It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
#analisa.com
Cpt2 updetnya jgn lma2,
Yg gue ga suka dri cerita ini nama tokoh wariornya napa mesti chan chan?
Chan chan gue tuch gagah,macho ga ada lebay ato ngondeknya. .
Satu lagi,wajah oriental tp nama fatir. .nggak bgt kayaknya. .apa ketuker tuch. .chan chan ma fatir. .
Gw jg berharap sih Andien bisa menikah ama Januar, daripada ama Kang Mas Dharma yang tak bertanggung jawab
“hei "
Dharma menoleh saat disadari ada tangan yang menyentuh pundaknya,rupanya dia adalah gillian.
“oh kamu mas..., sedang belanja juga?”tanya dharma
“iya ,. Aku mau ngomong sama kamu, boleh?"ucap gillian
“ya boleh to mas,masa ngomong aja ndak boleh”jawab dharma ramah
“tapi jangan disini, kita ke cafe saja, kita bicara disana, aku ikut mobilmu saja”
“oh...i ..iya boleh boleh”
Kemudian dengan mobil yang dibawa dharma, mereka menuju cafe yang ditunjuk oleh gillian. Di perjalanan baik gillian dan dharma tidak berbicara satu sama lainnya, gillian sebenarnya malas bila bersama dengan dharma, klop dengan sikap dharma yang mempunyai rasa sungkan tingkat tinggi dimana sulit dia mengawali pembicaraan sehingga perjalanan yang diwarnai macet itu sangat membosankan.
Setelah beberapa lama terjebak macet ,akhirnya sampailah mereka di cafe tujuan. Saat itu mereka duduk tidak jauh dari tempat mobil yang di bawa dharma terpakir. Seorang petugas datang untuk mencatat pesanan dan tidak lama kemudian datang dengan membawa dua gelas juice jeruk dan juice mangga.
“kamu suka sama fathir?”,gillian langsung memulai pembicaraan langsung pada intinya.
“ fathir orangnya baik, dia teman chan chan, yang berarti temenku juga, sama seperti kamu”, jelas dharma.
“hanya itu?,sebagai teman?”tanya gillian seakan tidak yakin atas jawaban dharma.
Dharma diam, jujur semenjak pertama kali bertemu fathir ,darma sudah menaruh simpati kepada fathir
“kenapa?..kamu suka dia sebagai pacar kan ?”,tandas gillian.
“aku ga bisa hidup tanpa fathir ” sambung gillian dengan memandang tajam mata dharma.
Sesaat dharma terdiam, dulu dharma juga pernah mengucapkan kata kata itu kepada januar, memang berat mencintai orang yang sulit untuk dimiliki ,apalagi yang dicintai ingin pergi dari kehidupan kita, jadi dharma sangat tahu bagaimana perasaannya saat ini.
“aku Cuma ingin kamu tahu ini saja,.dan aku tidak memintamu menjauhi fathir”,lanjut gillian.
Tidak banyak yang dibicarakan gilian dan dharma di cafe itu, baik dharma maupun gillian hanya mengatakan apa yang perlu dikatakan, berdua mereka sama sama sudah dewasa, jadi tidak perlu melakukan intimidasi untuk menyampaikan sebuah maksud . Dan gillian yakin dharma bisa menangkap apa yang menjadi keinginannya.
@=======
“kenapa kok diam saja dari tadi,ada masalah”, ucap tardjo memecah lamunan dharma yang sedari tadi duduk di teras rumahnya.
Rupanya dharma masih memikirkan kata kata gilian yang diucapkan di cafe tadi siang. Sejujurnya pernah terlintas di benak dharma untuk menjalin hubungan dengan fathir agar bisa melupakan januar
namun niatnya diurungkan, ditambah lagi ucapan gillian ,rasanya akan banyak yang akan tersakiti. karena Dihatinya yang terdalam, dharma masih ingin bersatu dengan januar walau kini kehadiran fathir juga menyita perhatiannya.
“djo..apa mungkin sudah menjadi takdir ya ,kalau cinta gay itu tidak bisa bersatu?”
“kenapa kok kamu nanya itu,. Kamu inget januar?” selidik tardjo.
Dharma tersenyum, dan tidak menjawab pertanyaan tardjo.
“atau..kamu suka fathir?”ucap tardjo yang penasaran dengan apa yang dipikirkan dharma
Dharma memandang tardjo, lalu menerawangkan pandangannya ke tempat lain.
“dharma,. kalau iya kamu suka sama fathir, aku ndak masalah,.”tegas tardjo
“terserah kamu ,mau berhubungan dengan siapapun,. Mungkin ada baiknya kamu memulai dengan seseorang ,yahh,,,itung itung buat mengisi hari harimu biar ga kesepian.”sambung tardjo yang kemudian meninggalkan dharma sendiri di teras.
“kesepian.....”,gumam dharma yang kemudian membuka dompetnya dan memandang foto januar yang masih tersimpan didalamnya. Kembali dharma menelaah apa yang dirasakan sekarang ini. Sepertinya Kehadiran fathir saat ini ibarat tunas kecil yang tumbuh di dahan cinta milik januar.
sampai sekarangpun cinta dharma masih sangat besar terhadap januar.
tapi fathir......
@=====
“hai....fathir...., sama siapa?”,eric menyambut kedatangan fathir yang datang di hari ulang tahunnya.
“sendiri aja.. siapa saja yang datang”, tanya fathir yang longak longok melihat tamu yang datang.
“banyak..cyin,..gillian juga ada”,jawab eric tersenyum simpul.
“ngomong ngomong , kadonya mana cyin,.. sopan dong ,secara ini happy birthday aku,.jadi mana nih cincin berlian eke?”sambungnya.
“nih”, fathir meninggikan tas kresek yang berisi sayur sayuran dan beberapa panganan mentah lainnya.
“o' ow...kamu serius?”suara eric pelan.
“he em, aku akan masak enak hari ini”,fathir tersenyum lebar menunjukkan gigi giginya yang putih.
“okey...surprise bangeeetttt....he’..he’..he’,”senyum eric maksa.
Kemudian fathir dan eric masuk kedalam, rupanya didalam sudah ada dharma dan tardjo. Juga beberapa teman yang lain tak terkecuali gillian.
“hai chan apa kabar..?” sapa fathir kepada tardjo yang terlihat agak kurang nyaman dengan kedatangan fathir.
“baik.”jawabnya singkat.
“eh ya.. saya ucapkan terima kasih ya ,semua para binaraga binawati disini.. ini adalah hari jadi eke yang ke dua puluh tiga ,hehe”sambutan eric dimulai
“kebalik bundd...tiga puluh dua”, dave protes.
“eh iya,.. eke berharap ,hari jadi eke ini, menjadi langkah awal kita untuk menjadi istilahnya lebih baik,.dan..eh,,ini istilahnya akan jadi silaturahmi dan pergerakan kemerdekaan kita dan...eeee.”,pidato eric yang akhirnya bingung sendiri.
“ya ambruk bunda,. Emang kita mau demo ke senayan menuntut hak hak banci, panjang kali lebar dibagi tinggi deh,.. udah intinya kita disini mau party all nite long, setuju”seloroh dave yang diamini tamu yang datang.
“okey..kalian lanjutkan saja senang senangnya, aku mau mempersiapkan masakan enak di dapur,oke pasukan cyin”,uap fathir.
“yuk cyinnnn”,ucap para tamu kompak,kecuali tardjo yang lebih memilih untuk ngemil setoples emping mlinjo dipangkuannya.
“aku boleh bantu fath?”, gillian menawarkan diri.
“oh,,ga usah,kamu senang senang saja sama yang lain”.tukas fathir.
Pesta digelar di teras, tema pesta kebun yang sudah direncanakan oleh eric sangat meriah, biasanya pesta pesta semacam merupakan wadah ketemu jodoh bagi mereka,
tampak di sudut sudut kemeriahan, beberapa pasangan gay sedang memamerkan kemesraan mereka ,sebagian lagi bergerombol membicarakan bisnis, teman kerja, pasangan, rumah tangga, sampai jadian.
Gelas gelas dengan minuman warna warni keluar masuk bebarengan dengan makanan kecil, nampaknya eric merogoh dompet dalam dalam untuk kemeriahan pestanya kali ini.
Dharma yang tadi duduk bersama tardjo, nampaknya tidak bisa mengikuti obrolan tamu yang datang. Tardjo pun jika sudah ketemu orang yang cocok di ajak bicara sepertinya tidak peduli meskipun disampingnya ada artis besar berinisial B.A yang baru saja melangsungkan pernikahan sejenisnya di belanda dengan artis berinisial I.L B.
“e hem!..hem.!.,”dharma memberi isyarat kedatangannya.
Melihat kedatangan dharma ,fathir tersenyum.tangannya terampil memotong beberapa buah apel.
“masak apa fath,.”
“oh..pie aple,kayaknya ada yang mau bantu nih,hehe..”ucap fathir.
“boleh..tapi jangan salahkan loh ya kalau tambah ancur”
“nih..kamu potong aja apelnya,seperti ini...”,fathir mencontohkan.
“emmm. Bisa,..kayak gini kan...”
“itu ketipisan.. yang agak tebal biar nanti apelnya masih berasa kalau dah matang,..segini nih.”fathir memotong apelnya tanpa melihatnya, pandangannya tertuju pada dharma yang memperhatikan apa yang dicontohkan fathir.
“okey , kamu potong aja semuanya..aku mau nyiapin bahan kulitnya.” Dengan cekatan fathir meracik segala bahan bahan yang tersedia , mencampurnya menjadi adonan tepung.
Dharma memperhatikan setiap detail apa yang disuruh fathir, berkali kali dharma ditegur fathir ,sepertinya fathir menganggap dharma asistant koky beneran.
Dimarahi fathir ,dharma malah cengengesan, gemas dengan tingkahnya, fathir memoles wajah dharma dengan adonan tepung. Yang dibalas dharma dengan mengguyur nya dengan terigu. Kedatangan dharma benar benar membuat keadaan dapur menjadi acak adul.
Dan entah kenapa , mendadak dharma tampil bak koky kesurupan ,dengan wajah serius dan mengambil kendali pekerjaan fathir .
di tepi dapur fathir garuk garuk kepala ,nampaknya hopeless dengan pie apelnya ditangan dharma.
“setelah ini.. baru dipanggang ?” dharma memasukkan loyang adonanya ke dalam oven.
Dharma membersihkan pakaiannya dari kotoran tepung lalu keluar dengan potongan potongan pie apel di atas nampan. Dan fathir memilih mengintip apa yang terjadi di balik jendela.
“finally, oh my god...ini masakan fathir ya, ..pasti delicia,,,djeng, secara doi kerja di hotel berbintang “ ucap dave
“ya iyalah pasti kimochiiiii rasanya djeng...,dan ini hanya ada di pesta eke. Catet..”eric menimpali.
“eh ini bokep banget sih bahasanya, malu maluin ,istigfar djeng kiamat udah deket”, tardjo sok suci
“idih yang baru ikut pengajian di lokalisasi, bahasanya udah kayak ustadzah “ucap dave yang disusul tawa eric dan teman temanya
Pie sudah beredar dari satu tangan ke tangan yang lain. beberapa memungutnya dengan tisue untuk mempertahankan keanggunannya. Mereka yang hadir tampak menjaga sikap masing masing . dan setiap sikap yang ditunjukkan seringkali menginformasikan rolle mereka di dalam hubungan sejenis. Botom atau Top.
“OOoohh my godd”..’hoaaakk..pyuh’..ini kue apa ......
Bintang bertebaran di langit kota jakarta, dan selalu hati dharma takjub akan kebesaran ciptaan Tuhan ini, matanya berkeliling seakan sedang menghitung bintang bintang yang tak terhitung jumlahnya , hingga akhirnya terhenti pada sebuah rasi bintang berbentuk layang layang.
sesaat angan dharma terbang melintasi waktu beberapa tahun silam, disaat dharma dan januar masih bersama.
Dharma pernah mengatakan ,seperti rasi bintang layang layang yang menunjukkan jalan pulang bagi nelayan yang tersesat, januar adalah tempat dharma dimana dharma mendapatkan ketenangan dan penghiburan disaat hati sedang gundah.
“Mas januar.. dharma kangen ”
“dharma, apa kamu baik baik saja? Ucap januar sambil menatap bintang yang sama,
“mas januar,apa kamu juga berusaha melupakanku..sebagaimana aku berusaha melupakanmu sekarang?”
“dharma,. jika mungkin mas harus menunggumu selamanya,. Mas ndak menyesal.. disini mas akan menantimu,..mas percaya kamu masih cinta sama mas”.,
“aku masih sayang mas januar,..”
Januar memejamkan matanya ,memunculkan sosok dharma dalam benaknya demikian juga dharma. berdua mereka menyatukan hati yang terpisah oleh jarak.
Dan ketika mata mereka terbuka ..sebuah bintang melintas membentuk garis terang dari arah barat ke timur.
**************************
Lanjut lanjut