BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Gay Life

18910111214»

Comments

  • Inget penyakit kalo mau gonta-ganti pasangan. You have a right to do that fun thing, of course. but Im pretty sure you guys all can think wisely.
  • A must read. Kita harus tunjukkan dunia kita bisa hidup senormal mungkin.
  • arcoiluz wrote: »
    arcoiluz wrote: »
    Gw pribadi jg sebenernya gk setuju sama free sex dan gw pun bkn salah satu penganutnya. Gw jg gk muna kalo sex adalah kebutuhan tp sex hanyalah sebagian kecil dari diri manusia, so why did we let the small thing rule our life?

    Di atas ada yg bawa2 agama ya?? Kalo bicara soal agama, jangan pernah lupakan soal human right jg. Karena agama dan human right itu walaupun 2 hal yg bertentangan tp saling menguatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Gw jg setuju sebagai orang yg beragama dan makhluk sosial kita wajib mengingatkan sodara2 kita yg berbuat kesalahan (general). Tapi kapasitas kita hanya sebatas mengingatkan dan itupun harus beretika. Selebihnya, orang mau jadi seperti apa dan mau berbuat apa, menurut gw itu hak mutlak mereka, selama mereka tidak merugikan orang lain. Karena bila kita sudah melampaui batas dan masuk ke ranah privacy orang lain, itu sudah melanggar hak asasi. Jadi kalo orang akhirnya memilih freesex or semacemnya, selama gk ada pihak yg dirugikan, menurut gw sah sah aja, itu hak mereka. Yg paling penting kita sudah mengingatkan bahayanya gaya hidup seperti itu. Resiko ditanggung masing-masing. Jangan merasa diri kita lebih baik dari mereka, apalagi sampai jadi judgemental person.

    Dan perlu diingat pula, kalo human right lah yg membela People Like Us. Karena gk ada agama apapun di dunia ini yg membela kaum gay dkk. Tapi walaupun agama tidak memihak kita, bagi gw sendiri, hidup harus punya pegangan. Dan agamalah yg gw jadikan pegangan supaya gw gk terlalu terjerumus lebih jauh yg nantinya akan merugikan diri gw sendiri. Agama adalah pengingat dan kontrol bagi gw.

    Oia, menurut gw, cara TS mengingatkan itu kurang beretika, bisa dilihat dari judul trit nya yg sangat.... (isi sendiri)

    Just comment, no offense...


    Well said !
  • Mulai ngaco deh, si geng @Setyasurya. You're not good debater
  • thread yang aneh
    let just people be..
  • tazbodhi wrote: »
    tazbodhi wrote: »
    thread yang aneh
    let just people be..

    Agree! Sayangnya banyak org yg usil.
  • ah aku kira komentarnya @rawasari ini bermutu rupanya jauh panggang dari api euy..
    damn..!
    tapi kenyataan bahwa negara berekonomi maju menghormati mereka yang promiscuous tetap tak terbantahkan. Retorikamu sudah dipatahkan di negara-negara maju, yang masyarakat dan pemimpinnya berpikiran jauh lebih modern dan akhirnya yang betul-betul menjunjung tinggi hak individu, termasuk individu yang ingin melakukan gaya hidup promiscuous. Kamu mau bawa masyarakat modern itu untuk hanya mengikuti pemikiranmu yang mungkin hanya lulusan perguruan tinggi lokal? Justru kamu, jangan cuman pake nurani doang tapi juga pake OTAK! Masyarakat modern justru udah lebih dulu pake otak dan nurani mereka jauh sebelum kamu lahir dan menghormati keputusan tiap individu, apakah mereka akan menjadi monogamous atau promiscuous.
    ha..ha..baru baca ini
    argumen ini luar biasa banget yak...irelevannya
    terus kalau negara gak ikut campur gaya hidup begini
    loe pikir mereka lebih baik dari lo di setiap aspek?
    oke kita bisa katakan mereka lebih berkualitas secara total karena jelas bobot hampir semua aspek personality positif mereka lebih tunggal
    but concern pada satu aspek, aspek penilaian yang tunggal, free sex.
    dan gue jamin pada aspek ini jelas non free sex lebih bermutu dibanding dengan yang ngadopsi paham ini.
    kalau loe bahas kualitas kepribadian penduduk negara ini secara komprehensif jelas lah kalah (dan bukan berarti kalah di semua aspek yah).
    terus loe pikir negara yang gak menghormati free sex, gak bakalan maju?
    analisa dari mana ini? ha..ha..
    Kamu gak bisa bantah kalo negara-negara yang notabene tidak ambil pusing ngurusin moral masyarakatnya adalah negara-negara yang ekonominya maju.
    kesimpulan dari mana ini?
    dari wahyu Tuhan yah
    ha..ha..
    sekarang loe listkan deh negara lengkap dengan konstitusinya yang sama sekali gak ambil pusing ngurusin moral penduduknya.
    eh btw loe kaitkan deh apa yang menjadi dasar kenapa mereka maju dulu

    silogismenya sih gini
    kualitas kepribadian penduduk bangsa Indonesia kurang
    gay Indonesia merupakan penduduk bangsa Indonesia
    kesimpulan: gay indonesia memiliki kualitas kepribadian yang kurang
    nah, dengan jawaban mas @rawasari ini yang mengatakan bahwa orang maju menghargai free sex, maka secara tidak langsung agar [kelihatan] maju free sex dibiarkan saja (karena pola pikir orang maju yang tidak ambil pusing dengan free sex).
    ha..ha..logical fallacy kali ini..
    cukup sekian dulu mau liat komen balasan, kalau worthed dilanjutkan,

    @setyasurya sama @FAITH
    loe2 pada gak ada kontribusinya dalam debat ini kulihat.
    cukuplah sudah pamer diri
    dah tahu kok aku dan yang lain kapasitas kalian
    gak perlu mempermalukan diri sendiri lebih jauh.
    gak ada juga pengetahuan yang didapat debat dengan kalian.
    tipikal cuma pesorak sorak aja soalnya
    buat setyasurya
    loe utang pertanyaan samaku
    dan still i don't get the answer...
    entahlah kenapa...
    tapi mungkin aku juga dah tahu jawabannya
  • tazbodhi wrote: »
    tazbodhi wrote: »
    thread yang aneh
    let just people be..

    Gue mah setuju lah sama ini. Kalau kata gue sih biarin ajalah tiap orang kan berhak punya pilihan masing-masing. Selama gak ngerugiin siapa-siapa, dan juga gak ngeganggu siapa-siapa mah menurut gue fine-fine aja lah. Itu kata gue looh...:-D


  • WELCOME! Dan semoga banyak hal BERMANFAAT yang bisa didapet dengan join di Boyzforum.
    :)[/quote]

    harus :) sudah tersedia, tinggal dicari sesuai kebutuhan m159.gif[/quote]

    Butuh dlm bahasa dayak iban means = dick.... Hehehe (intermezoh)
  • Ascareus wrote: »
    ah aku kira komentarnya @rawasari ini bermutu rupanya jauh panggang dari api euy..
    damn..!
    tapi kenyataan bahwa negara berekonomi maju menghormati mereka yang promiscuous tetap tak terbantahkan. Retorikamu sudah dipatahkan di negara-negara maju, yang masyarakat dan pemimpinnya berpikiran jauh lebih modern dan akhirnya yang betul-betul menjunjung tinggi hak individu, termasuk individu yang ingin melakukan gaya hidup promiscuous. Kamu mau bawa masyarakat modern itu untuk hanya mengikuti pemikiranmu yang mungkin hanya lulusan perguruan tinggi lokal? Justru kamu, jangan cuman pake nurani doang tapi juga pake OTAK! Masyarakat modern justru udah lebih dulu pake otak dan nurani mereka jauh sebelum kamu lahir dan menghormati keputusan tiap individu, apakah mereka akan menjadi monogamous atau promiscuous.
    ha..ha..baru baca ini
    argumen ini luar biasa banget yak...irelevannya
    terus kalau negara gak ikut campur gaya hidup begini
    loe pikir mereka lebih baik dari lo di setiap aspek?
    oke kita bisa katakan mereka lebih berkualitas secara total karena jelas bobot hampir semua aspek personality positif mereka lebih tunggal
    but concern pada satu aspek, aspek penilaian yang tunggal, free sex.
    dan gue jamin pada aspek ini jelas non free sex lebih bermutu dibanding dengan yang ngadopsi paham ini.
    kalau loe bahas kualitas kepribadian penduduk negara ini secara komprehensif jelas lah kalah (dan bukan berarti kalah di semua aspek yah).
    terus loe pikir negara yang gak menghormati free sex, gak bakalan maju?
    analisa dari mana ini? ha..ha..
    Kamu gak bisa bantah kalo negara-negara yang notabene tidak ambil pusing ngurusin moral masyarakatnya adalah negara-negara yang ekonominya maju.
    kesimpulan dari mana ini?
    dari wahyu Tuhan yah
    ha..ha..
    sekarang loe listkan deh negara lengkap dengan konstitusinya yang sama sekali gak ambil pusing ngurusin moral penduduknya.
    eh btw loe kaitkan deh apa yang menjadi dasar kenapa mereka maju dulu

    silogismenya sih gini
    kualitas kepribadian penduduk bangsa Indonesia kurang
    gay Indonesia merupakan penduduk bangsa Indonesia
    kesimpulan: gay indonesia memiliki kualitas kepribadian yang kurang
    nah, dengan jawaban mas @rawasari ini yang mengatakan bahwa orang maju menghargai free sex, maka secara tidak langsung agar [kelihatan] maju free sex dibiarkan saja (karena pola pikir orang maju yang tidak ambil pusing dengan free sex).
    ha..ha..logical fallacy kali ini..
    cukup sekian dulu mau liat komen balasan, kalau worthed dilanjutkan,

    @setyasurya sama @FAITH
    loe2 pada gak ada kontribusinya dalam debat ini kulihat.
    cukuplah sudah pamer diri
    dah tahu kok aku dan yang lain kapasitas kalian
    gak perlu mempermalukan diri sendiri lebih jauh.
    gak ada juga pengetahuan yang didapat debat dengan kalian.
    tipikal cuma pesorak sorak aja soalnya
    buat setyasurya
    loe utang pertanyaan samaku
    dan still i don't get the answer...
    entahlah kenapa...
    tapi mungkin aku juga dah tahu jawabannya

    @ascareus
    Gue ngomongin negara yang menjunjung tinggi hak azasi individu dibanding negara yang cuman ngomong doang tentang hak azasi.
    terus loe pikir negara yang gak menghormati free sex, gak bakalan maju?
    analisa dari mana ini? ha..ha..

    Yup. Article 8 of the European Convention on Human Rights
    “ Article 8 – Right to respect for private and family life

    1. Everyone has the right to respect for his private and family life, his home and his correspondence.

    2. There shall be no interference by a public authority with the exercise of this right except such as is in accordance with the law and is necessary in a democratic society in the interests of national security, public safety or the economic well-being of the country, for the prevention of disorder or crime, for the protection of health, or for the protection of the rights and freedoms of others.

    Apa yang terjadi dibalik pintu itu bukan urusan pemerintah, kecuali, salah satunya, ada tindakan kriminal, seperti KDRT. Promiscuous adalah human rights dan negara-negara pelanggar human rights bukan negara maju.
    nah, dengan jawaban mas @rawasari ini yang mengatakan bahwa orang maju menghargai free sex, maka secara tidak langsung agar [kelihatan] maju free sex dibiarkan saja (karena pola pikir orang maju yang tidak ambil pusing dengan free sex).
    ha..ha..logical fallacy kali ini..

    Logical fallacy? Jadi negara-negara industrialized yang menghargai promiscuity berlogika tebalik? Silahkan bantah tuh Article 8 of the European Convention on Human Rights. Kalo kagak ngerti apa itu human rights jangan nuding orang laen berargumen logical fallacy. Malu sama ha ha ha elo! Negara yang human rights-nya amburadul gak ada yang maju. Indonesia adalah salah satu negara yang human rightsnya amburadul. Elo jelas-jelas gak bisa misahin kata menghargai dan harus. Menghargai promiscuity BUKAN BERARTI HARUS melakukan promiscuity! Negara yang human rightsnya amburadul gak ngerti menghargai private life. Elo gak ngerti menghargai private life! Dan orang yang gak ngerti menghargai private life alias usil masih banyak yang hidup di Indonesia!
    oke kita bisa katakan mereka lebih berkualitas secara total
    Elo aja gak bisa membantah kalo industrialized countries lebih berkualitas. Again, not popular doesn't mean not right. Gak populer bukan berarti gak bener lantas kudu dilarang. Di negara maju, promiscuity itu cuma diatur, tidak dilarang atau tidak dibilang jangan, karena that's one's private life dan private life itu dihormati di negara maju.
    ha..ha..
    sekarang loe listkan deh negara lengkap dengan konstitusinya yang sama sekali gak ambil pusing ngurusin moral penduduknya.
    eh btw loe kaitkan deh apa yang menjadi dasar kenapa mereka maju dulu

    Article 8 of the European Convention on Human Rights

    “ Article 8 – Right to respect for private and family life

    1. Everyone has the right to respect for his private and family life, his home and his correspondence.

    2. There shall be no interference by a public authority with the exercise of this right except such as is in accordance with the law and is necessary in a democratic society in the interests of national security, public safety or the economic well-being of the country, for the prevention of disorder or crime, for the protection of health, or for the protection of the rights and freedoms of others.

    Gue kaitkan kenapa negara mereka maju? Karena human rights disana bener-bener dijunjung ... sekali lagi, karena human rights disana bener-bener dijunjung. Respecting promiscuity bukan berarti gak bermoral. Yang gak bermoral adalah melanggar human rights!
  • woi ngentot itu gak salah yg salah cara nya. pake kondom apa kagak.
    *kl masih ribut gw sumpelin kondom bekas gw nihhhh yg ada pejuh nya
  • Dulu aku pernah baca suatu artikel bahwa sex itu seperti Kayu bakar. Kalau kayu itu dibakar pada tempat yang seharusnya misalnya di tungku perapian saat musim dingin maka akan mendatangkan kesenangan. Tapi kalau kayu bakar itu dibakar di atas karpet ruang tamu maka justru akan menyebabkan kabakaran atau bencana.

    Jadi kalau sex dilakukan sesuai dengan aturan maka sex akan menyenangkan, tetapi kalau sex dilakukan secara bebas atau pake fikosofi "yang penting enak" maka akan membahayakan.
  • Dulu aku pernah baca suatu artikel bahwa sex itu seperti Kayu bakar. Kalau kayu itu dibakar pada tempat yang seharusnya misalnya di tungku perapian saat musim dingin maka akan mendatangkan kesenangan. Tapi kalau kayu bakar itu dibakar di atas karpet ruang tamu maka justru akan menyebabkan kabakaran atau bencana.

    Jadi kalau sex dilakukan sesuai dengan aturan maka sex akan menyenangkan, tetapi kalau sex dilakukan secara bebas atau pake fikosofi "yang penting enak" maka akan membahayakan.
  • Dulu aku pernah baca suatu artikel bahwa sex itu seperti Kayu bakar. Kalau kayu itu dibakar pada tempat yang seharusnya misalnya di tungku perapian saat musim dingin maka akan mendatangkan kesenangan. Tapi kalau kayu bakar itu dibakar di atas karpet ruang tamu maka justru akan menyebabkan kabakaran atau bencana.

    Jadi kalau sex dilakukan sesuai dengan aturan maka sex akan menyenangkan, tetapi kalau sex dilakukan secara bebas atau pake fikosofi "yang penting enak" maka akan membahayakan.
Sign In or Register to comment.