It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
masih perlukah sesengguk tangis
sedang perjalanan telah sering mengajarkan perih
Berhenti merindukanmu,
Seakan menusukku di setiap detik.
Kau tau?
Berusaha melupakanmu,
Seakan memaksaku berhenti bernafas.
begitulah caraku melupakanmu
jika kau mengejar ke dalam mataku
namamu tak lagi tertulis disitu
kau tau hebatnya waktu?
masa lalu selalu dapat ditimbun dengan kenangan2 baru
Sudah tahu bertanya pula
#karmina
ada diriku yg perlahan terlipat lembut
untuk disimpan di sisi2 yg orang tuamu tak akan pernah tahu
karena kau dan aku...
hanyalah dua lelaki yg mencoba menjadi satu
Dan kau akan mengerti
Bahwa kisah tak selamanya indah
Bahwa hati tak selamanya baik
Bahwa hidup tak selamanya berwarna
Dengarlah lebih seksama,
Dan kau akan pahami
Bahwa rindu tak selamanya perih
Bahwa masalah tak selamanya kelam
Bahwa jarak tak selamanya salah
Kita masing-masing berlari menjauh
Entah siapa yang memulai
Entah siapa yang bakal berhenti dan mulai berjalan dengan yang lain
Hingga saat nya nanti..
Jarak mempertemukan kita lagi, dengan waktu yang menghapus semua nya
Entah senyum, atau lirikan tak peduli yang akan ku terima
dia mengantarkan cerita2,
dalam rintiknya tatkala membasahi jendela,
dan gemerisiknya saat menyesap dalam tanah --
seakan menggoda tiap pasangan,
untuk saling pagut dalam surga
bertukar basah
agar menyatu bersama semesta
dengan sembahyang hatimu tentram
#karmina
kala kamu mampu
Tulus hati berdoa
Tak meragu kehadirat Tuhan
Aku pun kesal
Kala kamu ibadah enggan
Lain waktu menasehati
Keraguanku atas kehadiran Tuhan
Menulislah di atas meja
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena dosa
Eeaaa~
Ingin ku lempar pakai sepatu
Aku akan jujur padamu
Kalau cinta ku selalu untukmu
Eeeaaa~
Kau balas dengan karmina
Bukan aku ingin memelas
Aku cuma jatuh terlena
Menyimpan sejuta kerinduan
yang enggan untuk berlabuh.
Ancol senja itu...
Membuat ratusan kenangan
menusuk hati melukai kalbu.
Di tepi riakan buih pantai ancol,
Kenyamanan yang terjalin
hilang lepas tertiup angin.