It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kenapa bisa ada cairan dijantungnya dokter? aduhh. aku bener2 ga ngerti proses tuh penyakit.
@arieat – Iya mas tabah ko,, sakit hanya sementara,,hehehehe
@drajat – makasih mas,, terimakasih masih mau membaca,,
@erickhidayat – Mas cerita mu sudah tamat toh?? Aku belum baca ampe tamat,, hehehehe,, akan segera ku baca,, minggu-minggu yang berat soalnya,, jadi bang toyib gak pulang-pulang,, hehehehehe,,kasihan mas ku ma si karen,, Lah Ko jadi curhat gini,, hehehehehe,, Sekali lagi terimakasih ya mas,,
@tialawliet – hai mbak,, apa kabar ?? kali ini benar kan,, hehehehe,, iya maaf ya lama updatenya,,
@elul – kenapa membuat ciut dan sedih mas?? Apa punya trauma atau pengalaman pribadi tentang lupus atau sebuah penyakit ??
@Alamahuy – gak mau balas comment,, lanjut,, hehehehe,, makasih ya mas masih setia membaca cerita ini,,
@Adra_84 – I just wondering ... Wira’s point of view. Such a great great guy.
@CL34R_M3NTHOL – pa kabar mas ?? ada pak dokter baru gak mas ?? hehehehe,, becanda mas,,,
@erickhidayat,, karena karya kalian juga luar biasa ko,,
Kalau Lupus efek samping dari obatnya macam-macam mas,, Bisa menyerang sistem otot dan tulang yang menyebabkan sakit pada sendi-sendi di tubuh kita,, Kalau efeknya ke darah bisa menyebabkan pendarahan dan mudah infeksi karena julah trombosit dan leukosit yang rendah dibandingkan orang sehat,, Kalau kena Mata bisa Low Visioan,, Kena Ginjal juga bisa terjadi dan ini yang sering diderita oleh Odapus,, Susunan Saraf juga bisa terkena efek domino dari obat Lupus menyebabkan gangguan saraf, otak dan kejiawaan,, Paru –paru juga bisa kena karena ada cairan yang masuk di selaput paru-paru dan juga infeksi pada paru,,
@Syeoull
@totalfreak
@Yogatantra
@erickhidayat
@adinu
@z0ll4_0II4
@the_angel_of_hell
@Dhika_smg
@LordNike
@aii
@Adra_84
@Monic
@the_rainbow
@yuzz
@tialawliet
@Different
@azzakep
@danielsastrawidjaya
@tio_juztalone
@Brendy
@arieat
@dhanirizky
@CL34R_M3NTHOL
@don92
@alamahuy
@jokerz
@lian25
@drajat
@elul
@Flowerboy
@ Zhar12
@pujakusuma_rudi
@Ularuskasurius
“ Tak Mudah Patah,, Tak Mudah Menyerah,,”
Aku duduk disamping Mas Wira yang sedang menonton televisi sambil minum kopi.
“ Mas....” Aku menyentuh tangannya
“ Kenapa?? “ sahut Mas Wira sambil mengecilkan volume televisi.
“ Aku ditawari kerja di tempatku dulu lagi. Aku terima atau nggak ya Mas?? “ tanya ku.
“ Kamu merasa sanggup atau tidak?? “ Mas Wira balik bertanya.
“ Kalau bicara soal sanggup, mungkin sanggup saja. Tadi pihak kantor sudah bilang, meskipun aku tidak bisa melihat, yang penting think-tank. Akan ada asisten yang membantu untuk operasional dan administrasinya,,”
“ Wah,,, bagus donk. Dicoba saja, Dika,,” dukung Mas Wira.
Aku terdiam.
“ Ada yang membuat mu ragu-ragu?? “ tanya Mas Wira.
“ Tidak tahu, deh, Mas. Apa betul, ya ini yang kuinginkan?? “
Televisi menjadi tidak menarik lagi bagi pasangan hidupku. Mas Wira mematikan televisi dan mendengarkan aku.
“ Setelah semua yang aku alami selama ini, aku ingin bekerja untuk orang banyak, bukan hanya sekelompok orang. Aku ingin bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Aku ingin memberi bantuan dan kekuatan bagi orang-orang yang mengalami hal sama sepertiku,,” Ungkapku.
“ Untuk kemanusiaan,,” gumam Mas Wira,,, “ berarti kemungkinan sebuah yayasan,,”
“ Yayasan?? “ tanya ku.
“ Iya kamu harus bekerja di sebuah yayasan atau kita harus membuat yayasan sendiri. Tidak mudah lho. Tapi kalau kamu siap, kita coba. Bagaimana?? “ tawar Mas Wira.
Aku mengangguk. Jalan menuju sebuah yayasan yang dapat berdiri tegak masih buram dan sepertinya akan panjang. Namun, di dalam hatiku, tak ada sedikit pun ketakutan dan keraguan.
Pada akhir tahun 2003, perjalanan Mentari Foundation (MF), sebuah doa yang kami titipkan kepada yayasan tersebut : semoga MF dapat memberi kehangatan, harapan dan semangat seperti mentari. MF terdiri dari dua divisi utama, Divisi Peduli Lupus dan Pedulu Low Vision. Seluruh kegiatan kamidi mulai di sebuah rumah di selatan kota Jakarta. Ketika itu baru empat orang yang menjadi penggeraknya : Mas Wira, Rubi’ah perawatku, Pak Ade Gilar sopir kami, dan aku sendiri. Mas Wira mengurus berbagai hal yang menyangkut aspek legal. Pak Ade bukan lagi sekedar sopir tapi menjadi officer yang menangani seksi perlengkapan dan transportasi, sementara Bi’ah lebih banyak beralih fungsi dari perawat menjadi asistenku, membantuku menangani berbagai urusan administrasi dan komunikasi MF.
Ada sekitar sepuluh orang yang datang silih berganti ke MF. Salah satu acara rutin kami adalah Spritual Healing tiap Jumat, disamping Ihktiar medis, kami juga merasa perlu untuk menguatkan jiwa dengan meningkatkan keyakinan illahiyah, melalui Spritual Healing ini. Formatnya sharing dan diskusi. Satu orang bertindak sebagai fasilitator, dan yang lainnya boleh menambahkan, menanggapi, atau bahkan turut membagi pengalamannya sendiri. Melalui sesi ini, para Odapus bisa saling menguatkan suatu sama lain. Menjalankan yayasan yang dimulai dari nol tidak mudah. Namun, berbagai keajaiban dan kekuatan yang dihadiahkan dari Yang Maha Kuasa membuat segalanya dapat terus bergulir.
\
**************************************************************************************************************************
“ Bi’ah, lorongnya masih panjang ya?? “
“ Masih,,” Jawabnya singkat
Aku tersenyum. Bi’ah, perawatku ini memang cukup unik. Bicaranya singkat dan seperlunya sehimgga terkadang terkesan kurang ramah. Namun dalam bekerja dia fokus, serius dan dapat dipercaya. Semasa aku sakit parah, dia ada disampingku untuk melakukan tindakan perawatan seperti mengganti balutan perban, menyuntik, memberi obat, latihan fisioterapi dan sebagainya. Dia pun cerdas dan bisa beradaptasi dari tugas keperawatan ke tugas administratif. Sejak kondisiku berangsur stabil, ia justru lebih banyak bertugas membantuku menjalankan MF. Aku memfasilitasinya untuk belajar komputer, bahasa inggris dan pelatihan lainnya. Yang tak kalah penting tentu saja menggantikan fungsi penglihatanku setiap kali dibutuhkan dalam berakitivitas. Bi’ah sering mengatakan aku dan Mas Wira adalah pasangan yang unik, Bi’ah juga pernah mengatakan bahwa kehidupan gay setelah melihat aku dan Mas Wira sungguh berbeda dengan pola pikirnya selama ini. Bi’ah justru melihat penuh rasa kekeluargaan dan saling menyayangi antara yang tulus antara aku dan Mas Wira.
Hari itu Bi’ah mengatarkanku menemui dokter Raditya Gunawan, seorang dokter pemerhati Lupus, di RSCM.
Lorong-lorong rumah sakit terasa lengeng, panjang dan asing. Aroma obat-obatan yang bercampur dengan semerbak rerumputan memberi sensasi rasa tertentu. Semasa sehat, aku hampir tak pernah datang ke rumah sakit ini. Jadi agak sulit bagiku untuk mengingat-ingat seperti apa kira-kira tempat yang saat itu sedang kutapaki sambil berpegangan eart –erat pada Bi’ah.
“ Kira-kira dia mau nggak ya, terlibat di acara World Lupus Day 2004 kita ini nanti?? “ tanyaku pada Bi’ah, sekedar untuk membagi keteganganku.
“ Ya tidak tahu.Ditanya juga belum,,” sahut Bi’ah datar.
Meski hanya digerakkan oleh empat orang, dengan nekatnya kami berniat membuat acara besar. Kebetulan 10 Mei adalah hari Lupus Se-Dunia. Atas nama peringatan itu, kami menyelenggarakan World Lupus Day 2004 untuk menyosialisasikan lupus kepada khalayak yang lebih luas dan tentu saja untuk secara resmi “ melahirkan “ bayi kami Mentari Foundation. Kami tahu kami harus memanfaatkan momen. Bi’ah menuntunku berbelok memasuki sebuah ruangan. Ia lalu mendudukkan di sebuah sofa. Seseorang menghampiri kami dan menjabat tanganku.
“ Anda Pradika Batara Adibrata?? “ tanya laki-laki bersuara tenang itu memastikan.
“ Betul,Bapak dokter Raditya Gunawan Ya?? Pemerhati Lupus?? “ Aku balik bertanya.
“ betul,,,”
Selanjutnya aku bercerita panjang lebar mengenai MF dan rencana World Lupus Day 2014 yang sedang kami garap. Aku pun bercerita sekilas mengenai riwayat lupusku dan bagaimana kondisiku saat itu. Dokter Gunawan tidak banyak menanggapi. Ia hanya menjawab seperlu-perlunya saja.
“ Jadi dokter bersedia menjadi pembicara di seminar kami nanti kan?? “ tanyaku sebelum pamit meninggalkannya ruangannya.
“ Ya. Email saja detailnya, ya “
“ Oke,, terimakasih dokter,,”
“ kembali,,”
Dokter Gunawan mengantar kami sampai pintu. Ketika menyusuri lorong RSCM untuk kembali ke mobil, aku berbisik bisik pada Bi’ah..... “ Bi’ah,,, dokter Gunawan orangnya kayak apa sih?? “
“ Berkumis, pakai kacamata, Alisnya tebal. Beruban sedikit. Kayaknya serius,,”
“ Tapi kelihatan baik gak?? “
“ Yah...kayaknya sih baik,,”
Karena dokter Gunawan tidak banyak berbicara dan aku tak dapat menangkap ekspresinya sepanjang mengobrol, agak sulit bagiku untuk menerka-nerka seperti apa kira-kira kepribadiannya. Namun, jika bagi seorang Bi’ah ia terlihat baik, aku rasa aku bisa percaya. Perasaanku menjadi lebih ringan.
*********************************************************************************************************************************
Ballroom Hotel Aryaduta Semanggi. Sepertinya ruangan tersebut lebih penuh daripada yang kubayangkan.
“ Kira-kira ada berapa orang yang datang Bi’ah?? “ tanyaku pada Bi’ah yang duduk disebelah kiriku.
“ sekitar tiga ratus orang,,” sahut Bi’ah.
Tiga ratus orang. Bukan jumlah yang sedikit, terutama untuk acara perdana dari sebuah yayasan yang baru berdiri seperti MF.
“ Siapa saja orang-orang yang datang?? “ tanyaku lagi.
“ Ada Odapus, pendamping, relawan, dokter, perawat, wartawan juga ada,,” sahut Bi’ah.
“ Mereka semua mencari dan berbagi informasi tentang Lupus, Dika. Ternyata seminar dengan topik Llupus memang masih sedikit sekali,,” tambah Mas Wira yang duduk disebelah kananku.
Aku mengangguk. Di dalam hati aku berdoa agar World Lupas Day 2004 yang memang dititikberatkan pada penyampaian informasi seputur lupus memberi manfaat bagi mereka. Sebagai seseorang yang sempat kebingungan mencari informasi seputar lupusku ini, aku tahu persis rasanya meraba-raba. Kuharap acara itu dapat menjadi jawaban bagi mereka yang mencari.
Cerita ini unik dari yang lain, tidak menonjolkan lov-lovan... tapi perjuangan hidup.. keren lah... \:D/
Tambah tambah tambah dong updatex..
Mau daftar ?
#eh