It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
di baca..
muachhh,,,muachhh
luph you :x
Kelvin Pov.
Shit! Kenapa lagi si Evan
aneh aneh ja tu anak. Aku
salah apa lagi sih? Apa
dia marah gara gara
kejutan dari ku ini.
Arggh aku bingung apa
maunya sih dia? Bener
bener sulit di tebak.
Aku kembali melangkah dan
duduk bersandar pada saung
yang terbuat dari kayu
jati ini, aku menekuk kaki
kiri ku ke depan dada satunya
ku biarkan saja terlentang.
Aku menopangkan dagu ku ke
lutut dan ku tatap hampa
hiasan kelip lampu kecil yang
masih bertengger manis di
sekeliling saung kecil ini.
Aku menghela nafas cepat
dan mengepalkan tangan kiri
ku kuat. Aku meninju kuat lantai
kayu dan terus berulang seperti
itu. Biarlah tangan ku luka
ataupun semacamnya aku ga
peduli rasa kesal ini benar
benar membuat ku panas.
Aku tarik kuat kabel lampu
kecil di dalam saung dan
ku buang ke tong sampah.
Sia sia hal yang ku lakukan
ini justru hanya berujung
sia sia, aku berjalan ke pinggir
kolam dan menarik sambungan
lampu kecil lainnya dan ku
buang ke tong sampah yang
sama. Aku mengambil hp ku
di saku celana dan mengetik
sebuah pesan singkat untuk
evan, ku masukan kembali
hp ku ke dalam saku celana
dan bergegas pergi
meninggalkan tempat ini.
===============
=====================
Kawan, ceritakanlah aku
sebuah kisah menarik dalam
persahabatan.
Kawan, cobalah kita bersama
menantang dunia.
Kawan, disini kita berdiri
saling berpegangan tangan
dan meraih mimpi kita.
Kawan, dengarkanlah asa ku
maka kau pun akan mengerti
tentang rasa ku.
Kawan, janganlah kau merasa
sendiri disini tetaplah ada teman
yang melindungi mu.
Kawan, janganlah merasa sedih
disinilah teman ada saat untuk
selalu berbagi.
Kawan, jangan lah menyerah
teman akan selau mendukung.
Kawan, tersenyumlah bersama
ku teman tak akan pernah
lupa saat kebahagian kita.
Kawan, rengkuhlah aku
teman akan selalu menjadi
tempat mu untuk bersandar.
gue tantee umur gue masih
19 tahun tau.. *pundung
@darkrealm: aduh serem ah
mainannya golok..
*kabur
Evan Pov.
Bodoh, gara gara aku kabur dan
ninggalin kelvin gitu ja malah
sekarang aku yang apes,
pulang sendiri malem malem
begini mana gak ada angkot jam
segini, aku melirik jam tangan
dan sekarang sudah jam 9 malam
cuacanya dingin sudah satu jam
mungkin aku berjalan kaki
seperti ini, karna kelelahan
akhirnya aku beristirahat
di sebuah pos. Aku duduk dan
memijit kedua kaki ku, aku
merasakan getaran di saku
celana ku, ku ambil hp dan ku
lihat ada satu pesan disana
aku membuka pesan yang
ternyata di kirimkan oleh
kelvin.
Dari: Kelvin.
"Maaf kalau lo marah karna
surprise yang gue kasih itu
yang membuat lo ga suka, oya
satu lagi kalau lo dah sampe
rumah tolong kabarin gue ya"
aku membaca pesan singkatnya
dan tersenyum kecut, kata
siapa aku ga suka kejutan mu
kelvin justru aku sangat
senang sekalai bisa mendapatkan
kejutan manis seperti itu dari
mu. Tapi sepertinya kau malah
berpikir aku tidak menyukainya
dan marah karna itu, kamu
salah kelvin kamu salah. Aku
menghela nafas kecil sudahlah
mungkin dengan dia berpikir
begitu aku bisa lebih mudah
perlahan menjauh darinya.
Walaupun jujur itu sangat
sulit. Aku memasukan kembali
hp ku dan melamun sebentar
di saat pikiran ku sedang
melayang entah kemana, aku
disadarkan kembali oleh
suara klakson motor yang
menghadap di depan ku dan
seseorang itu menyorotkan
lampu motornya ke wajah ku.
Sialan ga tau sopan santun
banget ni orang belagu
banget sih umpat ku pelan.
Laki laki itu turun dari motornya
dan berjalan mendekati ku.
"Evan?" ucap lelaki itu, aku
berusaha memfokuskan
pengelihatan ku untuk
memandang lelaki yang
memangil ku tadi karna gelap
sekali di sekitar pos ini jadi
aku tidak tau siapa orang itu.
"I indra?" mata ku membulat
setelah tau orang itu ternyata
adalah indra.
"Mau kemana malem malem
begini ha?" indra menaruh
helmnya di samping kiri ku
dan mendudukan dirinya di
sebelah kanan ku. Dia memandang ku lama sekali.
"Gu gue abis" shit, ga mungkinlah
aku cerita kalau aku abis jalan
bareng sama kelvin bisa gawat
nanti ah aku bohong ja deh.
"Gue abis cari angin ko" kilah
ku. Indra memicingkan mata
dan menatap ku tak percaya
dengan semua kata kata ku.
"Serius, gue ga bohong" aku
mengacungkan kedua jari
ku dan menekuk ketiga jari
ku memeragakan gaya
seseorang yang sedang bilang
suer hehe.
Indara menganggukan kepalanya
dan tersenyum kecil. Setelah
itu dia mengacak rambut ku
sampai benar benar berantakan.
"Uhh berantakan nih" aku manyun.
"Haha, dasar gue kan cuma
cuma acak acak doang" indra
terkekeh.
"Terserah deh" ucap ku. Lalu
kami hanya saling diam
selanjutnya indra menarik
tangan ku dan menggenggam
erat.
"Tangan lo dingin, berapa lama
lo berada di luar begini"
"Mungkin satu jam"
indra menghela nafas dan melepaskan jaket kulitnya yang
membungkus tubuh kekarnya.
"Ini" indra memberikan jaketnya
pada ku.
"Buat apa?" indra semakin kesal
dengan kebodohan ku.
"Ya buat lo pake lah bego, badan
lo kedinginan cepet pake"
"Kalau ga ikhlas ngasihnya ga
usahlah, mending lo pake ja
lagi"
"Ck, bawel banget sih lo"
indra menarik tubuh ku dan
berusaha memakaikan jaketnya
pada ku.
"Ehhh, mau apa lo" aku meronta
semampu ku tetapi pegangan
tangan indra di bahu ku sangat
kuat sekali.
"Nah kalau begini kan lo ga
kedinginan lagi" indra mengelus
lembut rambut ku lalu turun
mengusap pipi ku, aku yang
di perlakukan lembut begini
oleh indra hanya terdiam.
"Ayo pulang, biar gue yang
anter" indra menggandeng
tangan ku dan menyeret ku
mendekati motor sport miliknya.
"Tapi kan Ndra" gue berusaha
menolak.
"Udahlah jangan bawel, sebagai
pacar yang baik sudah sewajarnya
gue anter pacar gue pulang"
ucap indra menggebu. Aku tidak
menjawab pertanyaan indra
tadi dan segera menaiki motornya cepat.
di baca.
@Rez1: kirain gue bahasa
jepang haha.
@adysamuel: makasih bang, udah
di lanjut ko monggo di baca..
sama indra ya haha
makin suka sm ini story..
tadi marah2 sma indra ko jdi bilang romantis sih haha