It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Eh, ko malah curhat di sini ya.. Hahaha
aku aja dulu program kebanyakan otodidak dr mbah google
Hahaha...
Aku mencari file-file yang dibutuhkan oleh Remon kemudian aku satukan dalam satu folder dan lalu aku rar dulu dengan winrar setelah itu baru aku kirimkan. Remon bukanlah satu-satunya teman yang meminta bantuanku dalam membuat TA, setidaknya ada 5 orang yang seangkatan. Selain itu aku juga pernah membuat program untuk anak kampus lain dan aku kirim juga pada Remon. Ya mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan studinya segera, karena pada angkatan aku terutama jurusan yang satu kelas dengan aku tinggal Remon satu-satunya yang belum di wisuda. Remon termasuk orang yang santai dalam kuliah, dia dulu pernah tidak masuk kelas selama dua semester. Padahal dia tetap registrasi dengan mengambil mata kuliah tapi tak satupun dia mengikuti mata kuliah jadi nilainya tetap keluar dengan nilai E semuanya dan tetap termasuk hitungan dalam masa studi. Coba kalau dia dulu cuti atau istilahnya BSS ( berhenti Studi Sementara ) dengan registrasi tanpa mengambil matakuliah sekarang dia masih terhitung di semester dua belas tapi sekarang jadi semester 14 ( semester 15 sebulan lagi ).
“Assalamu’alaikum”
Suara seorang perempuan.
“wa’alikum salam”
Kataku menjawab salam orang tersebut, aku mengalihkan pandangan dari arah monitor ke arah orang tersebut, ternyata dia adalah Lia.
Lia adalah temanku sejak SMA dahulu. Walaupun aku baru kenal Lia pada saat SMA tapi kami sangat dekat sekali karena selama 3 tahun di SMA kami selalu satu kelas. Lia adalah sahabat aku sejak dari SMA dulu, ya walaupun Lia seorang perempuan namun itu tidak menghalangi aku menjadikan dia sahabat aku. Ketika aku ada masalah aku kebanyakan curhat kepada Lia dan Lia selalu ada untukku untuk berbagi cerita baik suka maupun duka, begitu juga sebaliknya jika dia ada masalah dia juga sering curhat kepadaku. Itu sebabnya aku dan Lia sangat dekat sekali bahkan karena kedekatan kami ini di SMA dulu kami dikira pacaran oleh teman-teman, bahkan ada yang menjuluki kami dua sejoli, romeo&Juliet. Aku hanya tertawa saja merespon tanggapan teman-teman itu karena kami memang tidak pacaran. Hubungan aku dan Lia memang sebatas sahabat saja, kalau digambarkan sama seperti Farel dan Rahel dalam film HEART.
Selain itu Lia juga tinggal satu kecamatan denganku dan jarak rumahnya dengan rumahku sekitar 4 km saja.
“permisi bang”
Terdengar suara orang lain aku melihat ternyata anak smp yang fotocopy tadi pagi.
“aku mau mengambil bahan yang difotocopy tadi bang, apa sudah siap semuanya?”
Tanya anak itu lagi
“oh sudah”
Jawabku sambil melihat kearah Lia dan mengatakan kepadanya supaya menunggu sebentar
“sebentar ya Lia”
Kataku kepada Lia
“ya”
Jawab Lia
“berapa semua bang”
Tanya anak smp itu lagi
“fotocopy satu rangkap 3 ribu jadi 15 ribu ditambah jilid 5 buah 15 ribu jadi total semuanya 30 ribu dek”
Kataku kepadanya
“ini bang”
Anak itu memberikan uang sebanyak 30 ribu dan aku menerimanya
“terima kasih bang”
“sama-sama dek”
Kemudian anak smp itu segera berlalu
“maaf ya Lia kamu jadi menunggu”
Aku memulai kembali percakapan dengan Lia yang sekarang sudah duduk di kursi tunggu yang aku siapkan untuk pelanggan.
“ngak apa-apa Ju”
Jawab Lia
“BTW ada apa ni Lia tumben main kesini jam segini?”
Aku kembali bertanya pada Lia, karena aku heran tumben-tubenan dia datang kesini pada jam segini. Memang Lia sering datang kesini untuk urusan sekolahnya seperti mengetik soal ujian, perbanyak bahan, membuat RPP dan lain sebagainya, tapi biasanya dia datang sore hari setelah pulang sekolah.
“mang ngak boleh ya kalau aku kesini jam segini?”
“ya ngak juga begitu lah, masa ngak boleh !!! aku cuma heran aja ngak biasa aja kamu kesini jam segini”
“Ngak ngajar Li?”
Tanyaku lagi kepada Lia
Lia sekarang bekerja sebagai guru matematika di sebuah SMP. Lia memang dari dulu punya cita-cita jadi guru makanya selepas SMA dahulu dia kuliah mengambil jurusan pendidikan matematika.
“kebetulan hari ini aku kosong Ju”
Jawab Lia lagi
“ooo …begitu”
“jadi kamu kesini mau ngapain?”
Tanyaku lagi
“aku kesini mau mengasih undangan ini Ju”
Aku lihat ditangan Lia ada sebuah undangan pernikahan kemudian Lia memberikan undangan itu kepadaku. Aku mengambil undangan itu, aku terkejut setelah melihat nama yang tertera pada undangan itu. Ternyata undangan itu adalah undangan pernikahan Lia. Aku terdiam sejenak terdiam beberapa saat sampai-sampai aku tak sadar Lia memanggilku lagi.
“Ju…Ju...Ju”
Suara Lia memanggil namaku
“eh iya Lia”
Jawabku sedikit gugup tersadar dari lamunan sesaatku
“kamu kenapa?”
Tanyanya lagi
“ngak apa-apa Lia”
Jawab ku
“kok kamu jadi bengong begitu?”
“bengong..eh.. ah.. tidak, a…a…ku cuma ngak nyangka aja”
Kataku dengan sikap salah tingkah, kok aku jadi salting begini!
Memang setelah aku membaca nama yang terera di undangan itu aku merasa sesuatu dihatiku. Ada rasa sakit dihatiku setelah membaca nama yang tertera di undangan itu. Aku tidak tahu rasa apa itu, apakah itu rasa cemburu atau rasa kehilangan sahabat aku juga tidak tahu.
Oh ternyata, hal serius emang bikin kaku ya.. Hehehe