It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Boleh kalau penyampaiannya seperti ini...teladan!
Makasih bang...
Unit Link itu hampir sama dengan Mutual Fund atau Reksadana. Pilihan reksada nya juga hampir sama dengan produk reksadana murni, seperti :
Balance Fund (reksadana campuran)
Equity Fund (reksadana saham, 80% dari portofolio berupa saham)
Fixed Income Fund (Reks. Pendapatan tetap, 80% dr portofolionya obligasi)
US Managed Fund
Money Market Fund
Bahkan sekarang sudah ada portofolio Konvensional maupun Syariah.
Mekanisme perdagangan, penilaian NAB, penyimpanan, regulasi, sama persis dengan Reksadana.
Bedanya dengan Reksadana, kalo investasi di reksadana seluruh return setelah dikurangi biaya2 yang terjadi, semua dapat dinikmati langsung oleh nasabah.
Sedangkan kalo di Unit Link, hasil investasi nya dipotong atau digunakan untuk biaya asuransi jiwa. Asuransi jiwa ini memberikan perlindungan maksimal bagi nasabah, sesuai dengan kebutuhan nasabah. Misalnya untuk perlindungan resiko meninggal dini, perlindungan atas sakit kritis, cacat tetap total, dan kecelakaan.
Jadi dengan produk ini, kita tidak pusing2 lagi membayar biaya asuransi untuk perlindungan yang kita inginkan. Disamping itu, dengan produk ini kita juga dapat misalnya menyiapkan kebutuhan dana dimasa yang akan datang, semisal untuk perencanaan dana pension kita.
Bagaimana ? Cukup jelas pak? he he he
menurut mas, jenis produk seperti itu bagus tidak mas ?
produk2 semacam ini kurang transparant dalam memberikan breakdown, berapa sih insurance premium-nya, berapa banyak sih profit (kalau ada ) dari investment yang dikontribusikan ke premium atau direinvest ke orincipal, atau premium-nya itu flat rate, atau flexible sesuai dengan return dari principal, etc.
Kemudian, seringkali karena kita ga membandingkan2 premium-nya and terbuai dengan ide beli insurance sambil dapat uang balik (ceritanya kan ada return dalam jangka panjang), kita akhirnya akna dalam premium yang relatif lebih tinggi and mungkin bukan option yang terbaik buat kita.
And ada beberapa arguments lain yang bikin gw ga terlalu suka dengan produk2 ini, tapi ntar kepanjangan orang males baca and disangkanya gw lagi mau jualan lagi.
Tapi kalo gw pribadi, gw lebih suka invest ya invest di mutual funds.... kalau mau beli insurance yang cari perusahaan yang baik, minta quotes dari beberpa tempat lalu bandingkan benefits over premiumnya sesuai dengan kebutuhan pribadi masing2.
Dengan begitu semua lebih transparant, tercontrol, kita tahu pasti apa yang terjadi dgn uang kita, and akhirnya kita bisa potentially save more money!
Tapi nih ya, kalalu memang uang yang ingin di-investasikan relatif kecil, and kitanya memang ga mau pusing, ya mungkin saja produk2 insurance/MFs ini bisa jadi alternative yang baik juga.
Saya setuju juga dengan pandangan mas. Tidak semua orang menyukai produk semacam ini. Ada yang suka dengan yang murni2 aja... Insurance atau Investement.
Tapi alasan nya bukan pada transparansi nya mas. Kalo masalah transparasi, semua jelas kok mas. Pergerakan nilai investasi (harga unit), biaya asuransi semua dilaporkan setiap bulan. Tapi kalo masalah preferensi, ya itu kembali ke client mas.
Produk ini memang di design untuk investor dari kelas kakap sampe kelas teri, he he he. Sehingga investor kecil pun bisa menikmati produk reksadana ini... Jadi seperti yang saya bilang, produk ini memberikan kemudahan dalam berivestasi dan proteksi maksimal.
Terus juga, seolah2 dengan membundle Investasi plus insurance itu orang seolah2 "harus" beli dua2anya, padahal ga selalu orang yang pengen investasi butuh asuransi jiwa and vice versa.
Kalau pendapat gw, investor yang kelas kakap, justru sepertinya akan menghindari produk2 semacam ini.
Contohnya di sini, agak beda sih, beberapa tahun terakhir bank banyak yang menwarkan market linked GIC (deposito yang dihibungkan dengan market performance). Jadi principal di garansi, terus pertumbuhan di-linked dengan market performance. Investror awam and orang2 tua banyak yang tertarik karena kayaknya "koq enak and aman" ya, tetapi kemudian banyak ahli ekonomi and advisors yang nulis article/recommendations yang ga menganjurkan orang beli produk2 ini karena pada akhirnya lebih menguntungkan beli GIC plus mutual funds dibandfing beli gabung2an.
Pertama: untuk regulasi nya, untuk produk Unit Link ini sudah diatur mekanisme nya. Dan diawasi oleh BAPEPAM.
Kedua: ini bukan memaksa klint untuk terpaksa membeli kedua produk semua nya. akan tetapi ini adalah salah satu alternatif yang diberikan kepada client. dimana produk ini memberikan berbagai keuntungan, dibanding dengan membeli satu persatu produk tersebut.
contoh saja misalnya: di McD atau di beberapa tempat sering kita temukan suatu bundled product. yang memang akan lebih mengunguntungkan dari sisi harga satuan.
tapi anda kan juga boleh hanya beli coca-cola tanpa ayam goreng nya... atau beli ayam goreng tanpa coca-cola nya... atau paket ayam goreng plus coca cola.... Pada inti nya sama seperti itu..
Ketiga: untuk investor kelas kakap, mengambil produk ini biasa nya lebih untuk kebutuhan Proteksi nya pak. atau untuk diversifikasi portofolio mereka. Siapa sih yang menghindari proteksi, gak kelas kakap gak kelas teri, pada dasar nya kan semua membutuhkan PROTEKSI.
Keempat: mungkin karakter GIC itu seperti Protected Fund ya pak... Sebenar nya untuk produk seperti itu ada juga kelemahan dan kelebihan nya.
Pada dasar nya, semua produk itu pasti ada kelemahan dan keunggulannya masing2.
Itu dikembalikan pada investor masing2. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah... kita boleh saja melakukan investasi pribadi melalui pilihan2 alternatif yang paling pas buat kita. Akan tetapi, sebelum itu, ada baik nya urusan PROTEKSI di bereskan dulu.
Agar, jika terjadi hal2 yang tidak di harapkan, investasi yg capek2 kita lakukan nanti justru akan hilang sia-sia...
jadi menurut saya, apapun jenis investasi yang anda suka, ada baik nya mempertimbangkan prinspip:
PROTECTION FIRST, THEN INVESTMENT...
jangan nafsu ngikutin trend saja tanpa koreksi. nanti malah nyesel..ilang deh.
setuju bu... yang penting cari info sebaik2 nya....
tp kebanyakan pilihan, dan semuanya menjanjikan keuntungan, gimana jeng cara menyaringnya?
banyak sih engga terlalu bu. ada beberapa perusahaan saja yang menawarkan jenis layanan seperti ini.
untuk menyaring nya:
1. Reputasi Pelayanan: tanyakan bagaimana prosedur claim dan customer service nya.
2. Reputasi Keuangan: minta penjelasan tentang kondisi keuangan perusahaan. terutama tentang kekuatan permodalan serta latar belakan perusahaan.
3. Reputasi Pemilik dan Manajemen
4. Tanyakan dengan detail dan jelas, manfaat yang anda terima. Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan, bandingkan dengan layanan sejenis dari perusahaan lain. ini yang paling penting. karena dengan membandingkan ini, anda akan tau lebih banyak. karena si penjual layanan biasanya akan menjelaskan lebih banyak. apalagi kalo tau anda sendang membandingkan dengan produk lain.
tentu, jangan lupa, anda membuat perjanjian dengan perusahaan, bukan dengan agen penjual nya. jadi, jangan karena teman, sodara atau kenalan anda memutuskan untuk menggunakan layanan dari perusahaan terntentu.
bagaimana pak....???
sebenarnya product link muncul karena kecenderungan masyarakat kita kok, yang jika ditawarkan product asuransi, kebanyakan menanyakan..."nanti saya dapat berapa?". Jadi mereka ingin untung dalam asuransi