It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@line geli geli basah ya hahaha
@zeamays waduh pindah boystories+ nanti dipikirkan hehehe alto dikasih ade hmmmn gimana ya hihihi
@Agova munkin juga dia nanti ingat
@3ll0 gimana ell kasih gak tuh higihihi
@Bun iya karma buat jack
@4ndh0 iya nati ketemu, ditunggu aja hehehe
@balaka iya time skipnya w cuma ikutin konsep aja hehehehe
@Cowok_Polos2 iya nanti dimantion
@Gaebara waduh ceritanya makin gila heheheh
@mio redblack iya susah mantionnya kalau namanya pisah gitu gak pake underscore
@3ll0 )
@freeefujoushi hehehe silahkan berimajinasi sendiri keluar dari mana hehehehe
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
@SteveAnggara @lulu_75 @doniperdana93
@Gaebara @Wita @Bun @jim_69
@Watiwidya40Davi @zeamays @mio redblack
@Aurora_69 @Agova @rama_andikaa @line @Cowok_Polos2
"Alto ayo nanti kamu telat sekolah." ujar Jacob kepada Alto yang kini berusia 10 tahun
"Aaah dady, besok saja sekolahnya." ujar Alto
"Hmmm, memang kenapa kakau hari ini, pokoknya kamu sekolah." paksa Jacob
"Tapi Dady diluar hujan." ujar Alto mencari alasan
"Mana diluar cerah, tadi Dady abis manasin mobil." ujar Jacob tak percaya
"Diluar hujan dady." ujar Alto penuh penekanan
Jacob langsung menarik Alto keluar "mana tidak......" ujar Jacob melongo
"Lihatkan diluar hujan." ujar Alto geli
"Oooooh Daveeee...." teriak Jacob
"Apa?" tanya David berteriak dari dalam
"Ayolah Dave jangan manjakan Alto, dia sudah bolos sekolah kemarin." protes Jacob.
"Memang aku melakukan apa?" tanya David muncul sambil mengelap piring.
Jacob menatap David curiga "kamu kira aku tidak tahu, tadi cerah sekarang hujan, jangan main-main dengan kekuatanmu, cepat ubah cuacanya." pinta Jacob tegas
David tersenyum lalu membungkukan badannya ke Alto, "maaf sayang, aku tak bisa membantumu, karna dady sedang serius." ujar David dengan mata menyala dan cuaca menjadi cerah kembali.
"Yaaah dady sih." protes Alto
"Eh apa-apaan itu protes, pokoknya hujan atau cerah kamu tetap sekolah." perintah Jacob "kamu juga jangan terlalu memanjakan Alto Dave." sambung Jacob
"Ya sudah gih sana berangkat." ujar David
"Salim sama momy." perintah Jacob
"Jacob berhenti mengajarkan Alto memanggilku momy." protes David mendelik
Jacob tertawa "Alto ini siapa?" tanya Jacob menunjuk David
"Momy." jawab Alto senyum dan David pasrah mendengar jawaban dari Alto
Alto mencium tangan David lalu masuk kedalam mobil "aku berangkat sayang." ujar Jacob mengecup pipi David
"Hati-hati kalian." ucap David tersenyum
Malam harinya Jacob pulang dengan wajah kusut banyak pikiran "aku pulang." ujar Jacob lesu
David menyambutnya, mengambil tas dan merapikan sepatunya "kamu tampak lelah, kenapa?" tanya David membawakan minuman dingin dan hangat.
"Alto mana?" tanya Jacob
"Alto sudah tidur." jawab David memijat bahu Jacob
"Masalah kerjaan." guman Jacob lesu
"Kenapa, keuangan kita kurang atau apa? Apa aku juga cari kerja, biar kamu tak terlalu lelah memikirkan keuangan kita." ujar David
"Hei Dave, sudah kubilang kan, aku masih sanggup menghidupi kamu dan Alto, jadi kamu tak usah bekerja, tugasmu hanya mengurusi aku dan Alto." ujar Jacob
"Lalu kenapa kau tampak lesu?" tanya David
"Aku naik jabatan." ujar Jacob
"Wah itu baguskan, lalu apa masalahnya?" tanya David
"Itu berarti kita sekeluarga harus pindah, dan tempat tujuan kita itu adalah tempat yang paling aku benci mendatanginya." jelas Jacob
"Hei, kalau itu bagus untuk kehidupan kita, apa salahnya dicoba Jacob, untuk Alto." ujar David lembut
'Kau tak mengerti Dave, justru aku mengasingkan diri dari tempat itu, daerah asalku.' batin Jacob berbicara "baiklah untuk kehidupan lebih baik kita." ujar Jacob akhirnya.
Keesokan harinya mereka sudah bersiap take off, diantar Keith dan Rhea kebandara, Alto tampak senang berlari-lari kesana kemari dengan riang
"Kabari kami ya kalau sudah sampaai." ujar Rhea
"Kalau libur mainlah kesini." sahut Keith
"Pasti." jawab David tersenyum manis
"Ah aku akan rindu tempat ini, rindu kalian." ujar Jacob
Rhea memeluk hangat David dan Jacob, lalu Keith menjabat erata tangan Jacob "aku akan rindu bertarung bersamamu." bisik Keith
"Sama aku juga begitu." balas Jacob
"Alto sini pamit dulu." panggil David
Alto berlari mendekat "aunty Rhea Alto pergi dulu ya." ujar Alto mencium tangan Rhea
"Gemes sama pipi kamu, jangan nakal ya Alto." ujar Rhea mencubit pipi Alto
"Paman Keith, Alto pergi ya." ujar Alto, Keith berjongkok dan memeluk Alto
"Belajar yang rajin ya, jangan males sekolah." ujar Keith mengusap kepala Alto
"Ya sudah kita berangkat ya." ujar Jacob
David menuntun Alto, Dan Jacob membawa koper mereka, Keith dan Rhea melambai kearah mereka bertiga, Alto juga melambai balik, David hanya tersenyum "daa daa paman daa daa aunty." ujar Alto
Perjalanan menuju kota asal Jacob dan David tanpa dia sadari menggunakan pesawat hanya berlangsung 4 jam perjalanan. Sesampai disana Jacob menuju rumah lamanya mengajak keluarga kecilnya, rumah itu walau sudah lama ditinggalkan tapi masih terawat karna Jacob walau meninggalkannya dia selalu membayar orang dan memantau rumah itu, rumah kenangan peninggalan orang tuanya.
"Ini rumah baru kita." ujar Jacob kepada Alto dan David
"Wah begitu asri dan nyaman." ujar David takjub
Mereka semua masuk dan merapihkan pakaian mereka kemudian istrirahat. Keesokan harinya Jacob mengajak Alto untuk mendaftar sekolah baru, lalu mengajak Alto ke tempat kerjanya.
"Nanti aku jemput Alto di kantormu ya." ujar David disela sarapannya.
"Iya ini alamatnya, naik taksi saja biar kau tak nyasar." ujar Jacob menyerahkan alamat kerjanya kepada David
"Alto jangan nakal ya sama Dady." ujar David mengecup kepala Alto
"Siap momy." ujar Alto sambil memakan sereal kesukaannya.
Selesai makan mereka berdua pamit berangkat mengurus sekolah Alto dan menuju kerjaan Jacob di rumah sakit.
Siang harinya ditempat kerja Jacob dirumah sakit "Alto jangan jauh-jauh mainnya nanti tersesat." ujar Jacob mengingatkan, tapi Alto tak mendengarkan, ditambah lagi Jacob sangat sibuk jadi tak memperhatikan Alto, alhasih Alto menghilang dari pandangannya dan keluar ruangannya.
Alto tampak kebingungan dan mulai menangis tak tau ruang kerja Jacob. Seseorang berjalan dan menabrak tubuh kecil Alto hingga terjatuh, dan Alto makin keras menangisnya, orang itu menjadi sedikit panik
"Maaf adik kecil." ujar orang itu bersama istrinya
"Huaaaaa...." tangis Alto
"Heh anak kecil berisik." omel istrinya
"Clairie kau jangan kasar sama anak kecil, gimana nanti kalau kau punya anak." bentak pria itu
"Tapi Jack dia berisik." tunjuk Clairie kepada Alto
"Adik yuk paman belikan ice cream, mau." tawar Jack membuat Alto berenti nangis
Jack mengajak Alto ke kafetaria di rumah sakit itu, Clairie tampak kesal, sedangkan Jack tiba-tiba merasa sayang kepada Alto. Alto tampak riang dengan ice creamnya.
"Jack klo diperhatikan, anak ini mirip dengan David." ujar Clairie
Jack memperhatikan seksama wajah Alto dadanya berdebar "kau benar di mirip David tapi mirip juga dengan seseorang yang kukenal, siapa anak ini." ujar Jack "adik namanya siapa?" tanya Jack
"Alto om." jawab Alto dengan mulut belepotan ice
Jack mengelap bibir Alto "pelan-pelan, lalu disini sama siapa?" tanya Jack
"Sama Dady, tapi Alto gak tau dimana ruangan dady." ujar Alto polos
"Dadynya Alto dokter?" tanya Jack
"Iya om, dady dokter." jawab Alto
"Ya udah om antar ya, Alto tau dimana ruangannya?" tanya Jack dan Alto menggeleng
"Biarkaan saja Jack, tak perlu repot mengurusi anak ini." ujar Clairie
"Clairie kau kenapa sih, kau periksa sendiri sana, aku antar Alto saja." ujar Jack kesal
Clairie pun kesal dan langsung beranjak dari tempat itu, Jack mengajak Alto berkeliling mencari Dadynya, disisi lain Jacob panik Alto menghilang dan berkeliling menyusuri rumah sakit walau sempat berpapasan dengan Clairie namun mereka tak saling kenal.
"Dave Alto hilang." ujar Jacob menelpon David
"Kamu gimana sih, masa sampai lepas." omel David
"Kamu jangan marah-marah dunk sayang, itu malah bikin aku tambah panik." ujar Jack
"Aku lagi perjalanan kesana, kita cari sama-sama." ujar David langsung mematikan telpnya
Jacob menghela nafas berat, dan kembali mencari Alto. Jack menuntun Alto berkeliling menanyakan seperti apa Dadynya tapi jawaban Alto selalu berubah-ubah dan membuat Jack agak kesulitan.
"Om itu dady." tunjuk Alto kearah Jacob yang celingak celinguk mencari Alto, Jack terpaku kaget melihat siapa yang dilihatnya, rival lamanya dahulu yang memperebutkan jabatan Alpha dulu dengannya. "DADY...." teriak Alto membuat Jacob menoleh dan terkejut pula melihat Jack.
Jacob langsung mendekati Alto, Alto berlari dan memeluk Jacob "kau kemana saja, dady cemas." ujar Jacob
"Ka... Kau Jacob." ujar Jack tak percaya.
Jacob menatap tajam Jack "terima kasih sudah menjaga anakku."
"Jadi Alto anakmu, bagaimana kau bisa berada disini, apa kau bermaksud kembali kekawanan." ujar Jack sedikit menyindir
"Jangan mimpi, tak sudi aku kembali kekawananmu, apalagi dipimpin olehmu, aku kembali kesini karna terpaksa, untuk kerjaan yang lebih baik buat keluargaku." jawab Jacob ketus
"Ayolah kau masih marah karna aku mengalahkanmu, kembalilah, kau masih diterima di kawanan." ujar Jack
"Maaf Jack, aku tidak bisa dan tak akan, aku sudah bahagia dengan keluarga kecilku." tolak Jacob
"Momy..." teriak Alto membuat Jack dan Jacob melirik ke Alto dan menoleh kearah yang dilihat Alto.
Degh! Jack begitu terkejut mendapati dengan apa yang dilihatnya, matanya berkaca-kaca, Jack langsung berlari dan memeluk David sangat erat, membuat Jacob bingung begitupula dengan David
David meronta dan mendorong Jack kasar, Jack heran "maaf kau siapa?" tanya David menjauh dan mendekat kearah Jacob, Jack menatap David dan Jacob bingung.
"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Jacob
"David ini aku Jack." ujar Jack kearah David, tapi David mengerutkan dahinya dan menatap Jack aneh "Jacob kau harus jelaskan padaku, David kenapa tak mengenaliku." tuntut Jack
"Jack, ini Dave mate ku, dan ini Alto anak kita." terang Jacob membuat Jack shock
"Da... Dave? Gak gak kau David kan." ujar Jack tak percaya.
"Maaf aku tak mengenal anda, Alto ayo kita pulang." ujar David mengajak Alto pulang
"Hati hati sayang." ujar Jacob mengecup pipi David sebelum pergi, Jack kesal dengan perbuatan Jacob terhadap David, tak rela David dicium laki-laki lain. David pergi sambil menatap tajam Jack.
"Daviid.... David." panggil Jack tak digubris oleh David yang terus menjauh menuntun Alto yang melambai senang kearah Jack
"Kita harus bicara." ujar Jacob tegas
Jack menoleh Jacob dengan tatapan kesal dan kecewa...
David ingatannya kenapa ga pulih sii.. (
@Harya_kei bkin sii david ingatan yaa pulih dongg kaa.. nnty kan kasian jugaa sii jack..
Metion ya kalo udah update lagii
@3ll0 siap hehehe
@Cowok_Polos2 iya doakan mereka bahagia ya hehehe
@boy_lovers nanti pulih ko, tapi belom saatnya
@Bun doakan david gak balik ke jack ya ehhehe
@lulu_75 jacob itu dulu rival Jack, karna kalah jacob mengasingkan diri dari kawanan, dan jack jadi alpha
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
@SteveAnggara @lulu_75 @doniperdana93
@Gaebara @Wita @Bun @jim_69
@Watiwidya40Davi @zeamays @mio redblack
@Aurora_69 @Agova @rama_andikaa @line
@Cowok_Polos2 @boy_lovers