It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Selanjutnya kutambah lagi penantian satu hari plus,
...... hmmm ga ada juga SMS balasan dari mas Ahrul.
(yang ada kalimat meracau dari mama and geng yang semakin sembringah oleh kedekatan semu antara aku dengan Kaila si anak rekan bisnisnya, makin banyak saja planning mereka di Bandung ini)
Sabaaarrr Kristo, mungkin si pak dosen sudah berganti HP dan nomormu ga terrecord di HP baru dia.
OKlah, aku tambah lagi nih satu hari, padahal ini dah masuk weekend,
dan ternyata SMS balasan itu tidak pernah ada.
Mas Ahrul memang sudah berganti HP sepertinya.
Hal hasil, malam weekend ini aku lalui dengan sukses di dalam kamar seorang diri sambil memeluk bantal guling dalam derasnya hujan mengguyur Bandung.
Biasanya malam-malam weekend ini, yang kupeluk adalah tubuh polos mas Ahrul.
Sambil dipeluk begitu, tubuh mas Ahrul jadi basah dan kulitnya jadi licin nikmat..., hehehehh sudah ah ! kalo mbayangin ini, bisa-bisa aku coli jadinya.
Jam 02.05 aku terbangun dari tidur, kemudian aku mencari air minum kemasan penyejuk jiwa, hihhi parah nih. Lalu kucoba untuk tidur kembali meski susah, zzzzzzzz
Saat 04.15, aku dibangunkan oleh azan subuh daerah sd-serang. Aku bukannya bangun untuk sholat, tapi bangun untuk kembali meneguk air minum kemasan itu,
setelah itu kembali tidur,
aku kebangun dah jam 11 lebih jelang zuhur, aduh beginilah kalau hati tak terjaga, jadi kalongpun dianggap wajar.
Mamahku yang naik pitam
"Bangun anak kalong ! kumaha eta ? si Kaila sama orang tuanya di Hotel ga disamperin" protes mama
"eeeeeegghhh, aku janji sore ini ! kok jadi malam tadi ?" aku ga sadar apa yang kuucapkan spontan saja karena masih ngantuk
"oh sore ini ? ok, namun ga ada salahnya sebenarnya kalau malam tadi kamu mau beramah-tamah mumpung mereka lagi happy-happy weekend di Bandung" komen dari mama
"udah ah ma.... aku masih ngantuk...ohhhhhh" aku kembali berusaha memicingkan mata, ga mau tau dengan apa yang terjadi
"serah deh, mamah jalan dulu ya ? banyak peluang nih, pundi-pundi rupiah merekah saat weekend" mamaku pamit dan masuk pada rutinitas bisnisnya
"iyah mama, aku mungkin keluyuran ntar malam" kataku
ga ada jawaban dari mama, yang terdengar hanya suara rengekan mesin mobil mama saat dihidupkan, dan blesss....... mama meluncur dengan program bisnisnya
Hanya 30 menit saja setelah itu, aku bangkit ! Ada laundry yang harus ku ambil untuk ku pakai ketika bertemu dengan ILa dan keluarganya. Aku segera mandi dan bersih-bersih diri sisa yang lengket-lengket di organ sensitif cowok. Sejak mas Ahrul tunangan dan menikah, hanya dalam mimpi aku bisa memompa yang lengket-lengket keluar dari organ sensitif tersebut.
Lagi apa ya mas Ahrul sekarang ?
Tidakkah istrinya curiga ketika meraba bagian belakang mas Arul berlobang longar ? harusnya lobang itukan singset ga longgar ? Siapa ya yang membuat lobang itu longgar ?? hmm senyum kecut mengurut dada
Rasanya masih kemaren masa-masa indah itu kami renda ! sekarang semua berbalik 180 derajat
Byuurrr...... siraman air yang jatuh dari shower membasuh luka bathin ini ....
Namun aku berjanji untuk selalu optimis untuk mendapatkan pengganti mas Ahrul
Seseorang yang rela melumat benda pusakaku
Saat mandi ini, dari siulan yang kuciptakan dengan memonyongkan bibir,
keluar lagi irama lagu syock therapy pada acara perpisahan siswa sekolah si Rudi itu.
Ada apa dengan diriku ini ? apa ini patah hati benaran ? seberapa jauh lagi aku menyangkalnya ?
Ya Tuhan, ........
Tetapi ga salah juga, memang saat kisah ini ditulis lagu si Rian d'Masiv ini lagi booming di Bandung menghiasi caffetaria dan pusat-pusat keramaian, juga penyanyi panggung-panggung amatir mengalunkannya. Termasuk penyanyi favoritku di Boyzstories, Jala.
Kebetulan juga aku lagi dirundung risau begini, serta 70% masyarakat di rundung kecewa oleh masalah hidup dan tali ekonomi global yang sulit, maka gampang saja bagi grup band ini mengumandangkannya lebih-lebih almarhum penyanyi kesayangan banyak orang, sejak jauh hari telah mengumandangkan lagu ini.
selagi ada waktu uuuuuuuuuu uuuuuuuu
tuk mencari kesombongan diri iiiiiiiiiiiiiiiiii
Selanjutnya aku mulai memilihkan restoran dan jenis makanan terbaik dalam lokasi yang asik untuk ILa dan keluarganya. Aku memilihkan PVJ yang tak jauh dari hotel tempat mereka menginap dan restoran yang kupilih adalah restoran dengan konsep noodle karena saat ini masih sore ga ada yang mau makan berat.
Aku ga khawatir dengan penampilanku,
baju apapun yang kupakai, aku masih cakep saja.
kubuat tambah menawan dengan senyuman maut. Lagipula, stock warna baju yang ada adalah cocok dengan tubuhku, jadi lancar sajalah.
Seperti saat ini, saat aku buka pintu mobil dan ke luar dari halaman parkir PVJ ini, aku disambut oleh pasangan mata kerling nan chaaanntik, demi untuk pundi uang, atau demi asik-asik malam weekend, sungguh aku ga tahu dan ga mau tahu tepatnya.
Ternyata yang kutunggu masih terjebak macet di Juanda
oohhhh Juanda ?
Jelas hotelnya di sarijadi kok jalan ke Juanda ?
hmmmm mereka belum tahu saja macet weekend di Bandung seperti apa
yaaa Tuhan ....
hampa dan kelabu jika harus menunggu lagi ..... dan lagi .....
teeettttt teeetttt bunyi nada sambung paksa ke HP si Rudi dari pada bengong kosong
"Heh... ke PVJ nyok ! ada yang asik-asik neh" pancingku
"weeeee aku sudah dari tadi keles didiek ! anak XI IPS itu lagi manggung di pelataran utama PVJ" kata si Rudi sableng
"wadaw, kamu sudah ..... boleh---boleh, sebelah mana dari halaman parkir ya?" tanyaku
"sebelah kanan" jawab rudi
Dari kejauhan sudah terlihat si Rudi lagi kehausan, hehehehe karena dia megang air minum kemasan, dia terlibat ketawa asik dengan kakak kelasnya berpenampilan band kelas wahid. Masih sederhana, dengan t-shirt hitam up-date dan jenas biru pudar, kesan keren memancar disana.
Selanjutnya terlihat anak-anak lain juga semakin manmbah rame pelataran utama itu, beberapa yang baru datang memenuhi tempat dimana kakak kelas Rudi bersiap untuk perform
dan akupun sampai di hadapan mereka
"selamat sore Rudi, selamat sore semua !" sapaku
"sore AA, oh yah semua, perkenalkan ini AA aku, panggil dia Kristo" kata Rudi pada kakak kelasnya dalam rangka memperkenalkan aku
"oh iya, kami teman Rudi" kata mereka
Ada beberapa anak lain, aku pastikan dia bukan anak smansa, ikutan nimbrung dengan perkenalan itu
....
"aduh maaf maaf saja ya, kami bukan maho, jadi kami ga mau berkenalan dengan AA kamu" kata beberapa anak penyusup itu entah datang dari mana
...
"anjing, ga sopan pisan ! malu dong anak SMK dekat-dekat anak smansa" Rudi mbalas hinaan itu
"kamuh yang anjing ! sudah kami bilang kami bukan maho" kata mereka santai namun tetap saja itu berupa hinaan bagi kebooty an si Rudi hahaha pantang diusik
Serta merta Rudi melemparkan air minum kemasan dari tangannya, dan byuurrrr mereka basah, syukurin
Aku malah mengambil langkah mundur, ga ingin mendengar bacot anak-anak penyusup ini
Aku hantamkan badanku pada salah satu dari mereka, dia tersungkur, dan ...
"anjiing, lihat-lihat dong kalo jalan" dia terkaget
"maaf ga sengaja, kamu latihan fisik dong, biar badannya jadi besar sehingga langsung tersungkur kalo kena dorong" kataku pada dia, pecundang !
.......
Sehubungan dengan pesan pemberitahuan dari ILa yang sudah hampir sampe, aku segera masuk resto yang ku pesan, dan menuju meja yang ditunjukkan oleh pelayan
Aku duduk manis, dan segera berdiri ketika tamu agung datang
"Oh ini yang namanya Kristo, kamu mirip papa kamu ya ?" kata papa ILa
Lah iyalah mirip papaku ! emang dia mau aku mirip siapa ? Miring juga ya mulutnya, jika aku ga diputuskan oleh mas Ahrul dan masih hapy-happy hidup, maka mulutku juga akan seperti mulut papa si ILa ini hahahah, bayak sekali peran mas Ahrul dalam kebaikan pada perubahan prilaku seorang Kristo.
"bukannya anak mewarisi gen papanya, mirip lah" komenku
"ga usah ajari kami masalah genetik ! kenalin ini meisye teman sma si Ila, sekarang dia kuliah di Singapore" kata papa cerewet dompret
iddiihh aku juga sering ke situ, karena Bandung kan dekat dengan Singaparna........ heheheh bukan singapore
Masih dengan itikat baik, aku tersenyum menawan
"Kami lagi kesal sama mamah kamu, dia lebih menolong bisnis kawannya hari ini daripada menolong bisnis calon besannya" lagi papahnya si ILa berdakwah
"mama memang banyak teman om, ga om dan tante saja temannya" realita dari lidahku
"sudah papa, Kristo dilawan, ga akan habis" kata si ILa
Astagfirulllaaahhhhhhhhh sama saja sablengnya, jelas-jelas papanya dengan semua kalimat berisi nada hinaan, asik nih mulai deh aku ON kan perekam voice di HPku...ON... !
"tanpa kami, bisnis mamamu ga akan pernah berkembang ! jadi tolong berterima kasih !" celoteh papanya
mamanya kalem sekali, penuh senyuman,
"hmmm Kristo ini ganteng sih La' tapi opposite attract dengan papa" komen si ratu singaparna hihihi
"kalo ga menguntung bisnis kedua pihak, sulit juga menerima ke opposite an ini" guman ILa ....
"teori dagang yang kutahu seperti ini ..." lanjutnya
"tunggu...Tunggu..... sebelum lanjut teori, nih kita berpose dulu ya" guyonku sambil mengambil video keakraban ini
..
"Agak kurang enak yah mie capcay nya" komen mama si ILa, kenapa ya ?
"karena kurang fresh tante udang dan cumi nya, di singapore dan daerah pantai lain, lebih baik dari ini " teroti kawan si ILa
kali ini benar pendapatnya, karena ini Bandung non ! mana ada pula laut, syukuri saja, kami masih bisa menghidangkan cumi dan udang untuk kalian.....
Kok begini terus ya ? kapan aku dapat cewek baik-baik, yang ga terlalu jujur dengan suasana, tapi sakit bagi yang mendengar
Aku fair fair saja yah, semua kata-kata papa dan mama ILa termasuk temannya adalah benar ! tapi sakit bagi yang mendengar ! disinilah kultur Indonesia bicara ! ga semua bisa diumbar di depan orang, ada yang harus ditelan ! demi kebaikan semua pihak.........
kalau sudah begini, apa aku masih bisa berkata, bahwa mas Ahrul itu hina ? Setelah selama ini membimbingku untuk jadi orang pinter, dan pinter-pinter menempati diri !
Aku betul-betul kangen sama mas Ahrul
"Jangan ganggu kami ya, kami mau keliling PVJ ! terimakasih untuk jamuannya" kata papa ILa mohon pamit
Dalam ketidak tahanan dari tadi dihina orang, dia yang minta dijamu, dia yang minta diservis, malah menganggab aku penghalang acara mereka, apa aku sebegitu suka sama anaknya ?, wahahahahahahahahahahahahahahahahahahhaahha........... makan tuh kesombonganmu pak tua
"AAAAAAHHHHH PERGILAH KASIH , KEJARLAH KEINGINANMU ........" aku berteriak mengalun menyayat hati dari rasa kesal yang mereka hadiahkan
Tamu, pelayan, dan rombongan orang hebat ini memandangku tak berkedip, ada pekikan irama yang indah dan sangat populer pada saat itu dari mulutku.
Aku tinggalkan PVJ itu
Aku menyerah ya Tuhan ........
Aku kehabisan ide untuk menjadi orang yang berharga di mata keluarga ILa
Aku dan mamah dianggap ga layak disatukan jadi keluarga mereka dalam ikatan sebuah hubungan,
iyah semua ini ga akan pernah ada, karena ikatan yang ada adalah ikatan semu.......
Oleh mas Ahrul aku ditinggal,
Oleh Poppi aku dicampakkan,
Oleh ILa aku ga pernah dianggap memenuhi kriteria,
Pergilah semua ........ dari hidupku !
Aku akan menyongsong hari esok yang lebih cerah !
Mohon do'a restu dari kawan baik semua
BERSAMBUNG.....
Apa kabar kawan semua malam ini ?
@Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin , @andre_patiatama , @salahkah_aku , @uci
Jam setengah tujuh pagi hari Minggu di weekend kelabu itu, aku terbangun dari tidur oleh sradak-sruduk si Didin dan Erick berebut kupat tahu. Aromanya menu sarapan pagi ini mampu membuat perutku lapar, hahah. Yah mereka ini adalah teman angkatanku yang tergabung dalam barisan pembela pak Ahrul dari kejailan si Teddi dan aku.
"kalian briiisiiiik pisan" umpatku
"santai wae Kristo, masih ada bonus 1 1/2 jam lagi untuk tidur" jawab Didin
"hahah dasar kalong ! nih Kris kupat tahunya enak loh" bujuk si Erick
"kalo nyang itu aku demen dah, mana, mana" pintaku
"eleuh.... gosok gigi dulu atuh !" saran si Didin
Dalam acara sarapan pagi yang nikmat itu, wihh ada tetesan kecap dan taburan bawang goreng lagi, hhmuahh.... sedeeeppp, aku terlibat percakapan hangat yang aku ga ngerti masalahnya apa.
"iyah kamu kurusan sekarang yak Krist, ato karena potong rambut jadi cepak gini?" tanya Erick
"napa kamuh tanya-tanya ? bahaya kamuh nih ! dah ada Didin masih perhatian sama cowok lain" candaku
"wow... emang aku apanya di Erick ! ga lah Kristo, kami ini roomate dari angkatan terbaik" jawab Didin
"yeahhh angkatan terbaik, eh Krist banyak yang komen gitu emang ! jadi kurus berbakat drama dan suaramu lantang juga" kata Erick yang aku semakin ga ngerti
"hahahah.... video terbaru di HPmu diupload Erick ke twiter" jawab Didin
"astagfirullah teman..., itu pembajakan namanya ! dasar bocah" kataku
"ga usah protes ! enakkan kupat tahunya ?" bujuk Erick
"iya enak pool" jawabku
Tiba-Tiba datang call dari mamah
"wahah Kristo, anak mamah dengan kisah 10 menit 15 detik. Yang tabah ya nak ! dia bukan yang terbaik untukmu" hibur mama
"mama ngomong apa sih ? itu si Erick yang upload pembajakan akun aku. Agak ga enak sama ortu ILa kalau dia tahu !" jawabku
"hahah bocah zaman sekarang, jangan terlalu khawatir ! toh orang juga ga kenal juga sama mereka ! media sosial tidak menyertai hidup keluarga itu" hibur mamah
"ok dan mama ga tersinggung kan ? aku rasa semua yang diucapkan papa ILa benar ! meski menyakitkan. Aku kira teknik komuniasi saja yang perlu diperbaiki" tanggapanku
"iyah sih mereka membantu bisnis mamah ! hahah mama ga tersinggung kok ! paham betullah sikap mereka itu ! setelah dua jam saja mereka lupa apa yang telah terucapkan" kalimat mamah
"siip deh mah, sekarang giliran aku melihat peredaran video itu, dan apa komen yang telah masuk hahah" rasa penasaranku
"ayoh buruan lihat dan jangan masuk hati komen yang masuk" saran mamah
"ok mamah gaul !" pujiku
"iya dong gaul, kan masih muda gini" seloroh ammah
"cieeee masih muda, iya apa ???" wkwkwkwk si mamah ku ini dataaaaaaarrrrrrrr ajaaaaaa dunia bagi beliau.
...
"sepertinya, asik amat ngobrol sama mama ! " pancing Erick
"oh iyah maaf yah, sekarang kita lanjutkan sarapan kita" ajakku
"yoi men.... oh ya yang kamuh hunting si ILa yah ?" tanya Dididn
"Iyah" jawabku
"cool amat ceweknya ! tapi papanya rada-rada saklek" komen Didin
"Orang borju kan emang seperti itu ! mirip-mirip papaku lah" sergah si Erick
"hihihi papamu borju ? kurang meyakinkan !" hinaan dari Didin
"serah kamu deh ! yang penting sekarang Kristo lagi naik Ratting, wkwkwkwk" puji Erick
"naik Ratting apaan sih ! aku ga suka hal-hal begituan" kalimatku
"yang sabar Krist, esok pagi lihat deh akan ada bunga krisan putih tanda simpati" bujuk Didin
"makasih Din, aku benaran ga apa ! bisa becanda dengan kalian saja hari ini sudah sangat begitu berharga bagiku" rasa terima kasihku
.....
"duuuh Kristo terlihat kurusan, tapi tambah keren ! jangan sedih ya Kristo, banyak yang antri ! lupakan dia, kamu ga pantas diperlakukan seperti itu" itulah rata-rata komen dari teman-temanku.
Dalam perjalanan pulang yang lumayan sepi...... wkwkwk karena hujan saja pagi-pagi Minggu ini, suasana jadi terlihat kelabu agak dingin menusuk perasaan. Terlihat orang-orang berteduh di warung-warung pinggir jalan. Wajah mereka hampa menunggu kapan angkot caheum-ciroyom ataupun caheum-ledeng datang. Oleh hujan begini semua serasa berhenti. Aku senyum-senyum miris, sendiri tak berarti melihat taburan komen sambung bersambung dari teman-teman kampus, , dari Rudi dan teman-temannya, dari dosen-dosen muda di kampusku, namun ga ada komen dari mas Ahrul.
Dia serasa menghilang dari peredaran ! bersembunyi di balik kata SUAMI ! apa begini maumu mas ?
Tolong lihat aku mas Ahrul ! meski sedetik itu akan membuatku jadi tenang menyusuri langkah yang tersisa.
Mengapa jadinya begini mas ??????? Aku ga pernah berfikir kuliah disini sehingga bertemu dengan kamu ! Kalau tahu begini jadinya, aku ga mau ke kota ini. Apa aku balik ke Jakarta mampu membuatku bahagia ? tidak mas Ahrul, itu sudah ku coba !
Aku ga suka menangis, namun ini ke-tiga kali aku menangisi nasibku.
Aku harap ini tangisan terakhir !
Jika tidak punya rasa malu, mobil sudah ku belokkan ke pasir heunjak di perum rumah sederhana mas Ahrul barada. Yang terbaik, aku balik saja ke rumah kontrakan, melanjutkan keterpurukan. Badanku lelah, perasaanku dingin, otakku mengompori agar aku percaya bahwa hidup ini adil. Aku mungkin layak menerima semua ini atas prilaku yang ku miliki.
Aku ingin melanjutkan tidur.
Akan sangat bahagia rasanya jika aku ga akan pernah bangun lagi untuk selamanya.....................
Artinya aku ga harus menanggung beban rasa dicampakkan orang. Baru pertama kenal cinta, sudah begini terhina rasanya. Namun samar-samar ku dengar mama berkata :
"Kristo, badan kamu panas nak ! ada apa ? Cerita sama mama nak !" kata mamaku dengan lirih pada suara yang menghilang
Semua terasa putih dan dingin ...........
"Maafkan mama nak ! mama telah memilihkan orang yang tidak cocok untukmu" penyesalan seorang mama .........
Selamat Beristirahat Kristo ......................................... Tuhan Bersamamu
Kawan baik semua, iya............ semua telah terjadi !
waktunya sekarang untuk kita tengok kondisi pak Ahrul,
sedang apa dia sekarang ?
apa dia bahagia ?
apa dia merasa senang telah berlaku tidak adil pada Kristo yang malang ?
Ini pandangan author sih ! yang salah disini adalah pak Ahrul ! sebagai seorang yang bijak, dia tentunya bisa memprediksi bahwa semua ini akan berakhir seperti ini !
makanya Jangan masukkan anak didik pada alam yang tak menentu ini, jangan pernah main perasaan ! Sadarkah dia saat itu Kristo masih sangat mudanya ! penuh dengan gejolak hormon yang tak menentu ? Kristo butuh didikan, bukan hubungan intim. Namun soal hati, tentunya tidak bisa dihitung dengan matematika seperti ini !
POV Ahrul
Akhir bulan Juli, hari Jum'at jam 16.45, Saya terpaku pada sebuah batu nisan .......
Batu nisan itu masih basah oleh air mata ........
Masih hangat dalam ingatan saya dua setengah tahun yang lalu, di kampus tempat saya ngajar, saya pertama kali melihat seorang cowok berbadan tinggi dan terawat, mulutnya pedes sekali, dia ga banyak ngomong ! tapi sekali ngomong terasa sombong seolah mengatakan dia hebat dengan pemikiran yang lebih dari kalayak umum.
Di balik semua itu, dia memiliki hati yang baik dan bisa diandalkan hasratnya kalau dia lagi mood.
Tujuh bulan terakhir, mengingat tekanan yang luar biasa dari keluarga saya di kampung, dan realita bahwa dia tidak seharusnya saya miliki dia, maka saya rela menjadi orang lain !
dan sekarang saya telah menjadi seorang suami bagi orang lain.
Ini yang dia mau ....
Belum saja aku melangsungkan perkawinan, dia sudah menghindar untuk dihubungi.
Padahal, dialah yang memilihkan calon istri untuk saya.
Paham sih sepahammya, pada akhirnya dia juga akan kembali pada banyak perempuan ! dan saat menghindar begitu, saya tahu kok dia lagi mendekati seorang mahasiswi jurusan psikologi, seperti status di akun media sosialnya.
Dia dan kawan pembaca mungkin berprasangka bahwa saya bahagia dengan semua ini, ternyata tidak.
100% yakin dapat diulang untuk berkata TIDAK SEPERTI yang difikirkan orang !
Dua bulan kehamilan istri saya, pekerjaa di kampus yang baru semakin tidak menyenangkan ! selama ini saya tidak pernah cerita, bahwa di kampus yang baru saya tidak diterima dengan baik.
Berhembuslah kabar peraturan pemerintah tentang linearitas bidang studi dan bidang keahlian tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Jelas saya ahli disain bangunan, bukan disain kompter seperti di STIKOM ini sebagai kampus yang baru. Pindah kesini karena ada pengembangan kota bandung, mungkin disain bagunan itu akan semakin sempurna oleh teman ahli program disini.
Isu lineritas itu sangat menyiksa, saya tidak kebagian mengajar ! disamping kampus baru ini sangat tidak mau memberi ruang bagi saya, pengajarnya solid dikalangan bidang ilmu mereka.
Rasanya saya ahanya jadi teknisi di laboratorium, bermenung setiap hari, tanpa kegiatan,
waktu praktikumpun, diambil secara ketat oleh staf pengajar sana.
Bulan Juni ada tes kompetensi tenaga pengajar ! dan saya tidak diikuti oleh institusi, karena dianggap saya tidak mengajar ! hanya sebagai laboran
Di Perguruan Tinggu swasta, hanya honor mengajar itulah bagi kita untuk dapat beli bensin motor, jika tidak diberi kepercayaan mengajar seperti ini, saya mau makan apa ?
Nasib... ya Nasib.....
Mungkin ini buah do'a dari orang yang sangat saya sayang
Saya ikhlas, dia tidak bahagia ! saya juga ga kalah menjadi tidak berharga.
Umur sudah tua, dosen-dosen muda yang tidak terpengaruh oleh peraturan negara tentang linieritas, menerima uang tunjangan sertifikasi yang sangat besar, lebih malah untuk kredit rumah dan mobil bagi mereka.
Akhir bulan Juni, saya gadaikan rumah sederhana yang pasir heunjak itu, karena saya kesehariannya di rumah istri di cicadas. Alasan penggadaian itu karena ga ada dana untuk membayar cicilannya perbulan.
Untung istri punya usaha makanan dan dagang lainnya di pasar cicadas
Saya sekedar mengembangkan usaha mereka semampu saya dengan bakat dagang pas-pasan.
Istri saya ga banyak permintaan, dia sadar bahwa suaminya adalah dosen miskin yang semakin miskin oleh peraturan yang berlaku di perguruan tinggi.
Awal bulan agustus, saat jelang hari Raya Idhul Fithri, saya ga datang lagi ke kampus sana, sudah ga ada uang untuk beli bensin motor.
Ada sebuah SMK swasta di dekat rumah istri, saya membantu siswa praktek komputer tentang bangunan.
Ga ada kata malu, dari jabatan seorang dosen menjadi guru bantu. Semua bemi mengisi hari dan kesenanga saya terhadap komputer.
Adakah penderitaan yang lebih pedih dari ini ?
Ada !
Kembali keluarga di kampung melayangkan hinaan, itulah kawin sama orang ga jelas ! makanya kamu kehilangan martabat dan pekerjaan
Anak yang akan lahir itu akan jadi momok bagi kehidupanmu
Begitu kira-kira jenis penderitaan lain yang telah mereka layangkan
Tidak begitu juga lah semua itu, kalau seperti ini jalan ceritanya, kita sebagai pemain sandiwara hidup, tinggal beracting saja !
Semisal masih sama Kristo, masih di kampus sana, masih jadi dosen yang penuh dengan tugas membanggakan, sama saja ! jika ketahuan dari orang lain, bahwa saya main hati dengan Kristo, maka saya juga akan dijauhi dari sertifikasi tenaga pendidik.
Hidup yang sesaat,
jabatan, pekerjaan, dan harta hanya hiasan dunia semata !
senang dan susah akan selalu bareng selama kita masih hidup .........
Kita impas Kristo sayang, dalam surga kita akan bahagia hidup berdua.
BERSAMBUNG........
Selamat istirahat siang kawan semua,
Ini dengan titik air mata
@Tsunami , @Wita , @cute_inuyasha, @alvaredza , @lulu_75, @ReyhanZa , @dafaZartin, @tarry , @cansetya_s , @d_cetya , @arieat , @haha5, @3ll0 , @pradithya69 , @congcong , @Akbar Syailendra , @rone , @rasdidin , @andre_patiatama , @salahkah_aku , @uci
kalo kayak gifu betapa mirisnya hidup dia