BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Rico de Coro

135678

Comments

  • R-I-C-O ... Rico ... nama yang sungguh indah!
  • "Da-dah, Rico." Sarah mengucap lirih sambil melambaikan tangan. Bi Ipah pun melepaskan kumis kecoak malang yang langsung hilang disikat arowana kelaparan itu. Entah si Michael atau si Meiti. Aku tak lagi peduli. Yang ada di pikiranku hanya nama itu ... bayangkan, Sarah memberi nama pada seekor kecoak jelata!
  • Sebut aku penjiplak, plagiator, dan sebagainya, tapi aku tak mungkin membiarkan nama yang terlontar dari buah hatiku hilang bersama nyawa kecoak tak jelas. Biarlah aku yang mewarisi nama Rico de Coro, mulai detik itu sampai selama - lamanya.
  • Hai...
    Ak anggota baru di forum ini. Kalo ngikutin forum ini sebenarnya dah lama.

    Ak suka baca. Penulis kesukaan ak itu Dewi Lestari, Dee.

    Ada yang suka dia juga gak?

    Sharing2 dunk!

    Salah satu tulisan pendeknya yang ak suka itu judulnya RICO DE CORO...
    pernah baca gak?

    Kalo yang udah, menurut kamu gmn ceritanya?
    Kalo yang belum, ak mau share disini, biar habis baca bisa ikutan sharing.

    yang jelas, gwa penggemar berat banget serial Supernova nya. 8) :) :D

    dan yang keempat kapan terbitnya ya? :?

    lama banget... :wink: :P
  • Pada suatu malam, terjadi rapat besar di lemari gas LPG. Di sanalah istana kediaman Ayah, aku, dan Ibu tiriku. Tempat itu memang paling nyaman dari semua pelosok dapur. Paling lembap, gelap, dan jarang diusik.
  • Aku dan adik - adik tiriku tengah memandangi Ayah yang berbicara berapi - api di depan mimbar.
  • "ini sudah keterlaluan!" serunya penuh amarah. "Petruk, coba beritahu yang lain!" perintahnya pada Petruk, asisten pribadi sekaligus Sekretaris Kerajaan.
  • Petruk berdehem sejenak. "Tadi pagi, ada musibah yang menimpa salah seekor warga kita ... Lala Pita." Suara Petruk bergetar, menyiratkan duka yang dalam.
  • Khalayak langsung ribut. Aku ikut terperanjat mendengarnya. Lala Pita adalah kecoak albino yang manis, usianya kira - kira sebaya denganku. Dan kami tahu benar berapa puluh kecoak jantan yang saling bersaing untuk mengawini Pita. Sebelum bertemu Sarah aku juga pernah sedikit naksir.
  • "Bagaimana dia bisa mati?!" jerit Komo, salah seorang fans berat Pita.
  • Petruk seperti tak sanggup bercerita, tapi dia berusaha menguatkan diri. "David ... anak itu ... anak itu menangkap Pita. Dia tidak membunuhnya sekaligus ...tapi, dia menjeratnya dengan sebuah sisir, dan kemudian ... me ... menyimpulkan kedua sungutnya, se ... sehingga ... " Petruk terpaksa berhenti dulu untuk menenangkan hati.
  • Semua lansung tercekat ngeri. Sungutnya disimpul? Bagi para kecoak, itu sama saja dengan siksa alam kubur. Seratus kali lebih baik diinjak atau disemprot, daripada disakiti seperti itu.
  • "Pita sepertinya sungguh tersiksa. Beberapa dari kita menemukannya sudah tak bernyawa, tapi itu pun sudah terlambat ... kawanan semut sudah mengarak - araknya pergi ... " Petruk sampai tersedak.
  • Saat itu aku benar - benar benci pada David, teganya dia menghabisi nyawa Pita seperti itu. Malangnya lagi, kecoak rupawan itu berakhir menjadi santapan para semut hina.
  • Rakyat hituk - pikuk. Ibu - ibu saling berpelukan dan tersedu - sedan. Para pemuda pun mengutuki David habis - habisan dengan segala sumpah serapah untuk menggerayanginya sampai mampus, mengencinginya sampai bengkak - bengkak.
Sign In or Register to comment.