BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

(For Thinker Only) Free Thinker Club Thread

13

Comments

  • sugarpova wrote: »
    Maaf sebelumnya kalau mengarah ke sara, gak ada niat kok :)
    Dan saya juga bukan orang yg ahli masalah beginian, mohon maaf kalo ada salah kata dan menyinggung

    Sebenarnya jawaban pertanyaan di atas sudah dicantumkan dalam Al Quran. Kita diperintahkan membaca dan memahami Al Quran. Bukankah wahyu yg pertama turun adalah perintah untuk membaca?
    Dan untuk menjawab pertanyaan di atas, menurut saya kita harus memahami konsep hidayah dan kesesatan.
    Saya seorang muslim dan saya percaya kalau agama yg benar adalah Islam. Sekali lagi maaf kalo sara :)

    “Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberikan Al-Kitab, kecualli sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang ingkar kepada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya.” (QS. Ali ‘Imran: 19)

    Dalam Islam, kita mengenal istilah hidayah. Sesungguhnya Allah Maha Baik lagi Maha Penyayang, hidayah yg diberikan oleh Allah adalah kepada seluruh umat manusia, tidak terfokuskan untuk umat muslim saja :)
    Namun, Allah juga memberikan hidayah kepada siapa yg Dia kehendaki dan meberikan kesesatan kepada siapa yg Dia kehendaki pula. Bagaimana penjelasannya?

    Allah mengutus para nabi dan rasul untuk mengajak manusia kembali beribadah kepada Allah, dan meyakini bahwa hanya Allah Tuhan YME. Hidayah dari Allah untuk seluruh umat manusia adalah dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW, karena Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan nabi untuk seluruh umat manusia.

    "Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. an-Nahl: 36)

    Selanjutnya Allah juga memberikan hidayah dan kesesatan kepada yg Dia kehendaki.

    "Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."

    Allah telah memberikan salah satu hidayahNya dengan cara mengutus para nabi dan rasul. Namun sebagian dari manusia menolak dan membangkang dari ajaran yg diajarkan oleh nabi dan rasul. Bukankah dengan penolakan mereka itu berarti mereka telah menolah hidayah Allah? Kepada mereka yg menolak hidayah dari Allah maka Allah akan semakin memberikan kesesatan kepadanya,
    Misalnya kenapa agama A, B, atau C meyakini agamanya yg benar. Biasanya mereka mengalami pengalaman spiritualitas atau rohani yg membuat mereka semakin meyakini agamanya benar. Misalnya bermimpi bertemu Tuhan A, atau mendapatkan petunjuk sari Tuhan B, dll yg pastinya membuat mereka semakin yakin dan teguh jika agama yg mereka anut sudah benar.
    Namun jika saya memandang dari sudut pandang saya, bukankah dengan mereka semakin meyakini keyakinan mereka, berarti mereka semakin tersesat? Seperti bunyi ayat di atas jika Allah juga memberikan kesesatan kepada siapa yg Dia kehendaki. Kenapa? Mereka sebelumnya telah diberikan hidayah melalui nabi dan rasul, namun mereka sendiri yg menolak hidayah tersebut. Bukankah Allah sudah sangat baik?
    Jadi masing-masing akan semakin meyakini jika keyakinannya yg benar dan yg lain salah. Namun sesungguhnya mereka semua berada dalam kesesatan.

    Tapi tidak berhenti di situ saja. Allah Maha Baik lagi Maha Pemurah. Allah juga memberikan hidayah kepada siapa yg Dia kehendaki. Hidayah tidak diberikan secara begitu saja, melainkan diberikan oleh Allah kepada siapa saja yg bersungguh-sungguh mencari hidayah dan tawakal. Tidak menutup kemungkinan jika mereka yg tersesat tadi kembali berpikir dan merenungkan ajaran para nabi dan rasul, serta mampu menerimanya. Maka insyaAllah Allah akan menurunkan hidayahNya dan mereka kembali kejalan yg diridhoiNya.

    Sekali lagi saya mohon maaf bila tulisan saya di atas menyinggung beberapa pihak. Saya hanya berusaha menjawab konsep ketuhanan dari sudut pandang Islam. Saya sendiri juga bukanlah alim ulama, ilmu saya juga masih kurang. Banyak sekali alim ulama yg lebih berkompeten untuk menjawab konsep ketuhanan seperti di atas dengan lebih baik. Semoga tidak timbul perdebatan yang dapat merusak tali silaturahmi :)

    Tidak ada maksud untuk mengatakan agama A jelek atau sebagainya. Karena sesungguhnya Kita sebagai umat manusia untuk saling menghormati antar umat beragama. Namun kita harus mampu memembentengi keimanan kita sendiri :)

    "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS Al Kafirun: 6)

    Sesungguhnya kekurangan itu hanya milik saya dan kesempurnaan adalah mutlak milik Allah SWT.

    ertong
  • Pepatah orang sufi: Aku mencari Tuhan dan hanya menemukan Diriku. Aku mencari Diriku dan hanya menemukan Tuhan
  • Cobaan untuk dicobain, godaan untuk digodain

    by @dr_gonzo
  • Perlu diketahui, banyak orang China itu udah
    dagang dari era belanda.
    Orang Betawi itu udah campur2 antara orang pribumi dan
    kuli2 yang diangkut dari china pas jaman Belanda.
    Orang China banyak keluar dari China sendiri karena dirasa
    di China (sebelum jadi republik) kaisarnya sangat tertutup.
    benar2 rakyatnya dianggap milik raja.
    kehidupan di kekaisarannya bermewah2 ria, rakyatnya
    menderita (kalo dibandingin, kayak KorUt sekarang)
    akhirnya orang2 yang melarikan diri dari china sendiri
    merantau ke tenggara.
    *aku lebih tau yang di tenggara ya, soalnya pernah lihat
    dokumenternya
    nah orang2 china yang merantau ke tenggara ini disebut
    orang2 NanYang, orang perantauan.
    mereka hidup susah. tapi tetap rajin.
    bangun pagi sebelum matahari terbit, banting tulang
    sampai siang. dapet uang mereka tabung untuk membuka
    atau memperluas usaha. mereka sangat berbakti dengan
    orang tua. sangat cinta keluarga, gara2 itu mereka bertekad
    susah payah demi keluarga.
    tapi ndak tahu kenapa, pendatang itu bisa bersaing dengan
    pribumi, tapi pribumi gabisa bersaing dengan pendatang.
    aku gatau salahnya dimana. pokoknya begitu lah.
    perasaan org china sendiri juga ga ada salah, tapi kok
    dimusuh2i, padahal dulu sebelum teknologi semaju ini,
    rasanya akur2 banget



    konghucu: setauku Konghucu itu sama dengan
    confucius pokok ajarannya confucius....
    orang yang bener2 bijak, seorang filsuf....
    kyknya Nabi Muhammed ato Yesus ato Buddha juga bisa
    dikatain filsuf deh...Gandhi juga...
  • artikelnya leonardo rimba ya?
  • @arif_jogja enak aja...
    omonganku sendiri berdasarkan dokumenter di history channel nih...
    hahaha
  • Diantara kerumunan kejadian yang kesana kemari.
    Aku seorang elang yang sendiri, berusaha mencari energi yang bisa menyokong hidupku.
    Cuma satu saja yang ingin aku tangkap.
    Tapi begitu susah di dapat.
    Dimensi waktu demi dimensi waktu aku lewati
    Sudah cukup lama aku menunggu.
    Dan sebuah energi spesial itu tak kunjung datang.
    Ingin protes kepada langit, tapi apa daya.
    Mungkin bila sudah waktunya, aku hanya bisa capek dan terjatuh dan terurai dengan tanah
  • kita bukannya lupa. hanya tidak sadar bahwa Tuhan Maha Besar dan Maha Tidak Terbatas. kemudian kita yang tidak sadar bertanya, dimana atau siapa Tuhan itu? karna kita menganggap Tuhan terbatas dalam satu tubuh yang sama seperti manusia. atau katakanlah ciptaannya. padahal Tuhan itu kolektif. Tuhan adalah manusia, hewan, tumbuhan, bumi, alam semesta, jagat raya, dan semua yang berkumpul dalam satu kesatuan dan satu kesadaran. kebanyakan kita hanya menganggap Tuhan ada wujud fisiknya. satu pribadi yang utuh. lalu menyembahnya. yang lain menganggap, Tuhan adalah pribadi yang lain. mereka yang berbeda kemudian digolongkan kafir.
  • mereka yang tidak percaya pada pribadi "yang sudah ada" kemudian mencari cari pribadi lain. pencarian yang berujung pada kekosongan kemudian berbuah kesimpulan "Tuhan itu tidak ada". padahal, kalau percaya Tuhan itu Maha Tidak Terbatas, maka tidak ada yang bukan Tuhan. semua adalah bagian dari diri-Nya. semua bagian yang disatukan adalah Tuhan itu sendiri.
  • maka dari itu timbullah pernyataan yang intinya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, kekurangan adalah milik manusia. itu karna manusia masih belum hidup dalam satu kesatuan dan satu kesadaran. Tuhan adalah kesatuan dari ciptaannya. itulah yang membuat Dia sempurna. jika kita benar benar hidup sebagai kita yang satu, maka kita pun sempurna. tapi sayangnya kita terus membuat batasan batasan dan standar penilaian yang membuat beberapa pihak bukan merupakan bagian dari kita.
  • saya orang yang beragama, tapi teman-teman kadang bilang saya atheist karena saya percaya semua agama adalah baik. neraka itu tidak hanya millik satu agama. tuhan itu ada di semua orang.

    saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri. saya tahu kalau saya bohong, ada tuhan dalam diri saya. saya rasa semua orang seperti saya "tidak bisa membohongi diri sendiri"
  • Hmm dimana2 bahas Tuhan ya
    Tuhan itu tidak bisa dipahami oleh kita
    Tuhan hanya bisa kita yakini

    Jadi Tuhan itu ada atau tidak ?
    Terserah keyakinan anda :)
  • @swtbanget kita adalah tuhan untuk diri kita sendiri...
  • @Solous kalau keyakinanmu begitu, kenapa enggak ?
Sign In or Register to comment.