It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
pada waktu sedang makan. Sekali peristiwa, pada
waktu makan siang, sang Bapak melihat mimik
anaknya agak gelisah, seakan-akan ada sesuatu
yang mau diomongkannya. Maka itu Bapak berkata
kepadanya: "Kamu mau bicara? Bicaralah!"
"Pak, lalat enak ya?" tanya si anak.
"Tidak!" jawab sang Bapak, "Kamu menanyakan hal ini ada apa?"
"Tadi di piring Bapak ada seekor..."
Bapak: "????"
"Awas ya, kalau nilai ujian kamu jelek, jangan
panggil saya AYAH lagi!"
Keesokan harinya sang ayah bertanya pada
anaknya, "Gimana hasil ujian kamu, Nak?"
Si anak menjawab, "Ancur, Bro..."
hujan, dan penuh badai.
"Syukurlah Anda buka," dia megap-megap. "Apakah Anda memiliki Muffin segar cokelat?" Katanya lagi
Ketika tukang roti mengangguk, senyum besar pecah di wajah pria itu. "Ini perjalanan yang sangat
berharga, dia akan sangat senang dengan ini!"
Tukang roti mengangguk dengan pemahaman.
"Apakah ini untuk ibu Anda?" dia bertanya.
"Tidak! Ini untuk istri saya. Apakah Anda pikir ibuku
tega untuk menyuruh saya keluar pada cuaca seperti ini?"
beberapa hari berurusan dengan popok kotor, istri
menyarankan agar suaminya harus mencoba
melakukan tugas bau itu.
"Aku terlalu sibuk, Sayang," jawabnya. "Tapi jangan khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Dua jam kemudian 'waktu berikutnya' datang dan ia
bertanya lagi.
"Aku terlalu sibuk, Sayang," katanya lagi. "Jangan
khawatir, aku akan melakukan yang berikutnya."
Sekali lagi beberapa jam berlalu dan popok perlu diganti lagi. Sekali lagi suami mengatakan hal yang
sama.
"Kau selalu mengatakan kau akan melakukan yang
berikutnya," istrinya mengeluh. "Tapi setiap kali dia
membutuhkan popok baru kau tidak mau
menggantinya!"
Sang suami tampak bingung, dan kemudian
tersenyum. "Oh! Maksudku itu bayi kita berikutnya!"
tanya temannya.
"Istriku dan aku bertengkar hebat," jelas Joe, "dan
dia bilang dia tidak mau berbicara kepadaku selama seminggu penuh."
"Tapi, bukan ini adalah hal yang baik karena dia tidak berbicara dengan kamu?" tanya temannya.
"Ya, tetapi hari ini adalah hari terakhir..."
prajurit raib. Letnan satu dengan serius
mengkritiknya: "Mulai hari ini, kamu harus menjalani hukuman kurungan selama 5 hari penuh! Selain itu, aku juga harus memotong tunjanganmu sebagai pengganti kerugian ransel itu."
"Pak Letnan, maksud Bapak aku harus mengganti
uang ransel ya?"
"Ya, kamu masih termasuk beruntung hanya
kehilangan sebuah ransel, bukan sebuah tank."
"Pak Letnan, sekarang aku baru betul-betul
menyadari mengapa kapten kita bersumpah bahwa dia selalu siap akan mati bersama dengan kapal
perangnya."
sedang mencari baju wolnya di lemari pakaian.
"Baju wolmu itu sesudah kucuci bersih ternyata
menyusut kekecilan, maka baju itu kuberikan
kepada kakak lelakiku." celetuk si isteri.
Kemudian sang suami mencari-cari celana wolnya. Si isteri berkata: "Sesudah kucuci, celana wolmu itu ternyata juga menyusut kekecilan, maka celana itu juga sudah kuberikan kepada adik lelakiku."
Sang suami naik pitam: "Kalau begitu kamu
sekarang boleh mencuci diriku lebih dulu, lalu kamu berikan kepada adik perempuanmu, oke?" Isteri: "????"
sepeda, ia dengan tak hati-hati telah menabrak
seorang wanita. Pria tersebut secara spontan membantu wanita yang jatuh itu bangun dari lantai, sambil berceloteh:
"Aduh, Mbak, bagaimanapun nasibmu masih termasuk mujur!"
Wanita itu marah besar: "Kurang asam, kamu telah
menabrak jatuh diriku, kok enak saja masih
mengatakan nasibku masih termasuk mujur?!!"
"Mbak harus tahu, hari ini aku lagi libur, maka baru
mengendarai sepeda, biasanya pekerjaanku ialah mengemudikan buldoser!"
Bu Mimi : "Suamiku beli Indomie, dapat hadiah
mobil loh... keren kan..."
Bu Betty : "Iya Jeng, suamiku malah beli mobil,
hadiahnya Indomie sekardus, parah deh..."
Bu Lusy : "Suamiku dong paling hebat, keren... Sejak kredit mobil, makan Indomie tiap hari..."
eksekusi.
"Hari ini adalah hari yang terakhir bagimu. Kamu
boleh mengajukan kamu masih ada permintaan
apa?" tanya sang hakim.
"Aku ingin sekali makan buah mangga." Jawab si terpedana.
Hakim: "Namun sekarang kan masih belum sampai
musimnya buah mangga?"
Terpidana: "Ah, itu ngga masalah, aku bisa
menunggu kok..."
surat-surat kelengkapan berkendara, di tengah jalan diberhentikan karena ada Razia Kendaraan.
Petugas: "Selamat siang, Pak, mohon maaf
mengganggu perjalan Anda..."
Pengendara: "Siang juga, Pak, gak papa, Pak..." Petugas: "Sedang ada razia surat-surat
kelengkapan berkendara, Pak."
Pengendara: "Iya, Pak." (dengan muka tenang dan
cool)
Petugas: "Boleh liat surat-surat pak??" (maksudnya
SIM/STNK)
Pengendara: (dengan entengnya) "Zaman sekarang gak pake surat, Pak, cukup SMS atau BBM saja kan?"
Petugas: "????"
menjelang kematiannya. Dia memiliki beberapa jam hanya untuk hidup ketika ia tiba-tiba mencium
aroma roti segar ke kamarnya. Aaahhhh... ia
mencintai roti segar lebih dari apa pun di dunia ini.
Dengan energi terakhirnya, ia menarik dirinya keluar dari tempat tidur... menuruni tangga dan ke dapur ia pergi. Ada istri tercintanya, sedang membuat adonan untuk masakan roti yang baru. Saat ia meraih salah satu roti yang masih segar dan mengepul, tangannya dipukul dengan sendok kayu oleh istrinya. "Kuenya jangan dimakan!" katanya. "Itu disiapkan untuk menjamu tamu di acara pemakaman!"
barang belanjaannya sangat banyak, Badu yang
sudah tua itu tidak kuat membawanya sendiri. Ia
lalu mengupah seorang pemuda untuk membawakan tasnya. Keduanya berjalan pulang ke rumah Badu. Tapi di tengah perjalanan pemuda itu lari meninggalkan Badu sambil membawa tas
belanjannya.
Minggu berikutnya, Badu pergi lagi ke pasar
bersama temannya. Ternyata pemuda yang
melarikan tas Badu itu juga ada di sana.
"Lihat, itu pemuda yang melarikan tas belanjaku!" kata Badu kepada temannya. Setelah itu, Badu cepat-cepat bersembunyi dan baru keluar setelah pemuda itu pergi.
"Mengapa engkau berbuat seperti itu?" tanya
temannya terheran-heran.
"Pemuda itu membawa tas belanjaku sejak minggu yang lalu. Dia pasti akan meminta upahnya selama
tujuh hari. Dibandingkan dengan isi tasku, maka
upah yang harus kubayar jauh lebih besar!!", jawab
Badu.