It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
<< Earworm
di sni orang nya asik" kok pasti bakalan betah dah.. aku juga dah jarang main FB gara" keasikan di mari XD
@indra_hunks @algonzo @dioradio
#gomen kalo gk berkenan di mention XD
#peluk introvert tamaki_syaoran
Heronya apa masse? Luna jg yaah?
Atau sukanya yg gedong2?
#asumsi ngasal dotaers
wkowkw dia bukan dota player om XD
uwaaaa aku gugup
buka kajian ginian *kajian katanye
@indra: kiyaaaah~~ aku klimaks~~~ (?) *maksudnya bahagia sekali
*balas peluk erat
@algonzo dan semuanya: oke!!! jadi........
enaknya ngomongin apa dulu ini? hhehe.
Soalnya kan semua nubie..
Mulai dari konsep penciptaan diri. Mengapa kita ada..
meskipun itu basic.
hmm yawes, aku mau cerita dulu soal pemikiranku sama sahabatku ttg cinta dan mirror deh ya. *pas aku lagi galaunya sekarang
bentar, tak nulis.
aku mikirnya kayak gini. aku cupu, sedikit manja, dan selalu ngerasa kesepian. fisikku pendek dan aku pakai kacamata, rambutku belah samping aku kasih poni. kenapa aku bilang gini, karena aku ingin kalian tau aku anaknya kayak gimana dulu.
terus, di dunia ginian, seperti apa tipeku?
aku suka cowok bad boy, yg tingginya lebih dariku, yg tipe petualang dan punya banyak teman! yg brotherable atau daddyable, and of course yg punya muscle!!!!!!! rambutnya ada jambulnya dan auranya cowok banget.
dan akupun bertanya-tanya.. kenapa aku suka sama orang yg beda jauh dariku, yg kesannya lawan kata dariku?
mantanku hampir kayak gitu. dan aku ngerasa... padahal ada beberapa kriteria yg ada padanya. dia lebih tinggi, daddyable type, di kosannya ada barbel, mau ajak aku main badminton sama temen kos lainnya...
tapi disatu sisi. aku masih selalu ngerasa sendirian. ada masa-masa dimana aku ga percaya dan ga yakin sama dia.
kenapa?
karena ada beberapa obrolan kami yg sedikit ga nyambung. ga connect.
aku coba lihat dari sudut pandang langit. kalau semisal aku melihat diriku sendiri di bumi, apa yg ada dipikiran langit?
jelas saja gabisa connect. anak introvert kok sama anak extrovert. pemikirannya sudah crash. jadi chaos. ga guna.
tapi deeply... dari sudut pandang tanah, aku suka sama mantanku itu. apa jangan-jangan ini bukan love, tapi cuman lust/nafsu?
tapi, aku rasa nggak juga! ini cinta kok, sergahku.
lalu, apa?
aku coba buat ga munafik. aku coba jadi free thinkers yg ga berpegang pada apapun.
kenapa aku menyukainya?
deeply.... in my heart, jauh di dalam alam bawah sadarku, aku menemukan:
kalau aku sebenernya hanya melihat sisi diriku yg ada dalam dirinya.
faktanya adalah, aku-ingin-menjadi-seperti-dia.
akulah yg ingin nakal, jadi bad boy, aku ingin tinggi, bahwa sesungguhnya aku hanyalah iri!!! ketika melihat dia bisa santai ngegenk dan ngumpul, atau nongkrong sama temen cowok lainnya.. dan aku ingin seperti itu!!!
aku coba buka lembaranku yg dulu.
dulu di SMP aku pernah latihan ngebentuk abs. aku suka push up.
tapi aku hentikan setelah temenku bilang itu bikin ga tinggi. jadi dimasa pertumbuhan ada 2 pilihan dan harus 1, mau tinggi apa mau otot yg mbentuk. salah satunya harus dikorbankan.
meski rambutku berponi, tapi kalau aku lagi senggang aku suka jadiin rambutku jadi jambul. karena aku gasuka ribet memang.
auranya jantan banget?
ya... indeed... aku ingin punya sisi manly type.
brotherable dan daddyable? mungkin kalau yg ini khusus, aku memang mencari sosok seperti ini.
tapi dari semuanya itu, aku nemukan intisari.. bahwa aku tidak mencintainya. tapi aku hanya mencintai sosok yg ingin aku capai, yg aku lihat dari sosok orang itu. mungkin bisa dikatakan aku mencintainya, tapi itu tersamar, dgn aku yg mencintainya karena ada diriku disana. akulah yg aku cintai, akulah yg mencintai diriku sendiri, pada dasarnya.
ini-soal-ego.
not-love.
kalian.. apakah berpikir yg sama sepertiku?
bagaimanapun ini hanya teoriku. aku sangat suka berdiskusi dan open minded kok.
sahabatku menyebut teoriku: 'opposite attracts'.
pada dasarnya kita mencintai seseorang bukanlah dari segi persamaan dan perbedaan yg saling melengkapi juga, tapi dari segi ego masing-masing. keinginan diriku yg ada padanya yg tertanam di alam bawah sadar ada di orang itu, karena itu mencintai. ya itu, yg berlawanan akan tempel-menempel.
dan aku bandingkan sama yg lain juga ya di dunia hemong!
ada yg fetish sama... bulu ketiak. tapi di foto pp nya dia juga pamerin bulu ketiaknya. yg ada dipikiranku... lho kamu lho udah bagus kenapa kamu harus cari orang lain?
ada orang kurus suka sama yg chubby/gendut, why? karena yg kurus pengen bisa gendut makanya tertarik. sesimple itu.
masku, suka sama tipe homo yg diem-diem pemalu. padahal masku orang yg famous didunia ginian, temennya banyak. =_= tapi masnya baik kok, udah sering tak bully master nikung dan php jadi agak nyadar udahan.
see? semua orang sebenarnya mencari yg sama yg ada didalam dirinya.
itulah kenapa aku bilang cinta itu ending-endingnya soal ego.
dan... kayaknya teman bagaimanapun bentuknya, ending-endingnya selalu cari yg setipe. kenapa? soalnya kayak liaat dirinya sendiri di orang lain.
aku nemuin quote juga... dari artikel "This Life s just A Game" (ini sbeenernya juga menarik buat dibahas bener apa nggak, tapi dipending dulu ya)
aturan nomer 7:
"other people are merely mirrors of you. you cannot love or hate something about another person unless it reflects to you something you love or hate about yourself." - aturan ke 7 dari 10 rules for being human.
apakah benar begitu??? kalau begitu, disamping kita mencintai orang lain karena kita mencintai diri sendiri yg ada didiri orang lain itu ; apakah sama dgn ketika kita membenci orang lain karena kita membenci diri sendiri yg ada didiri orang lain itu?
kalau memang cara kerja cinta seperti itu, maka.. tidak adakah cinta yg benar-benar berbasis acceptance, ttg penerimaan apapun bentuknya?
masa... cinta adalah soal ego. egois. semacam 'aku suka kamu karena aku suka sama diriku sendiri lah, dan kebetulan ketika lihat kamu aku kayak lihat cermin, aku lihat diriku sendiri. yaudah gitu aja. jadi intinya aku cuman suka sama aku aja.'
apakah begitu? eh... ngudenk kan maksudku? bagaimana menurut kalian? aku kepo sama pemikiran orang lain!!!! XD XD XD
@adam08: aku suka sama yg berbau filsafat. monggo lho kalau mau komen,
Penjelasan lu di atas gak valid bagi setiap orang. Contoh sederhananya, cinta ibu ke anak, mirrorkah? Gua pikir sama sekali tidak.