Step by Step ( update 50 ) tamat +《 Spesial Tiar-kesibukan di suatu minggu pagi 》

whoami88 · July 2015

22

~Hanhan Pov~
"Bagus?" tanya Mega sambil menunjukkan cloche padaku.

Smile...

Aku mengangguk.

"Kalau ini?" kali ini Mega menunjukkan fedora.

Aku mengamatinya sebentar dan langsung menggeleng. Mega cemberut.

Smile...

Dia meletakkan lagi topi dengan pita melingkar itu pada tempatnya.

"Ini???" kali ini mega menunjukkan Derbi padaku.

Keningku langsung berkerut melihat Mega memakainya. Kedua mataku tiba-tiba menangkap sosok topi yang cocok untuk cewek yang ada didepanku ini. Aku langsung menyambar topi itu.

"Coba yang ini," kataku sambil memakaikan newsboy cap padanya, "ini lebih aman. Cocok buat kamu yang santai. Pakai baju apapun juga bagus lo."

Mega terkekeh.

"Kamu ini kayak penjual topi aja."

"Hahaha...tapi ini bagus."

Aku masih mengamati Mega.

"Atau yang ini?" aku menyambar satu topi lagi, "tuque abu-abu. Hmm...bagus juga."

"Yang ini aja kali ya," Mega nampak setuju dengan pilihan keduaku.

Setelah aku membayar topi itu dia langsung memakainya.

Kami akhirnya melanjutkan jalan-jalan. Kali ini kami mampir di salah satu stand(?) baju. Aku membiarkan Mega memilih-milih baju yang dia suka. Aku sendiri juga melihat-lihat apa ada yang cocok untukku. Aku mulai melihat celana pendek sampai celana panjang. Baju lengan pendek sampai baju lengan panjang. Ooh...ada baju tanpa lengan juga. Aku suka sih. Tapi bajuku yang tanpa lengan sudah menumpuk dilemari.

Mataku langsung tertarik saat melihat t-shirt berwarna putih polos. Sosok Jemmy yang memakai t-shirt itu langsung terbayang dibenakku. Tanpa pikir panjang aku langsung membayarnya di kasir.

"Beli apa?"

Aku menunjukkan t-shirt yang aku beli.

"Oooh..."

"Kamu nggak beli apa-apa?" tanyaku saat melihat Mega dengan tangan kosongnya.

Mega hanya menggeleng.

Smile...

"Laper nggak?" tanyaku lagi sambil melihat jam yang melingkar di tanganku.

Jam pemberian Jemmy.

"Laper. Makan yuk! Perutku udah bunyi," Mega menepuk-nepuk pelan perutnya.

Smile...

Saat kami berjalan menuju food court, aku merasakan Mega menggenggam jari-jemariku erat. Aku melihat cewek yang ada disampingku itu. Dia sedang mengamati sesuatu. Aku mengikuti arah pandangannya. Ada pasangan yang sedang bergandengan tangan. Tentu saja itu membuatku susah untuk menahan senyumku. Refleks aku membalas genggaman tangan
nya.

Mega menatapku.

Smile...

"Ayo jalan!!" aku sedikit menarik tangannya.

Mega hanya terkekeh.

~Jemmy pov~
"Mau sampai kapan ngeraba-raba tuh motor?!" sindir Niko yang bersandar di dinding.

"Apa sih?! Kamu tuh nggak tau kegembiraanku yang meluap."

Niko terkekeh. Cowok itu langsung masuk kedalam kostku.

Gila...gimana nggak seneng coba. Papi baru ngirim motor baru kekostku. Aku kira sih motor bebek. Ternyata papi membelikanku motor Kawasaki Ninja 250R Fi. Hahahahahaha....kereeenn..papi memang tau kesenangan anak muda.

"Jem! Telfon," teriak Niko dari dalam.

Aku buru-buru masuk kedalam kostku. Aku sempat kaget saat tau Hp ku dipegang Niko.

"Mega," kata Niko sambil menyodorkan hpku.

Aku langsung menghela nafas lega.

Emm...Mega?

"Ooii...kenapa Ga?" itulah kata-kata pertamaku saat menerima panggilannya.

'Ngganggu nggak?'

"Nggak sih. Kenapa?"

'Anu..minggu depan kan udah masuk sekolah.'

"Heem..."

'Minggunya kamu bisa kerumahku nggak?'

"Ngapain? Ada pesta??"

'Enggak lah. Pesta apaan coba?!'

Aku terkekeh.

"Ya sapa tau aja."

'Aku butuh bantuanmu nih.'

"Bantuan apa dulu nih?"

'Eee...eemmm....aku itu...eemm..mama mu buka cateringkan? Iya kan?!''

"Ah.. ya.."

'Kamu pasti pinter masak kan?!'

"Eeee...nggak terlalu sih tapi bisa lah."

'Bagus. Aku butuh bantuanmu buat masak.'

"Buat? Mau ada acara ya? Kenapa nggak pesen aja? Aku nggak bisa masak yang macem-macem lo."

'Enggak. Nggak ada acara apa-apa. Aku cuma mau masak buat hehehe... Hanhan hehehe...'

Aku memutar bola mataku.

"Emm...ya liat hari minggu aja ya."

'Yah Jem...kamu satu-satunya yang bisa bantuin aku. Aku nggak mungkin minta tolong Tiar. Cuma kamu yang bisa masak.'

"Minta mama mu aja lah!"

'Yaaah.. tapi..tapi mamaku...mamaku nggak bisa masak Jem. Beli catering. Lagian mama kerja. Pulangnya malem-malem.'

Aku menghela nafas.

"Ya deh ya minggu aku kesana."

'Yes!!!'

Aku kembali menghela nafas.

'Aku tunggu lo. Awas kalau nggak dateng.'

"Iya buuuuu iyaaaaa."

Aku mematikan telfonku dan baru sadar kalau Niko sedang memperhatikanku. Dia tiduran di kasurku sambil memutar-mutar kunci mobilnya.

"Mega itu pacarnya Hanhan kan?!"

Aku langsung melempar pandanganku ke arah lain. Meletakkan hpku di atas meja.

"Temenan kamu sama ceweknya Hanhan? Hatimu itu terbuat dari apa sih?" Niko mulai menyindirku, "baja?"

"Aku mau keluar makan. Ikut?"

"Nggak deh. Aku mau pulang. Ada janji sama Yongki."

Niko beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju pintu. Tapi tiba-tiba saja dia berbalik dan mendekatiku. Niko memelukku sambil menepuk-nepuk pelan bahuku.

Aku hanya tersenyum sambil membalas pelukannya. Ada yang bilang kalau pelukan bisa meringankan beban. Jadi Niko sedang meringankan bebanku?!

Hahaha...

Adik yang pengertian. Yaaaa biarpun dia itu menyebalkan.

Setelah Niko pergi, aku juga pergi dengan motor baruku. Hal pertama yang aku lakukan adalah melaju ke rumah Hanhan.

Aku tersenyum lebar saat cowok idaman hatiku itu membukakan pintu rumahnya.

"Ah...Jem. Ada apa?" Hanhan nampak kaget dan bingung dengan kedatanganku.

Hari ini dia pakai bando (bandana yang melingkar di atas kepala)

"Keluar makan yuk!" ajakku sambil memberi ruang untuknya agar bisa melihat motor baruku.

Hanhan tersenyum saat melihat motorku.

"Baru yaa..."

Kini aku yang tersenyum lebar sambil menggigit bibir bawahku.

"Dibeliin ayah."

Oke...mungkin cukup aneh jika aku bilang papi sedangkan ibuku aku panggil dengan sebutan bunda. Panggilan ayah mungkin lebih tepat.

"Woooowww...." Hanhan langsung menghampiri motorku, "keren."

Aku masih belum bisa menahan senyum lebarku.

"Jadi kamu ke sini cuma mau pamer motor baru?!"

Kali ini aku terkekeh.

"Aku ingin kamu orang pertama yang aku bonceng."

Hanhan menggeleng.

"Tapi aku mau mencoba menyetir."

Aku berpura-pura berfikir.

"Ayolaaaah...!

Aku terkekeh.

"Oke...oke..."

Aku melemparkan kunci motorku ke Hanhan.

Cowok itu kembali tersenyum.

"Han sini!!"

~author pov~
Dengan ragu Jemmy mengikuti Hanhan menuju kamarnya.

"Nih," Hanhan menyodorkan kantong plastik ke Jemmy.

"Apaan nih?" dengan ragu Jemmy menerimanya.

"Aku beliin buat kamu. Menurutku kamu cocok pakai warna putih polos."

Jemmy terkekeh.

"Dalam rangka apa nih beliin aku t-shirt? Perasaan ini bukan hari ulang tahunku deh."

Hanhan tersenyum.

"Ambil aja!"

Jemmy berpikir sebentar sebelum dia melepas jaketnya lalu t-shirt biru dengan gambar-gambar aneh yang dia kenakan. Tentu saja hal itu membuat senyum Hanhan memudar.

"Ngapain?"

"Mau pakai ini."

Hanhan hanya terdiam saat Jemmy sibuk dengan t-shirt pemberiannya. Nampak dari kedua mata Hanhan yang memperhatikan Jemmy dengan seksama. Tatapan matanya mulai menjelajah mulai dari wajah cowok yang ada didepannya itu. Memperhatikan kedua mata Jemmy. Bulu mata Jemmy sangat panjang. Hidungnya...yang mancung. Bibir tipisnya...Hanhan teringat saat bibir itu menyentuh bibirnya. Hanhan hanya bisa menggigit bibir bawahnya dengan jantung yang berdetak cepat. Masih tergambar jelas bagaimana kejadian itu terjadi.

Kini tatapan Hanhan turun menjelajah leher Jemmy...lalu turun lagi ke dada Jemmy yang bidang..dan berakhir di perut rata Jemmy. Hanhan langsung memutar tubuhnya membelakangi Jemmy saat menyadari kedua matanya ingin menjelajah turun. Pemuda dengan bando di atas kepalanya itu menekan dahinya dengan tangan kanannya.

Hanhan melepas bandonya itu lalu memakai jam tangan pemberian Jemmy dulu. Gelang yang dia beli dengan Jemmy juga nampak melingkar di pergelangan tangannya.

"Yuk berangkat!" ajak Hanhan tanpa melihat Jemmy yang sudah selesai memakai t-shirt dan jaketnya.

~whoami pov~
ty2 udah mampir..oh ya ada yg tw download film king and the crown (?) bnr g sih judulx? yg sub indo hahaha...

ah aq klo bkin crita pasti terinspirasi dr manga, anime, film atau kisah nyata..klo aq ska ama salah satu tokohx aq pasti bkin char yg hampir mirip..mirip lo..g sama persis haha..klo hanhan ini dr berbagai sumber..sosoknya dr mana...sifatnya dr mana..kehidupanx drmna..jd campur aduk.. gado2 :v