BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Gay Life

189101214

Comments

  • bok bok, pesen 1 mie baso ya.. ga pke toge...
    seru niy kayanya... :-\"
  • Colorof wrote: »
    Well.. well, TEMAN-TEMAN, mari KITA SIMAK
    @Rawasari bilang:
    Gak usah sok bawa-bawa Sigmund Freud's psychic apparatus, lah. Kamu yang jelas-jelas gak ngerti apa itu psychic apparatus itself. Super ego itu cuman NOLONG supaya kita bisa DITERIMA dalam berMASYARAKAT dengan kesepakatan sesuai dengan cara yang dapat diterima oleh MASYARAKAT ITU SENDIRI ketika bersosialisasi. Nah, MASYARAKAT KAMU YANG JUDGEMENTAL BERBEDA DENGAN MASYARAKAT MODERN yang menghormati privacy dan pilihan orang lain ... yang artinya, super ego masyarakat kamu BERBEDA dengan super ego MASYARAKAT MODERN dimana "minding your own business" adalah sebuah kesepakatan yang tidak dapat ditawar-tawar selama tidak melakukan tindakan kriminal, sementara super ego masyarakat kamu yang kolot tidak menghormati hak individual yang diatur oleh PBB. Itulah sebabnya kamu dibilang U eS I eL ... USIL!

    sementara saya sudah menjelaskan:
    SUPEREGO ADALAH "RAMBU-RAMBU" yang MENJADI LANDASAN MORAL SESEORANG, yang selalu ngingetin diri sendiri "apakah kamu yakin akan melakukan itu?".

    Which means, my definition is clearly SAME. Gue bilang itu adalah RAMBU-RAMBU YANG JADI LANDASAN MORAL, yang kalo rawasari bahkan JELAS-JELAS menjelaskan dia (superego) bisa NOLONG seseorang diterima di masyarakat. Lantas, rawasari bilang kalo saya ga paham tentang struktur kepribadian. Apakah benar, saya ga paham betul????

    Sekarang, siapa yang ga paham, kalo tiba-tiba, coba lihat quote si rawasari yang aku tebalkan dan garis bawahi, dia bilang "SUPEREGO MASYARAKAT". Sejauh yang saya TAHU, SUPEREGO itu ada DI DALAM INDIVIDU. Masyarakat PUNYA NORMA DAN NILAI yang mempengaruhi SUPEREGO INDIVIDU. See that? SEKARANG SIAPA YANG GA PAHAM??? Kuliah sudah cukup kan?? Lanjut kita simak:
    Masyarakat modern menghormati pilihan setiap individu, bahkan pilihan yang tidak populer, selama pilihan tersebut bukan tindakan kriminal. Masyarakat yang kolot berpikir hanya konsep pikiran mereka sajalah yang benar, mentang-mentang konsep tersebut lebih populer.

    Haha, lihatlah sekarang dia kelabakan untuk mengatakan MASYARAKAT MODERN dan MASYARAKAT KOLOT hanya untuk melindungi diri dari cap CARELESS-nya.
    Kamu gak bisa bantah kalo negara-negara yang notabene tidak ambil pusing ngurusin moral masyarakatnya adalah negara-negara yang ekonominya maju. Sementara kamu anak baru kemaren udah mau khotbah moral dan jadi pahlawan kesiangan kaum gay.

    Kamu boleh menggeneralisasikan itu, tapi saya balikkan lagi kamu ke kalimat saya:
    Colorof wrote:
    LEBIH PRESTISE mana, menjadi BERPRESTASI dengan MORAL yang BAIK, SOFTSKILL yang baik, dibandingkan sama "BISA-NAIK-KE-BULAN" tapi MORAL cuma MORAL TEMPE????

    Next..
    ...Kamu palingan juga cuma lulusan perguruan tinggi lokal yang ijazahnya gak diakuin ama masyarakat modern di negara-negara yang berekonomi maju.

    Guys, gue yakin kok sekarang kalian semua bisa tahu @rawasari orangnya kayak gimana setelah dia menyelutuk seperti demikian.

    Lanjut aja ya guys:
    ....So, gak usah sok kasih nasehat. Mau bawa-bawa Tuhan? Tuh, urusin dulu yang pada korupsi pengadaan kitab suci oleh lembaga negara yang, katanya, paling deket ama Tuhan ... sebelum ntar kalo dibilang Tuhannya mandul terus jadi tersinggung yang, BTW, itu bukan cuman melanggar moral, tapi juga tindakan kriminal, lho. Cepetan, sebelum diketawa'in ama kulit kulup bintang film porno ... :))

    Guys, kapan ya saya bawa-bawa Tuhan??? Bukannya yang mulai duluan si @rawasari yang tersayang ini yah??? Dia sendiri yang pertama kali ngomong:
    Bukti bahwa Tuhan gak berpihak sama bangsa yang usil. Mau muter-muter ama azab Tuhan? Urusin moral orang dan jadilah usil ... Bukti udah nyata, kalo mau tutup mata dan mikir elo mau jadi polisi moral, jangan tularin azab Tuhan terhadap orang usil ke kita-kita ... cukup elo aja yang usil dan kena azab Tuhan, ok.

    Sekarang, SIAPA PUN BISA LIHAT DAN MENYIMPULKAN SENDIRI KOK.. :) Aku ga perlu ngomong mereka sudah punya julukan sendiri buat kamu @rawasari :)

    @Colorof

    Kamu berbahasa Indonesia aja belum becus, kemampuan menyimak kamu rendah tapi mau sok berbahasa asing. Kamu berharap sebuah debat sehat tapi jelas-jelas TIDAK MENGERTI apa yang namanya berdebat sehat. Menurut kamu debat sehat adalah ketika orang setuju dengan pemikiranmu. Ketika ada sebuah pemikiran yang bertentangan dengan pemikiranmu, kamu teriak-teriak itu bukan debat sehat. Tell you what, cari sesuatu yang kamu setujui (baca: CARI POPULARITAS) beda dengan debat sehat. Yang namanya debat, dimana-mana harus selalu ada pihak yang bertentangan pendapat, itu adalah definisi debat. Dan debat yang sehat adalah pertentangan pendapat, dimana pertentangan pendapat itu sendiri didasarkan oleh BUKTI dan DALIL, bukan adu siapa yang populer. Kalopun mau adu populer-populeran pendapat, kamu jelas-jelas kalah populer. Kalo ukuran populermu adalah forum ini, atau Indonesia (yang (katanya) lebih bermoral dari negara barat karena ohh, pemikiran timur) deh, ahemm jelas banget kamu emang katak dibawah tempurung. Bukti: orang Indonesia (baca: orang Indonesia in general) itu ada banyak, jumlah penduduknya nomor 4 di dunia, tapi bacotnya gak kedengeran di dunia International. Kalopun (sekali lagi, kalopun) ada segelintir manusia Indonesia yang pendapatnya diperhitungkan, adalah mereka yang latar belakang pendidikannya berlatar belakang pendidikan barat. Sisanya cuman pada jago kandang dan doyan usil ama urusan orang laen. Orang Indonesia yang berlatar belakang pemikiran lokal gak diperhitungkan di dunia International, padahal (sekali lagi) jumlah penduduknya nomor 4 terbanyak di dunia ... kalah populer ama pemikir-pemikir Eropa dan/atau Yahudi yang udah dari dulu ampe sekarang malang melintang melintasi batas-batas negara ... sebagai pemikir juga, bukan jadi babu dan disuruh-suruh udah jauh-jauh kerja melintasi batas negara.

    Kembali ke pokok perdebatan;
    @Colorof menulis,
    Sekarang, siapa yang ga paham, kalo tiba-tiba, coba lihat quote si rawasari yang aku tebalkan dan garis bawahi, dia bilang "SUPEREGO MASYARAKAT". Sejauh yang saya TAHU, SUPEREGO itu ada DI DALAM INDIVIDU. Masyarakat PUNYA NORMA DAN NILAI yang mempengaruhi SUPEREGO INDIVIDU. See that? SEKARANG SIAPA YANG GA PAHAM??? Kuliah sudah cukup kan??
    Nah, liat itu tulisanmu
    Sejauh yang saya TAHU

    Nih, saya kasih tau ...

    Individu = punya superego.

    Masyarakat = kumpulan dari INDIVIDU.

    Masyarakat Jawa = kumpulan dari INDIVIDU JAWA
    Masyarakat Makassar = kumpulan dari INDIVIDU MAKASSAR
    Masyarakat Melayu= kumpulan dari INDIVIDU MELAYU
    Masyarakat Arab= kumpulan dari INDIVIDU ARAB

    Masyarakat Modern = kumpulan dari INDIVIDU MODERN.

    Individu yang memiliki Superego yang SAMA, berkelompok membentuk kumpulan mereka sendiri.

    Nih sekali lagi:

    Individu yang memilik Superego yang SAMA, berkelompok membentuk kumpulan mereka sendiri.

    Individu yang memiliki Superego yang BERBEDA, tidak akan mengelompok.

    lanjut ...
    Ada manusia yang berpikir "homo itu kudu monogamous, kayak para straight itu, lho ... supaya bla, bla, bla (isi sendiri itu bla, bla, bla-nya sesuai superego masing-masing)". Manusia yang berpikir seperti itu, membentuk kelompok ... membentuk masyarakat sendiri.

    Nah, ada juga manusia yang berpikir "elo mau monogamous kek, promiscuous kek, itu urusan elo". Manusia yang berpikir seperti itu juga membentuk kelompok ... membentuk masyarakat sendiri juga.

    Yang sama cuman sama-sama memiliki superego. Tapi isi dari superegonya beda.

    @Colorof, masyarakatMU berbeda dengan masyarakatKU. MasyarakatMU punya SUPEREGO yang BERBEDA dengan masyarakatKU. Sekali lagi ... BERBEDA. Artinya, TIDAK SAMA!


    Dan yang lebih penting lagi: Superego masyarakatmu (yang dibentuk dari individu-individu ber-superego sama) TIDAK LEBIH BAIK DARI masyarakatku. Mungkin itu lebih populer. Sekali lagi, itu mungkin hanya lebih populer. Tapi yang populer BUKAN BERARTI lebih baik dari yang tidak populer.
    Haha, lihatlah sekarang dia kelabakan untuk mengatakan MASYARAKAT MODERN dan MASYARAKAT KOLOT hanya untuk melindungi diri dari cap CARELESS-nya.

    Setuju dengan pendapatmu berarti CARE? WRONG! Makanya si @Setyasurya bilang kamu narrow-minded. Masyarakat modern itu dinamis, sementara masyarakat kolot gak bisa dan gak mau terima sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka pikirkan dan alami. Justru kamulah yang CARELESS, gak bisa liat orang laen seneng dengan cara mereka sendiri yang, menurutmu, gak populer ... Kamu itu sok peduli dan ulterior motive nya adalah cari popularitas doang.
    Kamu gak bisa bantah kalo negara-negara yang notabene tidak ambil pusing ngurusin moral masyarakatnya adalah negara-negara yang ekonominya maju. Sementara kamu anak baru kemaren udah mau khotbah moral dan jadi pahlawan kesiangan kaum gay.

    Kamu boleh menggeneralisasikan itu, tapi saya balikkan lagi kamu ke kalimat saya:
    Colorof wrote:
    LEBIH PRESTISE mana, menjadi BERPRESTASI dengan MORAL yang BAIK, SOFTSKILL yang baik, dibandingkan sama "BISA-NAIK-KE-BULAN" tapi MORAL cuma MORAL TEMPE????
    Ya ilah, mau bawa-bawa prestige. Makan tuh prestige, tetep kamu gak bisa bantah komentar saya diatas. Bukannya dapet prestige malah yang kamu dapet itu olok-olok. Well, palingan juga yang kasih perstige ke kamu sebatas orang-orang forum yang komentarnya gak jauh dari pepesan kosong. Yang bisa naek ke bulan dan melakukan kebaikan untuk manusia lain tetep aja jebolan dari komunitas masyarakat yang tidak usil, yang gak ambil pusing apakah orang mau promiscuous ataupun monogamy. Sementara yang sok khotbahin moral has no contribution for humanity ... malah korupsi'in kitab suci. Ini fakta tak terbantahkan. Oh BTW, bagi yang tersinggung ... that's good. Waktunya untuk berpikir dan membentuk kembali nalar: ternyata kepercayaan kalian udah di obrak abrik ama petinggi kepercayaan kalian sendiri dan kalian dipermalukan. Dulu ini udah pernah terjadi, sekarang juga terjadi dan di masa datang akan terjadi lagi. Masih tetep gak tau malu dan bahan olok-olok dunia? Jawabannya simple, kok ... yes or no.
    ...Kamu palingan juga cuma lulusan perguruan tinggi lokal yang ijazahnya gak diakuin ama masyarakat modern di negara-negara yang berekonomi maju.

    Guys, gue yakin kok sekarang kalian semua bisa tahu @rawasari orangnya kayak gimana setelah dia menyelutuk seperti demikian.

    Haha ... Mau beretorika? Tetep gak merubah esensi kenyataan yang saya tulis diatas plus semakin menunjukkan kepicikanmu. Dalil pemikiranmu udah terbantahkan sekian ratus tahun yang lalu oleh masyarakat modern ... sekali lagi, sekian ratus TAHUN yang lalu dan bertahan sampai saat ini. Eh, si @Colorof ujug-ujug pengen bangkitin argumen yang udah terbantahkan dan ditinggalin masyarakat modern. Dari cara kamu menulis dan melontarkan argument ketauan kok isi otakmu seperti apa ... dan beretorika gak nolong naekin kualitasmu. Inget, ini forum umum, banyak logika tebalikmu yang tertulis dalam Bahasa Inggris. Alih-alih pengen ngerubah dunia (dengan dalil yang udah ditinggalin), malah jadi bahan tertawaan orang modern ... dan yang ngetawa'in akan semakin banyak karena ditulis dalam bahasa international.


    Kamu cuman maen comot teori tapi gak ngerti esensi teori tersebut. Well, mungkin (ini mungkin) dosen lokalmu bangga siswanya bisa berargumen di forum lokal ... tapi bawa argumen tersebut ke forum yang lebih berbobot (seolah-olah udah 'keliatan' pinter banget karena ngutip teori orang terkenal), sekali lagi ... argumenmu tersebut udah terbantahkan ratusan tahun yang lalu, dan kamu cuma buang-buang waktu untuk ngebangkitin argumen usang & usilmu.
    Sekarang, SIAPA PUN BISA LIHAT DAN MENYIMPULKAN SENDIRI KOK.. :) Aku ga perlu ngomong mereka sudah punya julukan sendiri buat kamu @rawasari :)
    Betul, kamu gak perlu ngomong ... begitu kamu tekan salah satu tombol huruf di keyboardmu dan tombol enter, masyarakat modern cuman bilang, "Si picik ngigo lagi, tuh." Saya gak perlu dapet pengakuan dari yang pada nulis pepesan kosong di forum ini. Well, yang lebih modern & berbobot dan berkecimpung di dunia pendidikan international udah kasih pengakuan ke saya, kok. Saya gak butuh pengakuan dari anak baru kemaren yang jadi pahlawan kesiangan dan sok peduli ama dunia gay ... tapi motive sebenernya adalah cari popularitas. Salam bagi orang yang berpikir.
  • aeehhh bwwokk eyke makin pusing dwweehh... #:-S
    mas @colorof, udah de ah, kita mojok aja yiuk... ;;)
  • ibarat kata mak inang pulau kampay... diskusi klo ga pake moderator, jadi melebar kemana-mana...
    ibarat lobang matahari yg digilir orang sekampung...
    melebar kemana-mana....
    cappeee dddeeehh... meeooowww.... ;))
  • udah dee... yg teteup pengen jadi slut... ya ngaku aja slut, hidup teteup jadi slut, gausah marah2 disindir sm kk @colorof...
    kita aja yg super slut biasa2 ajaa ttuuuh....
    HIDUP SLUT NGONDEEKKK!!!! :D
    case closed.... cape lama2 bacana brookk... :-??
  • bikin topik baru lagi yg lebih seru buat diskusi... diskusi yg beginian mah sdh ketahuan ga bakal ada titik temu...
    pro slut, sm kontra slut ya suussaahh brookk...
    jadi slut itu juga kan pilihan hidup....
    buka topik laeennnn..... :D
  • enak lagi bow jadi slut... bisa nyobain berbagai rupa berbagai bangsa.... mirip bis kota..... :D
  • bis kota yg kutunggu..kutungguuuww...
    tiada yg datang....
    ku telah lelah berdiri... berdiri....
    sampe ambeien......
    :)):-j
  • sebelum diusir sm yg punya trit @colorof... mari kitaa cari bis kota.... =))
  • kenapa gak ada yang counter pernyataanku
    mungkin dari setyasurya atau apalah itu..
  • @colorof brok brok... numpang tereak ya brok...

    HIDUPPP SLUTTERS SEDUNIAAA.... YEAHHH \m/ !!!!
    ANGKAT KUTANG DAN BEHA....
    SINGKIRKAN KEPALA BATU....
    SEKALI SLUT "TETEEUUP" SLUT \m/...!! YEAAHH..!!!

    bis kota ya brok.... ** [-X [-X telunjuk menari-nari**
  • @Ascareus
    udah gi sana bikin trit diskusi baru lagi.
    pembahasan yg ini sdh gak seru..
    sdh gk fokus, sdh merambah kemana-mana.....jadi gakje
    om ascar bikin gih trit baru buat diskusi baru.
    case yg ini ditutup...
    yg tetep pengen jadi slut yuu monggo jadi bis kota
    yg tetep pengen jadi gay bermartabat yuu monggo diatur barisan....
    tutup buku.
  • gay ribet ya, untung gue @str8 m164.gif
    samaaaa
    jodoh????
    *shock
  • @Ascareus
    udah gi sana bikin trit diskusi baru lagi.
    pembahasan yg ini sdh gak seru..
    sdh gk fokus, sdh merambah kemana-mana.....jadi gakje
    om ascar bikin gih trit baru buat diskusi baru.
    case yg ini ditutup...
    yg tetep pengen jadi slut yuu monggo jadi bis kota
    yg tetep pengen jadi gay bermartabat yuu monggo diatur barisan....
    tutup buku.


    Dam right! Agreed ! jauh lebih baik daripada si TS uang sok bermoral dan mencaci maki others yang tidak sefaham sama dia. Mungkin TS nya lupa ( atau not smart enough to know ) kalau every human being has his / her own choice.
Sign In or Register to comment.