It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bunga besar yang ditawarkan Citibank adalah deposit ladder 1 tahun dengan amount tertentu. Tapi kalo depositnya diambil sebelum atau sesudah 1 tahun, maka bunganya ga segitu. Kayaknya trik retail aja deh.
Di AS sekarang suku bunga perbankan udah 4 persen lebih, mungkin kalo bunga lendingnya bisa 5-6%. Sedangkan Tokyo Interbank Offering Rate udah meningkat menjadi 0.7% sejak krisis.
Kebetulan di negara maju, kultur savingnya udah bagus. Di Jepang, rata-rata income seseorang 30% nya udah pasti untuk saving. Tapi mereka memang tidak mengharapkan bunga melainkan just saving. Selain itu, angka kreditnya sangat kecil karena rata-rata saving sudah besar. Makanya bunganya kecil.
Tapi saya setuju banget tuh bahwa kebijakan moneter yang diatur oleh Bank Sentral menimbulkan dampak bagai pisau bermata dua.
Suku bunga surat utang US (T-Bill rate) juga sudah mendekati nol, Krugman khawatir sudah masuk ke teritori jebakan likuiditas ... takutnya US keterusan seperti jepang ... resesi berkepanjangan ... gara2 jebakan likuiditas ... mudah2an gak terjadi.
***
yang tertarik bisa baca tulisan populer Krugman mengenai jebakan likuiditas Fear Economy
Policy BoC secara fundamemntal adalah inflation target via interest rate and mereka biasanya ga mengubah supply uang. Tapi well, sekarang mereka sama2 negara lain pengennya cuma meyakinkan pasar bahwa market tetap liquid jadi orang ga panik. Tapi ukuran ekonomi Canada secara absolute relatif kecil (3% of the world) karena penduduknya juga ga banyak.
Di Indonesia memangnya ga ada masalah dengan liquidity, kalau BI malah naikin rate mereka? Haha, untung gw dengerin nasehat orang kemarin untuk ga beli bonds pemerintah bulan kemarin.
(tp enjoy2 aja tuh....hihihiihihhh...hati senang walaupun tak punya uang....)
(sayang the@mind belum bisa enjoy ... belum sempet nyanyi... "hati senang walaupun tak punya uang" ... soale nalar masih jungkir balik nyari receh )
(hihihihiihihhh.... cuiiihhhh...cuuuuiiiiihhhhhh)
apa lagi udah sembuh dari sakitnya kemaren itu LOL
emangnya udah abis stoc daun Miayananya diana ross??? LOL
Gw ga bisa menemukan persamaannya.
Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
Gw ga bisa menemukan persamaannya.
Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
Gw ga bisa menemukan persamaannya.
Lagi pula kalo US T Bill mendekati nol artinya likuiditas US ga bermasalah donk. Harusnya US T Bill bunganya meningkat karena mereka membutuhkan pendanaan. Makanya investasi diluar negeri banyak ditarik.
Btw, cost of fund dengan mata uang USD tuh sekarang udah 6-8%. Kalo mendekati nol mah udah cukup likuiditasnya.
Bedanya US dengan Jepang itu habit orangnya. Waktu bunga utang kecil dan orang amerika diberi kemudahan untuk mendapatkan utang, mereka mengambil fasilitas itu meskipun mereka sebenarnya ga punya pemasukan. Kalo di Jepang, meski bunga utang kecil dan diberi kemudahan, mereka tetap ga ngambil.
***
perkara perilaku yang beda antara jepang dan us, mudah-mudahan apa yang dikatakan Latte benar. tapi sebelum 1990, orang juga gak ada yang nyangka Jepang angka terperangkap dalam liquidity trap sehingga Jepang resesi sampai sekarang.
Nah apakah Latte yakin bahwa perilaku masyarakat amerika tidak akan berubah. Ketakutan akan masa depan yang tidak menentu itu tidak mengenal bangsa dan ras.
Jika ketakutan akan ketidak pastian masa depan itu meluas, maka masyarakat akan berbondong-bondong menabung di tempat yang paling aman walaupun bunganya sudah mendekati nol .. T-Bill (resiko kecil - bunga kecil). Kalau semua nabung, gak ada spending maka ekonomi akan macet, seperti terjadi di Amerika tahun 1929 dan di Jepang sejak 1990
Itu yang dikhawatirkan Krugman bakal terjadi di amerika. Mudah-mudahan kekhawtiran Krugman tinggal kekhawatiran.
ps: tulisan warna biru bisa diklik, untuk mendapatkan artikelnya. coba klik Fear Economy