It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tante, kita membuat cerita kan
pasti butuh saran yang bisa
membangun kita menjadi yang
lebih baik lagi *plak
hahaha
gue bibi haha
kayanya besok updatenya..
agak rapi lagi deh harus banyak
belajar lagi nih haha
maaf ya, cerita pertama sih haha
ada kesalahan dalam cerita gue..
Alurnya masih samar sih, lagi
pikirin buat endingnya gimana..
Aku masih terus memeluknya,
kami masih sama sama saling
berdiam diri setelah perkataan
ku yang telah membuatnya menjadi diam seperti ini.
"Kita mau pergi kemana?"
"Sudahlah kau cukup duduk
manis saja dan jangan banyak
bicara" ucap kelvin dingin.
"Baiklah, aku akan diam"
Kelvin pun melanjutkan
konsentrasinya kembali ke jalan raya dan memacu kecepatan
motornya lebih cepat.
Ah, sepertinya aku tau arah
jalan ini akan kemana. Apa
aku harus bertanya lagi pada
kelvin ya? Tapi aku takut
membuatnya marah karna
pertanyaan ku ini. Kami pun
sampai di sebuah tempat yang sangat gelap sepi. Di ujung
jalan setapak itu seperti ada
saung kecil yang terbuat dari
kayu jati dan atapnya berhiaskan anyaman daun kelapa tua. Kelvin menyuruh ku diam di dalam saung kecil itu dan di haruskan menutup kedua
mata ku dan kelvin pun meninggalkan aku sendirian di tempat yang sepi dan gelap
seperti ini.
"Buka mata mu" ucap kelvin lembut.
Aku membuka kedua mata ku
dan mencoba membiasakan mata ku dari sinar sinar lampu
pelangi yang berkelap kelip
indah di sekitar saung kecil ini,
aku terperangah dan membulatkan kedua mata ku
dengan kejutan kecil ini, aku
menolehkan wajah ku pada danau yang kita datangi
bersama kemarin di penuh dengan lampu lampu kecil yang sama persis dengan saung
kecil ini. Aku menatap kelvin bingung.
"Kejutan kecil untuk mu, maaf jika ini tidak sesuai dengan
keinginan mu tapi aku hanya berharap dengan kejutan kecil ini bisa menghapus rasa sedih mu saat ini" ucap kelvin dengan
senyuman manisnya.
Aku terdiam dan seolah tak mampu untuk berbicara, kelvin membuat semua ini hanya agar membuat ku tak bersedih lagi.
Kelvin padahal tadi aku sudah membuat mu kesal dengan perkataan ku yang akhirnya
menyakiti mu tetapi kau
membalasnya dengan kejutan indah dan senyuman manis
yang tetap kau tunjukkan
hanya untuk ku.
"A a aku" bibir ku kelu.
"Aku tidak mau orang yang
sangat berarti dalam hidup
ku bersedih" ucap kelvin.
"Ke kelvin" aku terbata bata.
"Apapun akan aku lakukan
asalkan senyuman
di wajah mu tetap menghiasi dalam kebahagiaan mu" kelvin mengusap rambut
ku lembut.
Mata ku berkaca kaca dan
mulai meneteskan air mata.
"Hey, kenapa menangis? Kau
tidak suka kejutan ini ya? "
aku menggelengkan kepala ku.
"Lalu kenapa?" aku semakin
menundukkan kepala ku dalam.
"Sudahlah jangan menangis, aku
tidak marah tentang ucapan mu
saat di rumah" kelvin mengelus
lembut rambut ku.
"Sudahlah jangan menangis lagi,
semuanya akan tetap baik baik saja, percayalah"
kata kata itu lagi yang keluar dari bibirnya, kelvin kenapa kau
selalu baik pada ku bahkan
sampai memberikan ku
kejutan manis seperti ini
meskipun aku sudah melukai
mu bahkan menyakiti mu
tapi selalu saja kau datang
memberikan ku kenyamanan
yang selalu kau berikan untuk
ku.
@semua, @ror02, @kutu22,
@ron02, @rez1, @nathanarif,
@darkrealm, @BukanYantoTuook,
udah update nih, niatnya mau
benerin ketikan yang berantakan
tapi kayanya malah makin ancur
aduh maaf ya kalau ga rapih ini
udah di usahain lebih rapih ko
tapi malah ancur maaf ya..
Met baca..
kok chaptr ini menceritakan seolah-olah kelvin dah come out ke evan ya?
cerita hehe..
klu gue kasih tau bkn
rahasia lagi dong namanya hehe
*plok
@ruli arto: iya makasih ^^
@darkealm: haha maaf deh lg
ga mood.. Jadi pengen buat
yang sedih juga deh *plak
kata2 kelvin yg mana? Oh situ
mau kelvinnya toh silahkan..
*bungkus kelvinnya
@Henry_13: gak come out ko,
ya cuma ga saling terbuka ja
merekanya..
#peluk evan
Hitomebore datta noyo, kore
o kata'omoi de owaranai
setakunai..
(ini cinta pada pandangan pertama, dan aku tidak mau semua ini harus berakhir
sebagai cinta yang tak terbalas)
===========
==============
Evan Pov.
Aku menghapus jejak air mata
dengan punggung tangan ku,
aku mendongkakkan wajah ku
memandang wajah kelvin
yang tetap tersenyum manis.
"Cengeng" ucap kelvin.
"Maaf" kata ku pelan.
"Lo ini kenapa sih ko belakangan
ini murung mulu"
"Gue ga apa apa ko"
"Bohong, pasti ada yang lo
sembunyiin dari gue kan? Ayo
cepet cerita" kejar kelvin pada ku.
"Gak ada Vin, buat apa gue
bohong" kilah ku.
Kelvin mengambil kedua tangan
ku dan menggenggamnya erat.
"Ga perlu lo pendam sendiri
kalau lo memang ada masalah
cobalah cerita sama gue, kita
ini kan sahabat selamanya"
kelvin tersenyum tulus.
DEG. Entah kenapa dada ku
begitu sakit saat kelvin
mengatakan hal itu, ya tuhan
kenapa rasanya begitu sesak
saat aku tau kelvin hanya
menganggap aku sahabat
baiknya saja, aku tiba tiba jadi
teringat perkataan indra tempo
hari dia menyuruh ku untuk
menjauhi kelvin di tambah
saat ini aku sudah menjadi
milik orang lain, apakah aku
masih pantas mengharapkan
cinta kepada kelvin sedangkan
di satu sisi aku tidak tau apakah
kelvin mau menerima ku
dengan orientasi seksual ku ini
yang lebih mencondongkan
cinta terhadap sesama jenisnya.
Aku takut kelvin membenci ku
setelah tau aku ini seorang gay
yang sangat mencintainya.
Kalau aku menjauhinya sama
saja aku menyakiti kelvin pasti
kelvin berfikir aku membencinya
atau mungkin aku sudah bosan
berteman dengannya tapi aku
juga tidak mau jika indra
membeberkan semua rahasia
ku kepada teman teman
termasuk kelvin aku tidak mau.
Aku terus berfikir merenungi
rentetan permasalahan yang
saat ini benar benar bisa
membuat ku gila.
"Hey ko bengong sih" kelvin
menganggetkan ku.
"Maaf " ucap ku datar.
"Lo kenapa? Masih ga mau cerita
juga?"
aku menepis kasar tangan kelvin
dari kedua tangan ku.
Kelvin kaget mendapat
perlakuan kasara seperti itu dari
ku.
"Terserah gue kan mau cerita
atau gak" aku menatapnya sinis.
Maaf kelvin aku begini karna
atas janji ku kepada indra aku
tidak mau indra mengatakan
hal yang sesungguhnya pada mu
dan malah membuat mu
menjauh dari ku, aku ga
sanggup jika kamu yang harus
menjauh jadi biarkan aku saja
yang menjauh dalam hidup mu
aku akan melupakan rasa ini
rasa cinta yang salah cinta yang
seharusnya tidak tumbuh yang
justru menghancurkan
persahabatan antara aku dan kamu kelvin.
Aku beranjak pergi dan
meninggalkan kelvin di saung
kecil itu.
"EVAN! Lo mau kemana? "
teriak kelvin berusaha mengejar
langkah ku.
"Pulang!" kelvin membulatkan
kedua matanya dan berusaha
meraih tangan ku dan dia
berhasil menarik ku.
"Kenapa?" ucap kelvin lirih.
"Gue mau pulang! Gue gak
betah disini" ku tepis lengannya
dan ku tinggalkan dia sendirian.
"Evan" ujar kelvin pelan.
@Fazlan_Farizi, @kutu22,
@rez1, @ElninoS, @ron02,
@BukanYantoTuook, @adyray
@nathanarif @semua