It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Terus kenapa kalian bisa putus" tanya Rama
"Sebenar nya sih nga benar beanar putus, dia terpaksa menikahi seorang pacar nya yang telah mengandung anak hasil hubungan mereka, kebetulan yang perempuan anak orang penting di sana, jadi mau nga mau orang tua mantan saya terpaksa menikahkan mereka berdua dan mengirim kedua nya ke luar pulau, mungkin sekarang istri nya sudah melahirkan"
"Yuk jalan lagi" kata Rama
Mereka berdua meninggalkan restoran tersebut, di pintu keluar pelayan menyapa mereka ramah, meminta mereka balik lagi kapan kapan
"Suka nonton film ?" tanya Rama
"Suka sih, cuma lagi nga pingin" jawab Panji
"Oh, ya sudah kita jalan jalan dulu aja, sambil lihat lihat, kamu suka baca kan ?" tanya Rama lagi
"Suka"
"Kita ke toko buku dulu ya, sekalian saya mau beli'in buku bacaan buat Rio" kata Rama yang berjalan di kanan Panji
"Yuk jalan lagi" kata Rama
Mereka berdua meninggalkan restoran tersebut, di pintu keluar pelayan menyapa mereka ramah, meminta mereka balik lagi kapan kapan
"Suka nonton film ?" tanya Rama
"Suka sih, cuma lagi nga pingin" jawab Panji
"Oh, ya sudah kita jalan jalan dulu aja, sambil lihat lihat, kamu suka baca kan ?" tanya Rama lagi
"Suka"
"Kita ke toko buku dulu ya, sekalian saya mau beli'in buku bacaan buat Rio" kata Rama yang berjalan di kanan Panji
"Yuk jalan lagi" kata Rama
Mereka berdua meninggalkan restoran tersebut, di pintu keluar pelayan menyapa mereka ramah, meminta mereka balik lagi kapan kapan
"Suka nonton film ?" tanya Rama
"Suka sih, cuma lagi nga pingin" jawab Panji
"Oh, ya sudah kita jalan jalan dulu aja, sambil lihat lihat, kamu suka baca kan ?" tanya Rama lagi
"Suka"
"Kita ke toko buku dulu ya, sekalian saya mau beli'in buku bacaan buat Rio" kata Rama yang berjalan di kanan Panji
"Yang mana ?" tanya Rama sambil menatap wajah Panji yang berubah menjadi udang rebus
"Rio yang mas sebut tadi itu" jawab panji mencoba manahan emosi, loh kok bisa
"Oh Rio, itu anak saya" kata Rama santai
"Oh anak.. apa anakkkkk ?" Panji terkejut sampai berhenti sebentar "Mas punya anak ? kok bisa ? mas punya istri dong ? blablabla.." seribu pertanyaan keluar dari mulut Panji
"Ssssss" Rama meletakan jari telunjuk di depan bibir nya
"Nanti saya ceritakan di mobil, saat kita pulang, nanti kamu mampir ke rumah mantan istri saya ya, buat jemput Rio pulang, kebetulan besok mantan istri saya berangkat ke Jerman untuk tinggal bersama suami baru nya"
"Iya iya" Panji semakin bingung "Tadi saya kira'in Rio pacar mas" kata Panji dengan polos nya
"Kenapa kamu cemburu ya ?"
"sedikit" jawab panji sambil tersenyum "Awww, mas genit nih, pakai cubit cubit" Panji memegang tangan nya yang memerah di cubit Rama
Di sana mereka memilih milih buku apa kira kira yang akan di beli, mereka ? Rama doang kali, Panji dengan setia menemani Rama memilih buku buat Rio
Setelah dapat 8 buku, Rama tersenyum menatap Panji
"ya beginilah, Rio kalau di rumah kalau nga main game ya baca buku, saya juga heran, kalau acara keluarga kan banyak sepupu yang seumuran dengan Rio, dia cuek aja maenan gadged" kata Rama
"Husss, kok senyum senyum sendiri, ntar di kira kurang waras sama orang orang" kata Rama sambil tertawa renyah
"Enga enga apa apa, saya sedang membayangkan anak mas pasti ganteng seperti bapak nya"
"Gombal" lagi lagi Rama tertawa, kali ini agak keras, mengundang semua mata untuk tertuju kearah mereka berdua
"Ayo kamu sekalian cari buku yang kamu suka" kata Rama
"Tapi.."
"Nga pakai tapi, ayo pilih ambil aja yang kamu mau bebas mau ambil berapa, tapi jangan minta beliin yang itu ya, saya nga sanggup" kata Rama pelan, sambil melirik ke arah SPB toko buku tersebut, berondong manis
"Ah mas bisa aja"
"Ayo buruan, saya juga mau cari bacaan, buku buku motifasi" kata Rama
Kemudian mereka berpisah sesaat, Panji memilih 3 buah novel terjemahan dari pengarang luar
"Sudah, kok dikit banget ?" tanya Rama
"Iya ini aja udah cukup" jawab Panji, ia merasa nga enak hati, masa baru kenal sudah menghabiskan uang kenalan nya
"Ah kamu, ayo kita cari lagi buku buat kamu" kata Rama
"Udah ini aja, udah cukup" kata Panji
"Ya udah, sini masukin dalam kantong, biar saya bawa ke kasir" kata Rama
Sekitar sepuluh menit, kasir mengembalikan kartu kredit platinum milik Rama, dan satu orang anak magang dari sekolah kejuruan memasukan buku buku yang di beli dalam tiga kantong besar
Selanjut nya Rama dan Panji meninggalkan toko buku tersebut
"Masih ada yang mau di cari" tanya Rama
"Nga ada" jawab panji
Kemudian sambil lihat kiri kanan cuci mata, mereka berjalan menuju ke parkiran mobil
"Kita ke kemang dulu ya, buat jemput Rio, kamu nga ada janji kan" tanya Rama sambil menyetir
"Nga ada kok" jawab Panji "Mas kata nya mau cerita kalau mas punya anak dan istri"
"Oh iya, begini cerita nya, mas kan tinggal dengan mama, papa sudah meninggal sejak mas berumur 6 tahun, waktu mas 23 mama di fonis dokter kena penyakit berat, dan usia nya nga lama lagi, mama pingin bisa menimang cucu dari mas"