It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel @Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
Sudah sejak saat itu, saat Jack berkenalan dengan Clairie dia tampak begitu bahagia, David senang melihat Jack bahagia walau dalam hatinya serasa dibelah-belah secara kasar oleh Jack, tanpa disadari oleh Jack, David menjadi lebih tertutup, dan lebih suka menyendiri tak berkumpul oleh kawanannya, kecuali ada hal mendesak.
Saat berjumpa dengan Jack, dia selalu memasang topeng kepalsuan kalau dia turut ikut berbahagia melihat kedekatan Jack dan Clairie. Lina yang sudah menjadi salah satu kawanan Jack adalah satu-satunya yang menyadari perubahan sikap David.
Sebuah ketukan pintu kamar asrama David. Menyadarkan David dari lamunannya, lalu dengan gontai berjalan menuju pintunya. Saat membuka pintunya dia mendapati Lina bersedekap menatap sayu David.
"Lina ada apa?" tanya David datar
"Aku seharusnya yang tanya seperti itu kepadamu." ujar Lina. "Bolehkan aku masuk?" sambung Lina, lalu David bergeser memberi jalan kepada Lina, dan wanita itu masuk kedalam kamar David. "David sudah berapa lama kau bergaul dengan kegelapan dan kesunyian begini?" tanya Lina melihat kamar David gelap, dan kusam berantakan, Lina Lalu membereskan semua dikamar David. Pemuda itu mencoba menghentikan apa yang dilakukan Lina tapi dibalas dengan melotot oleh Lina hingga David terdiam "kau duduk saja." perintahnya, dan melanjutkan aksinya bersih-bersih dan membuka tirai agar cahaya masuk ke kamar David. Setelah selesai Lina duduk diranjang "nah jadi tampak ada kehidupan kan sekarang dikamar ini." ujar Lina
David jadi merasa kenapa Lina menjadi dominam dan Alpha atas dirinya, bisa bisanya David nurut oleh anggota baru, padahalkan David Beta seharusnya Lina yang patuh olehnya.
"Sekarang ceritakan padaku, kau kenapa?" tanya Lina menatap tajam David.
"Um aku tidak apa-apa." jawab David lirih
"Jangan bohong kepadaku." Lina bangkit dari kasur dan mendekat ke David "masalahnya ada disini kan." tembak Lina langsung menunjuk tepat menyentuh didada David. David menunduk diam tak menjawab perkataan Lina "tebakan ku benar kan." sambung Lina "dengarkan aku David, kalau kau mencintai seseorang, perjuangkanlah, jangan menyerah terlebih dahulu sebelum berperang, kau bisa cerita kepadaku, itu mungkin bisa mengurangi bebanmu, jangan disimpan sendiri, aku tak suka melihatmu kacau begini hanya karna cinta, aku peduli padamu karna aku sahabatmu." ujar Lina.
"Di... Dia sudah menemukan pilihannya, dia tampak bahagia dengan pilihannya, rasanya sakit sekali melihatnya bahagia dengan orang lain, ingin aku rusak hubungan mereka tapi aku tak tega melihatnya sedih atau menderita." rancau David mulai menutup wajahnya dengan kedua tangan, tubuhnya mulai bergetar, Lina miris melihatnya langsung memeluk David erat, hanya itu yang dapat dia berikan kepada David saat ini, David makin terisak dalam pelukan Lina.
"Hei kau tak sendirian disini, ada aku dan yang lainnya, kau pasti bisa menemukan penggantinya, dia akan menyesal telah mengabaikanmu David." ujar Lina menenangkan David, Lina tak tau kalau yang dicintai oleh David itu Jack sang Alpha mereka. Setelah tenang Lina hendak meninggalkan David "kau yakin tak apa-apa aku tinggal sendirian?" tanya Lina
"Ya aku tidak apa-apa, terima kasih Lina." ujar David
"Tak apa." jawab Lina
"Maaf merepotkanmu."
"Hei David tenang saja, aku tak merasa direpotkan ko, sudah kau istirahat ya, jangan pikirkan yang aneh-aneh." pintanya dan David hanya tertawa kecil.
Lina pun pergi dari tempat tinggal David. 'Benar juga kata Lina, aku harus menemukan pengganti Jack.' pikir David. Hari berikutnya David mencoba melupakan Jack, tapi semakin dia menolak malah semakin besar cintanya terhadap Jack, hal itu membuat David makin frustasi dan membuat hidupnya kacau berantakan, ditambah lagi David selalu diajak oleh Jack saat ingin bertemu dengan Clairie, karna David sarana satu-satunya bagi Jack untuk dekat dengan Clairie. Setiap kali melihat kemesraan mereka bercanda dan berbicara membuat David seakan-akan ditusuk dengan Seribu belati tepat didadanya, diapun berusaha agar tak menangis didepan Jack.
Jack dan Clairie belum berpacaran, karena Jack berfikir Clairi masih hanya menganggapnya teman biasa, begitupula dengan Clairie tapi hanya David yang tau kalau mereka berdua saling menyukai satu sama lain, David merahasiakannya dari mereka berdua.
Suatu sore di asrama David, Jack datang berkunjung sekaligus menginap ditempat David, dia senang Jack berkunjung walau dia tau pasti ingin membahas gadis teman sekelasnya.
Jack rebahan dikasur David "kau harus cari cara menyatukan aku dengan Clairie, aku tak bisa hidup tanpanya." ujar Jack
David duduk di kursinya menghela nafas berat "akan aku usahakan."
"Itu harus dan itu perintah dariku, karna aku rasa tak ada yang pantas bersanding denganku selain Clairie yang menjadi Mate ku." perintah Jack
David gemetar "a.. Apa kau tak mencoba melihat orang lain, mungkin ada yang sangat mencintaimu diluar sana." ujar David lirih
"Aku rasa tak ada, dan Clairie itu sudah lebih dari cukup untukku." ujar Jack, David bangun dari kursinya. "Hei mau kemana kau?" tanya Jack
"Mau mencari udara segar sebentar." ujar David tanpa menoleh
"Oh ok, skalian patroli sebentar ya, aku mau tidur dulu." perintah Jack
"Baik Jack." ujar David menutup pintunya.
Beberapa waktu kemudian ditengah taman, malam-malam, David menangis sendirian. Berfikir apakah iya sanggup melihat Jack bersanding dengan orang lain. Apa yang harus ia lakukan, untuk memenangkan hati Jack, apa harus ia merelakan Jack dengan orang lain yang notabenenya adalah teman kuliahnya sendiri. David makin stress dengan hatinya sendiri.
Setelah merenung lama David akhirnya pasrah dengan dirinya merelakan Jack bahagia, asalkan Jack bahagia itu sudah lebih dari cukup buat David, tapi dia tak akan sanggup melihat Jack dengan orang lain, jalan satu-satunya adalah mengakhiri hidupnya sendiri dan membiarkan Jack bahagia dengan orang yang telah dipilihnya. Keputusan David sudah bulat untuk mengakhiri hidupnya dan merelakan Jack bersama Clairie.
Beberapa hari kemudian jumat siang Jack mendapat pesan dari David
-Jack, bisakah kau menemuiku ditebing dekat pantai sendirian sore ini, aku akan memberitahumu bagaimana cara untuk bersatu dengan Clairie-
Jack begitu bahagia dengan pesan yang dikirim oleh David mengenai cara menyatukan hubungan dirinya bersama Clairie
Jack langsung bergegas menuju ketebing dekat pantai dengan mobilnya karna jaraknya lumayan cukup jauh dari kota. Jack begitu tak sabaran hingga dia ngebut agar cepat sampai ketebing.
Setelah sampai dipantai Jack keluar dari mobilnya dan segera berlari menuju tebing yang lumayan cukup terjal dan curam, bagi orang biasa akan cukup berat mendakinya, karna terlalu tinggi dan berbahaya, tapi bagi Werewolf itu sangat mudah, walau begitupun Werewolf pun harus berhati-hati karna jika sampai jatuh, nyawa pun bisa melayang oleh tajamnya bebatuan disekitarnya. Setelah sampai diatas Jack melihat David berdiri membelakanginya menghadap lautan berdiri tepat di tepian tebing curam.
"David." panggil Jack membuat David berbalik dan menatap Jack sendu.
"Hai Jack."
"Cepat katakan gimana caranya." perintah Jack tak sabaran.
"Sebelumnya aku mau buat pengakuan kepadamu."
Jack heran "maksudnya?"
"Jack apa aku boleh minta permintaan kepadamu?" tanya David
"Apa itu?"
David menunduk lalu kembali menatap Jack, "bolehkah aku menjadi Mate mu."
Jack tercengan kemudian tertawa geli "kau bercandakan, kau pikir aku gay, hingga mau menjadikanmu Mate ku." ujar Jack meneliti ucapan David melalui matanya, namun David serius dan tak bercanda dan Jack berhenti tertawa kemudian menatap tajam David "maaf David, aku bukan penyuka sesama jenis jadi, buang jauh-jauh pikiranmu itu, sampai kapanpun aku tak akan menjadikanmu Mate ku, sekarang cepat katakan bagaimana cara menyatukan aku dengan Clairie, kau jangan buang waktuku David." ujar Jack tegas
David sudah tidak bisa menahan air matanya untuk tumpah dari matanya "aku akan beritahu, tapi bolehkan aku memohon permintaan terakhir darimu." pinta David sambil menangis
"Sudah jangan menangis, bagaimana bisa laki-laki cengeng sepertimu menjadi Beta, cepat katakan apa permintaanmu." perkataan Jack begitu menusuk David hingga makin terisak
"Bolehkah aku minta satu pelukan saja darimu." pinta David lirih
"Sudah jangan bercanda kau, aku memelukmu hanya ada dalam mimpimu, pantas saja kau tak mencari Mate mu, rupanya ko gay, maaf David aku tak bisa mengabulkannya, sudah cepat katakan." bentak Jack.
"Se.... Sebenernya Clairie juga mencintaimu sama seperti dirimu terhadapnya, jadi kalian bisa bersatu sesuai keinginan kalian." ucap David terbata-bata.
"Kenapa kau tak bilang dari tadi sih, kau buang-buang waktuku saja." ujar Jack kemudian berbalik hendak meninggalkan David
"Semoga bahagia, aku senang kalau kau bahagia, selamat tinggal Jack." ujar David
Jack berhenti mendengar ucapan David dan menoleh betapa terkejutnya melihat David hendak melompat bunuh diri dari tebing curam dan terjal itu. Jack pun berlari hendak menangkap David yang tengah melompat, Jack berhasil menangkap tangan David agar tak jatuh.
"Kau gila, apa yang kau pikirkan hah." benta Jack menatap kebawah menahan David pada saat hendak menarik David keatas, David tersenyum lalu menyentak tangan Jack hingga pegangannya terlepas dan David pun jatuh terjun bebas sambil terus tersenyum menatap Jack yang masih mencoba menggapainya sambil menangis. David jatuh di bebatuan cukup keras dan tercebur ke laut yang arusnya deras dibawahnya. "DAVID............" teriak Jack histeris. Lalu dia melonglong hingga semua kawanannya mendengar.
Beberapa saat kemudian mereka semua tiba dan Jack langsung memerintahkan semua mencari David hingga ketemu. Tapi hasilnya nihil, jasad David tak di temukan sama sekali, hanya koyaka pakaian David yang ditemukan. Jack menangis meraung-meraung, hanya senyuman terakhir David yang diingat oleh Jack, semuanya bersedih atas kematian David.
Selang tiga hari kematian David, walau Jack masih bekabung tapi dia berhasil bersatu dengan Clairie, dan Clairie pun menerima apapun keadaan Jack, Clairie pun merelakan lehernya digigit oleh Jack untuk manjadi jodohnya. Mereka terlihat bahagia, Jack telah mendapatkan cintanya, tapi didalam hatinya masih ada sesuatu yang mengganjal begitu menyesakan dadanya. 'Seandainya waktu itu aku mengabulkan satu permintaan memeluknya, pasti David masih hidup sekarang.' pikir Jack sedih dengan penyesalan.
Saat sedang duduk termenung sendirian punggung Jack diusap, diapun menoleh "ayah." ujar Jack
"Boleh ayah menemanimu." ujar Frank, Jack hanya mengangguk.
"Ayah tau apa yang kau pikirkan Jack, pasti David kan."
"Bagaimana ayah tau."
"Ayah juga tau kalau David itu mencintaimu sangat dalam dari dulu, tapi kau saja yang tak peka." ujar Frank membuat Jack terkejut. "Ayah tau karna David begitu mirip sifatnya dengan ibumu, pendiam dan tegas." sambung Frank, ayah juga sering memergoki dia menangis saat melihatmu bersama Clairie."
Perkataan Frank membuat rasa bersalah dan penyesalan Jack kian besar terhadap David, 'apa aku segitu menyakitimu David, maafkan aku yang sering kasar juga menginjak-nginjak harga dirimu, maafkan aku David.' pikir Jack kemudian mulai menangis, dan Frank merangkul anak satu-satunya, untuk menenangkannya.
tetep seru kok.
dan... dari part awal, aku udah nemuin typo
@SteveAnggara iya hihihi, klo gak di kasih ide dan ceritanya sama @3ll0 mungkin w gak kepikiran sama sekali
@SteveAnggara iya hihihi, klo gak di kasih ide dan ceritanya sama @3ll0 mungkin w gak kepikiran sama sekali
@SteveAnggara iya hihihi, klo gak di kasih ide dan ceritanya sama @3ll0 mungkin w gak kepikiran sama sekali hehehe
waktu awal2 sempet mikir klo david bakal nemuin matenya dan itu seorang rogue ehh gak taunya davidnya mati. mati gak sih? nggak kan?
ada bbrp yng mungkin udah baca sinopsisnya krn filenya aku buka.mungkin bang Re tu yang udah baca soalnya dia ngelike.