It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hahaha....
"Jadi sekarang aku yang salah?!" aku menatap sebentar Vio yang berdiri di sampingku.
Vio baru saja menuduhku kalau Tiar tidak menjawab perasaannya selama seminggu karena aku. Dia menyalahkanku.
Hadeh...
"Kamu kan temen akrabnya Tiar. Kamu pasti ngomong yang jelek-jelek tentang aku."
Hahaha...
"Buat apa aku ngelakuin itu? Aku nggak ada masalah sama kamu. Aku juga nggak terlalu kenal kamu. Jadi nggak ada alasan buat ngelakuin hal itu."
Aku tidak melihat Vio. Perhatianku masih setia pada buku yang aku baca. Vio menghampiriku saat aku menghabiskan waktu istirahatku di perpustakaan. Setelah ini ada tes akutansi.
"Ya sapa tau kamu suka sama dia."
Kali ini aku menatap Vio.
"Denger ya Vio. Aku paling nggak suka kalau dituduh," kataku.
Smile...
Aku beranjak dari tempat dudukku. Mendekati anak cebol itu. Sejak awal aku memang nggak suka sama dia. Sekarang dia menuduhku ini itu. Telingaku jadi gatal.
"Tapi bisa aja kamu suka ama dia terus..."
"Daripada Tiar, aku lebih tertarik sama kamu. Jujur aja. Tiar bukan tipeku," kataku.
Aku mulai membelai rambut hitam Vio.
"Nga...ngapain sih?!" Vio langsung menepis tanganku.
"Rambut hitammu halus," kataku kembali membelai rambut Vio, "kulitmu yang putih."
Vio kembali menepis tanganku yang menyentuh lengannya.
"Wajahmu imut. Kamu mungil."
Cebol.
Vio mundur-mundur. Wajahnya nampak syock.
Hahahaha...
Aku berjalan mendekatinya.
"Bibirmu..." aku meraba bibir merahnya.
Aku menundukkan kepalaku, mendekatkan wajahku ke wajah Vio yang terlihat ketakutan.
"Mungkin kamu bisa memberiku satu ciuman..."
BUUUGGHHH...
Uugghhh....
Aku sedikit membungkuk sambil memegang perutku.
Vio baru meninju perutku.
"BRENGSEK!!!"
Hahahaha....
DUUUKKK...
Aduh... kepalaku.
Aku menengok kebelakang.
Tiar.
Big smile...
"Kamu ini ngapain?!" tanya Tiar sambil menatapku datar.
"Nggak ngapa-ngapain hehehe..."
"Tiaarrr..." Vio langsung mendekati Tiar, "dia tadi mau nyium aku."
"Nggak. Ngapain aku nyium kamu. Tadi cuma bercanda kaliii..."
Aku mendengus.
Tiar menghela nafas panjang.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Tiar ke Vio.
Tiar ngasih kode ke aku supaya aku pergi. Akupun ke sisi rak buku yang lain. Untung perpustakaan di sekolahku selalu sepi. Kalau ramai pasti udah jadi bahan gossip.
Tapi aku langsung mencari tempar yang strategis untuk menguping.
"Aku cuma mau minta jawaban. Ini udah satu minggu."
"Terus ngapain kamu jadi sama Hanhan?"
"Ya aku kira kalau ada dia pasti ada kamu."
Tiar terlihat menghela nafas.
Hahahaha...
"Ya iya sih. Kalau ada dia pasti ada aku."
"Kalian pacaran?"
"Nggak. Ngapain aku pacaran sama anak macem dia?! Nurunin pasaranku aja."
"Oi...oi...harusnya aku yang bilang gitu," kataku nggak terima.
Tiar langsung melotot ke arahku.
"Oke...oke...silahkan dilanjutkan."
Aku kembali menyembunyikan sosokku.
Dari sela-sela buku aku lihat Tiar mengajak Vio sedikit menjauh dari tempatku.
"Jadi gimana?!" tanya Vio.
Masih kedengeran.
"Aku nggak tau. Aku nggak pernah pacaran. Kamu tau sendirikan aku ini nggak manis. Nggak cantik."
Cantik kok.
"Cantik kok. Makanya aku suka."
Hahahahaha Vio punya mata yang bagus.
Tiar nampak melempar pandangannya ke arah lain. Dia menutupi hidung dan bibirnya dengan tangan.
Hoho...malu dia. Kalau dia merasa malu, dia pasti akan melakukan itu.
"Kita coba," kata Vio, "kita coba sebulan. Ah seminggu. Ah dua minggu aja. Kalau kamu tetep nggak suka sama aku ya kita selesai."
"Gimana ya...."
"Ayolah...kita coba dulu."
Tiar menghela nafas. Dia mengacak-ngacak rambut Vio.
"Oke."
Vio terlihat tersenyum lebar.
Aku ikut tersenyum.
***
"Hahahahahahahahaha....." Ronni ngakak waktu aku ceritain kejadian tadi siang.
"Terus-terus???"
"Ya cuma gitu aja sih. Selebihnya biasa aja."
"Hahahaha dasar si Vio. Gitu dia nggak ngasih tau aku sama temen-temen."
Aku mengutak atik robot milik Ronni.
Kepingan yang bagian ini mana ya hmm...
"Dia udah lama suka ama Tiar ya?"
"Hmm...iya. Dia nggak pernah bilang sih. Cuma aku, Niko sama Yongki tau kalau dia suka sama Tiar."
Aku manggut-manggut.
"Ron, beliin mama roti dong. Sama sabun cuci piring," seru mama dari lantai bawah.
Ronni langsung mendengus.
"Bentar ya. Aku beli roti dulu. Nggak pa-pa kan?! Atau mau ikut?"
"Oh pergi aja. Aku masih merancang ini. Hampir selesai. Nanggung."
"Oh ya udah."
Aku mendengar Ronni keluar kamar setelah menyambar dompet dan jaketnya.
Aku masih sibuk menyusun robot milik Ronni. Baru kali ini aku menyusun mainan.
"Mas Hanhaaann..."
Aku menengok ke pintu. Ita tersenyum lebar.
Smile...
"Mas Ronni keluar ya?" tanya Ita sambil masuk ke dalam kamar.
Aku yakin dia sudah tau kalau kakaknya sedang keluar.
"Iya. Disuruh mama mu tadi."
Ita mengangguk-ngangguk sambil memperhatikan sekeliling. Tingkahnya mencurigakan. Dia membawa laptop.
Smile...
"Sini. Bantuin aku pasang ini."
"Nggak. Aku punya sesuatu yang lebih seru."
"Oh ya? Apa itu?"
Ita langsung mendekatiku dan duduk di sampingku.
"Tapi janji, jangan teriak!"
"Emangnya aku cewek pakai teriak segala."
Ita tersenyum lebar. Dia langsung membuka laptonya. Sontak mataku terbelalak kaget.
Aku langsung menatap Ita.
"Hehehe...." bocah itu hanya terkekeh.
Belum sempat aku ngomong, Ita sudah menaikkan volume.
'Ah...aaahh...'
'Hnn...aaaahh....'
Oh ya...nggak perlu aku kasih tau itu apa.
"Ita...Ita..."
"Yaaa???"
"Kamu tau kan ini apa?" tanyaku sambil memijat kening.
"Mas Hanhan suka nggak??"
"Gimana aku bisa suka sama film ginian. Ini bf homo. Kamu ini dapet darimana??"
"Dari internet. Remomendasi temenku. Kalau mas Hanhan mau linknya a...."
"Nggak. Aku nggak mau," tolakku cepat.
Astaga kenapa anak seumuran Ita bisa punya film ginian. Ini bf homo. Cowok ama cowok.
Oh ya...dia fujoshi. Pasti dia punya. Satu atau dua. Tapi...astaga dia punya banyak. Bahkan versi anime dia juga punya.
Aku menggaruk kepalaku.
"Ita pr mu sudah kamu kerjakan apa belum? Kalau belum cepet di kerjakan."
Suara tante kembali terdengar.
"Aduh mama mengganggu," dengus Ita, "ya udah aku tinggal dulu ya mas."
"Oi...oi...!! Laptopmu."
"Nggak pa-pa biar di sini aja. Kalau mas Ronni dateng matiin aja laptopnya," kata Ita sebelum pergi dari kamar.
Oke aku matiin aja sekarang.
Saat tanganku baru memegang tikus, mataku tertegun meliat satu adegan. Salah satu cowok di film itu mulai memasukkan juniornya ke dalam hole rekannya. Karena penasaran aku jadi menontonnya.
'Aaaahh...haaaaa....aaaa....'
Sang rekan terus mengerang. Kepalanya menengadah saat junior besar itu perlahan-lahan mulai masuk ke dalam holenya. Entah dia mengerang kesakitan atau keenakan. Ekspresinya benar-benar sesuatu. Aku sampai menahan nafas. Mungkin karena melihat sesuatu yang menegangkan dan baru aku lihat.
'Uuuuhh...haaaaa....aaaahhhh....'
Aku masih melihat film esek-esek sesama jenis itu. Mereka orang jepang. Kulitnya putih. Tubuhnya mulus. Wajahnya...cakep lah. Tapi yang jadi pertanyaanku, kok muat ya?!
"Han."
Jantungku rasanya nyaris berhenti saat mendengar suara Ronni. Buru-buru aku mengecilkan volumenya. Bukannya mengecil tapi malah makin mengeras. Volume lo ya volume.
Akhirnya Ronni mematikan volumenya lalu menutup video itu. Aku masih terdiam.
"Han."
Aku menoleh ke samping dan baru sadar kalau wajah Ronni sangat...sangat dekat. Reflek aku menggeser dudukku menjauh.
"Aku...aku...bukan itu tadi Ita."
Aku nggak tau mau ngomong apa. Takut kalau Ronni menilaiku yang aneh-aneh.
"Hahahahahahaha...iya aku tau kok. Kebiasaan tuh anak. Sorry ya."
Ronni mematikan laptop Ita.
"Dia emang gitu. Kalau temenku dateng pasti disuguhi film ginian. Yongki, Vio sama Niko juga."
Aku masih terdiam. Mengatur nafas. Kenapa...nafasku berat?
"Han kamu nggak pa-pa kan?"
Ronni memengang bahuku yang langsung aku tangkis dengan kasar.
"Ah sorry. Aku mau pulang," kataku sambil beranjak dari dudukku.
"Oh ya udah aku anterin sampai de..."
"Nggak. Nggak usah. Nggak pa-pa kok," tolakku sebelum keluar dari kamar Ronni.
Aku merasa aneh.
***
Gara-gara Ita, aku jadi nggak bisa tidur. Aku masih penasaran dan aku merasa aneh. Film yang selalu aku hindari itu sekarang sukses membuatku penasaran. Aku pengen liat sampai habis. Tapi nggak mungkin. Aku juga berniat download, aku udah cari link di google tapi aku batalkan. Aku ini normal. Aku nggak mau liat film itu tapi aku penasaran.
"Kamu ini kenapa sih? Ngelamun terus," tegur Tiar sambil berbisik, "nanti kalau disuruh keluar jangan ajak-ajak lo."
Smile...
Ah ya aku sedang ada pelajaran matematika. Guru ini mengerikan.
"Aku galau. Kamu udah punya pacar tapi aku belum."
Tiar menyundul kepalaku dengan tangannya.
Hahahaha....
Jam istirahat membuat penderitaan matematikaku berakhir.
Tiar???
Jangan di tanya. Dia langsung kabur ke kelas Vio. Waktu istirahat pertama tadi dia juga kesana.
Gitu katanya nggak suka, gitu katanya nggak kepikiran.
"Han, serius tuh Tiar jadian ama Vio?? Kok bisa sih??" Shintia langsung duduk di kursi Tiar.
"Ya bisa dong."
"Enak banget bisa pacaran ama Vio. Vio itu kan unyu-unyu. Bawaannya pengen meluk aja. Aku jamin, Vio langsung nggak perawan kalau lawannya Tiar."
Hahahaha...
Berita bagus cepat menyebar. Dasar tukang gossip semua.
"Kalau aku gimana? Aku unyu-unyu nggak??"
Shintia memperhatikanku.
"Cakep," kata Shintia sambil mencolek daguku.
"Ck...genit banget."
"Hahahahahaha...."
harya_kei : geregetan grrrrrr
3ll0 : thx udh d bantuin
cute_inuyasha : hahaha masa?
ffirly69 : hmm...mungkin
Tsu_no_YanYan : kode keras? sekeras apa?
pradipta24 : berpaling :x
Otho_WNata92 : xixixixixi
harya_kei : geregetan grrrrrr
3ll0 : thx udh d bantuin
cute_inuyasha : hahaha masa?
ffirly69 : hmm...mungkin
Tsu_no_YanYan : kode keras? sekeras apa?
pradipta24 : berpaling :x
Otho_WNata92 : xixixixixi
Izin kutip komenan @3ll0 deh....
Buset anak smp, maenannya udah bokep, gay pula ckckcck
ya skrg kan anak smp horror ._. serius deh. Apalagi yg fujo2 itu. aq dpt link yaoi jg dr mreka
Tulis Tsu_no_YanYan bisa, tapi kalo tulis @Tsu_no_YanYan gak bisa? Gitu? Jadi "@" itu bisa menghilangkan komenan ya? Kok bisa?
@whoami88 whoami88 @whoami88 whoami88 hmmm :-?
alesan..pdhl cm krn males qding2..opminq error or hpq hmm
Hmmm yasudahlah kalo error mah... cuss byebye dulu ya, sebelum ikutan error ini otak, #clink#ilang
Tsu_no_YanYan : gmn y jelasinx. jd klo g kburu d post, tulisannya bakal ilang. jd kyk ngereload sndri. kykx emng opminx. tp cm ada 2 tipe opmin d playstorex. yg lmyan cm ini. yg satux lola bngt.