It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
namun masih tetap hidup
nonetheless, buta warna bisa mengurangi peluang hidup jika yang bersangkutan adalah pengemudi kendaraan bermotor, itu sebabnya dalam populasi pengemudi kendaraan bermotor, sifat buta warna jarang (karena diseleksi oleh polisi tentunya ^^)
B. sesuatu yang cacat, merugikan, dalam suatu waktu atau tempat, di waktu atau tempat lain bisa jadi menguntungkan bukan?
variasi, cacat, normal, bergantung dari sisi mana kita melihatnya
seseorang penderita diabetes melitus di zaman es lebih besar peluang hidupnya
seseorang dengan heterozigot sel sabit lebih besar peluang hidupnya di daerah endemis malaria
tidak harus sesuatu yang kesannya cacat bila dilihat dari sudut pandang sekarang
seseorang dengan kulit putih lebih besar peluang hidupnya di daerah miskin sinar ultraviolet (karena cukup vitamin D)
apalagi sebagai seorang gay pasti paham bila harus melihat dari sudut pandang seseorang yang dikatakan berbeda
ingat bahwa perubahan yang diakibatkan oleh evolusi akan dibawa oleh generasi berikutnya, jadi meskipun sekarang sudah bukan zaman es lagi, namun sisa-sisa dari fungsi tubuh yang menunjang kehidupan zaman es masih ada (yang seharusnya juga bakalan diseleksi lagi oleh alam, penderita diabetes melitus akan lebih pendek usianya dibanding yang tidak diabetes di masa yang lebih panas)
C. hmm, Darwin belum mengenal kata "mutasi", yang dia pahami adalah "variasi", jadi gimana mau menekankan kata "mutasi"?
ilmu genetika moderen yang memperkenalkan konsep mutasi sebagai penyebab dari variasi
konsep Darwin dan ilmu genetika moderen yang menjadi dasar teori evolusi moderen
dan sekali lagi, baik buta warna maupun melek warna tidak banyak pengaruhnya pada kemampuan menghasilkan anak
secara statistik, secara definisi normal, buta warna memang dianggap tidak normal
namun penderita buta warna masih bisa menghasilkan anak, sehingga tidak ada seleksi alam terhadap penderita buta warna (paling tidak saat ini)
buta warna akan terus diturunkan sebagai sebuah variasi bersama sifat melek warna
D. tidak ada yang sempurna dalam evolusi
mutasi akan selalu terjadi
kondisi alam juga selalu berubah sesuai ruang dan waktu
dua variabel ini mempengaruhi proses evolusi yang terjadi
apa yang kita lihat saat ini bukan sesuatu yang sempurna, melainkan hasil dari proses evolusi yang terjadi di masa lampau, yang masih juga berjalan saat ini untuk masa depan
makhluk hidup saat ini, termasuk kita semua, adalah makhluk peralihan bagi makhluk hidup masa depan
E. mutasi terjadi dalam burung finch sehingga ada berbagai macam varian burung finch.
mutasi juga terjadi pada ikan purba sehingga ada berbagai macam varian ikan purba.
alam menyeleksi
yang lolos seleksi akan menurunkan sifatnya ke anak-cucunya
akibatnya ada berbagai macam spesies burung finch, sesuai dengan habitat niche-nya (karena tuntutan seleksi alam yang berbeda-beda)
akibatnya ada beberapa golongan ikan mampu memulai hidup di darat, selain yang ada di air, sekali lagi karena tuntutan habitatnya
F. replikasi DNA bertujuan untuk menghasilkan DNA baru, dalam proses pembelahan sel (mitosis atau miosis)
untuk pembentukan protein namanya transkripsi dan translasi DNA
jadi berbeda
itu sebabnya proses replikasi DNA yang tidak menghasilkan DNA yang 100% sama (mutasi) pada saat proses pembelahan sel reproduksi akan menghasilkan keturunan yang bervariasi, tidak serta merta tunduk 100% pada hukum Mendel
G. mutasi jarang terjadi? kecepatan mutasi pada sel eukariot adalah 0,0001 hingga 0,000001 mutasi per pasangan basa nukleotida per generasi.
DNA manusia saja (yang termasuk eukariot) punya 3 milyar pasangan basa nukleotida
bandingkan dengan virus influensa, sebuah virus RNA yang selalu mengalami mutasi tiap tahunnya, dengan kecepatan mutasi 0,001 hingga 0,00001 mutasi per pasangan basa nukleotida per generasi
dan bukannya sudah ditekankan juga, evolusi terjadi dalam waktu yang lama menurut ukuran manusia
bagi virus influensa mungkin beberapa hari/ minggu saja sudah cukup
mereka bisa berkembang biak dalam hitungan menit
bagi manusia? padahal generation time (waktu manusia sejak lahir hingga mampu menghasilkan keturunan baru) itu sekitar 20 tahunan
H. mutasi disengaja oleh manusia pada pemuliaan tanaman
yup
untuk mempercepat laju mutasi
kemudian manusia sendiri melakukan "seleksi alam" nya, yang sesuai dengan keinginan manusia
konsep evolusi
I. makhluk hidup sekarang hasil mutasi? kenapa tidak?
berapa mata seekor laba-laba? 4 pasang
merasa aneh kalo gambar mutasi yang aneh-aneh padahal sesuatu yang "normal" bagi makhluk lain, belum tentu sama
bahkan diantara golongan kera besar, manusia aneh, kenapa rambutnya paling sedikit?
PS: sindrom down itu contoh sindrom yang bisa menghasilkan kromosom trisomi, suatu mutasi yang menambahkan informasi genetik
kalau makhluk hidup tidak mengalami mutasi, bumi cuman dihuni nenek moyang bakteri sampe sekarang
J. anda yakin dari stem cell itu 100% sama persis setiap pasangan basa nukleotidanya?
K. kebalik, paus adalah turunan hewan darat yang "kembali ke laut"
jika ada skenario masa depan di mana paus kembali ke darat
tentu ada varian dari paus yang mampu hidup semi akuatik
aku berpikir sesuatu yang mirip anjing laut, atau bahkan sesuatu yang sebesar walrus (bahkan walrus lebih besar dari lumba-lumba, kerabat paus yang lain)
dan seleksi alam akan menuntut spesies ini lebih bertahan hidup di darat daripada di laut
nonetheless, kita ngga akan pernah tahu apakah skenario ini terjadi di masa depan, faktor mutasi dan seleksi alam, siapa yang bisa memperkirakan
PS: ikan paus saja masih menunjukkan ciri-ciri hewan daratnya (kita masih bisa menemukan tulang kaki belakang dan tulang pinggulnya tertanam di tubuh streamline paus pada beberapa spesies)
L. seharusnya ada bukti fosil peralihan prekambria menjadi makhluk fosil makhluk peralihan ada, namun sampai sekarang belum banyak yang memuaskan
namun, tahu ngga betapa sulit sebuah fosil terbentuk?
apalagi fosil makhluk era prekambria yang masih cuman sel dan jaringan lunak
kenapa? karena ada proses penguraian
tidak semua makhluk hidup dapat memfosil
bahkan kebanyakan fosil-fosil era Kambria itu didapat dari 3 daerah yang "mendukung pembentukan fosil" yaitu di Burgess Shale di Kanada, Chengjiang di China dan Sirius Passet di Greendland (serta beberapa daerah kecil lain seperti di Utah)
tanpa daerah yang mendukung pembentukan fosil, sia-sia
kalau kamu menuntut adanya fosil yang jelas dari sejak nenek moyang pertama sampai sekarang, itu alasannya ilmu paleontologi terus berkembang, untuk terus mencari dan menjelaskan berbagai fosil yang ditemukan (kecuali ada mesin waktu tentunya)
M. domestikasi
sifat yang menguntungkan bagi manusia
dari mana sifat itu muncul? ngga mungkin muncul begitu saja kan?
mutasi
mutasi menghasilkan berbagai variasi dalam makhluk hidup pra-domestikasi
siapa yang menyeleksi? alam, dalam hal ini manusia (bagi makhluk-makhluk itu, manusia termasuk dalam alamnya bukan?)
hasilnya, varian makhluk hidup yang memiliki sifat yang menguntungkan bagi manusia
kita masih menemukan ayam hutan bukan?
kita masih menemukan serigala?
tapi kita punya ayam kampung
kita punya a.jing
ini proses evolusi
seleksi alam terhadap varian dari makhluk hidup akibat proses mutasi
N. mutasi sering terjadi (sudah aku cantumkan bukan laju kecepatan mutasi?)
mutasi acak? iya, kebanyakan menghasilkan sesuatu varian yang netral, namun juga ada yang baik, dan ada yang buruk, namun sekali lagi bergantung dari sudut pandang mana melihatnya
mutasi kebanyakan netral karena kebanyakan perubahan suatu gen tidak dapat serta merta berpengaruh besar pada individu, akibat sistem translasi dan transkripsi DNA yang banyak pengamannya
namun, seiring waktu, mutasi ini dapat berpengaruh secara kumulatif setelah beberapa generasi
dari jaman dulu hingga sekarang
sejak akhir jaman Hadean 3,8 milyar tahun yang lalu sampai sekarang
itu 3.800.000.000 tahun
masih kurang waktunya?
O. aku sendiri sudah lulus kuliah universitas negeri di Malang, dari jurusan yang juga berkecimpung di ilmu-ilmu biologi, tapi apa penting ya?
menurutku Tuhan bukan bekerja dengan cara ajaib melainkan Tuhan bekerja dengan cara yang logis, masuk akal, dan dapat dijelaskan, di dalam sistem alam semesta, misalnya melalui proses evolusi, sehingga manusia dapat memahaminya.
intinya mutasi tidak membawa dampak menuju kesempurnaan sprti filsafat evolusi. contoh saja buta warna, atau diabetes yang menyebabkan alm kakek saya mengalami kebutaan, kelumpuhan dan meninggal.
ingat definisi dari variasi sendiri: variasi adalah keanekaragaman dari kombinasi beberapa informasi genetik yang telah ada.
dalam bukunya The origin of species darwin menggagas tentang variasi tak terbatas:
Saya tidak melihat adanya masalah pada [gagasan tentang] suatu ras beruang yang berubah, oleh seleksi alam, menjadi lebih [cocok hidup di] laut dalam bentuk dan perilaku mereka, dengan mulut yang semakin melebar, sampai dihasilkan suatu makhluk sebesar paus.
saya jadi berkhayal kalau dimasa depan, ketika bumi sudah penuh manusia, maka manusia mulai pergi menuju lautan, mencoba hidup disana, karena seleksi alam, beberapa mati, lalu beberapa lagi mengalami mutasi, akhirnya paru2 mereka berubah menjadi insang, kaki menjadi sirip dan bulu2 ditubuh berubah jadi sisik, dan ZZappp!! jadilah manusia peradaban bawah laut.... atau kucing yang sudah tidak bisa berjalan dikota krn sesak, akhirnya memilih utk bergerak dgn meloncat dri satu gedung ke gendung lain, krn seleksi alam, beberapa jatuh dan mati, namun sebagian mengalami mutasi, akhirnya terbentuklah sayap pada kaki depan mereka, cakar cengkraman pd kaki belakang dan peruban komposisi rambut menjadi bulu burung, dan ZZaapp!! skrng kucing bisa terbang. apakah teori khayalan spti itu dasar dari teori evolusi, teori evolusi sendiri pd awalnya mengacu pada lamarckisme, ttg filsafat leher jerapah. masuk akalkah?
justru fosil di chengjiang mendukung teori ledakan kambrium, seorang ahli paleontologi yang mempelajari endapan Kambrium awal di Chengjiang, Cina, yang berkata, “Fauna di Chengjiang menunjukkan bahwa filum besar dari hewan masa kini telah ada sejak Kambrium awal dan mereka telah berbeda satu sama lain sebagaimana mereka saat ini.”
apalgai fosil di burgess shale:
Dalam sebuah artikel tentang lapisan fosil pada daerah Burgess Shale di British Colombia, Kanada, diakui bahwa penemuan fosil di daerah tersebut tidak menawarkan dukungan bagi teori evolusi.
Lapisan fosil Burgess Shale telah diterima sebagai salah satu penemuan paleontologis yang terpenting sepanjang waktu. Fosil berbagai macam spesies yang ditemukan di Burgess Shale muncul di bumi secara tiba-tiba, tanpa melalui perkembangan dari spesies pendahulu yang ditemukan pada lapisan di bawahnya.
Mungkin terlihat aneh bahwa fosil dari suatu daerah kecil, betapapun menariknya, ternyata menjadi pusat perdebatan sengit tentang permasalahan seluas itu dalam biologi evolusi. Alasannya adalah bahwa hewan muncul dalam rekaman fosil dengan kelimpahan mengherankan selama Kambrium, sepertinya muncul begitu saja. Penentuan tanggal secara radiometrik yang semakin tepat dan penemuan fosil baru yang semakin banyak hanya mempertajam ketiba-tibaan dan cakupan revolusi biologis ini. Besarnya perubahan dalam biota [makhluk hidup] bumi ini menuntut suatu penjelasan. Walaupun banyak penjelasan telah diajukan, kesimpulan umumnya adalah bahwa tidak ada satupun yang sepenuhnya meyakinkan.
Penelitian lebih mendalam pada ledakan Kambrium menunjukkan betapa besar dilema yang dihadirkannya bagi teori evolusi. Penemuan terbaru menunjukkan bahwa hampir semua phylum, kelompok hewan paling dasar, muncul dengan tiba-tiba pada Jaman Kambrium. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Science tahun 2001 menyebutkan: “Awal Jaman Kambrium, sekitar 545 juta tahun lalu, menyaksikan kemunculan tiba-tiba dalam rekaman fosil dari hampir semua jenis hewan (filum) yang masih mendominasi biota saat ini.”
maaf, samapi disini dulu, krn saya harus shalat jum'at dan masih ada agenda lain, nanti sore atau magrib saya lanjutkan...
yang ada proses agar bisa bertahan hidup menghadapi seleksi alam
makhluk hidup yang ada saat ini bukan makhluk hidup yang sempurna, karena mereka (dan kita) juga masih harus menghadapi tuntutan seleksi alam yang dinamis
karena mereka (dan kita) masih merupakan makhluk peralihan bagi makhluk hidup masa depan
sama halnya makhluk purba yang merupakan makhluk peralihan bagi makhluk hidup masa kini
mereka bertahan hidup dengan sifat yang mereka miliki sesuai dengan tuntutan alamnya saat ini
bisa disimpulkan, dalam teori evolusi tidak ada tujuan akhir kesempurnaan, melainkan segala sesuatunya terus berubah akibat sistem di alam
B. mutasi membawa adanya variasi
variasi dari mutasi bukan selalu berarti sesuatu yang buruk
kebanyakan mutasi memberi sifat netral, sekedar variasi
mungkin aku salah memberikan contoh-contoh mutasi yang dikaitkan dengan "penyakit", sehingga timbul salah paham
namun kebanyakan mutasi netral
warna kulit yang lebih pucat pada orang kaukasian (akibat produksi melanin yang lebih rendah) adalah akibat mutasi
warna mata biru dan hijau adalah akibat mutasi
rambut yang berwarna pirang pada kaukasian dan aborigin adalah akibat mutasi
bahkan gen FOXP2 antara manusia dan simpanse misalnya, bila dibandingkan struktur protein yang dihasilkannya, terdapat perbedaan 2 asam amino, berarti ada mutasi yang terjadi pada nenek moyang manusia setelah berpisah dengan nenek moyang simpanse
gen FOXP2 ini yang bertanggungjawab atas sistem pernafasan, pembentukan suara dan bahasa
bahkan semua perbedaan genetik antara satu spesies dengan spesies lain, itu semua adalah akibat mutasi
mutasi tidak hanya bersifat merugikan, mutasi kebanyakan netral, bahkan mutasi dalam situasi dan kondisi tertentu menguntungkan
situasi dan kondisi inilah yang dimaksud dalam seleksi alam
C. skenario manusia bawah laut yang menarik
konsepnya sayang terbalik
mutasi yang terjadi terlebih dahulu
mutasi menimbulkan variasi (mungkin manusia yang mudah hidup di air)
seleksi alam (lingkungan air) yang akan menentukan apakah bertahan hidup atau tidak
masa depan, siapa yang tahu, tapi untuk saat ini peluang kemungkinan itu masih kecil karena kemungkinan hidup manusia di darat lebih besar daripada di air
namun skenario ini sudah pernah terjadi, bukan pada manusia, namun pada mamalia lain: nenek moyang paus dan lumba-lumba
golongan ini berkerabat dekat dengan kuda nil, jadi bayangkan nenek moyang mereka memiliki sifat seperti kuda nil moderen yang hidupnya semi akuatik
dan seleksi alam akhirnya membuat variasi mereka yang lebih akuatik akhirnya mampu bertahan hidup
dan bukan cuman ini, ada golongan anjing laut, singa laut dan gajah laut yang juga kembali ke laut
atau golongan duyung yang herbivor
bahkan golongan burung pun punya penguin
dan mereka ngga perlu mengembangkan insang bukan?
(dari mana ya imajinasi manusia bawah laut selalu harus punya insang?)
D. bentuk-bentuk peralihan terbang
kemampuan terbang bukan kemampuan yang aneh
serangga sudah lebih dahulu mengembangkan dengan variasi dari exoskeletonnya
kemampuan terbang burung yang berevolusi dari reptil bisa dilihat dari berbagai fosil dinosaurus yang sudah memiliki bulu (velociraptor misalnya) sebagai penutup tubuh
bahkan mamalia terbang, kelelawar dan kalong bisa kita lihat mamalia lain yang mirip bentuk transisinya, golongan tupai terbang yang hanya sekedar melayang
jadi skenario kucing, peluangnya sih ada, namun apakah ada mutasi ke arah saat itu
sekedar menegaskan kembali, kalau kita memahami konsep evolusi, kita tahu bahwa kita tidak bisa memastikan bagaimana bentuk suatu makhluk hidup di masa depan
karena variabel mutasi yang acak dan seleksi alam yang dinamis, berubah seiring tempat dan waktu, tidak ada yang bisa tahu bagaimana di masa depan
F. proses evolusi sendiri sudah diamati sejak dulu, ngga terbatas pada Lamarck saja tapi sudah sejak era Yunani kuno yang mengamati berbagai variasi pada makhluk hidup, pada era Islam abad pertengahan yang menunjukkan adanya tuntutan dari alam yang membuat makhluk hidup berusaha bertahan hidup, hingga era revolusi industri yang mengenal konsep transmutasi, konsep evolusi Lamarck, dan akhirnya konsep evolusi Darwin
Lamarck sendiri ngga 100% keliru, konsep dia masih bisa diterapkan pada pengaruh lingkunan pada genetik makhluk bersel satu
G. era Kambria
fosil-fosil Burgess Shale, Sirius Passet, dan Chengjiang adalah contoh bagaimana sebuah teknik sampling berhasil
makhluk hidup yang terfosilkan pada bentukan ini adalah makhluk era Kambrian, yang saat itu semuanya masih pada tahap menghuni dasar lautan secara global
ambil satu sampel bagian dasar lautan saat itu, dan kita sudah bisa mendapatkan sebagian besar makhluk hidup yang berevolusi saat itu
selain itu, 3 situs tadi mampu mengawetkan jaringan lunak dari makhluk yang bersangkutan
itu sebabnya aku tuliskan ketiganya adalah daerah yang mendukung pembentukan fosil
pada era preKambria: Archean, dominasi makhluk hidupnya adalah bersel satu dan beberapa yang bersel banyak, tersebar di beberapa tempat di bumi (fosil stromatolite misalnya)
sedang makhluk hidup setelah era kambria sudah hidup di beberapa niche, habitatnya masing-masing
itu sebabnya banyak fosil era Kambria mudah ditemukan hanya cukup dari 3 tempat tersebut
sedangkan dari era lain, kondisinya sudah berbeda
pembentukan fosil lebih susah dan makhluk hidup sudah berbeda pada niche yang berbeda pula
itu sebabnya ada bias yang ditimbulkan pada penemuan fosil era Kambria
namun, fosil yang ditemukan di Kambria juga penekanannya hanya fosil golongan hewan
kenapa hanya hewan?
masih banyak golongan makhluk hidup lain yang golongannya jauh lebih banyak, dari golongan bakteria, archaea, dan eukariot lain kayak protista, fungi dan plantae yang membentuk berbagai golongan pada era-era lainnya
kalo golongan-golongan ini menghasilkan lebih banyak golongan filum dibanding golongan animalia, lalu apa istimewanya ledakan Kambria selain bagi golongan animalia saja?
ngga menutup kemungkinan lain adanya faktor yang mendukung proliferasi evolusi animalia saat era Kambria misalnya peningkatan kadar oksigen dan kosongnya berbagai niche yang siap ditempati oleh golongan animalia
tidak ada yang menutup kemungkinan bahwa evolusi terjadi dalam era Kambria
SELEKSI ALAM DAN MUTASI
Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab “Difficulties of the Theory”. Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika, Lipson, mengomentari “kesulitan-kesulitan” Darwin tersebut:
Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keragu-raguannya yang cukup besar. Sebagai seorang fisikawan, saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk.
(H. S. Lipson, "A Physicist's View of Darwin's Theory", Evolution Trends in Plants, Vol. 2, No. 1, 1988, hlm. 6)
Seleksi alam sama sekali tidak memberikan kontribusi kepada teori evolusi, sebab mekanisme ini tidak pernah mampu menambah atau memperbaiki informasi genetis suatu spesies. Seleksi alam juga tidak dapat mengubah satu spesies menjadi spesies lain: bintang laut menjadi ikan, ikan menjadi katak, katak menjadi buaya, atau buaya menjadi bu-rung.
Intisari Darwinisme terdapat dalam sebuah kalimat: seleksi alam merupakan kekuatan yang menciptakan perubahan evolusi. Tak ada yang menyangkal bahwa seleksi alam akan berperan negatif dengan menghilangkan individu-individu yang lemah. Menurut teori Darwin, itu berarti pula seleksi alam memunculkan individu-individu kuat.
seleksi alam tidak memiliki kesadaran. Seleksi alam tidak memiliki kehendak yang dapat menentukan apa yang baik dan yang buruk bagi makhluk hidup. Karenanya, seleksi alam tidak dapat menjelaskan sistem-sistem biologis dan organ-organ yang memiliki “kompleksitas tak tersederhanakan” (irreducible complexity). Sistem-sistem dan organ-organ ini tersusun atas kerja sama sejumlah besar bagian, dan tidak berfungsi jika ada satu saja bagian yang hilang atau rusak. (Contohnya, mata manusia tidak berfungsi kecuali jika semua detailnya ada). Jadi, kehendak yang menyatukan bagian-bagian tersebut seharusnya mampu memperkirakan masa depan dan langsung mengarah pada keuntungan yang perlu dicapai pada tahapan terakhir. Karena seleksi alam tidak memiliki kesadaran atau kehendak, seleksi alam tidak dapat melakukan hal seperti itu. Fakta ini, yang juga menghancurkan pondasi teori evolusi, telah membuat Darwin khawatir: “Jika dapat ditunjukkan suatu organ kompleks, yang tidak mungkin terbentuk melalui banyak modifikasi kecil bertahap, maka teori saya akan sepenuhnya runtuh.”
(Charles Darwin, The Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University Press, 1964, hlm. 189)
Sejauh ini tidak ditemukan satu mutasi pun yang berguna. Semua mutasi telah terbukti membahayakan. Seorang ilmuwan evolusionis, Warren Weaver, mengomentari laporan The Committee on Genetic Effects of Atomic Radiation, sebuah komite yang meneliti mutasi yang mungkin disebabkan oleh senjata-senjata nuklir selama Perang Dunia II, sebagai berikut:
Banyak orang akan tercengang oleh pernyataan bahwa hampir semua gen mu-tan yang diketahui ternyata membahayakan. Jika mutasi adalah bagian penting dalam proses evolusi, bagaimana mungkin sebuah efek yang baik — evolusi ke bentuk kehidupan lebih tinggi — berasal dari mutasi yang hampir semuanya berbahaya?
(Warren Weaver, "Genetic Effects of Atomic Radiation", Science, Vol. 123, 29 Juni 1956, hlm. 1159)
Setiap upaya untuk “menghasilkan mutasi yang menguntungkan” berakhir dengan kegagalan. Selama puluhan tahun, evolusionis melakukan berbagai percobaan untuk menghasilkan mutasi pada lalat buah, karena serangga ini bereproduksi sangat cepat sehingga mutasi akan muncul dengan cepat pula. Dari generasi ke generasi lalat ini telah dimutasikan, tetapi mutasi yang menguntungkan tidak pernah dihasilkan. Seorang ahli genetika evolusionis, Gordon Taylor, menulis:
Pada ribuan percobaan pengembangbiakan lalat yang dilakukan di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun, tidak ada spesies baru yang muncul... bahkan satu enzim baru pun tidak.
(Gordon R. Taylor, The Great Evolution Mystery, New York: Harper & Row, 1983, hlm. 48 )
Seorang peneliti lain, Michael Pitman, berkomentar tentang kegagalan percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap lalat buah:
Morgan, Goldschmidt, Muller, dan ahli-ahli genetika lain telah menempatkan beberapa generasi lalat buah pada kondisi ekstrem seperti panas, dingin, terang, gelap dan perlakuan dengan zat kimia dan radiasi. Segala macam jenis mutasi, baik yang hampir tak berarti maupun yang positif merugikan, telah dihasilkan. Inikah evolusi buatan manusia? Tidak juga. Hanya sebagian kecil monster buatan ahli-ahli genetika tersebut yang mungkin mampu bertahan hidup di luar botol tempat mereka dikembangbiakkan. Pada kenyataannya, mutan-mutan tersebut mati, mandul, atau cenderung kembali ke bentuk asal.
(Michael Pitman, Adam and Evolution, London: River Publishing, 1984, hlm. 70)
Hal yang sama berlaku bagi manusia. Semua mutasi yang teramati pada manusia mengakibatkan kerusakan berupa cacat atau kelemahan fisik, misalnya mongolisme, sindroma Down, albinisme, dwarfisme atau kanker. Namun, para evolusionis berusaha mengaburkan permasalahan, bahkan dalam buku-buku pelajaran evolusionis contoh-contoh mutasi yang merusak ini disebut sebagai “bukti evolusi”. Tidak perlu dikatakan lagi, sebuah proses yang menyebabkan manusia cacat atau sakit tidak mungkin menjadi “mekanisme evolusi” — evolusi seharusnya menghasilkan bentuk-bentuk yang lebih baik dan lebih mampu bertahan hidup.
FOSIL
Catatan fosil memperlihatkan, makhluk hidup yang ditemukan pada lapisan bumi periode Kambrium muncul dengan tiba-tiba — tidak ada nenek moyang yang hidup sebelumnya. Fosil-fosil di dalam batu-batuan Kambrium berasal dari siput, trilobita, bunga karang, cacing tanah, ubur-ubur, landak laut dan invertebrata kompleks lainnya. Beragam makhluk hidup yang kompleks muncul begitu tiba-tiba, sehingga literatur geologi menyebut kejadian ajaib ini sebagai “Ledakan Kambrium” (Cambrian Explosion).
Sebagian besar bentuk kehidupan yang ditemukan dalam lapisan ini memiliki sistem kompleks seperti mata, insang, sistem peredaran darah, dan struktur fisiologis maju yang tidak berbeda dengan kerabat modern mereka. Misalnya, struktur mata majemuk berlensa ganda dari trilobita adalah suatu keajaiban desain. David Raup, seorang profesor geologi di Universitas Harvard, Universitas Rochester dan Universitas Chicago mengatakan: “Trilobita memiliki desain optimal, hingga dibutuhkan seorang rekayasawan optik yang sangat terlatih dan sangat imajinatif jika ingin membuatnya di masa kini”.
(David Raup, "Conflicts Between Darwin and Paleontology", Buletin Field Museum of Natural History, Vol. 50, Januari 1979, hlm. 24)
Sebagai contoh, lapisan batuan Kambrium yang berumur sekitar 600 juta tahun, adalah lapisan tertua di mana kita menemukan sebagian besar kelompok utama invertebrata. Dan kita dapati sebagian besarnya telah berada pada tahap lanjutan evolusi, saat pertama kali mereka muncul. Mereka seolah-olah ditempatkan begitu saja di sana, tanpa proses evolusi.
Dawkins terpaksa mengakui, “Ledakan Kambrium” adalah bukti kuat adanya penciptaan, karena penciptaan adalah satu-satunya penjelasan mengenai kemunculan bentuk-bentuk kehidupan yang sempurna secara tiba-tiba di bumi ini. Douglas Futuyma, ahli biologi evolusionis terkemuka mengakui fakta ini dan mengatakan: “Organisme muncul di muka bumi dengan dua kemungkinan: dalam bentuk yang telah sempurna atau tidak sempurna. Jika muncul dalam bentuk tidak sempurna, mereka pasti telah berkembang dari spesies yang telah ada sebelumnya melalui proses modifikasi. Jika mereka memang muncul dalam keadaan sudah berkembang sempurna, mereka pasti telah diciptakan oleh suatu kecerdasan dengan kekuasaan tak terbatas.”
(Douglas J. Futuyma, Science on Trial, New York: Pantheon Books, 1983, hlm. 197)
Darwin sendiri menyadari kemungkinan ini ketika menulis: “Jika banyak spesies benar-benar muncul dalam kehidupan secara serempak dari genera atau famili-famili yang sama, fakta ini akan berakibat fatal bagi teori penurunan dengan modifikasi perlahan-lahan melalui seleksi alam.”
(Charles Darwin, The Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University Press, 1964, hlm. 302)
Trilobita yang muncul secara tiba-tiba pada periode Kambrium memiliki struktur mata yang sangat kompleks. Mata ini terdiri dari jutaan partikel kecil menyerupai sarang lebah dan sebuah sistem lensa ganda. Sebagaimana ungkapan David Raup, seorang profesor geologi, mata ini merupakan “sebuah desain optimal, hingga dibutuhkan seorang rekayasawan optik yang sangat terlatih dan sangat imajinatif jika ingin membuatnya di masa kini”.
Mata ini muncul 530 juta tahun lalu dalam kondisi sempurna. Tidak diragukan lagi, kemunculan secara tiba-tiba dari desain menakjubkan ini tidak dapat dijelaskan dengan evolusi, dan membuktikan adanya penciptaan.
Lebih jauh lagi, struktur mata trilobita tetap bertahan hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikit pun. Beberapa serangga seperti lebah dan capung memiliki struktur mata yang sama dengan trilobita. Keadaan ini menggugurkan anggapan evolusionis bahwa makhluk hidup ber-evolusi secara progresif dari bentuk primitif ke bentuk kompleks.
(Jean-Jacques Hublin, The Hamlyn Encyclopedia of Prehistoric Animals, New York: The Hamlyn Publishing Group Ltd., 1984, hlm. 120)
jadi, teori darwin hanyalah sebuah khayalan belaka, darwin pun terlihat sangat terpengaruh oleh lamarckisme yang pada saat itu kebanyakan adalah ahli biologi materialisme.
saya sengaja menjawab dari berbagai studi pustaka agar jelas, tidak merekareka dan bukan pendapat pribadi. dan ternyata teori darwin runtuh dengan ilmu genetik dan rekaman fosil...[/b]
Evolusi mata justru bisa saksikan bentuk bentuk peralihannya
Senyawa biokimia sensitif cahaya bisa kita temukan pada bakteri, bahkan pada tanaman, klorofil
Ada mulai sekedar organel sensitif cahaya pada hewan-hewan protista, misalnya pada Euglena
Bintik mata, sekedar kumpulan sel sensitif cahaya bisa kita temukan pada cacing seperti Planaria, yang membentuk semacam mangkuk mata
Nautilus memiliki konsep mata yang unik, karena memakai dasar seperti pada kamera pinhole, memakai celah yang sempit untuk membantu memfokuskan cahaya layaknya lensa.
Pembentukan lensa mata dapat kita lihat sejak golongan arthropoda, dengan adanya mata majemuk, dan golongan gurita, cumi-cumi serta vertebrata mengembangkan mata dengan lensa
Bahkan mata manusia bukan yang paling sempurna jika dibandingkan mata hewan predator seperti elang yang mampu mendeteksi mangsa di kejauhan, atau bahkan dibanding mata majemuk serangga yang bisa mendeteksi sinar ultraviolet
Kesimpulannya, kita dapat melihat berbagai tahap dalam perkembangan mata, mulai dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang kompleks dengan berbagai kemampuan.
Masih berpikir evolusi mata tidak terjadi?
B. Sudah aku tulis sebelumnya, mutasi sendiri cepat terjadi, bahkan sudah bisa dicari laju kecepatan mutasi dari berbagai makhluk hidup.
Kemudian, mutasi sendiri kebanyakan netral, tidak berpengaruh langsung kepada kelangsungan hidup individu, karena sistem translasi dan transkripsi DNA yang banyak pengamannya.
Mutasi yang netral ini yang menimbulkan adanya variasi.
C. Kesannya kalau aku baca dari deskripsi kamu tentang mutasi, yang ditulis adalah mutasi akibat zat radioaktif.
Aku sendiri ngga akan mempermasalahkan salah kaprah ini, mutasi memang terkenal karena efeknya akibat zat radioaktif.
Akan tetapi, mutasi di alam lebih banyak terjadi secara spontan, begitu saja.
Proses yang rentan mutasi ini terjadi pada saat pembelahan sel, pada saat replikasi DNA.
Bayangkan tugas sebuah enzim yang mereplikasi DNA harus menyalin satu-satu untaian basa nukelotida, dan ada 3 milyar pasangan basa nukelotida pada manusia misalnya
Dan ini terjadi dalam sistem biologis, bukan sistem komputer (yang itupun masih bisa timbul kesalahan)
Betapa mudahnya mutasi timbul bukan?
Lalu kenapa mutasi yang terkenal karena efek buruknya? Karena itu yang ditakutkan manusia, sehingga timbul asosiasi mutasi pasti berakibat buruk
Padahal sesungguhnya sebagian besar mutasi tidak punya pengaruh baik atau buruk, melainkan netral, dan menimbulkan variasi
D. lapisan tertua di mana kita bisa menemukan makhluk hidup adalah dari era Archean tentunya, dan ini sebelum era Kambria
gini deh, daripada debatnya diperpanjang tentang ledakan Kambria
Dari teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup era Kambria dapat berevolusi dari makhluk hidup pra Kambria, dengan bukti ditemukannya fosil makhluk hidup dari era pra Kambria, misal fosil Stromatolit, dan masih ada jeda waktu yang panjang selama jutaan tahun sejak pre Kambria hingga Era Kambria, di mana evolusi dapat terjadi.
Nah, kalau kamu menyatakan teori ini keliru, apa hipotesis alternatif yang dapat menjelaskannya, dan apa buktinya?
PS: pernyataan yang kamu kutip ngga ada yang baru ya? tahun 70-an, 80-an, jadul sekali, ngga heran kalau masih mempermasalahkan Piltdown
oiya, saya baru tau, kalo harun yahya a.k.a Adnan Oktar (tau doi kan?scientist turki terkenal penganut creationist) bikin atlas penciptaan (Atlas of Creation), emang uda agak lama sih tp masi era taun dua ribuan koq... -bs didownload disini: http://www.harunyahya.com/indo/buku/atlas/atlas_01.html- (ini cuma sampelnya, versi lengkapnya yg english, cari aja link nya by googling, banyak koq)
dan surprise, ternyata teori darwin sudah ga laku, sudah dianggap jadul, khayalan, dongeng, dan olok2....
Volume 1
Volume 2
Volume 3
dan beberapa penelitian dan jajak pendapat di eropa:
PRANCIS
Menyusul dampak besar penyebarluasan buku Atlas Penciptaan di Prancis, situs internet Prancis ”Science Actualités” melakukan jajak pendapat masyarakat. Hasil penelitian itu memperlihatkan bahwa Darwinisme telah diruntuhkan di Prancis. Menurut temuan tersebut, yang ditampilkan di bawah judul “Pandangan Anda terhadap Evolusi,” menyingkapkan bahwa 92% masyarakat tidak lagi percaya evolusi. (Science Actualités / 16 Februari 2007)
JERMAN
Surat kabar harian Jerman, Die Welt, salah satu terbitan penting negeri itu, melakukan jajak pendapat tentang Penciptaan di situs internetnya. 86% peserta memberikan tanggapan atas pertanyaan “Bagaimana menurut Anda kehidupan muncul menjadi ada?” dengan mengatakan “Tuhan menciptakannya.” (Die Welt / 17 April 2008)
Menurut jajak pendapat tentang “apakah evolusi benar-benar terjadi atau tidak” yang muncul di situs internet Süddeutsche Zeitung, salah satu surat kabar utama Jerman, masyarakat tidak lagi mempercayai evolusi. Temuan ini ditampilkan di bawah judul “Evolution – tidak, terima kasih?”. mereka yang yakin bahwa manusia adalah karya cipta Sang Pencipta berada pada angka 87%. (Süddeutsche Zeitung / 8 Juli 2007)
DENMARK
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh harian Ekstra Bladet, salah satu terbitan beroplah paling banyak di Denmark, melalui situs internetnya, "Orang Denmark tidak lagi percaya evolusi." Saat ditanya "Apakah Menurut Anda Manusia Diturunkan dari Kera?", 88% masyarakat Denmark menjawab "Tidak." (Ekstra Bladet / 29 Juni 2007)
SWISS
Jumlah orang yang mempercayai fakta Penciptaan mencapai 85% dalam sebuah jajak pendapat yang dilaksanakan melalui situs internet Blick, salah satu surat kabar Swiss yang paling banyak dibaca.
Temuan jajak pendapat tersebut, beberapa di antaranya ditampilkan di atas, mengungkapkan hal teramat jelas: ATLAS PENCIPTAAN TELAH MEMILIKI DAMPAK MENGGUNCANG DI SELURUH DUNIA.
Di hadapan bukti ilmiah masyarakat kini telah meninggalkan keyakinan kepada tipuan evolusi. Mereka kini menyadari bahwa Darwinisme adalah penipuan yang dipertahankan agar tetap hidup demi alasan ideologi.
Menyusul fakta-fakta yang dikemukakan di dalam Atlas Penciptaan, orang-orang kini telah menyaksikan bahwa seluruh makhluk hidup dimunculkan menjadi ada dengan kehendak dan atas perintah Tuhan kita, Allah. Itulah yang diperlihatkan oleh jajak-jajak pendapat tersebut. (Blick / 4 Mei 2007)
nih, saya masih punya daftar pengaruh Atlas Penciptaan di Eropa:
1. Majalah Science membuat pernyataan berikut tentang buku Atlas Penciptaan yang dikirim ke Prancis dan negara-negara lain dalam terbitannya tanggal 16 Februari 2007: “Ini adalah serangan yang terlihat paling megah terhadap evolusi yang tersaksikan dalam rentang waktu lama: Itu adalah kesepakatan di antara para ilmuwan Eropa yang beberapa minggu lalu telah menerima… buku-buku gratis Atlas Penciptaan.”
2. Harian Le Monde menggambarkan Atlas Penciptaan sebagai “sebuah karya tak tertandingi” dalam terbitannya tanggal 3 Februari 2007.
3. Pada tanggal 9 Februari 2007 situs berita www.bellaciao.org, sebuah garapan bersama Italia-Prancis, memuat laporan tentang pergerakan dunia yang memihak penciptaan. Laporan itu menyatakan bahwa: “Harun Yahya (orang Turki yang bernama asli Adnan Oktar), yang telah menyatakan teori Darwin tidaklah absah (dan filsafat satu-satunya yang menganjurkan pertikaian dan menganggapnya perlu), melangkah lebih jauh dari sekedar menolak teori evolusi.”
4. Prof. Bernard Rentier dari Universitas Liege menyampaikan pendapat ini dalam situs pribadinya: “Isinya mengejutkan, tapi mengena. Seseorang tidak berani membayangkan pengaruh yang bakal muncul menyusul penyebaran buku Atlas tersebut ke seluruh dunia …”
5. Organisasi pendukung penciptaan Polandia Polskie Towarzystwo Kreacjonistyczne menyatakan bahwa “di sejumlah negara buku-buku sang penulis lebih dihargai daripada buku-buku pelajaran sekolah …”
6. Sebuah laporan yang dimuat terbitan tanggal 2 Mei 2007 dari Le Matin, salah satu harian utama Belgia menampilkan judul, “Propaganda tertanam kokoh di Eropa: sebuah Atlas luar biasa telah menyerang seantero Swiss!”
7. Dalam terbitannya tanggal 20 Juni 2007, Die Welt, salah satu harian terbesar Jerman, memuat laporan panjang berjudul “Berjuang dengan Al Qur’an melawan evolusi.” Laporan itu menyebutkan “Kementrian Pendidikan di Paris panik dan menyerukan agar buku tersebut tidak diajarkan di kelas.”
8. Sebuah laporan oleh Carl-Johan Bilkenroth dalam terbitan tanggal 4 Maret 2007 dari Svenska Dagbladet, yang terbit di Swedia, menyebut Atlas tersebut sebagai “sebuah karya agung yang menantang Darwin.”
9. Sebuah laporan mengenai Atlas Penciptaan dalam terbitan tanggal 4 Juni 2007 dari Corriere della Sera, harian terbesar di Italia, berisi pernyataan berikut: “Pada saat bersamaan, telah muncul persaingan antara penganut penciptaan asal Kristen yang berpusat di Amerika Serikat dan mereka yang berasal dari Islam yang telah menyibukkan kita dengan Atlas Penciptaan. Kita tidak dapat mengetahui siapa dari keduanya yang akan menang, kita sungguh tahu pasti bahwa kitalah yang menjadi pihak kalah …”
10. masi banyak lagi efek yg ditimbulkan atlas ini, silakan googling dengan kunci "atlas penciptaan" atau "Atlas of Creation". terlalu banyak kalo saya list disini...
ehhm, maaf... saya terlalu bereuforia dgn atlas penciptaan ini... benar2 pukulan telak utk para darwinisme saat ini... setelah saya baca2, isinya bner2 ilmiah. bikin saya takjub dan geleng2 kepala... wow... harun yahya... scientist idola baru saya skrng... hehe
walaupun beliau dipenjara karena hasil karyanya oleh petinggi2 eropa (yg efeknya sampai pelarangan pelajaran pendidikan agama di sekolah2 dieropa), dan diancam sana-sini (termasuk dr organisasi freemason, krn merasa terancam dgn buku yg akan diterbitkan ttg freemasonry) saya tetep salut sama beliau, ga gentar utk menyerukan kebenaran... walaupun nyawa taruhannya... jadi teringat kisah Nabi yusuf as.
eniwei, masih kah terbuai dengan "ninabobo" nya cerita khayal si darwin??
uda tau latar belakang pendidikan si darwin bukan biologi, tp naturalist..
trus, para ilmuan saat itu masih materialisme...bner2 uda ga update sama dunia modern deh.... lucunya, zaman modern sekarang masih aja ada yg rela jadi pengikut setianya... padahal dalam bukunya, darwin sendiri ga terlalu yakin sama teorinya, terbukti adanya bab khusus soal keragu-raguannya di bab "Difficulties of the Theory" di bukunya "the origin of species".
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. Kami telah menurunkan kepadamu cahaya yang terang benderang. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya dan limpahan karunia-Nya, dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (Q.s. an-Nisa’: 174-75).
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.s. Fushshilat: 53).
makasi
nah, pendapatmu ttg "mutai itu netral", bukannya pernyataan itu bisa membantah teori evolusi darwin? darwin sendiri bersikeras, makhluk dari sel 1 berevolusi menjadi sempurna spt manusia karena proses mutasi dalam jangka waktu yg lama. sbgai contoh gbr ini, dr yg tdk sempurna jd sempurna:
trus, fosil2 hewan intermediet dari peralihan mana?
penyesuaian pengalihan organ nya gimna?
reaksi biokimianya?
dari ovipar menjadi vivipar ato sebaliknya knpa bisa?
dari karnifora jadi herbifora ato sebaliknya kenapa bisa?
trus pengaruhnya pd proses metabolisme gmn?
meiosis sel kelamin?
trus dari hewan berdarah dingin tiba2 simsalabim berdarah panas?
perubahan sisik-kulit-bulu burung gmn? pdahal banyak evolusionist yg uda stress krn melihat struktur protein pd bulu burung yg mustahil berubah krn evolusi
atau bahkan darwin sendiri dalam bukunya menuliskan KEMUAKANNYA sama burung merak karena melihat struktur kompleks lukisan indah sang pencipta, yg mustahil bisa terjadi krn evolusi.
mutasi bagaikan gempa atau angin topan disebuah kota, kemungkinannya cuma dua, merusak atau tidak berpengaruh sama sekali pada kota tsb. mustahil jika angin topan disebuah tempat pembuangan sampai tiba2 merakit dengan sendirinya secara random bimsalabim menjadi jet, atau boieng 737.
contoh2 spt kalong, tupai terbang, platypus, paus, lumba2 bukan merupakan bukti hewan intermediet, karena metabolisme dan biokimianya tak beda sama makhluk sejenis... soal ini akan saya bahas belakangan.
makanya, klo evolusi itu terjadi pastinya akan banyak sekali fosil atau makhluk hidup seperti alien akibat peralihan karena mutasi yg tidak sempurna. spt gmbr ini:
tak heran kalo teori evolusi menjadi bahan olok2, bahkan para dosen, profesor dan civitas academica sudah menjadikan teori evolusi sbagai olok2, wlwpun secara formal ada mata kuliah "evolusi" tp isinya jauuuh dr doktrin evolusi, yg ada hanya pembahasan-bukti-pembatahan
terlebih sekarang sudah diketahui jika ideologi2 perusak dimuka bumi bersal dari darwinisme, spt nazisme, komunisme, dll....
kalo mo bahas soal ini, boleh2 aja... terutama saya ingin bahas sama yg jago filsafat ideologi, politik, dan sejarah...
Oiya, saya punya situs bagus soal fosil dan teori darwin..
ada videonya juga:
http://darwinismisso19thcentury.com/index.php
nah, menurut kamu, dalam pembicaraan ilmiah, apa sebaiknya mempergunakan sumber dari orang yang bukan ahli dibidangnya?
sudah belajar masalah information literacy dalam menentukan literatur yang layak pakai kan?
B. selama ini aku hanya menjawab menggunakan parafrase, kutipan dari berbagai sumber yang aku baca, kalau menginginkan sumber masing-masing, silahkan tanyakan lagi yah per informasi yang spesifik.
namun aku akan menjelaskan (mudahan-mudahan) dengan bahasa yang bisa dimengerti dan dipahami oleh akal
kalau untuk sekedar bacaan, silahkan buka http://evolution.berkeley.edu , sebuah situs dengan domain edu (bukan .com yang komersil) yang menarik, berasal dari sebuah institusi pendidikan ilmiah yang aku rasa kita semua mengenalnya
C. 99% manusia di tahun 500 masehi akan berkata bahwa bumi itu datar
apakah dengan berarti pada saat itu bumi datar
dan saat colombus menemukan petunjuk bumi yang bulat, tiba-tiba bumi berubah menjadi bulat?
dari dulu bumi bulat bukan?
fakta ilmiah tidak bergantung pada hasil jajak pendapat
D. kebanyakan mutasi netral, dalam artian tidak banyak mutasi mempengaruhi kelangsungan hidup spesies yang terkena, namun akan menimbulkan adanya variasi
variasi ini yang diseleksi oleh alam
dan sekali lagi evolusi bukan menuju kesempurnaan
tidak ada yang sempurna, karena mutasi selalu terjadi dan alam juga bersifat dinamis, berubah seiring ruang dan waktu, masing-masing punya tuntutan sendiri-sendiri yang bakalan dialami oleh makhluk hidup
makhluk hidup masa kini bukan makhluk hidup yang sempurna, karena masih merupakan peralihan bagi makhluk hidup masa depan
konsep yang fleksibel bukan?
intinya gampang, segala sesuatu pasti berubah, tidak ada yang tetap selain perubahan itu sendiri
bukannya konsep ini kita alami sehari-hari?
E. peralihan, bukannya banyak sekali peralihan tampak di sekitar kita
bukannya reptil tidak selalu bertelur, kadang telurnya ular menetas di dalam? bahkan platipus punya kelenjar susu namun tetap bertelur
herbivora jadi karnivora, bukannya manusia omnivora?
bukannya beberapa dinosaurus dipercaya berdarah panas, bahkan penyu dan tuna mampu meningkatkan metabolismenya sehingga suhu tubuh lebih tinggi dari lingkungannya, meskipun mereka reptil dan ikan yang katanya berdarah dingin (lagipula konsep darah dingin dan darah panas sudah ngga dianggap lagi, ada banyak faktor yang menentukan)
F. sampai juga akhirnya pada ekor burung merak
apa gunanya ekor burung merak? apa yang menyebabkan mutasi ekor burung merak bertahan padahal itu menurunkan peluangnya untuk hidup (bayangkan kalo dikejar-kejar sama harimau)
kecuali kalau ekor burung merak itu menunjukkan bahwa dialah pejantan yang keren
dia mampu menantang harimau, karena walaupun ekornya panjang dan mencolok, dia tetap bisa lolos dari maut
dia layak memiliki keturunan, HE'S THE MAN (atau THE PEACOCK)
siapa yang mikir layak? betina
pejantan yang mampu menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi seleksi alam walaupun harus berkorban meningkatkan resiko dalam menurunkan peluang hidupnya, dia layak punya keturunan dari merak betina
seleksi seksual
bahkan pak Darwin (1871) sudah menjawabnya dalam bukunya The Descent of Man and Selection in Relation to Sex (John Murray, London), yang keluar setelah The Origin of Species
G. apakah semua mutasi bener-bener merombak total?
mutasi yang menyebabkan buta warna, apakah itu bener-bener merombak total metabolisme dan homeostasis dalam tubuh?
mutasi warna kulit cerah atau gelap, apakah bener2 merusak tubuh?
mutasi warna iris mata?
mutasi kemampuan membengkokan lidah?
mutasi paruh lebih lancip?
mutasi paruh lebih bengkok?
mutasi antigen H dan N pada selubung berubah?
justru itulah
mutasi kebanyakan netral
tidak serta merta mengubah sistem metabolisme dan homeostasis secara drastis
bahkan kalo kita pada lihat mutasi metabolisme, contoh diabetes tipe 1
apakah sistem metabolisme sel darah merah berubah total, apakah semua HB menjadi HbA1c? apakah asetilkolin pada sinaps syaraf gagal terbentuk? apakah rhodopsin pada retina mata ngga bisa terbentuk?
masih bisa kan?
bahkan pada mutasi diabetes tipe 1 dan sickle cell anemia, orangnya masih bisa hidup sampai meneruskan keturunannya
H. dari semua gambar itu, hanya gambar ini yang bisa menunjukkan taksiran reka ulang evolusi paus
ngga heran, asalnya dari situs pendidikan
yang dua lainnya photoshop banget
dan sebenarnya ada banyak makhluk hidup transisi
bahkan seperti konsep yang aku bilang sebelumnya, semua makhluk hidup terdahulu itu merupakan transisi bagi makhluk hidup sekarang
nah, sekarang kamu menuntut bahwa harus ada banyak fosil makhluk transisi
aku juga menuntut hal yang sama koq, dan ada yang berusaha menjawabnya
paleontolog dan arkeolog
kalo hanya sekedar menuntut, buat apa
kita harus mencari
dan fosil itu susah dicari
kenapa?
karena penguraian: hampir semua makhluk hidup mengalami penguraian
berapa persen sih makhluk hidup yang mampu mengalami fosilisasi?
0,0000000000 ... % entah berapa
kecil sekali, mungkin bunga karang yang besar peluangnya mengalami fosilisasi
bayangkan kalo tuntutan kamu itu jadi kenyataan, ada banyak sisa makhluk peralihan ditemukan
bumi ini adalah tempat yang penuh bangkai, siklus karbon lambat bergulir ...
nah, dari sebagian kecil sampel fosil makhluk hidup masa lalu (alias makhluk hidup peralihan) ini, para ahli bisa melihat, bahwa bentuk-bentuk dari fosil tersebut menunjukkan adanya perubahan secara bertahap dari satu waktu ke waktu berikutnya
dan konsep ini sesuai dengan konsep evolusi yang diajukan Darwin berdasarkan pengamatan (kebanyakan hanya) pada spesies masa kini
gambar makhluk peralihan paus itu ada fosilnya koq, bahkan pada paus dan lumba2 moderen masih bisa kita temukan tulang pinggang dan sisa tulang kaki belakang
I. poster yang menarik
namun aku jadi mempertanyakan, kalo teori evolusi adalah hipotesis yang tidak memperhatikan logika
apa hipotesis alternatifnya?
apakah hipotesis alternatif itu punya bukti yang sesuai logika?
namun kalau ditanya evolusi tidak memperhatikan konsekuensinya
bahkan Darwin sendiri ragu apakah harus menerbitkan kesimpulannya yang didapat dari perjalannya keliling dunia bersama HMS Beagle
20 tahun dia menyimpan teori ini sendirian, karena sadar akan konsekuensinya
hanya karena surat dari Alfred Russel Wallace, koleganya yang melaporkan temuannya atas pengamatannya di Indonesia, akhirnya dia menerbitkan teorinya tersebut (familiar dengan garis Wallace bukan?)
J. evolusi Darwin dihubungan dengan social darwinism ... apakah Darwin emang nulis masalah fasisme, komunisme atau dia hanya memperhatikan konsep Malthus bahwa makhluk hidup itu pasti punya banyak keturunan?
aku sendiri ngga akan melanjutkan masalah isme-isme ini
sekedar komentar, kalo dibalas, aku ngga akan membahasnya
fasisme itu bukannya bentuk ekstrim nasionalisme? apakah nasionalisme salah? tapi nasionalisme itu juga apa jadinya right or wrong, my country?
komunisme adalah bentuk ekstrim dari sosialisme? apakah sosialisme salah? dan yang menghancurkan fasisme Jerman bukannya komunisme Russia? lalu apa liberalisme selalu baik?
PS: kalo kita melihat terorisme, apakah kita menyalahkan kitab suci?
Berikut cuplikan dari Richard Dawkin, one of the most prominent biologist nowadays tentang Harun Yahya
[UPDATED] Venomous Snakes, Slippery Eels and Harun Yahya
by Richard Dawkins
In 2006, I was one of tens of thousands of academic scientists all around the world who received, unsolicited and completely free, a huge and lavishly illustrated book called Atlas of Creation by the Turkish Muslim apologist Harun Yahya. The thesis of the book, which was published in eleven languages, is that evolution is false. The main 'evidence' consists of page after page of beautiful photographs of fossil animals, each one accompanied by a modern counterpart that is said to have changed not at all since the time of the fossil. It is a large-format book, a thick coffee-table book with more than 700 high-gloss colour pages. The cost of production of such a book must have been extremely high, and one is bound to wonder where the money came from to produce it and then distribute it gratis in so many copies and so many languages.
Given that the entire message of the book depends upon the alleged resemblance between modern animals and their fossil counterparts, I was amused, when I began flicking through at random, to find page 468 devoted to "eels", one fossil and one modern. The caption says,
There are more than 400 species of eels in the order Anguilliformes. That they have not undergone any change in millions of years once again reveals the invalidity of the theory of evolution.
The fossil eel shown may well be an eel, I cannot tell. But the modern "eel" that Yahya pictures (see left) is undoubtedly not an eel but a sea snake, probably of the highly venomous genus Laticauda (an eel is, of course, not a snake at all but a teleost fish). I have not scanned the book for other inaccuracies of this kind. But given that this was almost the first page I looked at . . . what price the main thesis of the book that modern animals are unchanged since the time of their fossil counterparts?
Incidentally, in May 2008 Harun Yahya, whose real name is Adnan Oktar, was sentenced in a Turkish court to a three-year prison sentence "for creating an illegal organization for personal gain."
Postscript added 8th July
I have now looked at some more pages of this preposterous book. The double page spreads on page 54-55, 368-369, and 414-415 are all labelled 'Crinoid', and all purport to show how similar ancient fossil crinoids are to modern ones. Crinoids are stalked relatives of starfish, members of the phylum Echinodermata. The three spreads have almost identical captions. Here's the one on page 54:
The 345-million-year-old crinoid fossil, identical to its living counterparts, invalidates the theory of evolution. Crinoids that have remained unchanged for 345 million years refute the theory of evolution, manifesting the creation of God as a fact.
And all three spreads show a beautiful colour photograph of modern crinoids to illustrate the point. Except that, in all three cases, the modern animal pictured is not a crinoid. It isn't even an echinoderm. It isn't even a deuterostome (the sub-kingdom to which the echinoderms, and we, belong). Zoologist readers will recognize it as a tube-dwelling annelid worm, a sabellid.
On page 402, there are four fossil pictures, correctly labelled Britttlestar. The brittlestars are one of the major classes of echinoderms, others being starfish, sea urchins and crinoids. Once again, we have the standard-issue creationist caption:
This 180-million—year-old fossil reveals that brittlestars have been the same for 200 million years. These animals, no different to those living today, once again reveal the invalidity of evolution.
Here we have not one but two photographs of living animals to illustrate the lack of change since the fossils. One of these modern animals is indeed a brittlestar. The other is a starfish! Member of a completely different class of echinoderms and obviously very different to even the meanest glance.
Finally, PZ has already called attention to this on Pharyngula, but I include a picture for completeness. On page 244, Yahya wishes to say that caddis flies have not changed since some 25-million-year-old insects preserved in amber. Once again, the caption:
These living things have survived for millions of years without the slightest change in their structures. The fact that these insects never changed is a sign that they never evolved.
By now, we have come to expect something pretty good when we look at the photograph of the modern animal. What will the modern 'caddis fly' be? A minnow, perhaps? A garden slug? A king prawn? No, in a way is better than any of these: A fishing lure, complete with prominent steel hook!
I am at a loss to reconcile the expensive and glossy production values of this book with the "breathtaking inanity" of the content . Is it really inanity, or is it just plain laziness — or perhaps cynical awareness of the ignorance and stupidity of the target audience — mostly Muslim creationists. And where does the money come from?
Written especially for RichardDawkins.net
Thanks. Kesimpulannya adalah bahwa atlas Harun Yahya tidak terlalu akurat.
si dawkins ya? ga aneh lah john, dia kan evolutionist, pastilah kontra.
biar lebih fair soal dawkins, coba buka artikel ini.
Dawkins menolak debat karena tdk memiliki bantahan:
http://us1.harunyahya.com/Detail/T/724BBCSO189/productId/9297/DAWKINS_MENOLAK_DEBAT_MELAWAN_PARA_PENDUKUNG_PENCIPTAAN,_KARENA_DIA_TIDAK_MEMILIKI_BANTAHAN!
mending baca dulu deh atlas penciptaannya, dont judge a book by its cover.
toh kenyataannya, atlas tsb jadi guncangan hebat, terutama di negara2 eropa, dmn materialisme menjamur. kalo itu buku ecek2, ga mungkin sedahsyat itu lah effeknya.
bahkan para evolutionist gelagapan saat buku itu keluar.
lyat deh video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=-CS9O9sAHk0
situs menarik:
http://www.newgeology.us/presentation32.html
tentang fosil "idup"
http://darwinismisso19thcentury.com/index.php
@babylon
adnan oktar kuliah di fakultas seni dan budaya di Universitas Mimar Sinan, lalu melanjutkan kuliah filsafat, disinilah ia pelajari tentang filsafat creationist, akhirnya secara ototdidak dia belajar sains utk mendakwahkan dan meluruskan soal teori evolusi, hingga akhirnya beliau aktif di lembaga riset sains, dan banyak lagi beberapa cobaan dari perjuangan beliau, autobiografi singkatnya bisa dibaca disini:
[url]http://www.harunyahya.com/indo/m_riwayat.htm [/url]
justru, anggapan bumi datar bisa diasosiasikan pd teori evolusi, yg lahir ketika sains belum maju, mikroskop cuma bisa liat bintik kecil sel. nah, sekarang lah enlightenment, ketika fakta terbukta bahwa teori evolusi totally bullshit. atlas of creation bisa diasosiasikan tentang perkembangan informasi bahwa bumi bulat yg meruntuhkan anggapan bumi datar.
skrng berikan contoh mutasi berguna, yg tdk menimbulkan efek buruk apapun...!
ovovivipar? omnifora? itu udah dari asalnya, ketika pertama diciptakan. makhluk hidup punya isnting utk memilih makannannya, mana yg cocok utk metabolismenya mana yg tdk, bukan pujasera yg bisa pilih2 makanan.
singa walau dipakasa berevolusi jd herbifora dgn dikasi rumput, dia ga akan mau makan, dan pastinya mati. ujung2nya kepunahan yg terjadi, spt zaman skrng dimana habitat hewan dirusak manusia akhirnya rantai makanan terputus, dan banyak hewan diambang kepunahan. trus koq ga berevolusi, kyk jerapah leher pendek kehabisan makanan dirumput, akhrinya makasaain cari dipohon2, dan eng ing eng, jadilah jerapah berleher panjang.
soal burung merak tuh bukan apa2. yg jelas darwin muak tiap ia lihat bulu burung merak. krna ia melihat kemustahilan pada komposisi menakjubkan dari bulu burung.
warna kulit, rambut, mata, hidung, bentuk tubuh, bukan mutasi. hal tsb melainkan variasi dari berbagai kombinasi genetik setiap individu yg diciptakan tuhan berbeda-beda
hmm, fosil transisi? boleh.. coba bawakan, liatin gbrnya disini... dawkins sendiri sampe skrng ga pernah punya bukti fosil transisi.
jadi maksudmu fosil2 transisi tsb terurai diantara ribuan fosil makhluk modern? ga nyisa satu pun?
banyak koq fosil2 dari awal zaman kambria yg ditemukan, beberapa dalam batuan, dan hewan2 kecil dalam amber (tau kan amber, ibaratnya tuh fosil kayak capung di siram air kristal lalu dgn cepat kristal tsb beku), dan amazing, hewan2 masa itu adalah hewan modern saat ini.
bukti kebenaran creationist sudah merasuki logika tiap org yg punya logika. bagaimana tidak, bukti penciptaan bisa dirunut dari fosil peninggalan era kambria, penelitian2 ilmiah, bagaiamana ajaibnya cara kerja satu sel bahkan pabrik tercanggihpun tdk bisa menandinginya, bagaimana ajaibnya informasi dalam kode genetis yg jika dimuat harus memerlukan perpustakaan dgn 200 ensiklopedia dan tiap ensiklopedia memuat 1000 halaman. betapa panjangnya usus dan nadi manusia jika ditarik dan diulur bahkan hingga sekian kilometer, betapa menawannya mata manusia, bahkan lensa dan monitor terbaru pun ga bisa menyamainya, bagaimana luar biasanya otak manusia yg mampu membuat komputer, gedung pencakar langit, kemampuan linguistik, musik, seni, bahkan super computer pun ga bisa menandinginnya. bayangkan jika manusia berasal dr kera, bahkan sejenius jeniusnya kera ga akan bisa menyamai kehebatan manusia. subhanallah...
memang berasal dari teori malthus ttg populasi (kenaikan penduduk tidak akan dibarengi dgn pertumbuhan pangan, dimana populasi akan terus naik 2 kali lipat dari produksi makanan) hal ini membuat para kolonialis kebingungan, org2 bagsawan takut tersaingi, rasis dimn2, ktika para elite memberlakukan kaum miskin ga manusiawi, jalan2 dipersempit, perumahan digenangi dgn maksud membuat lembab dan penyakit tumbuh subur. lalu munculah teori darwin soal seleksi alam (yg kuat menghabisi yg lemah), dan ajaran manusia berasal dr hewan (membuat elite sah2 saja menyiksa org miskin, krn menganggap kaum miskin sama dgn biantang) yg awalnya didukung kolonialisme dan fasisme.
soal terorisme, yakin hal tsb datang dari kitab suci? jgn terbuai fitnah dulu, uda tau blum, bukti soal 9/11 lebih menunjukan hal tsb dialkukan zionis? atau ttg komposisi peledak bom bali yg hanya ditemukan di sebuah pabrik sejata di israel? baca lagi deh....
pertanyaan penutup:
bagaimana menurut darwinist ttg penciptaan makhluk hidup pertama kali????