It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bukan nya di baik baikin, eh malah pipi aku di cium, sok akrab banget sih nih orang
"Mas curang, pake cium cium segala" kata ku "jangan jangan pas aku nga sadar mas ciumin aku mulu ya"
"Emang nga boleh"
"Nga kan kita bukan saudara" kata ku
"Maaf" kata nya
"Enak aja, minta maaf doang"
"Mas harus ganti rugi, enak aja udah bikin aku sengsara, terus di cabuli kaya tadi, belum lagi pas aku tidur jangan jangan aku sudah di perawani sama mas" kata ku dengan wajah yang serius
Aku lihat ia menghela nafas, dan memandang langit langit "Coba bilang kamu minta berapa juta, bilang aja sekarang" kata nya
"Enak aja berapa juta, aku udah rugi secara jiwa raga" kata ku sambil menahan tawa, seperti nya ia menanggapi dengan serius
"To the poin aja" kata nya
"ih si mas sombong mentang mentang orang kaya, aku nga perlu uang mas" kata ku ngambek, terus membelakangi dia, kok gw yang jadi sensi pan tadi nya pengen ngerjain doang
"Maaf Prio, mas nga ada maksud sombong atau pamer kekayaan" kata nya sambil megang tangan ku, kaya orang menghiba belas kasihan orang laen
"Udah lah mas, pasti mas pikir aku cuma mau uang"
"Maaf kan mas Priyo" kata nya sekali lagi
"Apa penting nya mas, maaf dari ku, mas nga punya salah apa apa sama aku, kecelakaan itu sudah takdir mas, apa lah aku ini"
"Aduh mas makin nga ngerti" kata nya "bagi mas maaf dari Priyo sangat besar arti nya"
"Ya udah, mas siap nga dengan sarat nya" kata ku
"Mudah mudahan mas siap, bahkan jika harus mas tebus dengan nyawa mas sekalipun" kata nya "lagi pula mas juga sudah cape menjalani hidup ini"
"Mas jangan bilang itu mas" kata ku "tolong janji pada ku mas nga bakal bilang itu lagi"
"iya" jawab nya singkat "tapi katakan syarat yang kamu minta biar kamu bisa maafin mas"
"Syarat nya, mas harus beliin aku bubur dan suapin aku setiap pagi selama seminggu penuh" kata ku sambil tersenyum
"Itu aja" kata nya
"iya itu aja" kata ku
"Kamu ini bikin mas jantungan aja, kirain mas harus mendaki gunung himalaya" kata nya lebey
"Pasti Mas Elang" kata nya udah kaya mama louren
"Kok tau mas" tanya ku
"Habis kamu kalau ngingo suka nyebut nyebut nama itu, siapa sih, abang kamu, atau mungkin pacar kamu" kata nya sambil tersenyum
"Ih apa apan si mas, mas Elang itu yang bantu aku, dulu waktu aku di usir darai rumah, aku sempat tinggal di jalan satu malam, nga sengaja ketemu sama Mas Elang, dia baik banget, aku aja heran di jalan kan ada ribuan orang terlantar tapi kenapa di bantu aku"
"Nga mungkin lah mas, kita kan sama sama laki laki, dia juga sudah punya istri, walaupun sekarang sedang dalam perceraian" kata ku
"Bisa jadi status perkawinan nya cuma kedok" kata mas elang lagi
"Ah nga tau, aku sih nga mau pusing" kata ku sambil tersenyum
"Kamu telfon aja, nih pakai hp saya"
"Nga papa mas"
"iya"
Aku kemudian menekan nomor Hp mas Elang
0213006xxxx, tak lama langsung tersambung
"Priyo, lo dimana, sebentar Mas Elang lagi online, eh udah ni mas Elang" kata siapa tau kaya nya sih suara Aldi teman satu team ku
"Priyo lo dimana, gimana keadaan lo, lo baik baik aja kan, lo sama siapa, lo marah ya sama mas..." mas Elang langsung menghujani ku dengan ratusan pertanyaan
"Mas, mas, pelan pelan" kata ku sambil tersenyum
"Priyo kamu dimana" kata nya pelan
"Aku lagi di Rumah sakit" kata ku
"Rumah sakit mana yo" mas elang panik
"Gimana sekarang keadaan mu, kok mas nga di kabarin"
"Sekarang udah baikan mas, tadi malam aku baru sadar, aku ditabrak mobil mas, terus masuk got yang di depan, kemarin kemarin aku nga sadar, maka nya aku baru telpon mas sekarang, mas datang nya aku rindu sama mas" lagi lagi aku mewek kaya bocah
"Iya mas langsung kesana" kata mas Elang, Langsung menutup telepon
Hp aku kembalikan pada mas Rudi
"Mas aku minta tolong nanti kalau mas Elang nanya siapa yang nabrak aku
"Tapi yo..."
"Udah ikuti aja kata ku, aku nga mau mas Elang marah sama mas Rudy, nanti kalau dia tau, biar aku yang selesaiin"
"oke, nanti mas diem aja deh" kata nya
Aku hanya mengangguk, dua orang suster masuk ke kamar bersama seorang dokter, bermaksud memeriksa keadaan ku
ELANG GUMILANG
Selesai menutup pembicaraan di telepon, aku segera merapikan pekerjaan ku juga peralatan, begitu juga anggota team ku
Mas Bowo bilang, nanti sore mau besuk sama si bos, mas Yuda yang jabatan nya senior manajer di agency kami
Ada 6 orang yang ikut bersama ku, sebagian ada yang mau besuk soreh hari
Perjalanan terasa lama banget, kaya slow motion gitu, akhirnya sampai juga di rumah sakit yang di maksud
Seorang petugas satpam menunjukkan kamar tempat di rawat nya Priyo, glek VIP kamar nya
gw suka ceritanya.. juga seneng info2 ttg perbankannya.. hwehehehe