It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Besok mas ?' Jawabku
"Ya, lokasinya di gunung Tangkuban Perahu"
"Hah,,beneran di gunung mas ?" Jawabku heran
"Iya Farid,, ini naskah yg di berikan oleh pihak Djarum dan director iklan. Bahwasanya nanti iklan tersebut bertemakan petualangan laki-laki di hutan" timpal mas Andri
"Hmm,,ya ya ya"
Dalam hatiku sebenarnya tidak mau melakukan pekerjaan ini.
Ini bukan aku yg sebenarnya, ini hasil dari rasa marahku pada Rio.
KE ESOKAN PAGINYA DI LEMBANG
Setelah aku di jemput oleh tim Viking Agensi ke rumah. Akupun langsung meluncur ke lokasi bersama Mas Hendra dan Mas Andri.
"Haduh dingin sekali mas disini" kataku
"Kamu sih gak pake jaket, nih pake jaket Mas,," kata mas Andri kepadaku
"Tengkyu,,tengkyu mas" jawabku sambil tersenyum
Mas Hendra hanya tersenyum ketika aku sedang bercanda dengan mas Andri.
"Nah ini dia lokasinya Farid,,tuh para kru yg membuat iklannya sudah pada kumpul" kata mas Hendra
Kamipun tim dari Viking agensi segera menghampiri mereka. Dan terlihat ada beberapa orang menghampiri untuk menyambut kami.
"Mas Farid silakan kearah sini, ikuti saya" sapa wanita cantik yg membawa kami ke suatu vila tepat diatas bukit kecil
Disana aku melihat ada orang dari pihak djarum dan seseorang yg aku kenal.
"Apakah itu dia mas?" Tanyaku kepada mas Andri
"Siapa yg kamu maksud Farid?"
"Apakah itu Rio?
"Betul Farid,, itu pak Rio" jawab mas Andri
"Mau apa dia kesini?"
"Entahlah, mungkin ingin melihat kamu syuting iklan" jawabnya kembali
Dasar orang aneh, dari kejauhan pun Rio sudah memberikan senyuman 1000 watt nya kepadaku. Namun aku tidak perduli karena aku sampai saat ini sungguh sangat membencinya.
"Ada pak Rio nih disini?" Sapa mas Hendra pada Rio
"Iya, kebetulan sutradara iklan ini adalah kawan SMP saya dulu. Dan saya kesini mau lihat syuting iklan sekaligus reunian." Jawab Rio sambil tersenyum kepadaku
"Farid ini Yanto sutradara yg akan membuat iklan kamu" suruh Rio berkenalan kepadaku
"Tampan dan cowok banget nih kelihatannya" sapa Yanto kepadaku
Setelah itu akupun langsung diberi arahan skrip dari naskah oleh asisten sutradara. Dan semua akan mulai dilakukan jam 2 siang ini.
Sementara menunggu waktu syuting dimulai, aku dipersilahkan untuk rehat di tempat yg disediakan.
Namun aku lebih memilih mengobrol dengan mas Andri dan tim yg lain. Sedangkan pak Rio, pak Yanto dan mas Hendra sedang mengobrol ngaler ngidul.
#KKRRIIIIINNNGGG
Ada sebuah telepon masuk untukku, ketika aku sedang asik bersama tim dan kru mengobrol.
Aku melihat ponselku, ternyata Mirna yg meneleponku.
"Mas,,sebentar ya, ada telepon masuk" pamitku pada mas Andri
"Iya Mirna ada apa ? Aku lagi ada syuting dulu"
"Farid,,aku ada di agensi Viking nih.,aku mau nemuin si Rio brengsek itu dikantornya" omong Mirna murka
"Apa Mir? ? ? Kamu jangan gegabah melakukan itu. Apa yg akan kamu perbuat?" Tanyaku panik
"Aku mau menuntut Rio untuk menyerahkan diri pada Polisi dan mengakui bahwa dia penyebab kematian Sisy" sambil setengah teriak kepadaku
"Mirna ! ! Kalau kau melakukan itu, kau akan menyesal seumur hidupmu ! "
"Apa maksudmu Farid? Kau mengancamku ?" Tanya Mirna padaku
"Ya,,kau akan menyesal jika kau melakukan itu. Semua pengorbananku selama ini akan sia-sia. Bahkan tubuhku pun yg sudah ku korbankan tidak layak mendapatkan penghinaan darimu. Aku meminta agar kau dan aku melangkah sesuai rencana kita. Aku yakin kita akan membalas kematian Sisy kepada Rio" Kataku sambil menangis dan menutup teleponnya.
Dan ketika aku hendak kembali ke tempat kru, aku dikagetkan oleh sosok orang yg mendengarkan percakapan teleponku.
Ya, itu mas Andri.
Mas Andri sepertinya tahu isi percakapanku dengan Mirna tentang balas dendam kepada Rio.
"Mmhh,,mas Andri mendengar percakapan tadi ?" Tanyaku
Apa yg sedang berlaku sekarang, apakah mas Andri mau melaporkannya kepada Rio. Bahwa sesungguhnya keberadaanku ini untuk membalas dendam.
Bagaimana ini, apa ini riwayat terakhirku disini.
To be continue
Aku tidak menemukan mas Andri di lokasi ini, dimana dia?
"Mas Farid,,syuting akan mulai 30 menit lagi. Mas sekarang mesti ganti kostum dan memakai make up dulu" suruh kru iklan itu
Mau tidak mau aku harus menuruti wanita ini karena tuntutan pekerjaanku.
"Mas,,ko mukanya cemberut begitu? Nanti hasil make up nya jelek" omong tukang rias banci itu
"Ya itu sudah tugas kamu membuat wajah aktor terlihat tidak jelek" jawabku kasar pada tukang rias
Namun hatiku berbisik, bahwa ini bukan aku yg soleh. Aku tidak pernah memaki orang lain.
"Mas, ato mbak,,maaf saya tadi sedikit marah karena lagi ada masalah"
"Gak apa2 ko mas,,da aku mah apa atuh" jawab perias itu
Setelah beres dirias. Akupun langsung berangkat ke lokasi syuting dengan kru.
Disana aku diarahkan oleh sutradara bagaimana-bagaimananya setiap adegan.
Di iklan ini menceritakan aku memakai motor Trail bersama kawanan genk motorku. Aku berada di barisan terdepan dan di depan jalan terdapat pohon yg tumbang menghalangi laju jalan.
Dan setelah itu aku bersama kawananku berusaha menarik pohon itu supaya tidak menghalangi jalan kami.
Akhirnya selesai dan kawanan genk pun bisa melintasi jalan itu.
Cerita yg singkat untuk sebuah iklan di TV dengan lama waktu 3 menitan. Namun pembuatannya hampir 5 jam.
Selesai sudah kerjaanku kali ini, tuntas juga akhirnya.
Aku bersama kru dan tim Viking kembali ke villa untuk beristirahat. Malam ini aku bermalam di sini dan satu kamar bersama Rio.
"Pak Rio satu kamar saja dengan Farid ya" pinta mas Hendra kepada Rio.
Mendengar itu Rio dan aku hanya saling pandang tidak percaya.
Karena aku merasa jengah, aku langsung pergi ke kamarku.
Di dalam kamar aku beristirahat dan menonton acara televisi. Aku mendengar ada yg membuka pintu kamarku, dan aku yakin itu adalah Rio.
"Hmm,,Farid lagi nonton apa? " tanya Rio kepadaku
"Berita" jawabku singkat yg aku rasa Rio menjadi sedikit tidak enak kepadaku.
Secara perlahan Rio mendekati tempat tidurku dan berusaha tiduran di sampingku.
Melihat itu aku langsung turun dari tempat tidur dan langsung pergi ke kamar mandi.
"Haduh kacau nih,,si Rio malah tidur satu kamar denganku" gumam ku dalam hati seraya membilas tubuhku dengan sabun.
Tak lama kemudian aku keluar dari kamar mandi dan mendapati Rio menonton TV bertelanjang dada di kssur.
Rio menatapku sebentar dan selalu mengawasi ku ketika mengganti bajuku.
"Mau kemana Farid ? Wangi banget" tanyanya
"Aku mau cari makan pak, laper"
"Oh iya nih, aku juga belum makan. Kita cari makan bareng yu" omong Rio
"Gak usah aku mau sendiri saja" sambil menyisir rambutku
Kemudian tanpa aku duga, Rio bangun dari tempat tidurnya dan langsung memegang tanganku.
"Kamu itu kenapa sih ???! Kamu bersikap jutek seperti ini kepadaku hmm?? Kadang kamu itu bersikap sangat baik dan berteman, kadang pula kamu bersikap dingin dan jutek kepadaku. Apa masalahnya? " marah Rio kepadaku dengan jarak yg sangat dekat seolah-olah dia akan menciumku.
Aku hanya diam karena terkejut dengan perlakuan Rio seperti itu.
Lambat laun aku mulai menghirup bau badannya yg terbuka tanpa sehelai kain. Aroma laki-laki yg sungguh maskulin dan menggairahkan menurutku.
Semakin lama semakin dekat bibir Rio mendekati bibirku. Melihat itu aku langsung menghempaskan tangannya dan pergi keluar kamar.
To be continue
Jadi mesti bikin ulang lg nih.
Alur cerita yg keren @arkan
Mention y klo update maksh