It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
".. Kenapa jadi lo yang sewot? Heh.. Dasar bego!." hardik Ergha sinis sambil tersenyum menang kearahku. Lalu tu mahluk pergi begitu saja.
Brak!!
Ku gebrak meja kantin dengan kesal.
" SIALAN LO ERGHA!! "
teriakku murka.
" Rio!! Dilarang mengumpat di sekolahan! Kamu bapak kasih sangsi !! "
Aku melongo kaget melihat Pak Agus yang tiba-tiba muncul di dapur kantin.
Pfftt..
Ku tatap tajam Alfa yang terlihat menahan tawanya.
Buk!
" Aoww.. Sakit yo.. " kata Alfa saat aku melempar kotak tisu ke arahnya.
" Makan tuh sakit! " ucap ku kesal.
-
" Rio! Ikut Bapak! "
teriak Pak Agus yang sudah berdiri di depan pintu kantin.
" Iya Pak! " dengan kesal aku pun berjalan mengikuti Pak Agus. Sempat kulihat, Dave menatapku prihatin.
Dan beberapa orang di kantin tersenyum mencemooh saat aku melewati mereka.
Sialan!
**
" Haah.. "
Rasanya badanku remuk semua. Gimana enggak, Pak Agus yang udah kaya dedemit -suka muncul tiba-tiba- itu, emang sadis.
Aku disuruh bersihin halaman sekolah yang lebarnya hampir sama kaya lapangan bola.
Kulirik jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 16:55.
" Sekarang gue pulangnya gimana ? " gumamku pelan.
" Lo pulang sama gue "
" AARRGGGHH! " Sontak aku berteriak kaget saat melihat Ricky sudah ada di sebelahku.
' Gila! Ni anak muncul dari mana?! '
Ricky hanya menatapku datar saat melihat reaksiku.
" L-lo muncul dari mana Rick? Perasaan tadi gue jalan sendiri? "
Ricky diam sesaat lalu menatapku aneh.
" Dari lo keluar dari ruangan kebersihan juga gue udah jalan di samping lo. Makanya jangan ngelamun mulu Yo." aku melongo mendengar jawabannya.
' Serius Dari ruang kebersihan!? '
" Ck, udah ngelamun mulu lo. Ayo.. "
Ricky menarik tanganku mengikuti langkahnya yang lebar.
Jelaslah dia kan lebih tinggi dariku.
#lemparBomkeAuthor
" E-eh, ta-tapi.. "
" Udah gak ada tapi-tapian. Kata orang bengkel kepercayaan gue, motor lo rusak berat. Jadi kemungkinan benernya 2 minggu atau 3 minggu lagi. "
" Hah?! Serius lo ."
" Iya. Makannya 2 atau 3 minggu ini gue bakalan jadi supir lo. " Aku menatap punggung lebar Ricky kaget bercampur bingung, ada senengnya juga sih.. dikit.
" Hah? Lo serius Rick? Rumah kita kan gak searah. Kalau motor gue emang rusak berat gak apa-apa deh, gue bisa nebeng sama Alfa kok. Rumah gue sama dia kan searah. " Ricky menghentikan langkahnya lalu memandangku tajam setajam golok(?) #plak
" Kapan gue pernah gak serius yo? Pokoknya mulai besok lo.. gue antar jemput. Titik. Gak ada penolakan " katanya dengan nada absolut.
' Ni orang ngotot banget sih pengen jadi supir gue? '
Akhirnya aku hannya menganggukan kepalaku menurut. Lagian gue gak rugi ini. Untung malahan
hehe
**
klik..
Kubuka seat belt saat aku telah sampai di rumahku. lalu menatap Ricky dengan senyuman lebar di bibirku.
" Makasih ya Rick, mau masuk dulu gak? . "
Ricky hanya tersenyum tipis lalu menggeleng kan kepalanya.
" Ya udah. " aku keluar dari mobil Ricky dan membuka gerbang rumah.
" Besok gue jemput jam 06:30, lo harus udah siap! " katanya dari jendela mobil.
" Siap Jendral! " jawabku sambil memberi hormat ala tentara.
Ricky terkekeh kecil melihat kelakuanku.
Aku pun tersenyum lebar kearahnya.
" Ya udah sampai besok yo. "
" Sip! " jawabku sambil mengacungkan jempolku padanya.
Sampai akhirnya Ricky pun melajukan mobilnya menjauh dari rumahku.
Aku masih berdiri di gerbang rumah dengan senyuman yang masih tercetak di bibirku.
Hari ini Ricky memperlihatkan berbagai ekspresinya padaku.
Dan itu perkempangan besar.
Dengan senyuman yang masih terpasang di bibirku aku pun masuk ke dalam rumah.
" Aku pulang! " ini kebiasaan yang sering aku lakukan, tak peduli ada atau pun tak ada sahutan dari dalam.
" Dari mana aja lo? jam segini baru pulang? " aku berjengit kaget saat melihat Kak Arsya duduk di sofa ruang tengah dengan tangan bersidekap dan penampilan berantakan.
" Kak Arsya? Ngapain disini? "
Bukannya menjawab wajah Kak Arsya malah menggelap.
" Lo masih tanya? lo gak lupa kan, gue masih sakit tau. Mana dari tadi siang gue belum makan lagi. " gerutu Kak Arsya pelan. Aku menatapnya bingung.
" Kalau lapar kenapa gak Delivery Kak? "
" Gak! Makanannya gak sehat! Lo mau gue makin sakit gara-gara makan, makanan junk food?! " Aku semakin menatapnya bingung.
" Kan gak semua delivery makanannya gak sehat Kak "
kataku mencoba sabar.
" Gue tetep gak mau. Gue mau masakan langsung! "
Aku mengerlingkan mataku bosan.
' Kak Arsya kok jadi kaya bocah 5 tahun gini ya? '
" Terus lo pingin gue masak, gitu? Kan lo sendiri yang bilang, gue masak air aja gosong, apa lagi masak masakan yang lain. "
Kak Arsya menatapku kesal.
"Siapa bilang gue pengen lo yang masak? Gue pengen bubur yang kemarin, minta temen lo datang kemari terus buatin bubur itu lagi." katanya memerintahku bak memerintah pembantunya.
Sial!
' haah, gue terpaksa ngerepotin Dave lagi buat ngurusin nih bayi gede.'
- TBC -
sekarang udah ketauan kan siapa yang bakalan jadi sama Rio?
@Tsu_no_YanYan
@3ll0
@Yuuki
@Arie_Pratama
@Wita
@Centaury
@lulu_75
@kristal_air
@cute_inuyasha
@balaka
@4ndh0
@d_cetya
@Cylone
@DoniPerdana
@Widy_WNata92
@Unprince
@Tsunami
@Adityaa_okee
silahkan ~
E-eh..?! (author: Tarik Ricky ke cerita lagi)
udah gw duga tuh rio pasti sama ricky ntar.
kak arsya nyuruh buat dave dateng dan buat bubur karena dia udah jatuh hati sama dave. hwahahaha *ngayal edisi kedua
#ngasahpisau