BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Perjalananku * Bintang *

1121314151618»

Comments

  • pliiiis mana lanjutannya sudah gx sabar ne.: )
  • @bintang kemana nih? udh 1 bln belum di lnjut ceritanya. udah nunggu lama. diupdate lgi dong
  • Mau ngelanjutin tp males bgt kok mas. Ngikutin thread yg lain dulu yaa.. :) :)
  • udh biasa cerita kyk gini
  • udh biasa cerita kyk gini
  • kapan nih d lanjut?
  • kapan nih d lanjut?
  • @alfa_centaury coba baca thread aq yg lain dulu aja. Ini aq lanjut kapan-kapan...
  • hmm..
    enggak di lanjut lagi ya ?
  • Dipegangnya ujung kulupku kemudian ditariknya keatas. Burungku sedikit berkedut. Melihat itu Mas Dikin tertawa kecil. "ojo ngadeng toh tang (jangan ngaceng Tang)" ucapnya sedikit mengajakku bercanda.
    Aku diam saja...
    Untuk beberapa saat kamar ini terasa begitu hampa. Sunyi tanpa suaraku dan mas Dikin. Hanya sayup-sayup suara Gurauan orang-orang yg ada diwarung ibu'ku yg terdengar.. Mas Dikin masih terus mengamati burungku sesekali ia bolak balikan penisku, melihat apakah ada jamur disitu.
    "ikine gatel rak? (yang ini gatal nggak?)" tanyanya sembari mengelus kantung telurku.
    Aku hanya menggeleng...
    "ra popo kok. Welute resik. (ga papa kok, burungnya bersih)"
    "meh dike'i wedak po Tang? (dikasih bedak saja ya?)"
    Aku mengangguk saja..
    Diambilnya bedak Gatal di atas lemariku, kemudian dibubukannya kearah burungku. Aku yg masih mengangkang diam saja memperhatikan apa yg dilakukannya. Dielus-elusnya penisku dari ujung hingga pangkal. Kuamati tangan kasar dan hitam yg tengah memegang penisku yg kecil dan putih itu.. Sembari mengurut penisku, dia nyengir melihatku..
    "penak porak? (enak ngga?)" goda nya..
    "wes ah mas.. (udah ah mas)" jawabku sambil kudorong tangannya dari penisku.
    "yo wes, ayo turu. Wes bengi (yaudah. Ayo tidur, dah malem)" katanya beranjak beringsut kearah bantal lalu merebahkan diri.. Kupakai kembali celana boxerku, kemudian kurebahkan tubuhku disampingnya... Ia menghadapku lalu menepuk-nepuk bokongku.. "turu.. (tidur)" katan nya..
    Tak pernah kurasakan rasa senyaman ini. Sebelum ini mana pernah aku seterbuka ini dengan orang lain... Tapi dengan Mas'Kin semua begitu mengalir. Yg aku sesalkan adalah, kenapa aku mengenalnya tidak dari dulu-dulu... Padahal jarak rumah kita hanya beberapa sekat rumah saja... Diumurnya yg sudah cukup ini, jika dia menikah, Apa dia masih ingin bermain dengan anak kecil sepertiku ini? Apa dia masih mau mengajakku ke pasar malam? Apa dia masih mau jika aku mengajaknya memancing?
  • sippp


    lanjut lagiiii
Sign In or Register to comment.