It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Kamu mau kemana,,tunggu aku"
"Haha,,,Farid ayo kejar sinii,,," jawab Sisy sambil terus menjauh dan menjauh dari pandanganku.
Namun pada akhirnya ada seseorang yg mendorongku dari belakang.
Sehingga akupun tersungkur dan terjatuh di lantai.
Aduh,,,sakit rasanya badan ini, ternyata yg barusan itu adalah mimpi.
Aku langsung tersadar dan melihat jam dinding menunjukan pukul 06.00 wib. Aku harus bangun dan bersiap-siap untuk pemotretan hari ini.
_____________________________________________________
¤ AKHIRNYA MENEMUKAN MU ¤
Pagi ini aku sudah berada di agensi Viking Model dibawah naungan Pak Hendra. Tidak hanya aku saja yg berada disana, aku perhatikan kurang lebih ada 10 orang yg akan melakukan pemotretan ini.
Setelah menunggu beberapa menit kemudian, kamipun dipersilakan masuk ke sebuah ruangan studio fhoto.
"Ok,,selamat pagi semuanya,, terima kasih telah datang tepat waktu untuk sesi pemotretan hari ini" kata pak Hendra kepada calon-calon model.
"Kalian disini akan di fhoto oleh mas Andri, dimana beliau ini akan mengarahkan segala pose yg cocok untuk membentuk karakter kalian. Tanpa panjang lebar lagi sekian dari saya, semoga kalian sukses." Kata pak Hendra kembali.
Maka kami seluruh calon model ini bersiap-siap untuk menunggu giliran di fhoto. Satu persatu dari kami dipanggil dan menjalankan sesi itu. Setelah menunggu lumayan agak lama, akhirnya nama ku pun dipanggil untuk urutan terakhir pula.
"Ok, kamu Farid ya?" tanya mas Andri tersenyum
"Iya mas" jawabku sambil menatapnya heran
"Ok, kamu coba berdiri dengan tangan kiri dipinggang dan tangan kanan didagu" suruh mas Andri kepadaku
Akupun menuruti setiap perintah yg keluar dari mulutnya itu. Memang sedikit bosan dan menyebalkan karena bakatku bertentangan dengan hal ini.
"Ok, sekarang tolong kancing bajunya dilepas semua" suruh mas Andri
"Apa mas?" Tanyaku heran
"Iya, mas mau fhoto Farid dengan pose masih memakai baju cuma kancingnya saja yg dilepas" jawabnya sambil tersenyum mesum.
Dalam pikiranku berkata, gila nih fhotographer mau curi-curi pandang dengan tubuhku. Tapi walau bagaimana pun ini adalah langkah awal untuk mencapai tujuanku.
Akupun akhirnya membuka satu persatu kancing bajuku dengan rasa sedih. Aku gak rela diperlakukan seperti boneka yg disuruh-suruh selalu menurut.
Bismilah ya Allah berilah aku kekuatan agar bisa menghadapi semua ini.
"Loh ko mukanya cemberut begitu?" Tanya mas Andri
Lalu dia datang mendekatiku dan menatap wajahku dengan lekat.
"Farid,,,mas tau kalau kamu itu model baru dan belum mengenal dunia ini dengan baik. Tapi kamu harus tau permintaan orang diluar sana akan seorang model. Seorang model dianggap manusia yg sempurna, tanpa cacat dan tanpa kejelekan" sambil memegang bahuku
"Maka dari itu kamu harus membuat masyarakat diluar sana bangga memiliki model masa depan seperti kamu"
Setelah berpikir sejenak akupun mengerti akan hal itu, dan sedikit merekahkan bibirku untuk tampak tersenyum.
"Nah,,gitu dong kan cakepnya maksimal" gombal mas Andri kepadaku
Lalu mas Andri pun akhirnya mengambil beberapa pose ku yg setengah telanjang dengan selalu tersenyum kepadaku. Dan akhirnya selesai juga sesi pemotretan hari ini.
"Farid,,makan siang bareng mas Andri yu,,? Ajak Mas Andri
" ga usah mas,,biar saya makan siang dengan teman-teman yg lain saja" jawabku
"Udah lah ikut mas saja" paksanya
Akhirnya mau tidak mau aku mengikuti ajakan beliau ini.
Kamipun memasuki sebuah kantin dibelakang gedung ini yg aku perhatikan masih didalam naungan viking agensi.
"Mas pesenin dulu makanannya ya" sambil berlalu ke arah food court
"Iya" jawabku singkat
Sambil menunggu mas Andri memesan makanan, akupun mencari tempat yg nyaman untuk kita menyantap makanan. Namun karena terlalu fokus mencari tempat, akhirnya aku bertabrakan dengan seorang pria berdasi.
"Woi,,punya mata gak kamu? Main tabrak-tabrakan saja" marah teman orang yg aku tabrak itu
"Iya pak maaf,,saya tidak sengaja" jawabku sambil melihat orang yg ku tabrak.
Rasa-rasanya aku mengenal pria ini tapi dimana ya.
" ya sudah tidak apa-apa" jawab orang yg aku tabrak itu dengan sombongnya.
Hmm, ada-ada saja masalah yg menimpaku hari ini.
"Kenapa Farid,,,?" Tanya mas Andri menghampiriku
"Aku tadi nabrak orang itu mas,,"
"Yg mana?"
"Itu yg pake kemeja biru berdasi hitam mas" sambil menunjuk ke arah orang itu
"Oh,,itukan pak Rio" jawabnya kaget
"Rio?" Kataku
"Ya,,dia pak Rio direktur di agensi ini"
"Oh,,dia ternyata"
"Ternyata apa Farid? Kau mengenalnya?" Tanyanya serius
"Nggak lah mas,,aku gak kenal dia ko" jawabku berbohong.
Akhirnya makanan yg dipesanpun sudah datang. Sambil makan, aku selalu melihat ke arah Rio yg terlihat tertawa-tawa bersama teman-temannya itu.
Dan pada saat yg sama ketika aku melihat ke arah dia, tanpa aku sadari Rio pun melihat ke arahku. Dia menatap heran kepadaku dengan tajam dan lama. Ingin rasanya aku mendatangi dia dan memukul wajahnya itu. Namun pada saat itu ada mas Andri sehingga aku tidak mungkin melakukannya.
Aku sudah mendapatkanmu Rio, tinggal menunggu waktu saja.
To be continue,,,
titip mention ye buat up selanjutnya,,
Sore ini aku menatap senja di ufuk barat, ditemani angin yg begitu kencang menampar wajah dan rambutku. Ya Allah, sungguh indah bumi ciptaanMu ini, membuat hatiku bergetar setiap kali melihatnya diatas jembatan Pasopati ini. Namun aku tetap tidak bahagia saat ini, karena aku merasa ada yg hilang dan tidak utuh didalam denyut nadiku. Aku belum ikhlas akan kematian Sisy ya Allah,,
Aku belum ikhlas,,,
Aku belum ikhlas,,
Tak terasa air mata ini jatuh menetes seakan mewakili perasaanku.
Kriiiiing,,,,Kriiiing (bunyi handphoneku)
"Halo Farid,,lagi ada dimana sekarang?" Tanya mas Andri di telpon
"Oh,,mas Andri,,saya lagi di suatu tempat aja mas, ada apa mas Andri? Jawabku
"Tadinya mas mau ketemu sama Farid,,soalnya ada yg mau di omongin sama Farid"
"Kayanya gak bisa mas,,ada urusan dulu yg harus saya kerjakan"
"Oh,,begitu,,,ya sudah mas beritahukan saja lewat telepon. Farid besok datang ya ke agensi" kata mas Andri
"Untuk pemotretan lagi ya mas?" Tanyaku
"Bukan,,tapi untuk tanda tangan kontrak, rupanya hasil fhoto kemaren membuat salah satu produk iklan tertarik dengan Farid"
Mendengar itu aku hanya terdiam, dengan mata dan pikiran yg kosong. Karena aku tahu besok pasti ada hal-hal yg tidak akan terduga kembali olehku,
"Ko kedengarannya Farid gak senang mendengar berita ini?" Tanya mas Andri kepadaku
"Oh tidak,,Farid senang ko mas" bohongku padanya
"Baiklah kalau begitu besok ditunggu ya"
"Siap 86 mas"
KE ESOKAN HARINYA##
Hari ini aku bangun cepat dari biasanya, mandi dan menjalankan sholat Subuh. Yg aku lakukan berdzikir dan berdoa meminta petunjuk dari yg Khalik.
" Ya Allah,,aku tahu sebenarnya hidup dan matiku ada di dalam takdir yg telah engkau tuliskan. Aku sebagai hambaMu hanya sekedar menjalankan ibadah yg telah Engkau perintahkan. Namun jalan kehidupan ini tidak semudah dan semulus kemauan ku. Banyak masalah dan kerikil-kerikil kecil yg menghampiri diri hamba ini. Bantulah hamba ya Rabb,,untuk menghadapi setiap masalah dan tantangan hidup yg keras. Sehingga hamba Mu ini terus berada di jalan yg engkau ridhoi,,amin"
Setelah itu akupun bersiap merapikan diri untuk pergi ke agensi tempatku mengadu nasib.
Didepan halaman rumah tampak kedua orang tuaku sedang berbincang dan meneguk teh manis hangat.
"Ayah,,Mamah,,Farid berangkat dulu ya,,"
"Mau kemana Farid?" Tanya ibuku
"Farid mau ikhtiar dulu mah" jawabku sambil tersenyum
Ayah dan ibuku pun langsung tersenyum tanda merestui dan mendoakan aku, agar aku mendapatkan tujuan yg diharapkan.
"Asalamualaikum" sambil mencium tangan kedua orang tuaku
"Wa alaikum salam" jawab kedua nya
Diperjalanan menuju agensi viking, pikiranku terasa tenang, setenang angin yg berhembus dipagi hari. Perasaan enak dan nyaman pun aku rasakan dalam hati ini. Terima kasih Ya Allah, Engkau memberikan karunia ini.
Tak terasa waktu berlalu, akupun sudah sampai di agensi viking Bandung. Begitu aku masuk di depan reseption, aku langsung di suruh ke ruangannya mas Hendra.
"Mas Farid,,anda ditunggu di ruangan mas Hendra" kata mbak reseptionist.
"Iya mbak terima kasih" jawabku singkat
Tidak lama kemudian aku menuju ruangannya mas Hendra.
"Pagi Farid,," sapa mas Hendra dan mas Andri bersamaan
"Pagi juga mas Hendra, mas Andri"
"Silakan duduk Farid" kata mas Hendra
Sambil duduk dan tersenyum aku melihat ada orang asing yg belum aku kenal berada di ruangan ini.
"Ok Farid,,kenalkan ini pak Alvin dari perusahaan D&G Indonesia, yg bercabang di Jakarta dan Bandung. Beliau ini adalah C.O humas di perusahaan tersebut" kata mas Hendra kepadaku dan akupun berjabatan tangan dengan pak Alvin
"Dan kemarin pak Alvin meminta contoh model yg ada di agensi kita untuk menjadi model iklan produk yg di butuhkan di perusahaan D&G. Dan tidak lama kemudian beliau menjatuhkan pilihannya kepada kamu Farid" kata mas Hendra kembali bercerita kepadaku.
Mendengar itu aku hanya bisa tersenyum karena aku berpikir, segampang itukah aku bisa dipilih ? Apa aku harus bahagia atau bersedih?
"Ya,, saya memilih Farid karena Farid memiliki aura yg begitu dahsyat di pose fhoto yg diberikan mas Hendra. Tapi begitu melihat aslinya, saya melihat kesempurnaan di dalam diri Farid. Kamu tampan, tampak elegan dan satu yg tidak bisa dipungkiri oleh mata yg melihat, bahwa kamu itu sangat sexy dan sex a feel nya tuh sangat terasa." Omong pak Alvin sambil tersenyum kepadaku
"Hahaha,,ada ada saja pak Alvin ini" jawabku sekenanya
"Ok,, tanpa menunggu waktu lama lagi kita langsung membahas kontraknya" sahut mas Hendra
Dan akhirnya aku mendapatkan kontrak kerja selama 1 tahun di perusahaan D&G. Dan aku dijadwalkan melakukan pemotretan produk-produk dari D&G besok hari. Dengan permintaan khusus dari pak Alvin kepada mas Hendra, bahwa pemotretan dilakukan di agensi Viking dengan photografernya mas Andri.
MALAM HARINYA##
"Halo Mirna,,," sapaku ditelepon
"Iya Farid,,apakabar mu ?" Jawab Mirna
"Baik Mir,,"
"Bagaimana kelanjutan rencana kita Farid,,?"
"Sepertinya rencana kita berjalan lancar Mir,,"
"Maksudmu ?"
"Aku besok menjadi model produk D&G, aku sudah dikontrak oleh perusahaan itu" jawab ku tidak semangat.
"Bagus itu Farid,,jadi semakin dekat rencana kita untuk menghancurkan si brengsek Rio"
"Oh,,begitu kah ?" Jawabku hambar
"Hmm,,kamu tidak bersemangat Farid" tanya Mirna
"Aku sedikit kelelahan Mir"
"Ok,kalau begitu sebaiknya kamu istirahat dulu, mungkin besok adalah hari yg melelahkan buat kamu"
"Ya,,baiklah,,aku mau tidur dulu"
HARGA DIRIKU ???###
Pagi sekitar jam 09.00 wib aku sudah nongkrong di Loby agensi. Karena merasa jenuh menunggu mas Andri akhirnya aku berkeliling di sekitaran loby itu. Aku melihat-lihat pajangan fhoto para model pria dan wanita yg ditempel di dinding sampai menuju tangga.
"Keren-keren kan model yg ada di pajangan ini semua. Mereka ini adalah model-modelku" kata seseorang dibelakangku
Sontak saja aku terkejut mendengar seseorang berbicara seperti itu tepat dibelakangku. Dan yg lebih kaget lagi orang yg berbicara itu adalah Rio. Si brengsek itu berlaga sangat sombong sekali, seolah-olah model-model yg sudah tenar ini adalah miliknya.
"O yah,,? Keren ? Masih kerenan aku" jawabku sambil berlalu menuju ke studio pemotretan.
Ketika aku memasuki studio, syukurlah mas Andri sudah ada didalam studio.
"Farid,,sudah lama nunggu?" Tanya beliau
"Lumayan mas"
"Maaf ya,,tadi macet rid,,"
"Iya gak apa-apa mas" jawabku
Kemudian mas Andri membawa tas ranselnya kehadapan aku.
"Ini,,silakan Farid pake dulu" suruh mas Andri sambil menunjukan celana dalam merk D&G berjenis brief
"Maksudnya apa mas?" Tanyaku heran
"Iya,,Farid akan di photo dengan berbagai pose hanya mengenakan celana dalam merk D&G ini"
"Farid gak mau mas,,itukan aurat. Kita tidak boleh mengumbar syahwat kita kepada orang lain terkecuali muhrim kita" tolak ku pedas
"Loh,,walau bagaimana pun Farid sudah menandatangani kontrak dengan D&G. Jadi ini harus tetap dilakukan"
"Aku tidak mau mas,,,jangan paksa aku" marahku ke mas Andri
Lalu aku pergi kesudut ruangan studio itu dan merenung penuh penolakan.
"Farid,,mas mau bertanya boleh?" Kata mas Andri sambil duduk santai didekatku
Aku tidak menggubris dan tetap terdiam menatap hampa kedepan.
"Dari awal apa tujuan Farid datang ke agensi ini? Pasti Farid ingin menjadi seorang model kan,,? Sekarang Farid mendapatkan kesempatan ini untuk menjadi seorang model, bahkan bisa menjadi model papan atas. Dan satu hal yg Farid harus ketahui, sebenarnya fhoto Farid kemarin yg dikirimkan ke pak Alvin adalah kesalahan!" Tukas mas Andri
Mendengar hal itu, aku langsung melihat ke arah mas Andri dengan penuh tanya.
"Ya,,sebenarnya fhoto dan arsip Farid itu terselip bersama model-model kelas atas di agensi Viking ini. Aku dan mas Hendra tidak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Dan yg lebih mengejutkan lagi adalah terpilihnya kamu diantara puluhan model terbaik di agensi Viking ini."
Lalu aku menghempaskan nafas untuk menghela semuanya, apakah ini jalan yg Kau atur Ya Allah.
"Maka dari itu mas mau Farid bangkit dan melakukan kerjasama ini dengan baik" sambil tersenyum kepadaku.
"Kalau Farid tetap tidak mau bagaimana mas?" Jawabku tetap egois.
Sambil tertawa miris mas Andri "berarti kamu sudah mengorbankan orang-orang yg ada didekatmu"
"Apa maksud mas?"
"Kamu tau Farid,,dengan menandatangani kontrak bersama D&G, maka pekerjaan pun harus tuntas. Dan seandainya ada pihak mereka merasa dirugikan maka agensi Viking ini pun harus menanggung akibatnya. Dan mungkin fatalnya perusahaan ini akan dituntut sejumlah materi yg cukup besar, sehingga akan menimbulkan kebangkrutan dan terjadilah PHK" Papar mas Andri kepadaku.
Mendengar itu aku tidak tega membuat orang-orang yg bekerja disini menanggung akibatnya karena sikap ku yg egois. Tapi aku tidak egois, aku hanya menjalankan hidup ini sesuai ajaran agamaku.
Ya Allah,,maafkan aku yg sudah melakukan kesalahan dan ke khilafan ini. Aku hanya melakukan apa yg mesti dilakukan untuk kebaikan sesama manusia. Aku tetap memohon ampun padamu Ya Rabb,,
To be countinue,,,
Suara tepuk tangan pun bergemuruh di gedung Sabuga Bandung, saat aku memasuki panggung yg digelar. Untuk memperkenal kan produk terbaru dari D&G.
Ya itu adalah bukti akan kerja kerasku yg sangat dihargai. Aku kini menjadi brand ambasador D&G Indonesia. Sebagai model baru dibidang ini aku bisa dikatakan sangatlah cepat menanjak dalam berkarir. Bahkan karena aku dikontrak oleh brand ternama ini, namaku semakin dikenal oleh masyarakat Bandung, khususnya model papan atas asal Bandung.
Mereka sebagian ada yg iri karena aku terpilih.
Haha,,sambil tertawa dan tersenyum kepada para wartawan aku menjawab seluruh pertanyaan orang-orang itu.
"Farid,,apa komentar anda menjadi brand ambasador D&G ini ?" Tanya seorang wartawan kepadaku
"Yg pasti saya sangat senang sekali karena dapat dipercaya untuk menjadi ikon D&G ini." Tukas ku singkat
Dengan ditemani mas Hendra dan mas Andri akupun langsung meninggalkan tempat itu setelah acara selesai.
"Kenapa Farid ? Kamu lelah ?" Tanya mas Hendra sambil menatapku kasihan
"Ya lumayan mas"
"Mesti minum multivitamin biar vit terus rid,," potong mas Andri.
Aku hanya tersenyum saja dan tiduran diperjalanan menuju Viking agensi.
Sesampainya di Viking agensi aku disambut oleh teman-teman modelku disana. Banyak ucapan selamat dan pujian akan pose-pose ku yg sangat keren menurutnya. Tapi aku sebenarnya membenci fhoto-fhoto vulgar itu, seakan itu bukan diriku.
"Mas Farid,,ada pesan dari pak Rio,, mas Farid dipersilahkan ke ruangannya" kata mbak penjaga reseptionist itu
Lalu akupun melihat ke arah mas Hendra, dan mas Hendra menganggukan kepalanya yg berarti mengiyakan aku harus bertemu dengan Rio.
Sambil berjalan ke arah ruangan Rio, dalam hatiku berkata mau apa si brengsek ini memanggilku.
Tok tok tok ( aku mengetuk pintu)
"Ya silahkan masuk" kata si Rio orang yg paling kubenci
"Hai Farid,,apakabar nih? Bagaimana tadi acaranya sukses?" Sambil tersenyum 1000 watt kepadaku
"Biasa aja gak ada hal yg menarik buatku" jawabku sinis
"Loh ko jawabnya begitu? Seharusnya kamu senang, kamu menjadi terkenal di Bandung, bahkan nanti se-Indonesia akan mengenal kamu" jawabnya sambil menatap kedinding jendelanya.
"Kenapa dengan terkenal aku bisa senang? Dengan terkenal maka kebebasan ku semakin hilang. Aku tidak bisa menikmati hari-hariku dengan tenang dengan diburu oleh wartawan dan para penggemar" jawabku santai sambil melihat ke arah jendela juga.
"Ada apa denganmu Farid,,aku merasa ada yg tidak beres dengan hubungan kita. Kamu selalu menyanggah pernyataan-pernyataanku yg benar tentang kehidupan model. Aku tidak mau kamu melakukan hal-hal yg aneh disini !" Paparnya sambil menatap mataku lekat.
"Kalau sudah tidak ada yg mau dibicarakan, aku mau pulang dulu buat istirahat" potongku sambil berlalu ke arah pintu.
"Tunggu Farid,,nanti malam ada pesta makan malam di Trans Hotel. Kamu harus datang karena ini perayaan buat kamu." Omongnya setengah berteriak
Akupun langsung menutup pintu dan pergi dari Viking agensi untuk menuju rumah.
Hari ini hari yg sangat melelahkan sekali untuku, sesampainya di rumah, aku langsung merebahkan tubuhku dan melepaskan kepenatanku.
"Farid,,kamu kenapa ? Apa ada masalah nak ?" Tanya ibu yg mengagetkanku
"Eh,,mamah,,suka ngagetin aja nih,,"
"Makanya jangan ngelamun begitu, nanti kerasukan setan loh" canda ibuku
"Hmm,,ada-ada aja mamah tuh"
"Ada apa ,,sok cerita sama mamah"
Aku lupa, aku tidak memberitahu ibu kalau aku menjadi seorang model. Bisa marah kalau seandainya orangtuaku tahu aku jadi model dan bekerja di Viking agensi.
"Ga ada apa-apa ko mah,,cuma capek saja. Farid kan kerja part time dengan teman" jawabku berbohong
"Kalau kamu mau,,mamah sama bapak mau kamu kuliah lagi nak"
"Oh,,gak mah,,cukup segini juga, Farid pengen kerja aja mah"
"Hmm,,kamu memang bandel ya dari dulu ,, ya sudah lah terserah kamu saja, kalau ada kekurangan tinggal minta saja sama mamah"
"Ok mah,,Farid mau tidur dulu ya ngantuk nih"
Ibuku pun langsung keluar kamarku dan membiarkan aku beristirahat.#
Sekitar jam 6 sore aku melihat ada bbm dari Mirna yg isinya "congretz ya Rid,,lanjutkan brother" ah dasar si Mirna.
KRIIIIINNGGGG,,,KRIIINNGG (telponku berbunyi)
"Ya mas Hendra, ada apa?" Tanyaku
" Farid,,jam 8 malam nanti mas Hendra jemput ke rumah Farid ya"
"Mau ngapain mas?"
"Kan kita mau ada perayaan buat Farid" kata mas Hendra
"Aduh,,gak usah mas,,Lagian Farid masih capek dan butuh istirahat"
"Ayolah Farid,,pak Rio pun mau datang ke acara ini loh, biasanya dia selalu absen kalau ada perayaan seperti ini."
"Ah,,apa hubungan nya dengan dia mas? Males ah" jawabku
"Dia kan atasan kita Farid,,walau bagaimana pun kita harus menghormatinya"
Mendengar itu kasihan sama mas Hendra jg dan akhirnya aku pun mau pergi ke acara itu.
Mas Hendra datang menjemput ku jam 7.15 malam beserta istri dan anak-anaknya yg lucu dan imut.
Didalam mobil aku dikerjain sama kedua anak laki-laki mas Hendra. Yg satu minta duduk si pahaku, yg satunya lagi minta main tebak-tebakan. Dasar anak kecil, tapi karena aku orang nya penyayang maka aku sabar menghadapi mereka.
Dan akhirnya kamipun sampai di parkiran Trans Hotel, aku dan mas Hendra dijemput oleh panitia acara itu. Dengan memakai drescod celana hitam dan kemeja putih aku melangkah ke balroom dan dipersilakan duduk di meja yg sudah disiapkan.
Satu yg membuatku kaget adalah ternyata aku satu meja dengan si Rio.
Sambil tersenyum kepadaku Rio mempersilakan duduk. Dengan sedikit kecewa akupun duduk bersama Kedua temannya Rio.
Aneh kenapa aku duduk bersama dengan orang-orang brengsek semua. Waktu aku masih jadi calon model, mana mau mereka duduk bersama denganku.
Acara pun berjalan terus,,dan memang diperuntukan untuk aku.
Dipertengahan acara aku dipersilahkan naik ke atas panggung.
"Farid sudah ada di atas panggung nih,,mau disuruh apa temen-temen?" Kata MC itu kepada tamu-tamu dan para model tentunya.
"Nyanyi,,nyanyi,,nyanyi,,," teriak para tamu
"Ok,,gimana Farid mau kan nyanyi untuk kita semua disini"
Tanpa ba bi bu lagi,,aku langsung meminta gitar dan kursi untuk duduk. Aku buka dua kancing kemejaku dan membuka kerahku keatas.
Aku menyanyikan lagu Royal versiku sendiri.
Setelah itu acara bebas,,dan kami bersenda gurau disana.
"Farid,,ini kunci kamar kamu" kata mas Hendra
"Buat apa mas?" Tanyaku
" Iya kamu check in malam ini disini, "
"Terus mas sendiri?"
"Iya,,mas jg check in disini sama istri dan anak, pak Rio beserta para pejabat lainnya lah biasa kalau atasan kan pada punya fasilitas check in" papar mas Hendra
"Ok deh sip mas"
Sesudah acaranya selesai aku pamit duluan untuk beristirahat di kamar hotel. Aku lihat ada beberapa teman model dan Rio juga sedang meminum minuman beralkohol. Dasar orang-orang aneh semua, minuman itu kan paitnya minta ampun.
Dan sesampainya di dalam kamar, aku langsung rebahan dan mencoba menutup mata.
Belum juga tertidur pulas, aku mendengar ada ketukan pintu di kamarku. Aku bangun dari tidur dan membuka pintu untuk mengetahui siapa gerangan.
Ternyata yg mengetuk pintu adalah si Rio.
"Ada apa kamu kesini?" Tanyaku
Belum di jawab pertanyaanku olehnya, Rio sudah pingsan dan membuatku terjatuh menahannya.
Aku langsung kaget melihat ini, aku biarkan saja dia terbaring di lantai dan menutup pintu kamarku.
Aku sudah dekat dengan penjahat yg selama ini aku cari. Yg selama ini membuat Sisy meninggal dan membuat keluargaku bersedih.
Aku menginjak punggungnya dengan satu kaki ku.
"Rio,,kamu tidak akan selamat malam ini. Ucapkan selamat tinggal pada dunia fana ini.
To be continue,,,
Jiaaa kak @lulu_75 masa sesepuh -___-!