BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Gay Life

1356714

Comments

  • @colorof: "... Di dalam mereka saling menyibukkan diri masing-masing. Salah satu memasak, ..." Aku sih gak masalah kalo bf-ku udah mulai masak, yg jadi masalah ialah setelah aku selesai makan, piuh... dapur berantakan.. Untung masakannya masih bisa kumakan, hehehe...

    Bro, I am appreciating your idea sharing, that's great but please keep trying to not mocking nor saying negativity about the idea which contrary to yours ya, it will dishonor your great idea.

    @setyasurya: bro, I love your conclusion and still keep trying my self to do it since I believe by doing that will make a better and more peace in my life and my environment. I quote your words "Kesimpulan :
    Don't be too quick to judge others. Just because you don't like it" Tapi kok kamu mencederai sikapmu sndiri by judging other have jealously toh? And FOR ME: Just because you don't like it, it doesn't mean that I HAVE TO PUSH others should not do it."

    Untuk semua yg berLebaran di warung ini (TSnya berLebaran gak ya?), Met Lebaran, maaf lahir dan batin.
  • edited August 2012
    Duh judulnya......(fenomenal...hihihih)

    sebenarnya pertanyaan kamu yang ini
    Colorof wrote: »
    Where is your value. Isn't that will some of proud things if you have a MORE value AS A GAY??

    udah kejawab tuh sama kamu sendiri, yang bagian ini
    Colorof wrote: »
    Masyarakat itu paling gampang kalo NYACAT sesuatu. Prestasi suatu kelompok akan mudah DIABAIKAN ketimbang KECACATANNYA. Itu pula yang terjadi saat ini di GAY LIFE.


    *membaca postingan kamu sungguh2 membuat aku mengernyitkan kening lama sekali
  • Apa hubungannya ganti-ganti pasangan dengan kehidupan GAY YANG CERDAS DAN BERKUALITAS ?
    Apakah berganti-ganti pasangan itu berarti tidak cerdan dan tidak berkualitas ?

    Again, who are you to judge ??
    Are you really that Cerdas and Berkualitas to make that nap judgments?

  • Saya aware kok masing2 orang punya hak mengatur kehidupan mereka sendiri. Tapi yang saya tekankan di sini adalah, mbok mari.. kita ciptakan suasana kehidupan GAY YANG CERDAS dan BERKUALITAS. Yang mungkin seperti kehidupannya Mr. @Setyasurya yang monogamous tadi. :) I hope u understand dan tidak lagi sensi sama saya. :([/quote]
    [/quote]

    Apa hubungannya ganti-ganti pasangan dengan kehidupan GAY YANG CERDAS DAN BERKUALITAS ?
    Apakah berganti-ganti pasangan itu berarti tidak cerdas dan tidak berkualitas ?

    Again, who are you to judge ??
    Are you really that Cerdas and Berkualitas to make that snap judgments?

    IMHO, everybody has the right to enjoy their sexuality. And there is no wrong in engaging in promiscuity , as long as it is done between two ( or more ) consenting adults, tanpa paksaan,
    I really don't see what's the fuss is all about.
  • masa hetero pacaran tanpa sex diakhiri dengan perkawinan, ada surat resmi, di akui masy.
    Masa pacaran homo? Selamanya hanya pacaran tanpa ada akhir, mungkin ini yg membuat banyak gay melakukan sex pranikah, emang di indo kan gak bisa nikah

  • Apa mentang-mentang karena dunia GAY itu WARNA-WARNI, lantas pasanganmu juga bisa WARNA-WARNI. NO! Its not that point.

    What's wrong with that?? NOTHING wrong with that, asal sama-sama suka.


  • @colorof
    It's not a matter of monogamous or being a slut/promiscuous ... it's a matter of RESPECT. Two or more consensual adults can do anything they want to do as long as it isn't an activity that related to a crime. If you think monogamous is your choice, go with that but you can't make others think and have the same lifestyle as you do. To those who enjoy promiscuity let them enjoy that lifestyle as well. Promiscuity is not a crime. It's just a different way to appreciate what life is about, similar to those who prefer monogamy. I've lived in many gayborhoods for so many years in many prosperous countries. One thing that makes different than other part of the world: They respect other people's choice of lifestyle more than any other culture. I have friends who live in both lifestyle. I respect them and we respect each other. Monogamous lifestyle isn't for everyone. You can't tell everyone to stick into that lifestyle just because you think it's the right one for you. After all, again ... it's a matter of RESPECT.[/quote]
    [/quote]

    Agreed with @ rawasari.
    Methinks that (sepertinya) penulis thread ini adalah orang yang sexually repressed.
    Emosi tinggi karena hasrat ( gay ) seks nya dipendam, mengingkari self-identity nya sebagai gay, marah karena penolakan ( rejection) dari sesama gay etc. Oh well..the possiblity is endless.

  • Live is a choice. Wanna be a slut? Be it! Wanna be a respectful gay? Be it!
    But bear in mind that each choice u make, have it's own risk.
    And bear in mind too, u r not living alone, u r living in a society. And every society has its own JUDGEMENT.
    Even u disagree with whatever judgement the society has, it is there! You just can't ignore it, and say to yr self WTF!!
    Unless u r really a dumb ass person.
    U R WHAT U R! Period.
    so..??
    Wanna be a slut? Be the most notorious slut ever!
    Wanna be a respectful gay? Do the best u can, for the world and society! And let's be friend with me :)) :))
    Tapi teteeuupp... gue sih pilih jadi slut aja... habis enak ssiiii..
    Kontradiktif ya brok?? Kakakakaka........
  • Colorof wrote: »
    Mungkin beberapa dari orang2 yang ada di GAYZforum ini udah sepet ngeliat tiap kali gue posting pasti soal "GAY IS NOT ABOUT SEX". Tapi gue nggak mau berhenti buat bilang: YAP! Kenapa hidup lo lo sia2in dengan selalu ganti2 pasangan?? Hey, man. I know its so easy things to stick your dick on asses, but think twice! Where is your value. Isn't that will some of proud things if you have a MORE value AS A GAY???

    Okelah, mungkin bagi beberapa kalian bilang bahwa SEKS adalah PELAMPIASAN kekesalan kalian karena kalian terlahir SEBAGAI GAY. Tapi please yoh.. Semua orang juga pasti pernah kecewa, tapi PELAMPIASAN tersebut ga SEHARUSNYA kan kemudian harus diakhiri dengan SEKS??

    Lihat tuh banyak banget temen-temen yang mungkin JATUH terkena "sesuatu" yang tidak pernah mereka bayangkan. MAKANYA.. Value, menjadi hal penting buat kita miliki. APA IYA, udah JATUH jadi GAY (jadi gay tuh bisa dibilang jatuh lo ya!) masih harus JATUH lagi tersesat ke liang-liang yang bagaikan labirin kamu ga bisa merayap ke atas. APA ITU YANG KAMU INGINKAN??

    Miris emang, mungkin bagi mereka yang udah expert di bidang GAY LIFE akan bilang tulisan ini NONSENSE, ya silakan aja sih. Ini forum, makanya gue berani berpendapat. Gue ga mau jatohin pihak-pihak tertentu. Ini cuma sekedar share idea doang, bahwa.. KEHIDUPAN GAY sebenarnya BISA kok penuh DENGAN KASIH SAYANG!

    Masyarakat itu paling gampang kalo NYACAT sesuatu. Prestasi suatu kelompok akan mudah DIABAIKAN ketimbang KECACATANNYA. Itu pula yang terjadi saat ini di GAY LIFE. Pesta seks, gonta ganti pasangan.. Seems like the temptation out of control. Masyarakat yang sensitif nyacat itu kemudian bakal membuat stigma tersendiri pada "kecacatan" yang ditampakkan oleh kelakuan gay yang ga bener. Mereka seolah menutup mata bahwa nyata-nyatanya, masih ada kok GAY yang berprestasi. Membuat beberapa GAY kemudian malas untuk "berprestasi" karena se-berprestasi apa pun mereka, sekali mereka ketahuan GAY, mungkin masyarakat yang akan mencemooh lebih banyak ketimbang yang tetep mengakui dan menyadari "wah, ternyata gay ga buruk-buruk amat ya"

    AKu ga bilang bahwa "its OK to be gay" atau "its disaster to be gay". It depends on how we see it in our positive side.

    NOw let me take YOU into this DREAMY world. Bayangkan kalo di dunia ini GAY diterima sebagai SESUATU yang LAZIM:

    Pasangan laki-laki berjalan dengan mesra, menyapa tetangga-tetangga sekitar disambut senyum yang hangat, masuk ke satu rumah. Di dalam mereka saling menyibukkan diri masing-masing. Salah satu memasak, salah satu sedang membetulkan kursi taman yang patah. Kemudian seorang nenek dari rumah sebelah mengantarkan kue untuk mereka cicipi. Kemudian malam harinya, para tetangga diundang untuk pesta BBQ di rumah. Kehangatan, kebersamaan terasa di situ. KEmudian saat pesta selesai, pasangan laki-laki tersebut kemudian masuk ke dalam kamar, menghidupkan lampu tidur. Salah satunya membaca novel yang baru separo ia baca, sedangkan satunya bersandar di bahunya sambil memeluk, mengais kehangatan malam yang dingin.

    Isn't it so beautiful.

    Now, LET ME TAKE YOU INTO THIS REAL WORLD:

    Seoarang laki-laki, berjalan layaknya teman menyusuri gang sambil tergesa-gesa seolah ada yang mengejar. Berulangkali BB-nya berbunyi, tulisan di dalamnya berbunyi "udah sampai mana?". Tak dibalasnya tapi kemudian ia mencapai ujung gang dan ditemuinya laki-laki dengan helm dan jaket hitam sedang nangkring di atas motor. Ia kemudian membonceng naik ke atasnya lalu dibawalah ia pergi. Ke sebuah losmen mereka kemudian berhenti. Melakukan sesuatu-yang-mungkin-tak-perlu-disebut-semua-juga-sudah-tahu. Kemudian pulang sambil tak ada kontak lagi. Esok harinya, laki-laki itu menerima pesan BB lagi. Menyusuri gang dengan tergesa-gesa lagi. Kemudian menemui lelaki yang berbeda lagi..

    See that, huh??

    AKu cuma pengen bilang bahwa, come on guys. Now its time to wake up. DOnt waste your life with UNCERTAIN WORLD. Bukankah.. CUKUP DENGAN SATU ORANG YANG KITA KASIHI hidup kita akan lebih berwarna dan berarti?? Apa mentang-mentang karena dunia GAY itu WARNA-WARNI, lantas pasanganmu juga bisa WARNA-WARNI. NO! Its not that point.

    Well, I've told you once more. This is just my idea that I shared to you to discuss. Kalau ada yang ingin berpendapat, berpendapatlah yang cerdas. Orang-orang yang baca di thread ini bisa menilai mana yang cerdas dan mana yang sekedar debat kusir. Debat aku suka debat, tapi debat yang intelek, jangan sekedar debat kusir yang ga ada ujung habisnya. Just try to make some argument!

    perasaan otak lu aja yg berfikir negatif ttg gay. image gay buat lu itu penjahat kelamin bgt. lo gak tau kl populasi co str8 lbh byk dr gay yg nyebarin virus hiv aids ke istrinya. itu menandakan kl cow str8 lbh biadab memakai penisnya ke sembarang lobang. gay tetaplah laki2 dmn mahluk sex yg plg demen gonta ganti pasangan ketimbang perempuan. semoga bs mencerahkan otak lu yg picik dan sok pintar itu.amin
  • edited August 2012
    WYATB wrote: »
    @colorof: "... Di dalam mereka saling menyibukkan diri masing-masing. Salah satu memasak, ..." Aku sih gak masalah kalo bf-ku udah mulai masak, yg jadi masalah ialah setelah aku selesai makan, piuh... dapur berantakan.. Untung masakannya masih bisa kumakan, hehehe...

    Bro, I am appreciating your idea sharing, that's great but please keep trying to not mocking nor saying negativity about the idea which contrary to yours ya, it will dishonor your great idea.

    @setyasurya: bro, I love your conclusion and still keep trying my self to do it since I believe by doing that will make a better and more peace in my life and my environment. I quote your words "Kesimpulan :
    Don't be too quick to judge others. Just because you don't like it" Tapi kok kamu mencederai sikapmu sndiri by judging other have jealously toh? And FOR ME: Just because you don't like it, it doesn't mean that I HAVE TO PUSH others should not do it."

    Untuk semua yg berLebaran di warung ini (TSnya berLebaran gak ya?), Met Lebaran, maaf lahir dan batin.

    @WYATB
    Aduuh.. Lagi-lagi saya dianggap melakukan judgement n forcement.. Dude, saya tandaskan ke kamu kalo di sini saya hanya ingin tahu gimana pendapat orang-orang, about the condition recently, their wish for future and what we should do now. Kalau pandanganku adalah, ya, gay tidak seharusnya melakukan aktivitas seks yang semudah mencabuti rumput sehingga implikasinya adalah pandangan negatif dari masyarakat pada gay life. Itu pandangan saya, eladalah.. lha kok malah dianggap ngejudge ki piye to jan... jaaan.. Ya monggolah, yang penting saya hanya berpendapat, kamu mau nilai saya ngejudge ya monggo. Yang penting diskusi ini harus sehat, ga ada permusuhan di antara kita. Oke? Saya juga lebaran kok. Mohon maaf lahir batin juga :)
  • edited August 2012
    Charon wrote: »
    Duh judulnya......(fenomenal...hihihih)

    sebenarnya pertanyaan kamu yang ini
    Colorof wrote: »
    Where is your value. Isn't that will some of proud things if you have a MORE value AS A GAY??

    udah kejawab tuh sama kamu sendiri, yang bagian ini
    Colorof wrote: »
    Masyarakat itu paling gampang kalo NYACAT sesuatu. Prestasi suatu kelompok akan mudah DIABAIKAN ketimbang KECACATANNYA. Itu pula yang terjadi saat ini di GAY LIFE.


    *membaca postingan kamu sungguh2 membuat aku mengernyitkan kening lama sekali

    @Charon
    Oke, terjadi miskomunikasi, jadi kalo boleh saya koreksi, maksud saya adalah:

    "Dimana nilai kamu? Bukankah akan lebih bagus kalau kamu memiliki NILAI lebih sebagai seorang GAY?"

    Oke, mungkin saya harus berteori sedikit tentang "nilai". Tapi saya yakin nanti malah terjadi miskomunikasi lagi, bukan mau menggurui atau apa, saya yakin beberapa pasti tahu apa yang dimaksud dengan nilai. Pelajaran sosiologi kalo ga salah.. Yah, just try to Wiki it! :)

    Oke, mungkin bisa kau jelaskan mengapa kamu bisa mengernyitkan kening begitu lama? :)
  • edited August 2012
    Setyasurya wrote: »
    Apa hubungannya ganti-ganti pasangan dengan kehidupan GAY YANG CERDAS DAN BERKUALITAS ?
    Apakah berganti-ganti pasangan itu berarti tidak cerdas dan tidak berkualitas ?

    Again, who are you to judge ??
    Are you really that Cerdas and Berkualitas to make that snap judgments?

    IMHO, everybody has the right to enjoy their sexuality. And there is no wrong in engaging in promiscuity , as long as it is done between two ( or more ) consenting adults, tanpa paksaan,
    I really don't see what's the fuss is all about.

    Well, here we go, Mr. @Setyasurya strikes again

    With all of my respect, maafin saya kalo memang saya belum bisa membuat kata-kata yang tidak men-JUDGE atau me-FORCE atau me-PUSH atau meme yang lain.

    Just please read once more my sentences, Mister...
    "Saya aware kok masing2 orang punya hak mengatur kehidupan mereka sendiri. Tapi yang saya tekankan di sini adalah, mbok mari.. kita ciptakan suasana kehidupan GAY YANG CERDAS dan BERKUALITAS. Yang mungkin seperti kehidupannya Mr. @Setyasurya yang monogamous tadi."

    Oke, sekali lagi please..
    "Saya aware kok masing2 orang punya hak mengatur kehidupan mereka sendiri. Tapi yang saya tekankan di sini adalah, mbok mari.. kita ciptakan suasana kehidupan GAY YANG CERDAS dan BERKUALITAS. Yang mungkin seperti kehidupannya Mr. @Setyasurya yang monogamous tadi."

    Saya TIDAK pernah mengatakan bahwa GAY CERDAS DAN BERKUALITAS ITU SEBAGAI GAY YANG MONOGAMI. Apakah saya pernah berstatement seperti itu? Stop, ga usah scroll ke atas thread dan mencari-cari kesalahan saya pernah berstatement seperti itu. Saya kan bilang mungkin, artinya kita bisa mengambil INSPIRASI dari kehidupanmu yang monogami tadi.

    Lalu kamu bertanya
    Apa hubungannya ganti-ganti pasangan dengan kehidupan GAY YANG CERDAS DAN BERKUALITAS ?
    Apakah berganti-ganti pasangan itu berarti tidak cerdas dan tidak berkualitas ?

    There's no relation becoz I NEVER TOLD that Cerdas dan Berkualitas itu adalah yang tidak gonta ganti pasangan. Ya, silakan, saya kembalikan sama sampean, Mas @Setyasurya, mungkin kalau perlu kamu baca setiap komentar saya dan lagi saya di sini cuma pengen bilang bahwa: yes, ayo kita tunjukin ke orang-orang bahwa dunia Gay itu ga seesek-esek yang mereka kira. There's a lot achievement that we can get.
  • wow mulai panas nih :)

    sabar2 boleh bersebrangan pendapat tapi jangan saling menghujat ya abang2

    Terima perbedaan pendapat dengan lapang dada, Lanjuttttt..

  • aldibagimu wrote: »
    Colorof wrote: »
    Mungkin beberapa dari orang2 yang ada di GAYZforum ini udah sepet ngeliat tiap kali gue posting pasti soal "GAY IS NOT ABOUT SEX". Tapi gue nggak mau berhenti buat bilang: YAP! Kenapa hidup lo lo sia2in dengan selalu ganti2 pasangan?? Hey, man. I know its so easy things to stick your dick on asses, but think twice! Where is your value. Isn't that will some of proud things if you have a MORE value AS A GAY???

    Okelah, mungkin bagi beberapa kalian bilang bahwa SEKS adalah PELAMPIASAN kekesalan kalian karena kalian terlahir SEBAGAI GAY. Tapi please yoh.. Semua orang juga pasti pernah kecewa, tapi PELAMPIASAN tersebut ga SEHARUSNYA kan kemudian harus diakhiri dengan SEKS??

    Lihat tuh banyak banget temen-temen yang mungkin JATUH terkena "sesuatu" yang tidak pernah mereka bayangkan. MAKANYA.. Value, menjadi hal penting buat kita miliki. APA IYA, udah JATUH jadi GAY (jadi gay tuh bisa dibilang jatuh lo ya!) masih harus JATUH lagi tersesat ke liang-liang yang bagaikan labirin kamu ga bisa merayap ke atas. APA ITU YANG KAMU INGINKAN??

    Miris emang, mungkin bagi mereka yang udah expert di bidang GAY LIFE akan bilang tulisan ini NONSENSE, ya silakan aja sih. Ini forum, makanya gue berani berpendapat. Gue ga mau jatohin pihak-pihak tertentu. Ini cuma sekedar share idea doang, bahwa.. KEHIDUPAN GAY sebenarnya BISA kok penuh DENGAN KASIH SAYANG!

    Masyarakat itu paling gampang kalo NYACAT sesuatu. Prestasi suatu kelompok akan mudah DIABAIKAN ketimbang KECACATANNYA. Itu pula yang terjadi saat ini di GAY LIFE. Pesta seks, gonta ganti pasangan.. Seems like the temptation out of control. Masyarakat yang sensitif nyacat itu kemudian bakal membuat stigma tersendiri pada "kecacatan" yang ditampakkan oleh kelakuan gay yang ga bener. Mereka seolah menutup mata bahwa nyata-nyatanya, masih ada kok GAY yang berprestasi. Membuat beberapa GAY kemudian malas untuk "berprestasi" karena se-berprestasi apa pun mereka, sekali mereka ketahuan GAY, mungkin masyarakat yang akan mencemooh lebih banyak ketimbang yang tetep mengakui dan menyadari "wah, ternyata gay ga buruk-buruk amat ya"

    AKu ga bilang bahwa "its OK to be gay" atau "its disaster to be gay". It depends on how we see it in our positive side.

    NOw let me take YOU into this DREAMY world. Bayangkan kalo di dunia ini GAY diterima sebagai SESUATU yang LAZIM:

    Pasangan laki-laki berjalan dengan mesra, menyapa tetangga-tetangga sekitar disambut senyum yang hangat, masuk ke satu rumah. Di dalam mereka saling menyibukkan diri masing-masing. Salah satu memasak, salah satu sedang membetulkan kursi taman yang patah. Kemudian seorang nenek dari rumah sebelah mengantarkan kue untuk mereka cicipi. Kemudian malam harinya, para tetangga diundang untuk pesta BBQ di rumah. Kehangatan, kebersamaan terasa di situ. KEmudian saat pesta selesai, pasangan laki-laki tersebut kemudian masuk ke dalam kamar, menghidupkan lampu tidur. Salah satunya membaca novel yang baru separo ia baca, sedangkan satunya bersandar di bahunya sambil memeluk, mengais kehangatan malam yang dingin.

    Isn't it so beautiful.

    Now, LET ME TAKE YOU INTO THIS REAL WORLD:

    Seoarang laki-laki, berjalan layaknya teman menyusuri gang sambil tergesa-gesa seolah ada yang mengejar. Berulangkali BB-nya berbunyi, tulisan di dalamnya berbunyi "udah sampai mana?". Tak dibalasnya tapi kemudian ia mencapai ujung gang dan ditemuinya laki-laki dengan helm dan jaket hitam sedang nangkring di atas motor. Ia kemudian membonceng naik ke atasnya lalu dibawalah ia pergi. Ke sebuah losmen mereka kemudian berhenti. Melakukan sesuatu-yang-mungkin-tak-perlu-disebut-semua-juga-sudah-tahu. Kemudian pulang sambil tak ada kontak lagi. Esok harinya, laki-laki itu menerima pesan BB lagi. Menyusuri gang dengan tergesa-gesa lagi. Kemudian menemui lelaki yang berbeda lagi..

    See that, huh??

    AKu cuma pengen bilang bahwa, come on guys. Now its time to wake up. DOnt waste your life with UNCERTAIN WORLD. Bukankah.. CUKUP DENGAN SATU ORANG YANG KITA KASIHI hidup kita akan lebih berwarna dan berarti?? Apa mentang-mentang karena dunia GAY itu WARNA-WARNI, lantas pasanganmu juga bisa WARNA-WARNI. NO! Its not that point.

    Well, I've told you once more. This is just my idea that I shared to you to discuss. Kalau ada yang ingin berpendapat, berpendapatlah yang cerdas. Orang-orang yang baca di thread ini bisa menilai mana yang cerdas dan mana yang sekedar debat kusir. Debat aku suka debat, tapi debat yang intelek, jangan sekedar debat kusir yang ga ada ujung habisnya. Just try to make some argument!

    perasaan otak lu aja yg berfikir negatif ttg gay. image gay buat lu itu penjahat kelamin bgt. lo gak tau kl populasi co str8 lbh byk dr gay yg nyebarin virus hiv aids ke istrinya. itu menandakan kl cow str8 lbh biadab memakai penisnya ke sembarang lobang. gay tetaplah laki2 dmn mahluk sex yg plg demen gonta ganti pasangan ketimbang perempuan. semoga bs mencerahkan otak lu yg picik dan sok pintar itu.amin

    @Aldibagimu
    Kalo datang cuma mau ngomong otak picik, sok keminter, blablabla lainnya..

    Mending ga usah mampir deh bang. Terimakasih kunjungannya, tapi kalau masih mau lanjut komentar seperti itu, tidak akan saya tanggapi. Debat tapi debat yang sehat. Terimakasih.
Sign In or Register to comment.