It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kami 3 bersaudara. Aku anak bungsu dan satu-satunya anak lelaki di keluarga ini. Kakakku bernama Indah dan Maya. Entah setiap kali bermain petak umpet aku selalu kebagian jaga, sementara mereka bersembunyi. Namun kali ini aku bertekad untuk menang. Dan sepertinya kali ini aku beruntung. Aku menemukan salah satu kakakku bersembunyi.
"kenaaa! mbak Maya yang jagaaa! hahahaha. sembunyinya keliatan banget sih dibalik pohon belakang rumah." Sahutku. Namun dia hanya memandangku dengan tatapan kosong.
"horee akhirnya mbak Maya ketemu juga...! segitu kagetnya ya mbak sampe pucat gitu. hahaha. ayo sekarang mbak yg jaga yaa." Sahutku kembali. Kali ini dia mulai tersenyum.
Aku langsung berlari, mencari tempat persembunyian yg aman. Oh iya, di dapur. Sesampainya di dapur aku bertemu ibu dan mbak Indah. Aku heran kenapa kakakku ini tidak bersembunyi, malah mencuci piring. Aku ingin bertanya kepadanya, tapi tiba2 ibu menyuruhku makan dulu. Tapi aku menolak, soalnya takut jika aku kalah dan jaga lagi. Tiba2 mbak Maya muncul dari ruang depan sambil membawa plastik. Dia meminta maaf kepadaku kalau dia tadi gak bersembunyi dikarenakan disuruh ibu ke warung membeli telur untuk makan kami. Loh, kakakku ini pandai sekali berkelit. Jelas sekali tadi aku menemukannya bersembunyi di halaman belakang. Pasti ini ulahnya agar tidak mau jaga.
dilanjut yak
Istriku meninggal karena kecelakaan mobil pada awal April. Selama 4 bulan kemarin, hanya ada aku dan anakku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan tanpanya. Dia alasanku hidup. Kami berdua sangat merindukan istriku. Hari ini, aku sedang membereskan laci-laci di kamar tidurku dan menemukan sebuah buku harian. Tulisan tangan yang tertulis jelas tulisan istriku, tapi dia tak menulis banyak. Beberapa tulisannya sangat aneh. Aku langsung melihat ke halaman terakhir untuk melihat apa yang dia tulis sebelum ia meninggal. Ini tulisannya:
02/15: Hidupku denganmu baru saja dimulai.
02/21: Aku terlahir untuk bersamamu.
03/12: Kematian tak dapat memisahkan kita.
04/13: Aku tak akan pernah meninggalkanmu.
04/21: Aku tak punya banyak waktu.
05/06: Apakah kau mengerti?
Aku membacanya berulang kali tapi tetap tidak bisa mengerti apa yang ia coba sampaikan.
Kemarin aku pergi ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku. Aku bertanya kepada petugas perpustakaan dimana bagian misteri dan dia menunjukkanku beberapa rak yang ada di sudut ruangan yang menempel di dinding. Aku sedang melihat-lihat judul buku yang ada di rak itu, sampai aku menemukan ada bagian yang kosong di antara buku-buku itu dan ada seorang gadis yang manis mengintipku dari sisi rak yang satunya. Kami saling bertatapan sejenak dan dia tersenyum. Aku menghabiskan waktu 10 menit untuk memberanikan diriku memulai obrolan dengannya, tapi pada akhirnya aku hanya mengambil 3 buah buku dan membawanya ke meja petugas perpustakaan. Kenapa aku begitu pengecut? Jika saja aku cukup berani untuk berbicara dengannya, mungkin aku sudah mendapatkan nomor teleponnya.
Aku dan temanku suka melihat gambar hantu di internet. Suatu sore, kami berencana untuk mengunjungi tempat berhantu dan mencoba apakah kami bisa memotret sendiri gambar hantu. Ada empat orang di dalam kelompok kami dan langit sudah hampir gelap saat kami tiba di sebuah rumah tua. Masing-masing dari kami memiliki kamera digital dan kami harus memotret setiap sudut dan celah dari rumah itu. Setelah kami selesai, kami pulang. Aku yang bertugas mengumpulkan kamera dari teman-temanku. Setibanya aku di rumah, aku langsung memindahkan gambar dari kamera kami ke laptopku. Aku kecewa karena dari semua gambar yang kuperiksa, tidak ada satu pun hantu yang berhasil kami potret. Empat ratus gambar dan tak ada hantu satu pun. Kemudian aku berpikir untuk menjahili temanku. Dari keempat ratus gambar itu, ada sebuah gambar yang berisi aku dan teman-teman kelompokku. Aku berniat menggunakan photoshop untuk menaruh wajah hantu yang seram di belakang kami. Aku sangat pandai menggambar wajah hantu itu sampai-sampai mereka harus melihatnya dengan sangat teliti sebelum sadar kalau itu hantu palsu. Esoknya, aku mencetaknya dan menunjukkannya kepada mereka. Salah satu temanku mengambil gambar yang sudah kuubah dan wajahnya berubah pucat. Dia bertanya padaku apakah ini sungguh asli. Tangannya pun gemetar. Aku tersenyum puas melihat reaksi mereka. Dasar bodoh, tidak bisa membedakan asli dan palsu.
Ada sepasang suami istri yang sedang ikut tur naik ke puncak dengan menggunakan bus. Bus itu ramai dengan banyak orang lain yang juga sedang ikut tur. Di tengah perjalanan, si istri meminta kepada sopir bus untuk berhenti sebentar di tempat makan terdekat karena ingin membeli makan malam untuk dia dan suaminya. Akhirnya dengan persetujuan para penumpang yang lain, bus itu berhenti di tempat makan terdekat. Suami istri itu pun segera turun dan membeli makanan, sementara penumpang yang lain memilih beristirahat di dalam bus dan pergi ke toilet. Setelah beberapa lama, semua penumpang sudah kembali ke dalam bus, kecuali suami istri tersebut. Mereka masih makan malam karena antrian yang panjang saat mereka membelinya. Tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar. Ketika suami istri itu melihat keluar, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas gunung dan menimpa bus itu. Tidak ada yang selamat. Suami istri itu hanya bisa tercengang melihat kejadian itu. Si istri kemudian berkata, “Harusnya kita jangan turun dari bus.” Si suami membalas dengan nada marah, “Apa kau gila? Kau ingin mati bersama-sama dengan mereka? Apa kau bosan hidup?” Kemudian suami itu diam sejenak dan berkata, “Kau benar, harusnya kita jangan turun dari bus itu.”
Pekerjaanku mengharuskanku selalu berada di dalam kereta. Hari ini aku ada di dalam kereta lagi sampai tiba-tiba seorang wanita muncul di depanku. Aku bisa mengingat wajahnya dengan jelas. Sungguh menyedihkan.
Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya aku disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa itu bukanlah daging manusia.
Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman.”
Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Satu-satunya hal yang menakutkanku adalah ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu kamarku, dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget. Untungnya hanya kucing.
Anjiirrr suaminya mau di bunuh
lah kok lampu kamarnya bisa mati sendiri, hayo lo *badum tsss*