BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Piece of Unfinished Melody

191012141588

Comments

  • Sweet :'>
  • berawal dari temen bisa jadi demen, berawal dari sahabat bisa jadi dekat, berawal dari hangout bisa jadi ngent.... hahaha
  • Eaa eaa eaa ("`▽´)-σ
  • Yuji sadar gak yah klo dia dicium Marco ?
    Klo diliat2 Yuji juga suka sama Marco... Lanjut lg :)
  • Ku kira, benny cs mati,,
  • makin sweettt aja niehhh
  • so sweet...
  • Masih malu-malu nih Marco n Yujii...
    apdetnya dayly ya... :-D :-*
  • Very unique.... :) not even like, i'm in love with this part!! Wish that I can explain the unique part but I just can't :D the thing is, the way how Yujii and Marco bonding themselves.
  • edited March 2013
    Marco's View

    Kubuka pintu rumah Benny, dan aku berjalan masuk diikuti Yujii yang berjalan perlahan di belakangku.

    Krekk

    Aku membuka pintu kamar Benny , dan segera udara pengap memenuhi hidungku.

    "Arghh, pengap banget sih disini!"

    Yujii yang masuk dibelakangku segera menutup hidungnya, kemudian kembali keluar.

    "Gila, Yujii aja ampe langsung kabur!"

    Anggota gankku dengan panik segera menyemprotkan berbagai pengharum yang ada ke tubuh mereka, mulai dari parfum, karbol, pengharum ruangan, dan obat nyamuk yang berada dalam jangkauan.

    "Yujii, ayo masuk, sudah harum lho didalam!"

    ujar Tulus sambil menyandarkan tangannya di tiang pintu, sambil merapikan poni lemparnya yang karena panjangnya bisa digunakan untuk tirai pelindung radiasi.

    "Yeah, Yujii, liat, aku sudah semprot parfumku lho!"

    Please deh, Janto, parfummu merknya baygon ya?!

    "Yujii, ayo masuk ke dalam!!"

    Teriak Hendra dengan bersemangat.

    Yujii tadinya hanya melihat dengan ragu, tapi akhirnya ia dengan ragu menginjakkan kakinya, dan mengendus beberapa kali.

    "Baunya tambah aneh! Janto kamu bau! Aku diluar aja...."

    Sergah Yujii begitu ia menginjakkan langkah ketiganya, dan segera kembai keluar dari kamar.

    "Aku..... Bau....."

    Ujar Janto dengan putus asa, ia segera berlari ke kamar mandi, dan tak lama kemudian suara gebyuran air segera terdengar nyaring.

    Kami saling berpandangan sesaat.
    Aku hanya mengangkat bahuku, dan pergi keluar dari kamar Benny.

    "Yasudah kalo gitu kita lanjutkan disini aja...."

    ujar Benny akhirnya menyerah, ia mengmbil sebuah notes dengan halaman berwarna kekuningan dan menatap kami.

    "Kalian sudah resmi jadi anggota The Triumph, dan sebentar lagi kami akan berembuk untuk menentukan nama alias bagi kalian."

    ujar Benny dengan suara sok dibesar besarkan, membuatnya terlihat seperti lonceng raksasa.

    "Kecuali kamu Yujii, kami sudah setuju untuk aliasmu... Kamu diberi gelar The Joker, dan kupikir semua tidak perlu bertanya alasannya...."

    ujar Benny, yang kemudian bergidig seakan mengingat sesuatu.
    anak anak lain juga tampaknya mengangguk setuju dengan wajah tegang.

    "Untukmu Marco, apa yang cocok untukmu...."

    Ucap Benny sambil mengelus dagunya, ia tampak ragu sesaat.

    "Tulus, apa yang masih kosong di The Triumph?"

    "Mr Nine, Two, Six, dan Jack....."

    Benny tampak menimang nimang sesaat, kemudian ia menatapku dengan pandangan menilai.

    "Jack, kupikir Jack cocok untukmu..."

    akhirnya ia menentuka pilihannya, dan semua orang mengangguk angguk setuju.
    Astaga!
    Rembukan macam apa itu barusan?!

    Aku masih melongo karena kagum begitu cepatnya gank centil ini mengambil keputusan.
    Entah harus kusebut hebat, atau aneh?

    "Oke, sekarang kalian berdua silahkan mengisi buku anggota ini, di halaman Joker dan Jack...."

    Benny menyerahkan sebuah buku dengan halaman usang yang sedaritadi dipegangnya pada kami.
    Aku meneliti buku itu, tampaknya buku ini cukup tua, dan aku bisa melihat profil masing masing orang disini.
    astaga, gank ini memang benar benar centil!

    Aku menatap buku itu dengan bingung.

    "Kenapa? Belum pernah isi buku begini?? Aku duluan sini..."

    "Oh, ya, tolong diberi foto ya...."

    Tambah Benny sambil mengedipkan matanya.

    Astaga!
    Foto?!

    Aku melirik Yujii, dia hanya menatapku datar.

    "Kalau kamu pikir aku ga punya foto, aku punya lho, nih...."

    ujarnya seraya memamerkan selembar fotonya dari dalam dompet.

    "Benny, punya lem kan? Aku ga bakal nempel foto ini pake nasi kan??"

    Yujii menempelkan foto itu setelah meminjam lem dari Benny, dan dengan tangkas mengisikan biodatanya di dalam lembaran usang itu.

    "Giliranmu...."

    Yujii menyerahkan lembarannya padaku, aku hanya menatap datar pada kertas dengan logo emboss Jack di kertasnya.

    Foto?

    Aku punya foto, tapi itu foto konyol, yang diambil pada saat aku bangun tidur.
    Masa aku harus pakai sih?

    ah, sudahlah, lagipula ini cuma buku profil gank The CentilZ, ga bakal jadi buku memorial juga.

    "eh, kamu ada foto?"

    "JANGAN LIAT!!!"

    Yujii segera melangkah mundur karena bentakanku, ia segera kembali ke tempat duduknya tadi.

    "Oke oke..."

    Kutempelkan foto itu, dan dengan cepat aku mulai menulis sambil mencontek milik Tulus yang ada di depanku.
    Tulus dapat Alias The Queen?
    cocok banget.

    "Nih...."

    Kuberikan buku yang sudah kuisi itu pada Benny, ia tampak membuka-buka bukunya, dan tawanya segera meledak.

    "ASTAGA! FOTO MACAM APA INI! LIHAT LIHAT!"

    Kiamat.

    Benny memamerkan fotoku ke semua anak, dan Yujii segera menatapnya peenuh minat, kemudian melirikku dengan pandangan mengejek.

    "Heh...."

    Apa maksudnya "Heh" itu?!

    "Apa ini, siapa lagi itu Felice! Bwahahahahahahahahahaha!"

    Buset dah, puas banget ketawanya.
    Benny tertawa keras, dan kembali membalik buku itu.

    "Eh....?"

    "............................."

    tiba tiba ia terdiam dari tawanya dan menatap Yujii, yang hanya membalas tatapannya dengan pandangan santai.

    "Oke, cukup, terimakasih....."

    Ujar Benny, kemudian kembali masuk membawa buku itu.
    Tunggu!
    Apa yang dilihatnya?!
    Aku mau tahu!
    Kenapa dia diam?!
  • Who felice? Ada gk foto marco yg lagi tidur? Jd pengen liat
  • Done!
    heh??
    auhh ni kentangnya....
  • that's it...segitu doank apdetnya
    kentang iihh :-) :-|
Sign In or Register to comment.