It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kalau kamu ingin tahu
lihatlah ke belakang,
lihat apa yang kamu lakukan di masa lalu
dan ada konsekuensinya di masa depan.
Tutup telinga dan melengking memutuskan suaraku
Gerahmu , dan angkuhmu yang tak sengaja ku usik
Karena senjamu lebih jauh, dan berkehendak terbang semau waktu
Lalu bagaimana lagi tatap hinamu pada binatang melata
Tapi ku tak sanggup berenang lebih jauh
Aku sadar hati ini bukanlah semu
Namun ku tak bisa membuatmu makin terbelenggu
Aku tidak
Aku tidak bisa
Aku ingin sekali lagi
Aku tidak mau masuk aja
Kamu
Kamu tidak
Kamu tidak bisa
Kamu bisa mendapatkan informasi
Kamu tidak akan bisa hidup tanpa jantung
Merapal janji.
Aku ada, melihat pelan cumbu kalian.
Pagutan yang tidak terelakan, sungguh aku menginginkan.
Tapi aku hanya ilalang yang menari bahagia melihat hujan mencium tanah.
Basah.
Menyambut kedatanganku dengan penuh suka cita.
Tapi, harapan seketika musnah saat yang kudapati hanya pusaramu saja, Ibu
Bukan apa-apa
Separuh…
Membuat orang tidak akan pernah puas
Meskipun ada tapi masih kurang
Separuh…
Tidak sempurna
Separuh…
Membuatku tidak bisa memandang
Mana yang asli dan mana yang palsu
Separuh…
Antara hitam dan putih
Separuh…
Tidak akan pernah tercapai langkahku
Meskipun dengan segenap kekuatan yang ada
Separuh…
Itulah hidupku
Separuh…
Mungkin itulah jalan hidupku
Hanya tanda baca “Koma” bukan “titik”
By: @MarvelBlue
Entah kenapa puisi ini begitu dalam artinya
Denyut cepat lirih melambat.
Melodi kosong membalut pahat.
Tergantung membusuk tak jatuh engan hilang.
Rasa sakit memaksa mata terbuka.
Lolong tawa luka dirasa.
Berlari, melompat, terjejak tanpa arah.
Panorama kosong kata terisi sajak.
Sembilu jatuh berlumur isak.
Angin lari berundak.
Semua lenyap surat lama terungkap.
Ada tanda jangan buang sampah di sini.
Tapi tidak ada tong sampah.
Perusahaan tong sampah mungkin sudah bangkrut
akan aku titipkan pesan untukmu.
yang pernah memberi basah dalam gersangnya rasa,
kembali membasah dalam teriknya masa.
Di depan pintu
tempat pertama kita bertemu
Di sinilah saya menunggu kamu
dengan sangat rindu
Tapi sekarang,
saya memutuskan
untuk menjauh dulu dari pintu ini
Karna di sini pula
kita berpisah dan mengucap sampai jumpa
dan saya tidak pernah suka mengingatnya
Saya kembali menjalani hidup
yang jadi tak seperti biasanya
sejak kehadiranmu
di balik pintu ini
Saya masih melihat ke arah pintu sesekali
Berharap kamu datang lagi
Kata si pesimis, gelas ini setengah kosong
Kata saya, gelas ini masih belum penuh
Tapi tak lagi kosong
Ku duduk diam di kamar temaram
Menunggu jawaban semesta
Hingga malam semakin kelam
Kau pujaan hati menangis
Ratap pilumu menyayat hati
Bergidik ku sambil meringis
Takut kau hilang ataupun mati
Senyap membisu nyanyian malam
Ku tunggu harap datang menjelang
Kau mendelik dingin awan bersulam
Menanti kabar indahnya bintang
kamu
tau gak
kamu sudah sepantasnya
menjadi lebih baik dari sekarang
rumah
keamanan
kawan
kasih
kesempatan
kehidupan
jalan
persimpangan
ah