It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hehehe ... terbangun dan pas lg susah pules lagi ... lebay ahh, komen didi @3ll0 tuh yg selalu d tunggu
Hmhmhm apa si Rio inu bisex ya? apa jangan semua model2 keceh, mau cewek or cowok diembat~
Hayooooo semangat Farid! ></
Aku mengambil handphone ku di atas kasur.
"Mirna ,,apakah kau tau sekarang siapa orang yg tidak berdaya dan berada di kamarku?" Tanyaku di telepon
"Siapa Farid?" Tanya Mirna dengan suara heran
"Dia pembunuh Sisy"
"Rio maksudmu ?"
"Ya,,sekarang aku akan membunuhnya!!"
"Jangan bodoh Farid !! Lakukanlah sesuai rencana kita" halang Mirna kepadaku
"Aku tidak bodoh Mir,,aku akan melakukannya dengan cepat" jawabku seraya masih bergetar tubuh ini
"Pikirkan kedua orang tua mu rid,,apa kau pikir mereka tidak akan sedih kehilangan kedua anak mereka,,?" Tukas nya kembali.
Mendengar itu bathinku sedih dan pikiranku kembali sadar, memang aku tidak mau membuat kedua orang tuaku bersedih kembali dengan perbuatan bodohku ini.
Akupun langsung menutup teleponku yg masih tersambung dengan Mirna, dan fokus pada Rio.
Akupun tersenyum penuh kebencian sesaat mendekati tubuh Rio.
"Baiklah,,aku tidak akan membunuhmu dengan cepat hari ini, kamu akan membayar semuanya dengan sangat mahal"
Aku langsung menyeret Rio dengan menarik lengan dan mengangkatnya ke atas kasur. Aku akan membalas dendam dengan caraku sendiri.
Aku membuka sepatu yg dipakai Rio, dan setelah itu sedikit demi sedikit melucuti seluruh pakaiannya tanpa ada sehelai benangpun yg tertinggal.
Aku tertegun melihat kontol nya Rio walaupun sedang tertidur tapi terlihat besar dan panjang, apalagi kalau sudah ereksi, tidak bisa dibayangkan.
Aku kini membuka dan melucuti seluruh badanku.
Aku mendekati Rio dan memegang wajahnya Rio dengan kedua tanganku.
"Kau adalah pemain cinta dasar brengsek kau,,, sekarang akan ku ajari kau bagaimana rasanya di permainkan oleh cinta"
Aku bingung,,apakah aku harus memperkosa si Rio ini. Tapi kalau aku yg memperkosa dia,,nanti aku bisa dilaporkan ke Polisi. Berarti kalau begitu aku yg seharusnya diperkosa Rio ???
Astagfirulahal adzim,,,Ya Allah ampunilah aku yg laknat ini.
Dengan otak yg sudah dangkal akhirnya aku putuskan biarlah aku yg diperkosa Rio. Demi tercapainya tujuan balas dendamku ini.
Untuk suatu kebenaran mesti ada yg dikorbankan, walau salah atau benar biarlah Allah yg menghukum ku.
Aku kini tambah mendekati tubuh Rio yg sedang pingsan tak sadarkan diri. Dan memulai dengan mendekatkan bibirku ke bibirnya. Walaupun rasanya jijik tapi aku mencoba menciuminya. Mula-mula aku hanya menyentuhkan bibirku dan bibirnya. Kemudian aku mencoba melumat bibirnya yg bau aroma alkohol itu dengan terpaksa.
Ya Allah,,begini kah rasanya berciuman dengan laki-laki ? Terasa kecut dan pahit.
Lalu aku mulai meraba kontolnya yg lemas dan mengocoknya perlahan.
Secara perlahan kontolnya berdiri dengan tegak, merah dan panjang. Inikah kontol yg telah menghamili Sisy ?
Terus apa yg harus aku lakukan sekarang ? Apakah aku harus memasukan kontolnya ke anusku ?
Tidaaaaakkk,,,aku bukan homo Ya Allah,,,ampunilah aku.
Aku bingung,,,,
Tapi dengan bisikan setan untuk membalas dendam akhirnya aku akan memasukan kontolnya itu ke anusku.
Aku mencoba menduduki kontolnya dan mencoba memasukannya kedalam anusku. Tapi itu sangat sulit,,sulit sekali. Bagaimana ini ? Apakah karena anusku masih perawan ?
Ide ku memakai lotion adalah sia-sia, karena aku tidak ada prrsiapan membawa peralatan untuk ini.
Bagaimana ini ? Apa yg harus aku lakukan agar kontolnya Rio bisa masuk kedalam anusku.
Apakah aku harus mengulum kontolnya biar sedikit licin karena ludahku seperti film-film porno yg pernah ku tonton.
Tidaaaaakkk,,,aku tidak mau itu sangat menjijikan untuku.
Tapi aku sudah kehilangan akal lagi.
Baiklah aku akan mencoba mengulum kontolnya Rio.
Sedikit aku mulai mengumpulkan ludahku di mulutku, lalu aku mencoba membuka mulut ini dan memasukan kepala kontol si brengsek ini. Rasanya aneh tawar dan hambar. Aku mulai memasukan lebih dalam lagi batang kontolnya kedalam mulutku, dan hampir sesak rasanya. Aku mendengar suara erangan dari mulut Rio
Sialan,,,si brengsek ini telah menikmati kulumanku pada kontolnya. Mengetahui itu aku langsung berhenti karena aku rasa sudah cukup licin.
Baiklah,,sekarang aku mencoba untuk memasukan kontol si Rio kedalam anusku. Perlahan rasanya perih dan perih,,
Seperti dimasukan besi yg sangat panas.
Ohhhh,,,tidak,,rasanya sakit sekali,,,namun akhirnya aku merasa ada sesuatu urat atau otot ku yg putus. Dan dengan begitu pula kontolnya Rio amblas masuk kedalam anusku.
Aku terdiam sejenak menahan rasa sakitku. Namun karena aku berhadapan langsung dengan muka si Rio. Akhirnya aku bangkit dan mulai menggenjot kontolnya keatas dan kebawah. Dengan rasa kebencian yg besar aku melawan rasa sakitku dengan menampar muka Rio kiri dan kanan PLAK,, PLAK,,
Namun entah karena aku terlalu menahan rasa sakit, tiba-tiba kepalaku pusing, mataku sedikit berputar. Dan yg terakhir aku rasakan adalah aku ambruk di sisi kiri tubuh Rio.
To be continue