyaan yang berkutat dibenak gue.
"Mah cinta itu apa sih mah?"
Ada jeda yang cukup lama sebelum akhirnya nyokap menjawab. "Cinta itu sebuah perasaan. Perasaan yang indah, perasaan yang kita rasakan untuk orang yang kita sayangi, contohnya mamah sayang papah itu namanya cinta."
Begitukah cinta? Gue menyimpulkan gue sayang nyokap artinya gue cinta nyokap. Gue teruskan pertanyaan gue.
"Mah tadikan Om Wendy bilang 'laki gue' apa maksudnya mah?"
Nyokap hanya terdiam.
"Terus mamah bilang kedia 'nasib istri simpanan' maksud mamah apa?"
Nyokap masih terdiam, tapi gue merengek ke nyokap untuk menjawab pertanyaan gue. Kelihatan sedikit keberatan nyokap menjawab pertanyaan gue.
"Yang dimaksud Wendy itu pacarnya dia."
"Pacar? trus kalau maksudnya laki apa mah?"
"Maksudnya pacar dia itu laki-laki." Gue sangat kaget dengan pernyataan nyokap.
Bagaimana bisa om Wendy seorang laki-laki bisa pacaran dengan laki-laki? Dari atas sampai bawah gue lihat om Wendy itu laki-laki, meskipun cara dia berpenampilan atau bersikap layaknya seperti perempuan. Gue semakin bingung.
"Aa bingung mah."
"Gini a om Wendy itu emang laki-laki, tapi dia sukanya sama laki-laki juga."
"Suka?"
"Iya a. Gini a, tadi aakan nanya apa namanya cintakan? dan aa udah ngerti artinya cinta?"
Gue mengangguk pelan.
"Nah a, yang namanya cinta gak begitu aja muncul tiba-tiba biasanya dimulai dengan rasa suka terlebih dahulu. Rasa suka itu muncul biasanya saat kita mulai memperhatikan seseorang bagaimana dia bicara, tersenyum dan rasa suka juga muncul karena kita ingin menjaga seseorang, membuat dia tersenyum, memberikan pelukan saat dia menangis dan selalu ingin bersamanya setiap saat. Dan biasanya perasaan suka itu bisa melebihi sayang kita dengan orang lain yang akhirnya berujung dengan perasaan cinta yang melebihi siapapun dan apapun"
Gue mendengarkan perkataan nyokap dengan seksama dan berusaha memproses sebisa otak anak 11 tahun. Sedikit demi sedikit gue mulai memahami perkataan nyokap. Ada perasaan lega yang menyeruak didada gue. Gue sudah menemukan kata yang tepat untuk 'rasa' gue buat Miki.
Gue sering memperhatikan bagaimana cara Miki berbicara dan tersenyum. Dan gue juga ingin menjaga Miki, membuat Miki tersenyum, memberikan pelukan saat Miki menangis dan selalu ingin bersama Miki. Gue tersenyum lebar. Gue menyukai Miki lebih dari siapapun dan apapun. Gue mencintai Miki.
"Tapi a...," Lanjut nyokap. "...suka dan cintanya om Wendy itu salah."
Gue mengernyitkan dahi, "Salah kenapa mah?"
"Menyukai dan mencintai sesama lelaki itu salah, dosa hukumnya. Diagama kita sangat melarang perbuatan seperti itu karena itu namanya menyalahi kehendak Tuhan, tidak normal."
Bagaikan disambar petir disiang bolong perkataan nyokap membuat gue terkoyak. Gue tidak bisa merasakan apapun. Akal sehat gue lenyap. Gue hanya bisa merintih dalam hati. Salah? Dosa? Menyalahi kehendak Tuhan? Tidak Normal? Apakah itu gue?
"Dan a perbuatan om Wendy yang memperngaruhi seorang lelaki normal supaya seperti om Wendy, itu adalah perbuatan yang dilaknat Tuhan."
Jiwa gue menciut. Ingin gue menangis sesenggukan dan mengatakan sekencang-kencangnya, "Enggak...! enggak...! gue gak seperti itu! gue normal!, gue...!"
Batin gue berkecamuk antara perkataan nyokap dan perasaan gue dengan Miki. Tak ada tempat pelarian buat gue untuk membuncah segalanya, tidak juga dengan Miki.
Gue yang kecil tidak mempunyai solusi tepat untuk mengatasi semuanya, gue hanya bisa menghindar. Menghindar dari kenyataan, menghindar dari Miki dan terutama Menghindar dari perasaan gue sendiri.
Lucu kalau diingat, gue selalu meyakinkan diri gue inilah cara terbaik dan dengan naifnya gue berpikir waktu akan merubah segalanya, tapi sekarang..., bagai senjata makan tuan gue kehilangan Miki orang yang paling gue cintai dan gue telah menyakiti teman terbaik gue.
Gue tahu gue salah karena itulah gue tidak mengharapkan kata maaf, tapi hanya satu keinginan gue. Gue ingin bertemu Miki dan mengkatakan kepadanya Aku mencintai Miki seutuhnya.
Maaf buat semuanya karena keterlambatannya, betul-betul choco gak bermaksud melamakan cuma berhubung choco harus keluar terus jadinya agak kesulitan untuk meneruskan, makanya sebgai permintaan maaf Choco akan memention:
@adacerita @idans_true @Clorofil @brownice @yunjaedaughter @pokemon @amy73 @demas @freakymonster58 @adinu @Adam08 @andreaboyz @Fachmi92 @fahmy37 @Rez1 @uditaboti @rulli arto @coffeebean @Fikry18 @syahrian @Rizal_M2 @yuzz @4ndho @iamyogi96 @kiki_h_n @Dharma66 @AwanSiwon @bi_ngung dan terakhir untuk @u_know terimakasih sudah mengunjungi lapak ini dan setia menunggu
ngomong-ngomong soal blog mmm haruskah choco membuat blog juga? gimana menurut kalian? kalau setuju cukup kasih :-bd
@xchoco_monsterx thanx buat mention nya.
ditunggu kelanjutannya, silakan kalo mau jalan2 lagi tapi jgn lama2.