It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Setelah Rio masuk kedalam sel penjara, aku sadar keinginan ku untuk membalas dendam kematian Sisy kakakku telah selesai.
Semua tugasku selesai sebagai seorang adik.
Sekarang aku akan melihat kesengsaraan Rio yg sedang mendekam di balik jeruji penjara.
Hari ini aku membesuk Rio di dalam penjara bukan berarti aku peduli kepadanya, melainkan ingin melihatnya menderita.
HAHAHA,,,,
Aku menunggu di tempat ruang besuk penjara dengan memakai pakaian serba hitam, topi dan kacamata hitam pula.
Setelah beberapa waktu, Rio pun tiba menghampiriku bersama petugas rumah tahanan.
Dia sedikit terkejut melihatku menemuinya.
"Halo apa kabar Rio" sapaku padanya
Rio hanya diam dan menatapku tajam serta sinis.
"Bagaimana keadaanmu di penjara yg sangat indah ini ? Sangat nyaman dan puaskah? Hahaha" sindirku kepadanya
Mendengar itu Rio langsung menarik kerah bajuku, sontak saja aku kaget dan merasa takut.
"Apa yg sedang berlaku saat ini Farid? Jelaskan kepadaku" omongannya begitu dekat dengan bibirku.
Para sipir penjara pun buru-buru menghampiri kami dan memukul tangan dan pundak Rio yg hendak menyerangku.
"Tidak apa-apa pak,,tolong beri aku sedikit waktu lagi untuk penjahat ini" kataku kepada sipir itu sambil melotot ke arah Rio.
""""Kau mau tau Rio apa yg sedang berlaku saat ini,,,?
Baiklah,,, akan aku segarkan memori ingatanmu.
Tepat satu tahun yg lalu, ada seorang wanita yg mencintai seorang laki-laki.
Mereka satu sama lain saling memadu kasih hingga bertunangan.
Namun ketika wanita itu sedang mengandung anaknya laki-laki itu.
Tebak apa yg terjadi Rio ?
Dimalam wanita itu akan menceritakan kehamilannya terhadap laki-laki yg dicintainya itu.
Namun yg terjadi adalah dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa laki-laki itu telah bercinta dengan wanita lain.
Sungguh miris dan menggetirkan Rio,,wanita itu telah bunuh diri dengan kenyataan yg dihadapinya""""
Mendengar hal itu, Rio sedikit murung dan hendak bertanya kepadaku.
"Lalu,,, apa hubungannya cerita itu dengan diriku?"
"Laki-laki itu adalah kamu Rio, penjahat kelamin yg sering ganti pasangan hanya untuk kenikmatan semata" tegasku
"Dan kau tau Rio,,Sisy tunanganmu yg telah bunuh diri itu adalah kakakku" suaraku sambil terdengar lirih.
Rio mencoba menggenggam tanganku, namun aku berhasil menghempaskannya.
"Maafkan aku Farid,,aku tidak bermaksud menyakiti kakak mu Sisy" kata Rio
"Simpanlah kata maafmu itu Rio,,yg terpenting saat ini dendam Sisy sudah terbalaskan olehku."
"Kamu tega kepadaku Farid,,aku begitu sayang kepadamu"
"Hahaha,,kau kira kedekatanku denganmu itu berdasarkan cinta ? kau salah Rio,,,itu hanya taktik ku saja biar kau merasakan bahwa cinta bisa menghancurkanmu pula. Bahkan nyawa dibalas nyawa, cinta dibalas cinta" kataku sambil mengejeknya
"Kamu begitu membenciku Farid?" Tanya Rio
"Tidak, aku tidak membencimu, tapi aku lebih mengharapkan kamu tidak pernah lahir didunia ini. Ok itu saja yg ingin aku katakan, selamat tinggal Rio semoga kamu membusuk didalam penjara" kataku sambil berlalu meninggalkan ruang besuk itu.
To be continue,,
Farid akan menyesal nntnya..krn pd dasarnya Farid pemuda yg baik
Farid akan menyesal nntnya..krn pd dasarnya Farid pemuda yg baik
jadi lebih mirip cerita drama
ar kok gak mention sih...
aku menatap kosong, ketika Farid berlalu pergi meninggalkan aku di tempat besuk ini.
Farid begitu membenciku, seakan-akan aku telah membuat dosa yg sangat besar.
Yesus,,kuatkan iman dan hapuslah semua dosa-dosaku.
Kedua Sipir telah membawaku dengan paksa untuk kembali kedalam sel penjara.
"Hahaha,,,lihat dia bos, ada yg besuk tapi dia malah sedih begitu" kata napi yg bernama Unang kepada bang Juned
"Halah,,biarin aja paling dia pengen netek tuh,,haha" jawab bang Juned kepada rekan napi lainnya.
Mendengar itu aku jengah, aku melotot kepada bang Juned.
"Apaan loh,,berani kau melototin bang Juned?" Tantang Unang kepadaku
Mendengar itu aku hanya tersenyum dan menuju ke pojok sel.
Malam ini aku tidak dapat memejamkan mata untuk tidur.
Sulit sekali rasanya menerima kenyataan takdir ini.
Rasa dingin dilantai ini membuatku ingin buang air kecil.
Akupun pergi ke wc yg diujung untuk membuang rasa penuh dalam kandung kemih ini.
Walaupun wc ini terlihat jorok, tapi apa daya ini adalah penjara.
Setelah aku selesai mengeluarkan sisa urine terakhirku, tiba-tiba ada orang yg menepuk pundakku.
Aku terkejut ketika melihat si Unang dan Jaka ada dibelakangku.
"Montok juga nih pantat lo" kata si Unang sambil meremas pantatku.
Aku sedikit marah dan menepis tangan si Unang.
"Lo,,disini jangan sok jagoan, gue tangan kanan nya bang Juned,,jadi lo harus ikuti perintah gue" marah si Unang
"Ya,,sekarang gue minta lo isepin kontol gue" kata Jaka sambil melotot
Aku sedikit takut melihat kedua napi ini sedang bernafsu.
Karena aku hanya diam saja, tangan si Unang menampar mukaku dengan keras PLAaak.
Mereka berdua menyerangku bertubi-tubi, ada yg meninju perutku dengan sangat keras.
Sehingga membuatku terkapar di lantai toilet ini.
Unang dan Jaka mepreteli baju mereka sampai bugil dengan niat memperkosaku.
Melihat itu aku langsung terbayang Farid, Farid kekasihku.
Aku tidak bisa diperlakukan seperti ini, aku harus melawan.
Dan ketika mereka mendekat, aku langsung menendang betis si Unang, dan diapun terjatuh.
Kemudian Jaka langsung menyerangku dengan tinju andalannya, tapi aku lebih siap dari dia, dan aku balik menghajar muka dan menendang pahanya itu.
Tanpa aku sadari si Jaka sepertinya pingsan menerima tonjokanku itu.
Si Unang lalu kembali menyerangku, dan tanpa basa basi lagi aku lumpuhkan dia dan menjepitnya di atas tiang sebuah besi.
Dengan posisi bugil dan pantatnya si Unang itu menungging ke arahku, maka tidak aku sia-siakan keadaan ini.
Aku langsung membuka celanaku dan mengeluarkan kontolku itu, lalu aku masukan kedalam lubang anus si Unang dengan paksa.
"Ini kah yg kau mau hmm?" Tanyaku sambil menggenjot keras kontolku di dalam anus si Unang yg sempit.
Si Unang menangis kesakitan karena aku pikir, ini adalah kali pertama dia disodomi, karena pastinya dia yg selalu menyodomi anak-anak baru.
Setelah agak lama aku menggenjot anusnya si Unang, yg ada di bayanganku adalah Farid,
"Ya,,Fariiiid.goyangkan pantatmu sayang" racauan ku membayangi Farid
Tapi mendadak dalam pikiranku aku jadi membenci Farid dan aku semakin kuat menggenjot anusnya si Unang.
"Aku benci kamu Farid,,,aku benci kamu!!!!" Sambil terus menggenjot dan akhirnya keluar sudah isi sperma ku ini.
Lalu akupun meninggalkan si Unang dan si Jaka yg terkapar lemah di toilet yg bau ini.
To be continue,,,