It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Nga apa apa, saya juga cuma bercanda kok" kata Rama sambil tertawa kecil, ia merasa lucu melihat wajah Panji yang mudah menjadi merah
"Oh" hanya itu suara yang keluar dari mulut Panji
"Kita mau kemana nih ?" tanya Rama
"Terserah kamu aja" jawab Panji pasrah
"Loh kok terserah saya"
"Abis saya nga tau mau kemana, masih baru di Jakarta" Jawab Panji saembil menatap wajah Rama
"Abis kamu ganteng banget, saya seperti berasa di dalam mimpi"
"Ah gombal" kata Rama, ia merasa melayang layang di puji puji Panji
"Beneran itu dari hati saya, bukan sekedar keluar dari mulut saja" Panji pasang wajah serius
"Iya saya percaya" kata Rama, tangan kiri nya sudah meremas lembut tangan kanan Rama
"Makasih" kata Panji
"Kita ke Blom M aja ya, soal nya kalau ke daerah Sudirman di hari kerja seperti ini pasti macet banget"
"Boleh" jawab Panji
"Biasa nya kalau lagi bosan jalan jalan ke mana" tanya Rama
"Saya jarang ke luar rumah kalau nga perlu perlu amat, apalagi semenjak teman serumah kerja di luar pulau"
"Oh, ngapain aja di rumah"
"Ya paling nonton tv, baca baca kalau nga online aja di forum"
Tak lama mereka sudah sampai di Lobby mall
"Kita cari makan dulu yuk" kata Rama
"Boleh"
Pelan pelan mereka menaiki tangga menuju lantai paling atas
berat nih buat ngelanjutin cerita nya, di kepala akang cuma ada @dieto
Di restoran itu hanya ada berapa orang yang sedang berbincang bincang sambil menikmati makanan dan minuman pesanan mereka
Tak berapa seorang perempuan muda yang mengenakan seragam restoran itu menghampiri mereka, menayakan dan mencatat pesanan Rama dan Panji, kemudian pelayan itu meninggalkan mereka berdua
Berapa saat Panji dan Rama hanya saling pandang, sampai salah satu dari mereka tertawa lebih dulu..
"Dua dua" jawab Panji
"Masa saya nga percaya kalau kamu sudah dua puluh dua tahun, mana KTP nya?"
"Emang kenapa ?" tanya Panji binggung, kemudian ia mengeluarkan KTP dari dalam dompet nya, dan memberikan nya pada Rama
"iya, tapi wajah kamu terlihat seperti baru berumur 16 atau 18 tahun" kata Rama, sambil membandingkan foto KTP dengan wajah asli nya Panji, di bilang masih berumur 16 tahun, wajah Panji langsung bersemu merah
"Tebak hayo, berapa umur saya" tantang Rama pada Panji
"Umur nya 25 an ya" jawab Panji dengan penuh keyakinan
Kemudian Rama mengeluarkan KTP nya dari dompet, dan memberikan nya ke Panji
"Apa, kamuuu..uu 33 tahun.." Panji sedikit terkejut
"Kenapa ?" tanya Rama
"Maaf dari tadi saya manggil saya kamu saja, nga tau kalau mas udah berumur segitu" Panji merasa bersalah, lalu mengembalikan KTP nya Rama
"Oh"
"Kamu kerja atau kuliah"
"Saya lagi mencari kerja, lulusan D3" jawab Panji
"Sebentar, kalau nga salah perusahaan teman saya lagi mencari karyawan, karena baru berdiri, besok saya coba tanyakan pada nya, sekarang orang nya sedang di luar negri"
"Wah terima kasih banyak" wajah panji terlihat berseri seri
"Kalau boleh tau kenapa kamu posting status seperti itu di forum ?" tanya Rama
"Awal nya sih iseng iseng"
"ya iseng iseng, sekalian buat cari biaya hidup di Jakarta" Sambil menundukan kepala nya Panji menceritakan latar belakang mengapa ia sampai nekat jual diri dengan memasang status di forum, sesekali ia memainkan tangan nya
"Memang harus seperti itu ya ?" tanya Rama
"Maksud nya ?"
"Ya kenapa sampai kepikiraan harus jual diri ?"
"Waktu itu saya sedang stres, keungan menyusut..huft.. sekarang juga sih masih stres"
"Sabar saja.."
Belum selesai Rama bicara pelayan restoran datang
"Sampai di mana kita tadi ?" tanya Rama
"Sampai sabar"
"Oh iya" kata Rama tersenyum "Iya, kamu harus sabar menjalani semua itu, ups.. saya udah seperti pak ustad aja.. pake acara kultum, sebelum berbuka puasa"
Mereka berdua tertawa kecil..
"Sudah pernah pacaran ?" tanya Rama
"Sudah"
"Sama cowo atau cewe ?" tanya Rama, kali ini lebih pelan
"Cowo" jawab panji pelan
"Berapa kali" tanya Rama Penasaran
"Baru sekali, sejak kelas 12 sampai enam bulan yang lalu kami putus, itulah sebab nya saya mau di ajak teman saya ke Jakarta, bukan hanya mencari kerja tapi juga untuk melupakan semua kenangan pahit bersama nya" Panji bercerita dengan pandangan kosong, sesekali mengaduk aduk minuman nya dengan sedotan
Lagi lagi pembicaraan mereka terputus sesaat karena pelayan mengantarkan pesanan makanan mereka, tak lama ia pergi lagi
Kemudian mereka mulai menyantap makanan pesanan mereka
"Tadi kenapa kamu bilang ingin melupakan kenangan pahit bersama nya" Tanya Rama sambil mengunyah makanan "Pasti ada dong kenangan manis saat kalian bersama"
"Nga tau deh, memang seperti itulah kenyataan nya, buat saya saat bersama dia seperti hidup di neraka"
"Sampai sebegitu nya, memang awal nya bagai mana kalian bertemu"
"Waktu itu saya baru naik kelas 12, tiba tiba ada anak baru pindahan dari jakarta..
"Oh" kata Rama
"Gosip nya mantan saya di keluarkan dari sekolahan nya karena jadi salah satu pentolan yang suka bikin ribut dengan sekolah yang satu nya.. terus sama orang tua nya yang tajir nga ketulungan.. mantan saya di masukan ke sekolahan saya"
"Terus" kata Rama
"Ternyata memang anak nya nakal, setiap hari kerjaan nya nganguin orang aja"