It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
OMG! serem amat tuh,,, masa ada perumahan pake peraturan kayak gitu?
diskriminativ sekaliii...
btw, kok itu warga2 sana bisa tau yg mana yg gay yg mana yg str8, apa tuh warga punya gaydar semua? :roll:
tau dari cara ngondeknya..............
wakakkakakakakakakak
bu...... emang gay harus ngondek ya???????? d'rangga aja gak ngodek, hiks hiks hiks....
soalnya ak gaydar nya belum cukup kuat
jadi klo yang ngondek kayaknya sih
klo nga ngondek masih aga2 susah
what ??? Me ?? mmm.... of course lah, puas kau the@mind ???!!!
lagian kayaknya gak perlu di publikasikan deh klo kita Gay, selama kita bersikap wajar dan tidak meresahkan selain itu masyarakat gak buta kok, yang buta aja tau dari aromanya LOL
makanya, terkadangg pelecehan dan diskriminasi berasal dari kita sendiri.
Hah?????...perumahan mana tuh..???? .... :shock: :shock:
mau kewong dimandra jeng..... mosok harus ke belanda sana LOL
kirain ada surprised buat 14 besok.........lol
makanya, di muka umum jangan pada pecicilan, jadi cibiran orang doang ....
1. Perumahan yang dimaksud angel itu didaerah mana? boleh tidak ambil photo atau dokumen apapun yang menyatakan larangan itu??
Misalnya kalau gak ada dokumennya, bisa tidak pernyataan RT atau RW setempat direkam. Kalau misalnya Angel bisa, aku minta tolong sekali. Kalau misalnya tidak bisa, kalau lokasinya di Jakarta aku mau datangi perumahan tersebut. Dengan "pura - pura" menjadi jurnalis.
Tolong bantu ya angel, dimana rumah tante mu itu?
2. Teman - teman kalau misalnya ada laki - laki yang ngondek atau feminin. So what gitu loh...apa yang salah?
bukan kan itu gak ada larangan dalam hukum positip di Indonesia.
Jadi pijakan kesana dulu, tidak ada larangan siapapun mau ngontek atau tidak. Saya tidak akan bahas dari persfektif ham dan feminis sekarang ini, karena terlalu panjang sekali. Nanti butuh pelatihan 1 bulan soal apa itu konsep gender, feminis, budaya partriaki, heterocentris dan HAM. Dikaitkan apakah seorang laki - laki itu boleh ngondek atau tidak?? hehehehe.
3. Kalau melihat persoalan ketertindasan seseorang atau kelompok dari orang lain atau kelompok lain. Coba gunakan analisa relasi kekuasaan. Apa itu analisa relasi kekuasaan ???
Saya ambil contoh biar mudah......
Laki - laki ngontek dengan laki - laki tidak ngontek. Mana yang lebih dihormati oleh masyarakat umum? Jawabannya adalah laki - laki yang macho (tidak ngontek)? benarkan ?
So, dalam hal ini laki - laki ngontek dalam posisi yang lemah dari masyarakat yang sangat maskulin.
Artinya karena kekuasaan yang besar pada mayoritas masyarakat yang menganggap bahwa laki - laki macho itu lebih baik, maka power )atau kekuasaannya) ada pada kelompok mayoritas. Dalam hal ini masyarakat.
Sehingga laki - laki ngontek akan dianggap hina akibatnya layak untuk direndahkan kemanusiaannya.
Misalnya dijadikan bahan ketawaan, dihina atau dirugikan dalam hal apapun.
So dalam contoh diatas, karena laki - laki ngontek sudah lemah posisinya dalam konteks masyarakat.
Maka laki - laki ngontek dapat dikatakan sebagai "korban". Atau orang atau kelompok yang mempunyai posisi yang lemah. Sedang yang kuat adalah laki - laki macho atau masyarakat yang menganggap laki - laki macho itu lebih baik.
Paham ya sampai disini penjelasannya saya. Maksud saya sudah tahu mana pemegang kekuatan dan mana yang lemah??
Sehingga dalam hal ini laki - laki ngonteks telah menjadi KORBAN dari cara pandang masyarakat yang sangat partriaki (budaya yang mengagungkan kelaki - lakian).
Jadi sikap sebagian teman - teman yang menyalahkan laki - laki ngondek yang katanya over acting. Terlalu show up dan pamer.
Yang menyebakan orang - orang atau masyarakat pada benci dan akhirnya diusir dari perumahan tantenya angel misalnya.
Padahal seperti yang saya jelaskan diatas laki - laki ngontek sudah menjadi korban sistem masyarakat.
Maka sikap kebencian kita juga telah melakukan kekerasan lagi kepada laki - laki ngontek tersebut.
Ini lah yang biasa disebut dengan REVICTIM (mengkriminalkan kembali korban). Sudah jatuh ketimpah tangga?
Sehingga menyalahkan korban kembali adalah sebuah kekerasan yang sangat BIADAB sekali.
Ini yang sering dibilang juga dengan analisa sosial yang menggunakan persfektif (pandangan) keberpihakan pada korban.
Model analisa ini banyak digunakan oleh aktivis perempuan dan anak. Makanya anak atau perempuan korban traffiking tidak boleh dikriminalkan walau dia melakukan perbuatan kriminal sebagai model majalah porno misalnya. Karena anak dan perempuan itu adalah korban traffiking (perdagangan orang).
Itu maksud saya...
Dan Ironisnya dalam konteks persoalan kita (gay) yang melakukan itu kelompoknya sendiri.
Sorry saya harus katakan ini.
Ternyata tanpa sadar kita telah melakukan kesalahan besar dengan kelompok kita sendiri.
Bahwa ingat didalam kelompok gay sendiri ada banyak model2 gaya dan tingkah lakunya. Biarkan mereka memilih yang terbaik bagi dirinya. Kita tidak berhak merendahkan pilihan itu selagi tidak merugikan pihak lain.
4. Kalau teman yang sudah keluar dari IPOOS dan Mitra Indonesia, mestinya kalau tidak setuju. Perbaikin dong dalam bentuk yang lain. Misalnya bergabung dengan lembaga yang seideologi atau membangun organisasi baru.
Malah nanti kayak meninggalkan tanggungjawab. Kalau misalnya anda mau melakukan perubahan menjadi lebih baik. Mari kita lakukan bersama, jangan malah anda melarikan diri atau menjauh.
Mungkin itu saja, sorry kalau ada kata - kata yang salah dan kurang tepat.
Mudah2an analisa ini dapat memberikan pandangan baru bagi teman - teman. Saya pribadi pernah bergaya yang bersolek habis. Dan memang saya tidak suka. Tapi saya harus menghargai kesukaan orang lain. Makanya saya cuek saja kalau jangan dengan waria walau dia bergaya "norak" menurut pandangan umum. Itu lah yang namanya penghargaan pada orang lain.
Wasalam
Toyo
Kecuali jika dilakukan di tempat tertutup, buat lucu2an, seperti misalnya gathering kemarin, itu sih ga masalah. Malah kita dukung karna sangat menghibur. Tapi kalo sampai out of control,bahkan di public area, wah ga banget deh.
Being gay bukan berarti harus punya image kaya gitu. Saya yakin , buat yang kerja di kantoran, apalagi yang punya keluarga, ga akan pernah menunjukan ke-gay-annya. Kenapa begitu? Karna keadaan. Dan itu sah2 aja. Being gay adalah sesuatu yang sangat personal tanpa harus di ekspos keluar. Apalagi pake dikampanyekan segala. Wah berat banget. Cukup orang2/teman2 terdekat yang sehati yang tau gini.
Dengan begini, so far, hidup ini aman2 aja tuh, baik di tempat yang homo pobhia maupun gay friendly area. Yang penting tau menjaga sikap.
Pis ah
PERINGATAN KEPADA KAUM GAY, LESBIAN, (HOMOSEKSUAL)
bAGI TEMAN2 YANG SEKARANG MASIH MEMPRAKTEKAN PERBUATAN HOMOSEXSUALITAS SUPAYA LEBIH BERHATI HATI KARENA SEBENTAR LAGI MELALUI PER UU PORNOGRAFI INI, perbuatan yang melanggar norma agama akan dikenanakan sanksi dan hukuman sebesar besarnya bahkan teman teman dari beberapa fraksi di DPR akan berusaha memasukan hukum syariat Islam dalam mengatur semua ini
Ada beberapa tempat maksiat yang selama ini sudah menjadi tempat prktek perbuatan homosexsualitas yanh sudah jadi incaran beberapa LSM maupin pihak berwajib untuk secepatnya mengikis habis tempat tempat tersebut
antara lain
1. Bioskop Grand Senen
2. Beberapa PP yang juga disinyalir melakukan praktek perbuatan homosexsualitas ( PP Pitra, Spink, GTman,)
kalo kalian suka ketempat begituan saya sarankan sekarang berhati hati
Selain itu LSM LSM yang dianggap perjuangannya menyimpang dari sistem yang sudah diatur termasuk meperjuangkan teman teman GLBT dengan peraturan tersebut diharapkan akan segera di bubarkan dan pengurusnya bisa dikenakan sanksi sampai hukuman penjara
Key, n sory ini dilakukan demi kemashaltan kita bersama
butuh dukungan dan doa dari teman teman supaya seccepatnya kami bisa menyelesaikan proposal peraturan ini ke anggota DPR
BERHATI HATILAH