It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mana ni katanya mau update lagi sore ni, n ni uda hampir malam. Janji adalah hutang loh.
ayo lg donk yah!
Indra House, 19.30 pm.
Indra Pov
********
Aku masuk kedalam kamarku
dan menaruh helm serta kunci
motorku diatas meja. Aku
meraih handphoneku yang
tergeletak diatas kasur ku
aktifkan kembali dan kulihat
layar handphoneku sebentar.
Aku menghela nafas kecil ada
5 pesan masuk dan semuanya
dari adikku. Ku taruh kembali
handhoneku dikasur, aku membuka semua pakaianku
dan bergegas masuk kekamar
mandi. Aku tidak mengunci
pintu kamar mandi siapa juga
yang akan masuk disaat orang
sedang mandi. Kuputar keran
shower dan mengucurlah air
hangat membasahi seluruh
tubuhku. Sayup sayup aku
mendengar suara langkah kaki
seseorang yang masuk kedalam
kamarku. Aku bergegas mengambil handukku dan
mengintip keluar. Aku melihat
Alvian duduk diatas ranjangku
dan merebahkan dirinya disana.
Aku tutup kembali pintu kamar mandi dan menyelesaikan acara
mandiku. Setelah mandi aku
membuka pintu kamar mandi
dan ku gantungkan handuk
disekitar leherku. Alvian menatapku tanpa berkedip.
"Kakak sudah mandi?"
"Seperti yang kau lihatkan"
ucapku tersenyum padanya.
"Um Kak" Alvian menundukkan
kepalanya . Aku pun ikut duduk
disebelahnya dan mengeringkan
rambutku yang basah.
"Ya?"
"Maaf atas kejadian yang tadi"
"Maksud mu Deka?"
"Huum"
"Haha, tidak apa apa" aku
tersenyum dan mengacak
rambutnya pelan. Alvian menatapku dengan mata yang
berbinar cerah, kemudian ia
menubrukku dan memelukku
erat. Aku tersenyum dan
membalas pelukannya.
@Fazlan_Farizi, @Just_PJ,
@darkrealm, @semua
segini dulu ya, gue lagi jaga
2 keponakan gue yang bandel bandel nih nanti lanjut lagi ko..
Met baca..
tapi gag pa2 di tunggu update an selanjutannya, yang rajin kayak dulu lagi ya.,..
@yuzz: maaf sedikit ^^
@pria_apa_adanya: haha iya maaf sedikit updatenya, iya diusahain rajin update ^^
Indra House. 20.00 pm.
Indra Pov.
********
Alvian tetap memelukku erat
dia tertawa tawa menelusupkan
kepalanya kedadaku, aku hanya
tersenyum kecil dan menepuk
kepalanya lembut.
"Aku rindu kakak"
"Aku juga" aku mengusap rambutnya dan alvian pun
memejamkan matanya.
"Tadi kemana ja sebelum datang
kerumah?"
"Aku kedanau main basket
bersama kak Deka"
"Oh, dia baik banget ya sama
kamu"
"Hehe, iya selain baik dia juga
selalu menjagaku disana. Ayah
kan selalu sibuk dengan
pekerjaannya kak" ucapnya dengan suara lirih.
"Kamu harusnya bersyukur
setidaknya ayah masih peduli
padamu masih mau menjagamu
dan menyayangimu" ucapku dengan nada getir.
"Aku sayang kakak" ucapnya
lembut. Aku hanya terdiam dan
tak menjawab kata katanya.
"Oya kak, waktu aku bermain
basket didanau bola lemparanku
mengenai kepala seseorang"
"Oya? Siapa itu?"
"Entahlah, laki laki tampan dia
sepertinya baik kak buktinya
dia mau memaafkanku sambil
tersenyum hehe" ucapnya dengan senyuman hangatnya.
"Baguslah" ucapku tanpa
memandangnya.
"Kakak tidak suka ya aku
memeluk kakak?" dia melepaskan pelukannya dan
beranjak dari atas tubuhku.
Aku masih diam dan tak
memandangnya. Alvian menundukkan kepalanya dan
memandang lantai kamar.
"Kapan ayah akan peduli pada
kakak Ian?" ucapku lirih. Alvian
memandangku bingung.
"Ah, Kakak bilang apa tadi?"
"Bukan apa apa" aku tersenyum
samar dan bangkit berdiri.
Tok Tok Tok.
Deka membuka pintu kamarku
dan memasang wajah datarnya
ketika melihatku bersama Alvian.
"Kamu mandi dulu Ian dan jangan lupa makan malam"
"Iya Kak Deka" ucap Alvian riang.
"Lo tinggal disini juga?" tanyaku padanya. Dia melirikku
sekilas dan membuang kembali
pandangannya pada Alvian.
"Ya" ucapnya singkat lalu pergi
meninggalkan aku dan Alvian.
Alvian Pov.
******
Setelah Deka pergi, aku menatap kakak yang sepertinya
kesal dengan tingkah Deka.
Aku menghela nafas kecil dari
dulu mereka memang tidak
akur. Entah kenapa ayah lebih
sayang padaku dibanding pada
kakak dan ayah seolah tidak
peduli dengan semua hal tentang kakak malah terkesan
cuek. Ayah tidak suka jika aku
bersama dengan kakak jadi
ayah memawa deka dan
mengenalkan deka padaku
akhirnya kami memang cocok
dan ayah lebih mempercayakan
Deka untuk menjagaku. Ayah
membawaku pergi bersamanya
Deka pun ikut dengan kami
tapi sekali lagi ayah mulai
menunjukkan ekspresi tidak
sukanya saat aku meminta agar
kakak ikut tinggal bersama kami, ayah menolak dan memutuskan agar kakak lebih
baik mandiri karna dia adalah
seorang kakak plus anak pertama. Kakak yang awalnya
menolak akhirnya menuruti
maunya ayah, ayah mulai
berubah setelah kepergiaan
ibu, ibu meninggal saat aku
dan kakak masih kecil.
"Kamu mandi dulu sanah, kalau
tidak Guardian Angelmu nanti
marah" ucapnya mengagetkan.
"Guardian Angel? Maksud kakak
itu Deka?" aku memiringkan
kepalaku bingung.
"Siapa lagi toh" ucapnya ketus.
"Oh, ya sudah aku pergi dulu
ya kak. Jangan lupa kakak juga
harus makan malam"
"Ya" aku tersenyum dan melangkah pergi keluar dari
kamar kakak.
oya kok bisa ya kayaknya evan sdah jath cnta sma indra n sudah lupa ma kelvin?