It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Biasa dah dia jualan data nasabah, 2000 an pernama udah ada fotocopy ktp dan kartu kredit, juga nama dan nomor telepon dari calon nasabah bank laen itu
Gw kapok dah beli data sama dia, data nya udah muter ke Agency bank mana tau, bisa jadi tuh calon nasabah udah di telpon sama puluha kali hari ini untuk penawaran produk produk pebangkan yang ada
Bayangin aja gw merinding
Ada BNI, BCA, BRI, RBS, Standcahrt, citi bank, bank mega, ANZ, Panin, AMEX, Danamont, CIMB Niaga, UOB Buana, HSBC, GE, Bii mungkin ada yang kelupaan
Belum lagi yang punya Produk Pinjaman Tanpa agunan atau KTA atau Personal loan kaya
HSBC, Citi bank, Citifinancial (anak citibank) RBS (dulu nya ABN Amro) DBS (bank Singapur) Standchart
Dari situ aja udah kebayang kalo data pemilik kartu kredit
satu kali aja anda buat, data anda akan dicopy puluhan kali bahkan ratusan kali dan ada hampir di semua agency kartu kredit dan pinjaman tunai
Sekarang aja Bankk Me## yang kartu kredit nya langsung di handle sama bank nya sendiri di jakarta cabang nya banyak banget, belum lagi cabang pembantu, satu cabang pembantu aja marketing nya rata rata ada 5, belum tele outsource nya
Berapa jumlah Agency resmi bank penjual kartu kredit/pinjaman nga pernah ada yang tau, belum lagi sub agen, belum sub agen rumahan biasa nya nga resmi punya 2 sampai 10 karyawan
bisa jadi di jakarta saja ada puluhan sampai ratusan agen resmi atau pun tidak
Jadi nga usah heran kalau tiap hari anda di hujani penawaran kartu kredit/pinjaman
Belum lagi spam sms penawaran KTA
sudahlah, kembali ke cerita
Aku dan Jimi meluncur menuju kosan Priyo yang berada di jakarta selatan
Sampai juga kami di sana, lampu teras masih menyala, lampu kamar juga
Aku ketok ketok nga keluar, penjaga kosan menghampiri kami, aku sudah kenal si, nama nya mas Tugimin
"Mas tugimin, temen aku kemana ya" tanya ku
"Wah saya juga nga tau tuh mas, terakhir aku lihat mas Priyo pergi malam malam" kata nya
Ranjang masih berantakan, piring piring belum di cuci
"Mas ini dompet dan hp nya Priyo" kata Jimi
Mendadak kepala ku pusing tujuh keliling, kemana ya Prio, kalau pulang ke rumah orang tua nya nga mungkin karena dompet dan hp nya ada
Aku lalu duduk di lantai, aku mulai menyalah kan diri ku sendiri, seandai nya hari itu aku nga marah
Aku kemudian merebahkan tubuh ku di atas kasur Priyo, binggung mau nyari kemana, aku cium bantal yang biasa dia pakai, tenang rasa nya, tak lama aku terlelap
Aku sempat bermimpi melihat Priyo di dalam gelap, ia berlari meninggalkan ku aku coba terus mengejar nya, tapi aku tak sanggup, aku hanya bisa berteriak tapi gagal
Jimi membangunkan ku, karena ia khawatir melihat ku yang berteriak saat tidur
Ia mengajak ku untuk makan dulu
Sudah hampir satu minggu pemuda ini tak sadarkan diri, aku sudah berusaha mencari informasi siapa dia, bahkan sampai memasang info orang hilang di koran tapi hasil nya nihil
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, giliran aku menjaga pemuda ini sampai pagi, Ferdi sudah aku suruh pulang jam 8 tadi malam, biar besok ia bisa jaga pagi menggantikan aku
Mata ku sudah terpejam dan tertidur dengan posisi membungkuk di samping ranjang si pemuda, tangan ku sengaja mengengam tangan nya
"mas Elang...."
"mas"
"mas Elang maafkan aku mas"
"mas jangan pergi"
"..."
Aku hanya bisa memegang tangan nya, lalu aku pangil suster yang bertugas, belum suster datang mata pemuda itu sudah terbuka
Seperti nya ia sedikit silau dengan cahaya lampu, dalam hati aku bersyukur untung lah dia bisa sadar kembali, walaupun aku belum tahu apa yang akan menimpa ku nanti, bisa saja dia menuntut ku di pengadilan nanti
"Dimana aku" kata nya
"Siapa anda" tanya nya lagi
"Saya Rudy, orang yang menabrak kamu" jawab ku
"Oh" kata nya sambil mencoba tersenyum, oh tidak senyum itu begitu indah hingga membuat hati terluka, karena penyesalan, kenapa kita harus bertemu dalam kondisi seperti ini
"Terima kasih" kata nya sebelum kemudian memejamkan mata nya lagi
Suster datang, aku ceritakan yang terjadi, tak lama dokter jaga datang, ia kemudian mengatakan, bahwa kondisi kesehatan pasien sudah membaik
Oh tidak dia membuat ku jatuh cinta, secepat itu kah perasaan cinta ku mengalahkan sakit nya hati ku karena penghianatan itu
Aku kemudian merebahkan tubuh di atas Sofa yang merupakan fasilitas kamar ini, lumayan panjang, lebar dan empuk
Sekarang aku bisa tidur pulas, sempat terbangun berapa kali, melihat kondisi Pemuda itu, seperti nya memang sudah lebih baik
always waiting for the next..
ooo.....jangan donk.....beda kok sama cerita yg dimaksud.....tetep smangat dan WAJIB MELANJUTKAN..............segera......... :bz