BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Tak Selamanya

1246727

Comments

  • "Shi....." aku yang sedang
    konsen memasak tidak
    mendengar lagi suara berisik
    di belakang ku.
    Aku menengokkan kepala ku
    kesana kemari tetap tidak ada
    sosoknya.
    Aku menghela nafas kecil, dia
    pasti masih merasa perih di
    wajahnya karna tadi aku
    menepuk wajahnya dengan
    tangan yang ku gunakan
    untuk mengiris cabe tadi.
    Aku menaruh semua bahan
    bahan masakan dan mencari
    Oshi.
    "Oshi..." seru ku memanggil
    namanya.
    "Oshi..." teriak ku lagi.
    Aku seperti menyenggol
    sesuatu, saat aku
    menundukkan wajah ku
    untuk melihat apa yang
    ku injak tadi. Aku di kagetkan
    dengan suara dengkuran pelan.
    Dia tertidur lelap, apakah dia
    selelah itu? Aku berjongkok
    dan melihatnya yang masih
    tertidur.
    Tak jauh dari sampingnya ada
    beberapa irisan cabe tipis, ah
    ternyata dia sedang belajar
    mengiris pantas saja sepi.
    Aku tersenyum kecil dan
    memandang kembali wajah
    polosnya yang sedang tertidur.
    "Kamu pasti lapar ya, sampai
    tertidur begitu" ucapku pelan.
    "Tidurlah dulu, nanti aku
    bangunkan jika masakan ku
    sudah matang" aku mengusap
    rambutnya dan tersenyum.
    Aku melirik irisan cabe di
    sebelahnya dan mengambilnya.
    Ku rapihkan semua dan ku
    bawa untuk aku masukkan
    ke dalam bumbu.
    ********
    Satu jam kemudian...

    Wangi aroma masakan yang
    sudah matang benar benar
    menggugah selera ku untuk
    cepat cepat memakannya.
    Aku membawa beberapa
    masakan dengan nampan
    sedang, dan ku taruh di
    dekat Oshi yang sedang
    tertidur.
    "Oshi..." aku menggoyangkan
    tubuhnya perlahan.
    "Enghh..." erangan kecil keluar
    dari bibirnya.
    "Bangun, ini sudah matang"
    mendengar kata 'matang'
    matanya terbuka seketika
    dan bangun secepatnya.
    Dia memandang lapar masakan
    yang ku hidangkan di depannya.
    "Wahh... Wanginya enak"
    dia melihat lihat tiap
    masakan satu persatu.
    "Ini udang asam manis madu,
    yang itu nasi goreng wortel"
    "Kok pakai wortel? Memang
    enak ya?" tanyanya.
    "Enak ko, aku sengaja
    memotong wortelnya agak
    banyak. Bukannya kamu suka
    wortel?" aku menatapnya.
    "Iya..." serunya dengan tawa.
    "Ya sudah makan yang banyak
    ya" seru ku tersenyum kecil.
    "Ok" dia menyuapkan satu
    sendok nasi goreng ke dalam
    mulutnya.
    "Enak...." dia menatap senang
    masakan yang ku buat.
    "Ayo makan" sendoknya
    teracung menghadap ku.
    "Di suapin nih?" tanya ku.
    "Sekali ja" jailnya.
    "Baiklah" aku memakannya.
    "Enak kan?" ujarnya semangat.
    Aku mengangguk dia tersenyum
    dan menyuapi ku kembali.
    "Kalau begitu kita makan
    sama sama ya " matanya
    kian menyipit saat dia
    tertawa, aku mengangguk dan
    pagi itu kami menghabiskan
    waktu dengan makan
    bersama dalam senyum.
  • @ElninoS, @Just_PJ,
    @semua, @mahardhyka,
    @obay, @yuzz
    thanks buat komennya dan
    makasih udah mau mampir
    baca cerita ini ^^
    ini lanjutannya..
  • gak mampir tp d paksa mampir krna d mention hahahahahaha piss bang RyoutaRanshirou
  • @mahardhyka: ohh gitu ya..
    *pundung ah
    @semua: insya allah bang..
    3x sehari updatenya nanti..
  • @mahardhyka: ohh gitu ya..
    *pundung ah
    @semua: insya allah bang..
    3x sehari updatenya nanti..

    cup cup yah jgn pundung donk
  • @mahardhyka: Kan katanya paksaan :') gak lagi deh..
    *korek korek tanah
    *masih pundung
  • @mahardhyka: Kan katanya paksaan :') gak lagi deh..
    *korek korek tanah
    *masih pundung

    pertamanya ke paksa trus ketagihan ma critanya makanya jgn pundung ah mending d lanjut critanya... Yah yah yah

    *jgn korek2 tanah ah entar cacingan loh
  • mahardhyka wrote: »
    @mahardhyka: Kan katanya paksaan :') gak lagi deh..
    *korek korek tanah
    *masih pundung


    Ciyusss? Miapah? Enelan?
    *korban iklan haha
    pertamanya ke paksa trus ketagihan ma critanya makanya jgn pundung ah mending d lanjut critanya... Yah yah yah

    *jgn korek2 tanah ah entar cacingan loh

  • @mahardhyka: maaf salah
    ketik... ==
    *efek galauu
  • gantian mau pundung jg ahh
  • @mahardhyka: jangan pundung
    atuh kang.. Ko jadi ikutan haha
  • ikutan pundung ah,
    #gk apdet2.. :(
  • Makin Romantis....abisss!!!
  • Lanjut lg donk!
  • "Oshi..."
    "Oshi..."
    "......" tak ada jawaban.
    "OSHIII!!" teriak ku tepat
    di telinganya.
    Dia terlonjak kaget dan
    memandang ku sayu.
    "Apa?" jawabnya setengah
    mengantuk.
    "Bosan, kan ini hari minggu
    masa seharian di kost"
    "Lalu?" jawabnya malas.
    "Kita pergi yaaa.."
    "Enggak" jawabnya tegas.
    "Kenapa?" jawabku sedih.
    "Males, aku mau seharian ini
    full tidur Sya"
    "Ehh, ko gitu? Rugi loh Shi
    kalau ga jalan di hari minggu
    tuh"
    "Rugi apa? Justru buat ku
    rugi jika tidak di manfaatkan
    untuk istirahat" dia menguap
    kecil dan berjalan menuju
    kasurnya.
    "Istirahat apa? Kamu baru
    selesai makan tadi" aku
    mengembungkan kedua pipi
    ku kesal.
    "Ya selesai makan harusnya
    tidur" dia merebahkan dirinya
    di atas kasur.
    "Aneh, doyan makan tapi
    badan gak gemuk gemuk ya
    tetap sama ja begitu kerempeng" ucapku sinis.
    "Aku gak kurus kurus amatlah
    Sya, kamu ga sadar apa itu
    sindiran buat kamu sendiri"
    tanyanya, aku menyipitkan
    kedua mata ku dan melihat
    badan ku sendiri.
    Aku hanya diam, memang sih
    badan ku lebih kurus di
    bandingkan dengannya.
    "Aku kurus tapi masih banyak
    yang suka lah"
    "Oya??" dia menutup wajahnya
    dengan sebelah tangan, dan
    tangan satunya dia jadikan
    bantal.
    "Ya"
    "Siapa yang menyukai mu?"
    tanyanya langsung.
    Aku diam tidak bisa membalas
    pertanyaannya.
    "Siapa?" ulangnya lagi.
    "Itu...."
    "Hmm?" gumamnya.
    "Aku juga ga tau"
    "Huh" dia mendengus seolah
    tidak suka dengan jawaban
    ku.
    "Kenapa?" tanya ku.
    "Tidak ada, kemari" dia
    mengangkat tangan yang tadi
    menjadi bantal dan melambaikannya pada ku agar
    mendekat padanya.
    Aku mendekat ke arahnya dan
    duduk di sampingnya.
    "Ada apa? Ehhh?!"

    BRUGHH, Dia menarik tangan ku
    dan menahan kepala ku agar
    tetap bersandar pada bahunya.
    "Tidur.." ucapnya dengan wajah
    yang masih tertutup dengan
    tangannya.
    "Shi..." ucapku pelan.
    "Sudah tidur saja dulu, nanti
    sore kita pergi keluar"
    serunya dan kembali melanjutkan tidurnya.
    "Iya" jawabku pelan, dan
    tersenyum senyum sendiri.
Sign In or Register to comment.