BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Personal Financial Planning

145791016

Comments

  • pilatme wrote:
    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    Tapi nih ya, kalalu memang uang yang ingin di-investasikan relatif kecil, and kitanya memang ga mau pusing, ya mungkin saja produk2 insurance/MFs ini bisa jadi alternative yang baik juga.

    Saya setuju juga dengan pandangan mas. Tidak semua orang menyukai produk semacam ini. Ada yang suka dengan yang murni2 aja... Insurance atau Investement.

    Tapi alasan nya bukan pada transparansi nya mas. Kalo masalah transparasi, semua jelas kok mas. Pergerakan nilai investasi (harga unit), biaya asuransi semua dilaporkan setiap bulan. Tapi kalo masalah preferensi, ya itu kembali ke client mas.

    Produk ini memang di design untuk investor dari kelas kakap sampe kelas teri, he he he. Sehingga investor kecil pun bisa menikmati produk reksadana ini... Jadi seperti yang saya bilang, produk ini memberikan kemudahan dalam berivestasi dan proteksi maksimal.

    sebenarnya product link muncul karena kecenderungan masyarakat kita kok, yang jika ditawarkan product asuransi, kebanyakan menanyakan..."nanti saya dapat berapa?". Jadi mereka ingin untung dalam asuransi

    betul pak... lebih tepat nya merupakan deferansiasi atau expanded product yang menjawab kebutuhan pasar. dah nyata nya, produk ini sangat berguna bagi pelanggan. terbukti dengan pertumbuhan baik dalam jumlah nasabah maupun nilai transaksi.
  • The mind kerja di bidang ini? Sebagai apa?
    the@mind wrote:
    pilatme wrote:
    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    Tapi nih ya, kalalu memang uang yang ingin di-investasikan relatif kecil, and kitanya memang ga mau pusing, ya mungkin saja produk2 insurance/MFs ini bisa jadi alternative yang baik juga.

    Saya setuju juga dengan pandangan mas. Tidak semua orang menyukai produk semacam ini. Ada yang suka dengan yang murni2 aja... Insurance atau Investement.

    Tapi alasan nya bukan pada transparansi nya mas. Kalo masalah transparasi, semua jelas kok mas. Pergerakan nilai investasi (harga unit), biaya asuransi semua dilaporkan setiap bulan. Tapi kalo masalah preferensi, ya itu kembali ke client mas.

    Produk ini memang di design untuk investor dari kelas kakap sampe kelas teri, he he he. Sehingga investor kecil pun bisa menikmati produk reksadana ini... Jadi seperti yang saya bilang, produk ini memberikan kemudahan dalam berivestasi dan proteksi maksimal.

    sebenarnya product link muncul karena kecenderungan masyarakat kita kok, yang jika ditawarkan product asuransi, kebanyakan menanyakan..."nanti saya dapat berapa?". Jadi mereka ingin untung dalam asuransi

    betul pak... lebih tepat nya merupakan deferansiasi atau expanded product yang menjawab kebutuhan pasar. dah nyata nya, produk ini sangat berguna bagi pelanggan. terbukti dengan pertumbuhan baik dalam jumlah nasabah maupun nilai transaksi.
  • the@mind wrote:
    pilatme wrote:
    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    Tapi nih ya, kalalu memang uang yang ingin di-investasikan relatif kecil, and kitanya memang ga mau pusing, ya mungkin saja produk2 insurance/MFs ini bisa jadi alternative yang baik juga.

    Saya setuju juga dengan pandangan mas. Tidak semua orang menyukai produk semacam ini. Ada yang suka dengan yang murni2 aja... Insurance atau Investement.

    Tapi alasan nya bukan pada transparansi nya mas. Kalo masalah transparasi, semua jelas kok mas. Pergerakan nilai investasi (harga unit), biaya asuransi semua dilaporkan setiap bulan. Tapi kalo masalah preferensi, ya itu kembali ke client mas.

    Produk ini memang di design untuk investor dari kelas kakap sampe kelas teri, he he he. Sehingga investor kecil pun bisa menikmati produk reksadana ini... Jadi seperti yang saya bilang, produk ini memberikan kemudahan dalam berivestasi dan proteksi maksimal.

    sebenarnya product link muncul karena kecenderungan masyarakat kita kok, yang jika ditawarkan product asuransi, kebanyakan menanyakan..."nanti saya dapat berapa?". Jadi mereka ingin untung dalam asuransi

    betul pak... lebih tepat nya merupakan deferansiasi atau expanded product yang menjawab kebutuhan pasar. dah nyata nya, produk ini sangat berguna bagi pelanggan. terbukti dengan pertumbuhan baik dalam jumlah nasabah maupun nilai transaksi.

    kembali lagi ke soal diatas, peminatnya bertambah karena ada "iming-iming" mendapatkan lebih (dari hasil investasi) ditambah dengan proteksi jiwa :D
  • mumpung disini topik financial planning, saya mu minta saran.

    klo misalnya saya punya penghasilan 200jt/th
    biaya hidup 4jt/bln or 50jt/th

    pengen punya rumah yg harganya 600jt n mobil 200jt.
    berapa banyak n berapa lama untuk cicilan rumah n mobil?

    trus kalo pengen investasi untuk jangka panjang dan ada return tetap, kira2 apa yg cocok. thx before.
  • aduh...mikirin pensiun...
    tapi boleh juga, secara ga mau juga dong udah tua, kesepian, melarat lagi...
    menurut gue, untuk yang daet gaji bulanan, kita harus nabung MULAI HARI INI, ga peduli seberapa kita bisa asal ada persiapan, nah kalo udah pensiun, ya...di investasikan ataw mulai usaha baru, banyak ide lah untuk memulai usaha apa.
    Untuk yang udah punya uang yang cukup, kita harus jeli melihat kesempatan, bekerja sih its ok tapi uang tadi jangan dihambur-hamburkan, disimpen atau mulai investasi, gaji masuk trus investasi juga masuk.
    nah....kalo udah di persiapin dari sekarang, mudah2an bisa hidup sejahtera di hari esok..
    bagi gue sejahtera dihari esok itu ga punya utang dan bisa memenuhi kehidupan sehari-hari.
  • Matt wrote:

    Contohnya di sini, agak beda sih, beberapa tahun terakhir bank banyak yang menwarkan market linked GIC (deposito yang dihibungkan dengan market performance). Jadi principal di garansi, terus pertumbuhan di-linked dengan market performance. Investror awam and orang2 tua banyak yang tertarik karena kayaknya "koq enak and aman" ya, tetapi kemudian banyak ahli ekonomi and advisors yang nulis article/recommendations yang ga menganjurkan orang beli produk2 ini karena pada akhirnya lebih menguntungkan beli GIC plus mutual funds dibandfing beli gabung2an.

    di indonesia, produk semacam itu juga cukup digemari pak. disini kita sebut dengan Protectec Fund. tapi tetep bolak balik ya kembali ke hukum alam ya pak: Risk Return Trade Off. sehingga preferensi setiap investor biasa nya akan tidak sama, tergantung karakteristik penerimaan terhadap resiko, usia, jumlah investasi dan tentu saja, tujuan investasi.
  • Matt wrote:
    The mind kerja di bidang ini? Sebagai apa?

    saya bekerja sebagai Financial Consultant untuk Personal.
  • pilatme wrote:
    kembali lagi ke soal diatas, peminatnya bertambah karena ada "iming-iming" mendapatkan lebih (dari hasil investasi) ditambah dengan proteksi jiwa :D

    bukan iming-iming pak. tapi potensi keuntungan atau Expected Return yang lebih baik dibanding dengan Bank Saving. kan ada hukum risk retun trade off...
  • sonyplg wrote:
    aduh...mikirin pensiun...
    tapi boleh juga, secara ga mau juga dong udah tua, kesepian, melarat lagi...
    menurut gue, untuk yang daet gaji bulanan, kita harus nabung MULAI HARI INI, ga peduli seberapa kita bisa asal ada persiapan, nah kalo udah pensiun, ya...di investasikan ataw mulai usaha baru, banyak ide lah untuk memulai usaha apa.
    Untuk yang udah punya uang yang cukup, kita harus jeli melihat kesempatan, bekerja sih its ok tapi uang tadi jangan dihambur-hamburkan, disimpen atau mulai investasi, gaji masuk trus investasi juga masuk.
    nah....kalo udah di persiapin dari sekarang, mudah2an bisa hidup sejahtera di hari esok..
    bagi gue sejahtera dihari esok itu ga punya utang dan bisa memenuhi kehidupan sehari-hari.

    pemikiran awal anda sudah OK banget.... tinggal dipertajam lagi.... rumuskan bentuk kebutuhan dana masa depan dengan lebih jelas (clear). dari situ, mulai sekarang dibuat program perencanaan yang lebih mantap.

    kalo jaman dulu, pesan dari orang bijak: RAJIN MENABUNG PANGKAL KAYA. tapi sepertinya sekarang harus dipertajam dengan tidak hanya RAJIN tapi PANDAI. jadi PANDAI MENABUNG.

    HARD SAVING versus SMART SAVING....
  • kakkoii86 wrote:
    mumpung disini topik financial planning, saya mu minta saran.

    klo misalnya saya punya penghasilan 200jt/th
    biaya hidup 4jt/bln or 50jt/th

    pengen punya rumah yg harganya 600jt n mobil 200jt.
    berapa banyak n berapa lama untuk cicilan rumah n mobil?

    trus kalo pengen investasi untuk jangka panjang dan ada return tetap, kira2 apa yg cocok. thx before.

    pak kakkoii86....

    anda sudah buat tujuan keuangan yang lebih clear. hanya kurang waktu nya saja pak. kapan atau berapa lama lagi anda harus beli rumah 600jt, KAPAN harus beli mobil seharga 200 juta ?

    penetapan tujuan keuangan adalah langkah awal dalam membuat perencanaan keuangan pribadi. dalam membuat tujuan keuangan, harus SMART:

    S : Specific. untuk apa kebutuhan nya. anda buat sudah OK
    M : Measurable. dapat diukur dalam satuan financial. anda sudah ok. tidak hanya harus beli rumah bagus.... tapi anda sudah tentukan harga nya. OK
    A : Attainable. dapat dijangkau. rasanya anda juga sudah OK.
    R : Realistic. OK
    T : Time Horison.... nah, anda tinggal tentukan kapan tujuan keuangan anda tersebut harus terwujud.

    jadi, saya boleh data nya ttg WAKTU dan apakan anda ingin Cash atau Leasing ?

    mudah2an saya dapat membantu.

  • the@mind wrote:
    pilatme wrote:
    kembali lagi ke soal diatas, peminatnya bertambah karena ada "iming-iming" mendapatkan lebih (dari hasil investasi) ditambah dengan proteksi jiwa :D

    bukan iming-iming pak. tapi potensi keuntungan atau Expected Return yang lebih baik dibanding dengan Bank Saving. kan ada hukum risk retun trade off...

    sama aja lah :D
  • Hmm... ga kerja di financial institution?

    Boleh juga, nih kapan2 duduk2 atau ngopi (atau makaan es =) atau lunch biar gw bisa belajar2, kalau lo ada waktu.

    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    The mind kerja di bidang ini? Sebagai apa?

    saya bekerja sebagai Financial Consultant untuk Personal.
  • Matt wrote:
    Hmm... ga kerja di financial institution?

    Boleh juga, nih kapan2 duduk2 atau ngopi (atau makaan es =) atau lunch biar gw bisa belajar2, kalau lo ada waktu.

    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    The mind kerja di bidang ini? Sebagai apa?

    saya bekerja sebagai Financial Consultant untuk Personal.

    tidak secara langsung bekerja pada suatu financial institution, tapi saya membawa produk dari suatu financial institution jika memang diperlukan.
  • Matt wrote:
    Hmm... ga kerja di financial institution?

    Boleh juga, nih kapan2 duduk2 atau ngopi (atau makaan es =) atau lunch biar gw bisa belajar2, kalau lo ada waktu.

    the@mind wrote:
    Matt wrote:
    The mind kerja di bidang ini? Sebagai apa?

    saya bekerja sebagai Financial Consultant untuk Personal.

    tidak secara langsung bekerja pada suatu financial institution, tapi saya membawa produk dari suatu financial institution jika memang diperlukan.

    ketemu ngobrol2, wah dengan senang hati pak, he he he. waktu saya flexible. boleh after office hour atau kapan aja. boleh diatur nih...
  • the@mind wrote:
    kakkoii86 wrote:
    mumpung disini topik financial planning, saya mu minta saran.

    klo misalnya saya punya penghasilan 200jt/th
    biaya hidup 4jt/bln or 50jt/th

    pengen punya rumah yg harganya 600jt n mobil 200jt.
    berapa banyak n berapa lama untuk cicilan rumah n mobil?

    trus kalo pengen investasi untuk jangka panjang dan ada return tetap, kira2 apa yg cocok. thx before.

    pak kakkoii86....

    anda sudah buat tujuan keuangan yang lebih clear. hanya kurang waktu nya saja pak. kapan atau berapa lama lagi anda harus beli rumah 600jt, KAPAN harus beli mobil seharga 200 juta ?

    penetapan tujuan keuangan adalah langkah awal dalam membuat perencanaan keuangan pribadi. dalam membuat tujuan keuangan, harus SMART:

    S : Specific. untuk apa kebutuhan nya. anda buat sudah OK
    M : Measurable. dapat diukur dalam satuan financial. anda sudah ok. tidak hanya harus beli rumah bagus.... tapi anda sudah tentukan harga nya. OK
    A : Attainable. dapat dijangkau. rasanya anda juga sudah OK.
    R : Realistic. OK
    T : Time Horison.... nah, anda tinggal tentukan kapan tujuan keuangan anda tersebut harus terwujud.

    jadi, saya boleh data nya ttg WAKTU dan apakan anda ingin Cash atau Leasing ?

    mudah2an saya dapat membantu.


    oh, tentuin waktunya yah?
    paling saya mau cicil aja klo rumah n mobil, saya pikir duitnya bisa diputer ke yg laen, drpd beli cash gt.
    hmm, masih bingung soal waktu, pengen punya rumah n mobil dlm 2-3th ini.mau cicilannya bisa mpe 10-15th jg gpp deh, hehehe...

    trus nanya yg soal investasi, klo pengen investasi untuk jangka panjang, tp jg pengen ada return tetap, apa yah yg cocok?

    kira2 pembagian yg kayak terry sie kasih rumusnya itu, brp persen yaa, konsumsi,saving, n invest dr total pendapatan?

    thx.

    ps: ga mau dijabarin penuh ya? masuk sesi bayar nih critanya?
Sign In or Register to comment.