Grup/Thread ini saya buat untuk meletakkan segala macam pikiran/ide yg serius bagi para orang yang suka berpikir tanpa halangan ato dinding (no wall)
thread ini juga sebagai catatan/record kita akan suatu pemikiran2 kecil tapi punya jiwa/energi/kekuatan yang mampu mengubah dunia (entah dunia kecil atau besar, dunia nyata atau fiksi (maya) l
aku percaya...
meskipun quantity nya kecil....
yang suka berpikir pasti bukan aku doang....
bahas apapun disini...
bisa tentang :
-Universe
-Filosofi
-Sastra (khusus puisi aja, bukan narasi, karangan bebas, ato tetek bengeknya)
-Asal kata suatu bahasa
-Hukum
-Teori
-Hipotesa/sis
-Astrology
-Cosmology
-Spiritual
-Quote-mu
-Rumus
-Hasil penelitian-mu
-Ide besar-mu
-Pemikiran-mu yang hanya ada satu di universe
-Masalah ketuhanan
-Masalah elemen2
-Metafisika
-Kinetik
dsb.
POKOK PEMIKIRAN, HASIL PIKIR, ATAU INSPIRASI YANG TELAH DIOLAH. BERUPA SEBUAH JAWABAN ATAS SUATU MASALAH YANG KAMU BUAT SENDIRI (BERTANYA)
INI CUMA RECORD... RECORD...REEECCOOORRDD (Semacam kliping
)
_--(TOLONG JANGAN ADA BALAS2AN POSTING)--_
Saya mohon....
_-- Ini bukan thread diskusi ataupun thread debat, cuma tempat menaruh pikiran2 serius aja, makasih.
(18 Jan 2014)
bila ada yang berkaitan dengan pihak yang bersangkutan...silahkan hubungi pihak yang bersangkutan secara personal/pribadi...
*jadi buatlah seindah mungkin pemikiranmu itu
*di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
Terima kasih
ttd,
Solous
Comments
Ketakutan adalah bagian dari diri kita yang tanpa sadar kita membuat jarak kepadanya...
semakin kamu tolak dia...
dia akan semakin menghantuimu sampai kamu mau menerima dia seutuhnya....
hadapilah ketakutanmu sampai miligram terakhir dalam dirimu... supaya kamu bisa berdamai dan kamu bisa bebas mau kemana dan menjadi bagian dari dirimu seutuhnya....
Selama kamu punya ide gila untuk membuat sesuatu yang positif...
dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada...(menciptakan dari pikiranmu, all about minds)
kamu bakal selalu melihat langsung ke sesuatu yang ada di dalam tiap orang...
Yang mana tujuannya tak lain ta bukan untuk membantumu menggapai suatu ide gilamu itu...
baik secara langsung atau tidak langsung...
Jadi Gila, selalu menyangkut tentang dirimu sendiri yang memberontak. yang ingin bagian lain dari dirimu terbebaskan dari pikiranmu yang lain yang telah mengekangnya.
seperti diketahui, ada jenis hewan yg jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu lingkungannya.
mungkin cara kerjanya semacam itu.
mungkin astrologi tidak sepenuhnya berpengaruh, tapi memang memiliki peran dalam pembentukan sifat dasar manusia.
tapi bukan berarti aku percaya dengan ramalan nasib di majalah2. itu hanya prakiraan kemungkinan2 yg terjadi pada orang2 berdasar pembacaan karakternya berdasarkan zodiaknya.
hanya karena ilmunya belum bisa dijabarkan dalam bentuk teori yg masuk akal, bukan berarti itu takhayul.
jaman dulu pun kita tidak akan menyangka bisa berkomunikasi secara tulisan, lisan, maupun bertatap muka, hanya dengan satu benda kecil bernama handphone kan?
hm. mungkin untuk pemanasannya, bisa mencoba memengerti tentang fengshui dulu, yg tampaknya lebih bisa diterima.
#sharingthoughts
Kursi yg kita duduki, nasi yg kita makan, perjalanan jauh yg kita nikmati, cinta yg menghiasi lembaran hari, smw hanya ilusi indera kita.
Kita yg sebenarny terbujur kaku di atas sebuah meja operasi. Dengan sorotan lampu2 berpendar kelabu. Sedang menikmati bioskop ajaib berupa potongan kisah hidup sesosok makhluk fragile bergelar manusia. Menggenggam stick kehidupan dgn ratusan keypad sbg fiturny. Ada eject button tapi tak ada reverse button.
D dlm ruangan sempit itu, ada 2 makhluk seperti minion sibuk mengontrol jalannya pemutaran movie. Mereka adalah otak dan hati. Mereka bekerja sepanjang waktu memastikan kita tak bisa lari dri ilusi yg mereka ciptakan. Hingga ada ketukan terdengar di pintu. Ketukan utk mengakhiri movie yg sedang berputar.
Dan seperti anak kecil yg d rebut mainan kesukaan dri tangannya tanpa pemberitahuan, saat itu yg ada hanya sesal, marah, kecewa, karena selama ini kita terlarut dlm khayalan tanpa bisa berbuat hal yg lebih.
ataukah semua itu hanya rekayasa manusia?
kenapa manusia merasakan atau mengalami hal2 dengan Tuhan yg berbeda2?
apakah Tuhan itu jamak?
apakah semua itu hanya persepsi atau bahkan konspirasi kelompok2 orang2 yg bervisi sama?
maaf kalau kurang ajar, tapi terkadang aku berpikir kok kepercayaan kepada Tuhan hampir mirip dengan takhayul.
#sharingthoughts
Ketika orang atheist itu menunggu bersama para penduduk di kampung tersebut, orang alim itu belum juga datang. Ketika orang atheist dan para penduduk berpikir bahwa orang alim itu tidak akan datang, barulah muncul orang alim tersebut. “Maaf jika kalian menunggu lama. Karena hujan turun deras, maka sungai menjadi banjir, sehingga jembatannya hanyut dan saya tak bisa menyeberang. Alhamdulillah tiba-tiba ada sebatang pohon yang tumbang. Kemudian, pohon tersebut terpotong-potong ranting dan dahannya ketika jatuhnya, sehingga jadi satu batang yang lurus, dan kemudian menjadi perahu. Setelah itu, baru saya bisa menyeberangi sungai dengan perahu tersebut.”
Begitu orang alim itu berkata. Si Atheist dan juga para penduduk kampung tertawa. Si Atheist berkata kepada orang banyak, “Orang alim ini sudah gila rupanya. Masak pohon bisa jadi perahu dengan sendirinya. Mana bisa perahu jadi dengan sendirinya tanpa ada yang membuatnya!” Orang banyak pun tertawa riuh.
Setelah tawa agak reda, orang alim itu-pun berkata, “Jika kalian percaya bahwa perahu tak mungkin ada tanpa ada pembuatnya, kenapa kalian percaya bahwa bumi, langit, dan seisinya bisa ada tanpa penciptanya? Mana yang lebih sulit, membuat perahu, atau menciptakan bumi, langit, dan seisinya ini?” ... Mendengar perkataan orang alim tersebut, akhirnya mereka sadar bahwa mereka telah terjebak oleh pernyataan mereka sendiri.
“Kalau begitu, jawab pertanyaanku yang kedua,” kata si Atheist. “Jika Tuhan itu ada, mengapa dia tidak kelihatan. Di mana Tuhan itu berada?” Orang atheist itu berpendapat, karena dia tidak pernah melihat Tuhan, maka Tuhan itu tidak ada. Orang alim itu kemudian menampar pipi si atheist dengan keras, sehingga si atheist merasa kesakitan.
“Kenapa anda memukul saya? Sakit sekali.” Begitu si Atheist mengaduh.
Orang Alim itu lalu bertanya, “Ah mana ada sakit. Saya tidak melihat sakit. Di mana sakitnya?”
“Ini sakitnya di sini,” si Atheist sambil menunjuk-nunjuk pipinya.
“Tidak, saya tidak melihat sakit. Apakah para hadirin sekalian melihat sakitnya?” Si Alim bertanya ke orang banyak. Orang banyak itu berkata, “Tidak!”
“Nah, meski kita tidak bisa melihat sakit, bukan berarti sakit itu tidak ada. Begitu juga Tuhan. Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya.” Demikian si orang Alim berkata. Sederhana memang pembuktian orang alim tersebut. Tapi pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah pernyataan yang keliru..
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS.13. Ar Ra'd : 2)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. 3. Ali 'Imran : 191)
bagaimana dengan sudut pandang keyakinan lain?
agama A meyakini agamanya benar, yg lain salah.
agama B, C, D, dll juga masing2 meyakini agamanya benar dan yg lain salah.
mungkinkah akan mendapatkan jawaban jika mempelajari semua agama dengan sungguh2?
atau tidak?
ah.. rasanya aku mulai sedikit mengerti apa yg dirasakan/dibingungkan oleh piscine patel.
Semua simbol (termasuk atheist ato tidak) adalah sebuah symbol. apapun yang keluar dari pikirian, kalo ga diyakini, pasti ga punya kekuatan.
@sugarpova
Dan saya juga bukan orang yg ahli masalah beginian, mohon maaf kalo ada salah kata dan menyinggung
Sebenarnya jawaban pertanyaan di atas sudah dicantumkan dalam Al Quran. Kita diperintahkan membaca dan memahami Al Quran. Bukankah wahyu yg pertama turun adalah perintah untuk membaca?
Dan untuk menjawab pertanyaan di atas, menurut saya kita harus memahami konsep hidayah dan kesesatan.
Saya seorang muslim dan saya percaya kalau agama yg benar adalah Islam. Sekali lagi maaf kalo sara
“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberikan Al-Kitab, kecualli sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang ingkar kepada ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya.” (QS. Ali ‘Imran: 19)
Dalam Islam, kita mengenal istilah hidayah. Sesungguhnya Allah Maha Baik lagi Maha Penyayang, hidayah yg diberikan oleh Allah adalah kepada seluruh umat manusia, tidak terfokuskan untuk umat muslim saja
Namun, Allah juga memberikan hidayah kepada siapa yg Dia kehendaki dan meberikan kesesatan kepada siapa yg Dia kehendaki pula. Bagaimana penjelasannya?
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk mengajak manusia kembali beribadah kepada Allah, dan meyakini bahwa hanya Allah Tuhan YME. Hidayah dari Allah untuk seluruh umat manusia adalah dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW, karena Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan nabi untuk seluruh umat manusia.
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. an-Nahl: 36)
Selanjutnya Allah juga memberikan hidayah dan kesesatan kepada yg Dia kehendaki.
"Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."
Allah telah memberikan salah satu hidayahNya dengan cara mengutus para nabi dan rasul. Namun sebagian dari manusia menolak dan membangkang dari ajaran yg diajarkan oleh nabi dan rasul. Bukankah dengan penolakan mereka itu berarti mereka telah menolah hidayah Allah? Kepada mereka yg menolak hidayah dari Allah maka Allah akan semakin memberikan kesesatan kepadanya,
Misalnya kenapa agama A, B, atau C meyakini agamanya yg benar. Biasanya mereka mengalami pengalaman spiritualitas atau rohani yg membuat mereka semakin meyakini agamanya benar. Misalnya bermimpi bertemu Tuhan A, atau mendapatkan petunjuk sari Tuhan B, dll yg pastinya membuat mereka semakin yakin dan teguh jika agama yg mereka anut sudah benar.
Namun jika saya memandang dari sudut pandang saya, bukankah dengan mereka semakin meyakini keyakinan mereka, berarti mereka semakin tersesat? Seperti bunyi ayat di atas jika Allah juga memberikan kesesatan kepada siapa yg Dia kehendaki. Kenapa? Mereka sebelumnya telah diberikan hidayah melalui nabi dan rasul, namun mereka sendiri yg menolak hidayah tersebut. Bukankah Allah sudah sangat baik?
Jadi masing-masing akan semakin meyakini jika keyakinannya yg benar dan yg lain salah. Namun sesungguhnya mereka semua berada dalam kesesatan.
Tapi tidak berhenti di situ saja. Allah Maha Baik lagi Maha Pemurah. Allah juga memberikan hidayah kepada siapa yg Dia kehendaki. Hidayah tidak diberikan secara begitu saja, melainkan diberikan oleh Allah kepada siapa saja yg bersungguh-sungguh mencari hidayah dan tawakal. Tidak menutup kemungkinan jika mereka yg tersesat tadi kembali berpikir dan merenungkan ajaran para nabi dan rasul, serta mampu menerimanya. Maka insyaAllah Allah akan menurunkan hidayahNya dan mereka kembali kejalan yg diridhoiNya.
Sekali lagi saya mohon maaf bila tulisan saya di atas menyinggung beberapa pihak. Saya hanya berusaha menjawab konsep ketuhanan dari sudut pandang Islam. Saya sendiri juga bukanlah alim ulama, ilmu saya juga masih kurang. Banyak sekali alim ulama yg lebih berkompeten untuk menjawab konsep ketuhanan seperti di atas dengan lebih baik. Semoga tidak timbul perdebatan yang dapat merusak tali silaturahmi
Tidak ada maksud untuk mengatakan agama A jelek atau sebagainya. Karena sesungguhnya Kita sebagai umat manusia untuk saling menghormati antar umat beragama. Namun kita harus mampu memembentengi keimanan kita sendiri
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS Al Kafirun: 6)
Sesungguhnya kekurangan itu hanya milik saya dan kesempurnaan adalah mutlak milik Allah SWT.
Peganganku juga itu, masing-masing punya keyakinan atau pemikiran yg beda. Kalau mempertentangkan, habis energi. Kalau yakin benar, ya jalani saja. Aku sendiri udah capek banget dengan bahasan ilmiah atau diskursus yg seolah-olah memisahkan agama dan sains padahal di Islam itu malah beriringan. Contoh sederhana ya saat penentuan hilal Ramadan/Lebaran. Sekarang astronomi/falaq makin maju dan di Islam tidak dibatasi tapi justru sangat membantu dalam ibadah. @sugarpova
Mohon maaf jika ada kata-kata yg salah.
hm. masih tidak memberi penerangan untuk kebingunganku.
agama2 lain juga akan memberikan teori2 dan bukti2 ajarannya.
intinya masih sama. masing2 memiliki keyakinannya sendiri.
fyi aku juga muslim, dibesarkan di keluarga yg cukup relijius.
keislamanku karena keturunan. dijejali ajaran Islam sejak kecil. itu juga salah satu yg membuatku ragu, apakah benar semua itu ada?
sejarah keagamaan begitu luas dan panjang. pasti ada hal2 yg tak terungkap (atau tak diungkap?) di masing2 agama.
entahlah. aku akan mencari sendiri jawabanku.
*naik kapal, bawa kucing, kasih nama richard parker.*