It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
@SteveAnggara @lulu_75 @doniperdana93
@Gaebara @Wita @Bun @jim_69
@Watiwidya40Davi @zeamays @mio redblack @Aurora_69 @Agova @rama_andikaa @line
Plak plak plak !!! Pukulan bertubi-tubi mendarat dikepala Jacob, tapi dia hanya pasrah saja menerima pukulan itu yang berasal dari David.
"Sabar sayang, sebentar lagi Rhea datang." ujar Jacob menenangkan.
David mencengkram baju atau memukul Jacob berulang-ulang "kamu gak tau sih rasanya kaya apa, sakit tau... Aaaaaarrrghh..... Kalau tau kaya gini gak mau aku hamil, saakkiiiit...." omel David kepada Jacob.
Suara langkah mendekat kearah mereka berdua, Keith muncul dengan terengah "dokter Rhea sudah datang." ujar Keith
"Syukurlah." ujar Jacob lega
Rhea masuk tergesa langsung mendekat ke David. "Kalian berdua cepat ambil handuk dan air hangat." pinta Rhea kepada Jacob dan Keith
"Jangan berani pergi dari sini, aaaaaaaaahh...." ancam David membuat Jacob kembali menenangkan David
"Ya sudah aku saja." ujar Keith mengambil air hangat dan handuk
Merekapun membantu persalinan David, Keith lagi berjaga diluar "tariikk nafas, buang nafas hu hu hu hu, ayo push Dave, push." instruksi Rhea kepada David
"Hu hu hu hu aaaaaaaaah... Hu hu hu aaaaaah." teriak David
Jacob yang paling sial karna selama proses itu menjadi alat pelampiasan pukulan, cakaran, cengkraman dan lain-lain oleh David.
Beberapa jam kemudian suara tangisan bayi akhirnya terdengar dari dalam kamar. Para tetanggapun berdatangan untuk memberi selamat. Jacob keluar dengan acak-acakan.
"Wuahahahaha...." tawa Keith meledak saat melihat Jacob
"Jangan tertawa Keith." semprot Jacob
"Tak kusangka Dave bisa ngamuk seperti itu." ledek Keith
"Tapi tak apa, yang penting anakku selamat." ujar Jacob senang
Dikamar David masih terengah mengambil nafas "selamat Dave, anakmu laki-laki." ujar Rhea menggendong bayi mungil.
"Anakku." ujar David lemah menerima bayinya yang diberikan oleh Rhea.
Semuapun bergembira oleh kelahiran anak David dan Jacob, mereka berdua memberi namanya Altopaz Andreans, dan panggilan anak itu Alto.
Beberapa bulan setelah itu Keith sedang membantu David memanggang dihalaman belakang, Rhea menjadi sangat dekat dengan Keith, dia menyiapkan apa yang akan dipanggang. Sedangkan Jacob sedang bermain dengan Alto.
"Dave, sepertinya Alto haus." panggil Jacob menggendong Alto.
David menggela nafas, sedangkan Jacob tersenyum mesum. Keith memandang aneh kearah Jacob
"Kau mencurigakan Jacob, ekspresi apa itu?" tanya Keith.
David mengambil Alto dari Jacob lalu membawanya kedalam "ayolah sayang, menyusui tak perlu sembunyi kan." ujar Jacob dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari David.
"Hei ada apa ini?" tanya Keith kembali
Jacob masih senyum-senyum mesum sampai David menghilang dari pandangan. "Kau tak tau Keith, saat Dave menyusui Alto, itu tampak menggairahkan, ekspresi Dave membuatku birahi." terang Jacob mesum
"Benarkah." ujar Keith tak percaya.
Plak !!! Sebuah pukulan mendarat di kepala Jacob "Aduh sayang." ujar Jacob mengusap kepalanya
"Untung aku sudah menyiapkan asiku di botol, ini kasih susu Alto." ujar David menyerahkan Alto kembali ke Jacob
"Momy mu galak." ujar Jacob kepada Alto yang tertawa lucu
"Jacob sudah kubilang jangan ajarkan Alto memanggilku momy." protes David membuat semuanya tertawa. Acarapun berlanjut, dan mereka makan bersama sambil bercanda.
Malam harinya mereka berdua dibangunkan oleh tangisan Alto, David bangun untuk menyusui Alto tapi Jacob ikut bangkit melihat David menyusui.
"Berhenti menatapku seperti itu, udah sana tidurlah Jacob." ujar David, Tapi Jacob malah tersenyum dan terus menatap David. "Mmmmpph.. Aaaahh enggh.... Mmmmph." erang David saat Alto mulai menjilat dan menghisap puting David, "Ja... Jacob hentikan, aaaaaah.... Hmmmpph mmmph.. Ah aaaah... Mmmph." gumam David tertahan saat Jacob mulai menggerayangi tubuh David.
Saat Alto sudah selesai dan tidur kembali, Jacob langsung mengambil alih "sekarang giliran Dady yang nyicipi momy." ujar Jacob menyeringai
"Jacob aku tak mau hamil lagi, rasanya sakit kau tau saat melahirkan." tolak David
Jacob menaikan kedua alisnya menggoda David "tenanglah Dave sayang, aku tak akan meminta Dewi Uvrea lagi untuk membuatmu hamil." ujar Jacob langsung menerjang tubuh David seperti serigala lapar. Dan pergumulan intim itu terjadi hingga menjelang pagi.
Tak terasa 5 tahun sudah berlalu, Alto sudah berumur 5 tahun, tapi disisi lain Jack belum juga mendapatkan buah hati dari Clairie, kelompok mereka juga makin kuat walau tanpa Elder tapi musuh kelompok mereka tambah banyak.
David sedang mengajak Alto berbelanja di sebuah swalayan dengan mendorong trolinya "momy nanti belikan aku coklat ya." celoteh Alto yang kini berumur 5 tahun. David hanya tersenyum lembut ke putranya.
Hampir dua jam lamanya David berkeliling membeli belanja bulanan, Alto mulai kelelahan, selesai belanja David mengajak Alto menuju cafe yang menjajakan ice cream, Alto sangat senang dengan coklat dan ice creamnya.
"Alto pelan-pelan." ujar David mengelap kotoran di bibir putranya.
"Dave kau kah itu?" panggil seseorang membuat David menoleh
"Oh hai Rhea." sapa David
Rhea mendekati David "sedang belanja? Hai Alto." ujar Rhea gemas mencubit pipi Alto
"Auch sakit aunty." ujar Alto manyun membuat Rhea tertawa lalu mengusap kepalanya.
"Iya seperti kau lihat sendiri, lalu kau sedang apa Rhea?" tanya David
"Aku baru mau belanja, dan kebetulan melihatmu dan Alto, pasien pavoritku. Apa kau tak rencana untuk nambah lagi." ujar Rhea
David menggeleng cepat "ah tidak-tidak, cukup satu saja, melahirkan itu sakit, kalau Jacob yang mau hamil ya terserah." jawab David tertawa
"Hahaha kau lucu sekali Dave." ujar Rhea
Mereka berdua berbincang panjang lebar, sampai sebuah ledakan mengagetkan semua pengunjung, semua panik dan berlari keluar gedung begitupula dengan David Rhea dan Alto
"Momy aku takut." ujar Alto menangis
"Tenang sayang aku disini." ujar David menenangkan putranya
Saat pintu keluar sudah keliatan bangunan itu runtuh memisahkan Alto dan David "Rhea apa kau tak apa-apa? Alto sayang, kau tak apa-apa nak?" teriak David khawatir.
"Dia tak apa-apa Dave, dia bersamaku." teriak Rhea dari sebrang reruntuhan
"Syukurlah, Rhea bawa Alto keluar, kumohon." teriak David
"Bagaimana denganmu Dave, kau terjebak didalam?" tanya Rhea
"Aku baik-baik saja, cepatlah Rhea sebelum bangunan ini runtuh kembali." ujar David
Rheapun membawa Alto keluar, dia tampak panik bersama pengunjung lainnya yang kerabatnya masih terjebak didalam, Rhea mencoba menghubungi Jacob, tapi batrenya low
"Momy momy..." tangis Alto pecah saat ledakan terdengar kembali dari dalam gedung itu
"Rhea." panggil seseorang membuat Rhea menoleh.
"Keith... Keith tolong Keith, Dave masih didalam." ujar Rhea sambil memeluk Alto
"Apa... Tunggu disini, dan hubungi Jacob." ujar Keith langsung berlari kedalam.
"Tuan-tuan jangan didalam berbahaya." panggil petugas mencoba menghalangi Keith tapi bisa diterobos oleh Keith dengan mudah.
Didalam gedung David mencoba mencari celah untuk keluar bersama korban selamat lainnya.
"Wah wah masih ada mangsa yang selamat rupanya." ujar seseorang membuat David dan korban lain berbalik terkejut.
Dibelakang mereka berdiri 3 orang Rogue berwajah sadis dengan baju berlumuran darah.
"Kau rupannya." tunjuk salah seorang Rogue kepada David yang bingung ketakutan
"Siapa memangnya dia?" tanya Rogue yang paling besar
"Dia yang telah menggagalkan aku memangsa seorang wanita disebuah taman, rupanya ini hari keberuntunganku membalas dendam." ujar Rogue itu.
David tak mengerti, dia tak ingat sama sekali, David makin ketakutan saat mereka mulai mencabik satu-persatu korbann yang selamat.
David berusaha lari, mereka bertiga terus mengejarnya. "Percuma kau lari." teriak salah seorang Rogue
David terpojok ketakutan "sepertinya aku melihat dia bersama seorang anak kecil, sebelum kita membuat kerusakan ini." ujar Rogue yang dati tadi diam
"Kita bunuh juga anak itu." ujar Rogue yang memiliki dendam
"Ja... Jangan ganggu anakku." ujar David
"Oh anaknya ya, kami tetap akan membunuhnya setelah membunuhmu." ujar Rogue yang paling besar
"JANGAN SENTUH ANAKKU.... AAAAARRRRGHH." teriak David kehilangan kendali, matanya menyala terang, angin berputar menghempas mereka bertiga mundur beberapa langkah
"Apa ini?" ujar Rogue paling besar kaget
Rogue yang tak banyak omong menyerang David, belum sempat mengenai tubuh David sebuah listrik bervoltase besar menyambar tubuh Rogue itu hingga hangus. Begitupula dengan dua Rogue lainya hangus tersengat listrik yang keluar dari tubuh David.
David terengah-engah karna kekurangan oksigen, pandangannya kabur dan Davidpun akhirnya ambruk tak sadarkan diri.
Keith berasil masuk kedalam, dia melihat para korban ada yang tercabik "astaga ulah Rogue rupanya." gumam Keith "DAVE.... DAVE.." teriak Keith memanggil David, Keith terus mencarinya sampai dia melihat tiga orang hangus terpanggang juga tubuh David yang tergeletak tak sadarkan diri.
Keith langsung menolong David dan membawanyanya keluar. Rhea berhasil menghubungi Jacob, diapun segera menuju lokasi tempat Rhea dan yang lainnya.
Beberapa jam kemudian David mengenjrap membuka matanya "ennngg... Dimana ini?" gumam David
"Momy." panggil Alto langsung memeluk Davud sambil menangis
"Oh Alto." ujar David lega
"Kamu membuatku takut Sayang." ujar Jacob berdiri disebelah Alto
"Ini dimana?" tanya David
"Ini diapartemen Rhea, untung Keith bisa menyelamatkanmu, apa yang terjadi Dave?" tanya Jacob
"Rogue." jawab David singkat
"Pantas saja." sahut Keith muncul dari pintu membawakan minuman Hangat dan memberikannya kepada David.
"Aku mau pulang." ujar David sambil memeluk Alto
"Kau yakin sudah baikan?" tanya Jacob dijawab dengan Anggukan dari David
Jacob membantu David bangkit, mereka semua pamit kepada Rhea untuk pulang.
Disisi lain tempat Jack, dia sedang berada ditebing tempat terakhir kalinya bersama David, Jack sedang duduk sendirian memandang laut.
"Sudah kuduga Jack kau pasti disini." ujar Lina berjalan mendekati Jack
"Ada apa Lina?" tanya Jack
Lina duduk disebelah Jack ikut menghadap laut "apa kau rindu padanya." ujar Lina
"Tidak, cuma rasa bersalah itu terhadapnya tak akan pernah hilang, seandainya saja.... " ujar Jack menggantung lalu menghela nafas berat.
"Bolehkah aku melakukan sesuatu padamu yang ingin kulakukan dari dulu untuk David." pinta Lina
Jack menoleh "apa itu?" tanya Jack
Dan plak...!! Tamparan Lina sukses mendarat di pipi Jack, "itu pantas kau dapatkan, karna sudah membuat David bersedih sampai telah tiada, um... Maaf." ujar Lina
"Terima kasih." ujar Jack tersenyum lalu mereka berdua tertawa bersama
"Aku kangen David." gumam Lina
"Aku juga, apa dia dialam sana baik-baik saja." sahut Jack
"Semoga saja." timpal Lina "oh iya Jack, saatnya kita berkumpul dengan yang lain." sambung Lina
Mereka berduapun menuju tempat pertemuan kawanan mereka, untuk melatih anggota baru mereka kembali.
Disisi lain rumah Jacob, mereka bertiga sedang berkumpul diruang tamu, Alto sedang terlelap dipangkuan David "sayang Keith bilang ada tiga pria yang hangus, apa kau sudah bisa mengendalikan kemampuanmu?" tanya Jacob sambil menyesap minuman hangat miliknya.
"Aku tak ingat Jacob, yang kuingat hanya perasaan marah jika mereka ingin menyentuh Alto, lalu aku tak ingat apa yang terjadi." jawab David
"Kalau ada bahaya, lebih baik kamu larilah Dave, aku tak ingin kau kenapa-napa" ujar Jacob merapat dan merangkul David yang sedang memangku Alto. "Kalian berdua adalah yang paling berharga untukku, jadi jangan buat aku cemas." pinta Jacob
"Ah Jacob." ujar David memandang haru, Jacob mendekatkan wajahnya
Jacob melumat bibir David lembut "Dady.... Curang masa momy saja yang di cium." ujar Alto terbangun
David malu sekali dipergoki putranya, sedangkan Jacob salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepalanya cengengesan....
dan jack sampai skrng blm punya keturunan,mungkin itu karma ya..krn sudah nolak David..
hehehe
tp ada alto yg ngegemesiiiin *cubit pitem @3ll0 ehh salah alto. ehh tp alto tembem yee?
iyaa agak gimana gitu dipanggil momy.
itu alto keluar dari mana?
hahaha. jacob mesum juga ternyata. tp salah david sih pake mendesah gitu. tp emang enak sih. wkwkwk
ceritanya bagus i like it
ceritanya bagus i like it
ceritanya bagus i like it
@harya_kei terus update yaa kaa.. aku ga di metion juga gapapa..